Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMASI KINERJA RELE ARUS LEBIH BERARAH PADA SISTEM PEMBANGKITAN TERDISTRIBUSI MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Agiel Triyadiputra, Agiel Agiel Triyadiputra; Karnoto, Karnoto; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 1, NO. 4, DESEMBER 2012
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.16 KB) | DOI: 10.14710/transient.1.4.238-243

Abstract

Abstrak Suatu sistem distribusi konvensional biasanya hanya memiliki satu sumber penyulang sebagai penyuplai daya listrik kepada para konsumen. Pada umumnya hal ini memiliki beberapa kekurangan antara lain ketika memberi suplai daya listrik pada bus yang memiliki beban pada tiap-tiap bus. Penambahan sistem pembangkitan terdistribusi (DG) berskala kecil pada sistem interkoneksi dimaksudkan supaya kontinuitas penyaluran beban dapat tetap terjaga, sehingga suplai daya pada bus-bus yang memiliki beban yang besar dapat terlayani dengan baik. Keberadaan DG akan mempengaruhi setting rele-rele pengamannya. Permasalahan ini perlu dianalisis agar energi listrik yang disalurkan dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam penelitian ini akan disimulasikan suatu sistem optimasi pengaturan setting rele arus lebih berarah menggunakan software MATLAB 7.6 (R2008a). Penelitian ini menitik beratkan pada optimasi pengaturan setting rele pengaman terhadap penambahan DG untuk suatu sistem uji IEEE 14 bus. Optimasi setting rele pengaman dilakukan dengan menggunakan metode algoritma genetika. Dari hasil simulasi dan analisis menunjukkan bahwa optimasi setting rele arus lebih berarah untuk gangguan 3 fasa tanpa DG dengan letak gangguan pada bus 12 adalah sebesar 0.6944 detik untuk rele cadangan dan 0,2909 detik untuk rele utama. Penambahan DG pada bus 12 dan bus 14 dengan letak gangguan yang sama didapatkan hasil sebesar 0,772 detik untuk rele cadangan dan 0,1990 detik untuk rele utama. Dengan adanya penambahan pembangkitan terdistribusi terdapat perbedaan setting waktu rele arus lebih berarah, hal ini disebabkan karena adanya arus kontribusi yang berasal dari pembangkitan terdistribusi yang terpasang pada bus. Kata Kunci : pembangkitan terdistribusi, rele arus lebih berarah, optimasi, algoritma genetika Abstract A conventional distribution systems usually have only one source of power feedersas a supplier of electricity to consumers. In general, it has some disadvantages such as when giving power supply on a bus that has a big load at each bus. The addition of smale-scale distributed generation (DG) on interconnection system meant that the distribution of the burden of continuity can be maintaned, so that the power supply buses have large loads can be served well. Load growth in distribution system increase steadily. The small-scale distributed generation affects the setting time of the relays protection. This problem needs to be analysed so that electrical energy can be used optimally distributed. In this research simulated a system optimization directional overcurrent relay setting using MATLAB 7.6 (R2008a). This research focuses on the optimizaton relays protection setting to additional of distributed generation (DG) for IEEE test system 14 bus. Optimization setting safety relays were calculated using a genetic algorithm. From the results of simulation and analysis shows that the optimization setting directional overcurrent relay for 3 phase fault without DG the location of the disturbance on the bus 12 is equal to 0,6944 seconds for backup relay and 0,2909 seconds for main relay. Additional distributed generation on bus 12 and bus 14 with the same fault location gives 0,772 seconds for backup and 0,1990 seconds for the main protection relay. There are differences in setting time of directional overcurrent relays, due to the present of distributed generation which contribution the fault current to the installed bus. Keyword : distributed generation (DG), directional overcurrent relay (DOCR), optimization, genetic algorithm
ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI GENERETOR DAN TRAFO GENERATOR PADA PLTGU TAMBAK LOROK BLOK 2 MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6.0 Yahdian, Uffan; Juningtyastuti, Juningtyastuti; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 6, NO. 3, SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1202.308 KB) | DOI: 10.14710/transient.6.3.292-300

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTGU) Tambak Lorok merupakan salah satu penyuplai terbesar tenaga listrik untuk area Jawa Tengah. Pada Tambak Lorok Blok 2, sejak pembangkit mulai dioperasikan hingga sekarang, belum pernah dilakukan evaluasi terhadap setting sistem proteksi generator dan trafo generator secara berkala. Untuk meningkatkan performa sistem proteksi maka dilakukan analisis koordinasi proteksi pada PLTGU Tambak Lorok Blok 2 pada generator dan trafo generator dengan software ETAP 12.6.0. Setelah dilakukan analisis, diketahui bahwa setting rele diferensial generator, rele diferensial trafo, rele keseimbangan tegangan, rele daya balik, dan rele eksitasi lebih masih layak untuk digunakan. Pada rele overall diferensial selaku rele utama generator, nilai input setting tap 2 berubah dari 2.9 A, menjadi 4.2 A.
ANALISIS KOORDINASI RELE PENGAMAN FEEDER WBO04 SISTEM KELISTRIKAN PT. PLN (PERSERO) RAYON WONOSOBO Tambunan, Boy Marojahan F.; Karnoto, Karnoto; Nugroho, Agung
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 5, NO. 2, JUNI 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.791 KB) | DOI: 10.14710/transient.5.2.186-190

Abstract

Sistem distribusi tenaga listrik merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang memiliki fungsi sebagai penyalur energi listrik ke konsumen menggunakan jaringan tegangan listrik. Sebagai penyedia tegangan listrik untuk konsumen, sistem distribusi listrik harus memiliki sistem yang baik untuk menghindari gangguan penyaluran tenaga listrik. Keandalan sistem distribusi listrik tergantung pada sistem proteksi jaringan tenaga listrik yaitu rele, pemutus tanaga dan penutup balik. Agar peralatan sistem proteksi tersebut dapat bekerja dengan baik diperlukan koordinasi sistem proteksi yang tepat. Pada Penelitian ini akan dilakukan studi kasus pada Gardu Induk Wonosobo feeder WBO04 tentang koordinasi rele dan recloser dan simulasi koordinasi sistem proteksi menggunakan ETAP 12.6. Sebagai upaya untuk memperbaiki sistem proteksi pada feeder WBO04 akan dilakukan perhitungan manual untuk mendapatkan nilai setting yang tepat untuk feeder WBO04, sesuai dengan syarat teknis dan standard PLN. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai impedansi jaringan urutan positif dan negatif pada jarak 8,05 km senilai 0,27048 + j1,06131 pu dan impedansi urutan nol senilai 0,692501 + j3,679995 pu. Sedangkan arus hubung singkat pada jarak 8,05 km adalah 0,913047 pu untuk 3 fasa. Ketika terjadi gangguan arus hubung singkat 3 fasa pada cabang 2  maka waktu kerja recloser I adalah 0,335897 detik , recloser II adalah 0,05686 detik.
OPTIMASI ECONOMIC DISPATCH PADA UNIT PEMBANGKIT PLTU TANJUNG JATI B MENGGUNAKAN METODE SINE COSINE ALGORITHM Yulianto, Agam; Winardi, Bambang; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 6, NO. 4, DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.71 KB) | DOI: 10.14710/transient.6.4.534-341

Abstract

Biaya pembangkitan energi listrik terbesar ada pada biaya bahan bakar. Diperlukan adanya penjadwalan operasi pembangkit untuk mendapatkan pengoperasian pembangkit yang optimal. Sine Cosine Algorthm (SCA) diusulkan sebagai metode penjadwalan ekonomis pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tanjung Jati B. Untuk melihat perfoma dari simulasi metode SCA maka metode ini dibandingkan dengan metode Lagrange Mulptiplier. Hasil simulasi optimasi metode SCA menunjukkan performa yang baik. Hasil simulasi identik dengan metode Lagrange Mulptiplier, sedangkan dalam perbandingan biaya operasi,optimasi metode SCA lebih hemat dibandingkan  dengan biaya operasi pembebanan PLTU Tanjung Jati B. Pada perbandingan 2 generator aktif  rata – rata penghematan sebesar 226,6527 $/Jam, selisih biaya terbesar pada daya 914 MW dengan selisih biaya 294,7016 $/Jam dan selisih biaya terkecil pada pembebanan 1289,1 MW dengan selisih biaya 48,0029 $/Jam. Pada perbandingan 3 generator penghematan rata-rata sebesar 244,4534 $/Jam, selisih biaya terbesar pada daya1756,8 MW dengan selisih biaya 404,1260 $/Jam dan selisih biaya terkecil pada pembebanan 1968,4 MW dengan selisih biaya 36,2246 $/Jam. Pada perbandingan 4 generator aktif  rata – rata penghematan sebesar 373.8583 $/Jam, selisih biaya terbesar pada pembebanan 2223 MW dengan selisih biaya 511,0109 $/Jam dan selisih biaya terkecil pada pembebanan 1735,1 MW dengan selisih biaya 213,0795 $/Jam.
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN MACROMICROSOFT EXCEL UNTUK PROSES PERHITUNGAN DAN PENYAJIANDATA AUDIT ENERGI Nugroho, Prasetyo Kristiono; Karnoto, Karnoto; Winardi, Bambang
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 1, NO. 4, DESEMBER 2012
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.019 KB) | DOI: 10.14710/transient.1.4.164-171

Abstract

Abstrak Perkembangan bangunan sering tidak sesuai dengan perencanaan awal. Oleh karena itu, audit energi harus dilakukan untuk meneliti beberapa metode yang dapat mengefisienkan penggunaan energi dalam suatu perusahaan atau institusi. Tugas akhir ini bertujuan membuat perangkat lunak menggunakan Macro Microsoft Excel untuk mempermudah dalam input, pengolahan, dan penyajian data audit energi. Parameter yang digunakan adalah Intensitas Konsumsi Energi target dan faktor daya hasil perhitungan. Data dimasukkan secara manual, kemudian diolah menggunakan Macro dan hasilnya ditampilkan. Kesimpulan yang dihasilkan adalah perhitungan dan analisa peluang penghematan energi yang dapat dilakukan pada objek audit energi serta analisisnya secara ekonomi. Kesimpulan dari hasil pengujian menggunakan data audit energi gedung Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang yaitu peluang penghematan energi yang dapat dilakukan antara lain menurunkan daya langganan, mengganti lampu pijar dengan lampu hemat energi, mengganti lampu TL dengan lampu hemat energi, dan mengganti refrigeran AC dengan refrigeran hidrokarbon. Nilai IKE target yang digunakan adalah 6 kWh/m2/bulan. Analisis secara ekonomi untuk periode 2 tahun dan tingkat suku bunga 20% menghasilkan kesimpulan peluang-peluang penghematan energi tersebut layak dilaksanakan. Kata kunci: audit energi, Macro Microsoft Excel, Intensitas Konsumsi Energi, faktor daya, peluang penghematan energi Abstract The development of buildings often does not correspond to the initial planning. Therefore, energy audits should be conducted to investigate some of the methods that can make the use of energy in a company or institution more efficient. This final project aims to create a software using Microsoft Excel macros to simplify the input, processing, and presentation of energy audit. The parameters used are the target of energy consumption intensity and power factor calculation results. Data is entered manually, and then processed using the Macro and the results are displayed. The resulting conclusion is the calculation and analysis of energy savings opportunities that can be performed on objects in an energy audit and economic analysis. The conclusion of the test results using the data of energy audit of Electrical Engineering Diponegoro University building in Semarang is energy savings opportunities that can be done such as lowering power subscriptions, replacing incandescent bulbs with energy-saving lamps, replacing the fluorescent lamp with energy saving lamps and replacing AC refrigerant with hydrocarbon refrigerants. Intensity of energy consumption target value used is 6 kWh/m2/bulan. Economic analysis for the period of 2 years and an interest rate of 20% conclude that energy savings opportunities are feasible. Keywords: energy audits, Microsoft Excel macros, intensity of energy consumption, power factor, energy saving opportunities.
ANALISIS PEMILIHAN METODE PENGASUTAN MOTOR INDUKSI 3 FASA SEBAGAI PENGGERAK POMPA PENGENDALI BANJIR BANDARA AHMAD YANI MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6 Malemba, Jibril; Karnoto, Karnoto; Sukmadi, Tejo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 4, DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1371.343 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.4.1010-1017

Abstract

Pompa yang digunakan pada sistem drainase Bandara Ahmad Yani digerakkan oleh motor induksi 3 fasa. Motor induksi dipilih karena harganya yang relatif lebih murah, konstruksi yang kokoh, mudah dalam melakukan perawatan, dan dapat diproduksi berdasarkan kebutuhan yang diinginkan. Tapi perlu diperhatikan dalam pengoperasian motor induksi 3 fasa tentang arus pengasutannya yang memiliki nilai 5-7 kali lebih besar dari arus nominalnya dan torsi awal bisa 2 kali lebih besar dari nilai nominalnya. Besarnya arus saat pengasutan dapat menyebabkan tegangan jatuh dan menganggu operasi dari peralatan lainnya yang bekerja pada jaringan yang sama. Arus yang besar juga dapat menghasilkan panas berlebih yang dapat merusak insulasi kumparan, hal ini dapat memperpendek umur mesin. Untuk mengurangi arus pengasutan yang besar maka diperlukan metode pengasutan yang berfungsi untuk mereduksi tegangan. Pada tugas akhir ini dilakukan analisis dari beberapa metode pengasutan yang digunakan, yaitu Direct OnLine (DOL), bintang-delta, autotransformator, dan soft starter. Berdasarkan hasil simulasi menggunakan software ETAP 12.6. Pada motor berdaya 3,1 KW yang memiliki tegangan jatuh paling besar terdapat pada pengasutan DOL sebesar 17,72% dan terendah pada pengasutan soft starter sebesar 9,35%. Untuk motor berdaya 130 KW tegangan jatuh paling besar pada pengasutan DOL sebesar 12,81% dan terendah pada pengasutan soft starter sebesar 9,35%. Sedangkan pada motor berdaya 450 KW tegangan jatuh paling besar pada pengasutan DOL sebesar 12,41% dan yang terendah pada pengasutan soft starter sebesar 8,79%. Untuk metode pengasutan yang direkomendasikan adalah metode bintang-delta, dikarenakan motor tidak bekerja setiap saat, dan juga biaya investasi pengasutan bintang-delta tidak begitu besar dibanding metode lainnya.
ANALISIS PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN PANEL SURYA TERHADAP RADIASI MATAHARI YANG DITERIMA OLEH PANEL SURYA TIPE LARIK TETAP L, Pangestuningtyas D; Hermawan, Hermawan; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 4, DESEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.453 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.4.930-937

Abstract

Abstrak Sel surya merupakan teknologi yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik.Teknologi ini sangat berpotensi diterapkan di Indonesia yang mempunyai iklim tropis, tetapi permasalahan utama dari sistem ini adalah ketidakstabilan daya yang dihasilkan. Daya yang dihasilkan sangat bergantung pada intensitas matahari yang diterima oleh panel surya. Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel surya dapat dimaksimalkan dengan cara memasang panel surya, dengan sudut kemiringan atau slope dan sudut azimut yang tepat. Tugas akhir ini membahas mengenai pengaruh sudut kemiringan dan sudut azimut panel surya terhadap radiasi rata – rata  matahari yang diterima oleh panel surya tipe larik (array) tetap, dihitung dengan menggunakan software MATLAB 2008a.Radiasi rata – rata matahari yang diterima oleh panel surya untuk pemasangan di kota Semarang dapat maksimal, saat panel surya diletakkan pada sudut azimut 180o menghadap ke arah utara, dengan sudut kemiringan yang besarnya bervariasi untuk pemasangan setiap bulannya.Sudut kemiringan panel yang tepat untuk musim hujan adalah 1o sedangkan untuk musim kemarau adalah 24o. Sudut kemiringan untuk panel surya tipe larik tetap di kota Semarang sebesar 9o , dengan radiasi rata - rata yang dapat diterima panel surya saat kemiringan tersebut adalah 13,8958 MJ/m2hari. Kata kunci : panel surya, intensitas radiasi matahari, slope, sudut azimut.  Abstract Photovoltaic (PV) system is known as a technology which converts energy of solar radiation to an electrical energy. This technology is potentially applied in Indonesia due to tropical climate and location surrounding equatorial. However, the performance of PV module highly depends on the sunlight intensity reaching the module surface. The value of slope and azimuth angle of the PV array influence the amount of solar radiation reached the module. The optimal slope angle is found based on the calculation using MATLAB program.  Module photovoltaic received the maximum radiation of sun if azimut angle placed in 180o. The slope angle of array which received the maximum solar radiation monthly is different and it depends on the total radiation reaching the earth. The optimal slope angle is 1° in the rainy season which occur from October to March. The optimal slope angle is 24° in the dry season which occur from April to September. The suitable optimal slope angle for Semarang City is 9° and it gives the amount of solar radiation 13,8958 MJ/m2/day to the module.  Keywords : photovoltaic, solar radiation, slope angle, azimuth angle. 
PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK PROVINSI DKI JAKARTA PADA TAHUN 2016 – 2025 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ECONOMETRIC Raif, Muhammad Hadyan; Karnoto, Karnoto; Nugroho, Agung
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 3, SEPTEMBER 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.15 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.3.709-714

Abstract

Ketersediaan energi listrik merupakan aspek yang sangat penting dan bahkan menjadi suatu parameter untuk mendukung keberhasilan pembangunan suatu daerah. Ketersediaan energi listrik yang memadai dan tepat sasaran akan memacu perkembangan pembangunan daerah seperti sektor industri, komersial, pelayanan publik dan bahkan kualitas hidup masyarakat dengan semakin banyaknya warga yang menikmati energi listrik. Pembuatan perencanaan proyeksi tugas akhir ini penulis menggunakan software SEEx (Simple Econometric Extended) dimana terintergrasi dengan Microsoft Excel 2000 – 2007. Pembuatan perencanaan dilakukan pada wilayah Provinsi DKI Jakarta tahun 2016 – 2025 dengan penyelesaian persamaan menggunakan exponensial dan pengembangan model DKL 3.2. Variabel bebas yang digunakan meliputi PDRB, Harga listrik dan jumlah pelanggan. Proyeksi ini menganalisis mengenai perhitungan tambahan daya, selisih error antara hasil proyeksi energi listrik terhadap dokumen RUPTL dengan metode MAPE, serta analisis tambahan mengenai drop tegangan kondisi jaringan per feeder masing – masing dan uprating transformator GI Jatirangon saat kondisi eksisting dengan ETAP 12.6.0. Sedangkan simulasi tambahan mengenai voltage drop GI Jatirangon yang mengacu pada RUPTL menggunakan software ETAP 12.6.0 sudah sesuai standard yang telah ditetapkan oleh PLN yaitu di bawah 5 %.
ANALISIS RESETTING RECLOSER PADA SALURAN WLI 06 TRAFO 30 MVA 150 KV GARDU INDUK WELERI KENDAL DENGAN SIMULASI ETAP 12.6.0 Hidayat, Taufiq; Karnoto, Karnoto; Yuningtiastuti, Yuningtiastuti
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 5, NO. 4, DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.746 KB) | DOI: 10.14710/transient.5.4.511-518

Abstract

Energi listrik menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus terpenuhi. Pengguna energi listrik terus bertambah setiap tahun dan mengharuskan adanya perkembangan jaringan distribusi. Hal tersebut dapat mempengaruhi kerja relay proteksi yang terpasang pada jaringan distribusi. Sistem proteksi yang bekerja dengan baik akan mengamankan jaringan distribusi yang mengalami gangguan sehingga dapat meminimalkan kerusakan akibat gangguan. Salah satu peralatan proteksi yang ada di jaringan distribusi antara lain recloser. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem proteksi  pada Saluran Waleri 06 (WLI 06) yang terjadi overlapping antara recloser 1 dibus W3-58 dengan relay OCR (Over Current Relay) dan GFR (Ground fault Relay) outgoing pada saluran WLI 06 trafo 30 MVA GI Weleri kendal. Koordinasi proteksi hasil resetting recloser dilakukan dengan mempertimbangkan OCR dan GFR outgoing sesuai standar IEC dan PLN. Hasil resetting menunjukan perubahan nilai TMS relay OCR dari 0,125 menjadi 0,198 dan relay GFR dari 0,25 menjadi 0,292. Nilai TMS Recloser 1 dari 0,45 menjadi 0,077 untuk OCR dan dari 0,14 menjadi 0,139 untuk GFR. Nilai TMS recloser 2 dari 0,24 menjadi 0,019 untuk OCR dan dari 0,3 menjadi 0,0187 untuk GFR. Recloser 3 mengalami perubahan setting TMS dari 0,05 menjadi 0,019 untuk OCR dan dari 0,05 menjadi 0,0183 untuk GFR.
PERANCANGAN INVERTER FULLBRIDGE RESONANSI SERI FREKUENSI TINGGI UNTUK APIKASI INDUCTION COOKER Mahardika, Tegar; Warsito, Agung; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 4, DESEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.061 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.4.1018-1025

Abstract

Abstrak Sejak adanya program konversi minyak ke gas oleh PT. Pertamina, kebutuhan rumah tangga akan gas menjadi sangat tinggi terutama untuk memasak. Walaupun penggunaan gas untuk memasak memiliki efisiensi yang tinggi dibandingkan dengan minyak, akan tetapi penggunaan gas masih memiliki kelemahan yaitu bahaya akan ledakan dari tabung gas. Ledakan ini bisa dikarenakan oleh adanya kebocoran gas yang berinteraksi dengan api dari kompor maupun dari sumber api lainnya.Oleh karena hal tersebut diperlukan suatu  metode pemanasan yang lebih aman dan cepat. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut ialah dengan menggunakan metode pemanasan secara induksi.Pemanasan induksi membutuhkan sumber listrik (catu daya) khusus yang bekerja pada frekuensi tinggi[2]. Pada penelitian ini dilakukan perancangan inverter fullbridge resonansi seri frekuensi tinggi yang diaplikasikan pada induction cooker. Perancangan ini dibuat dibuat dengan simulasi PSIM dan perancangan perangkat keras. Dari hasil pengujian diadapat bahwa sistem yang dirancang  dapat  bekerja pada tegangan 220Volt AC 50Hz. Daya maksimal pada masing – masing frekuensi resonansi 22kHz, 32kHz, dan 44kHz yaitu sebesar 401W, 300W, dan 188W. Sistem bekerja paling optimal pada  frekuensi resonansi 22 kHz  dengan kecepatan pemanasan rata-rata 0,56 oC/detik. Sistem yang telah dirancang memiliki efisiensi terbaik sebesar 87,68%. Kata kunci :resonansi seri, inverter fullbridge, induction cooker  Abstract Since the kerosene to LPG conversion program has been held by PT Pertamina, home need of gas for household like cooking increases. Though LPG consumption for cooking is considered to be more efficient than kerosene, but using LPG has been worried to explode. The exploitation is possible caused of LPG leakage which interact to fire source. This is the reason why need more fast and secure alternative heating method. One method to solve the problem is called induction heating method. Induction heating needs a special power source that works in high frequency[2]. In research, high frequency full bridge inverter with resonance in series is implemented to build an induction cooker. The design is made with PSIM simulation and building the hardware. The result shows that the system works in voltage range 220V AC 50 Hz. The maximum power on each resonance frequency of 22 kHz, 32 kHz and 44 kHz is 401 W, 300 W and 188 W. The most optimum point happened when the resonance frequency is 22 kHz with heating rate 0.56 oC/second. The system that had beendesigned has the best efficiency value 87.68%. Keyword : series resonance, full bridge inverter, induction cooker.
Co-Authors Abdillah Ridho Adevia Arva Puspa, Adevia Arva Adhi Warsito Adista Ayu Widiasanti Agiel Agiel Triyadiputra Agiel Triyadiputra Agung Warsito Ajub Ajulian Zahra Macrina Ajub Ajulian ZM Akbar Kurnia Octavianto Ali Firmansyah Andang Purnomo Putro, Andang Purnomo Andreas Kristianto Andro Cahyo Wibowo, Andro Cahyo Ari Wibawa Ayu Inka Avinda Bagas Aji Sasongko Bambang Winardi Boy Marojahan F. Tambunan, Boy Marojahan F. Buntat, Zolkafle Cahya, Galuh Indra Cahyo Ariwibowo Danang Widyanarko, Danang Darjat Darjat Dewantari, Theresia N. Dimas Agung Nurcahyo Donny Fisca Efisiyanto, Donny Fisca Dony C. Anggoro, Dony C. Dwi Wahyu Suryawan Eko Sasmito Hadi Enda Wista Sinuraya Faiz Muqorrir Kaaffah Fajar Sihombing, Fajar Farid Hermanto Farizky, M. Daffa A. Fauzani, Fazahaqi Nahr Fernaldy, Ivan Firdhana, Niko Riza Ghaffar, Ahmad Faruq Abdul Gilang Surya Atmaja Hakim, Mohamad Lukmanul Hanif Nika Handoko Hasta Nurullita Hermawan Hermawan Hermawan Ilmanda Hidayat, Surya Nur I Ketut Suada I Nugroho Ilham Akbar Sukmawan, Ilham Akbar Jagra Bagus Haryanto Jaka Windarta Jimy Harto Saputro Juningtyastuti Juningtyastuti Lukas Santoro Lukita, Bharata Indra Mahfudh Sanusi, Mahfudh Mahmud Fauzi Isworo Majid, Fathoni Zul Malemba, Jibril Maman Somantri Megantara, Lazuardi Bagas Meigy Restanaswari Kartika, Meigy Restanaswari Melfa Silitonga Mochammad Facta Muhammad Diaz Reynaldo Apriano Muhammad Faishal AR Muhammad Hasnan Albab, Muhammad Hasnan Muhammad Iklil, Muhammad Muhammad Imam Fauzi Munawar Agus Riyadi Mustafa, Fandy Nugraha Luis Heriawan, Nugraha Luis Nugrahadi, Rino Nugroho Agus Darmanto Nugroho, Agung Nugroho, Bayu Seno Adi Ojo Kurdi Pangestuningtyas D L Permana, Luthfi Galih Prahasto, Dony Prameswari, Nungky Prasetyo Kristiono Nugroho Pratiwi, Novy Arizka Putra, Adhitya Indrajaya Raif, Muhammad Hadyan Ramadhan, Andrian Ramadhani, Muhammad Ghiffari Ranisa Ranisa, Ranisa Ridlwan Zein W N Rio Parohon Tua Tambunan Riyanto Riyanto Robby Afriansyah Rosyid Nuur Harjono Salam, Zainal Sihombing, Andreas Hasian Sudjadi Sudjadi Suryo Sardi Atmojo, Suryo Sardi Susatyo Handoko Tamin, Achmad Faizal Taruna Miftah Isnain, Taruna Miftah Taufik Ardian Ramadhana, Taufik Ardian Tedjo Sukmadi Tegar Mahardika Tejo Sukmadi Tri Frida Suryati Tri Hutomo Tri Ujianto, Tri Utami, Sri Dewi Valih Aqila Dhiya Vikrin Wahyu Arief Nugroho Wicaksena, Abimanyu Guntur Wijaya, Rifqi William Dwianugrah Tambunan Wisna Dwi Ariani Wiwik Handayani Yahdian, Uffan Yoga Prastyo, Yoga Yolanda, Vaneza Cindy Yulianto, Agam Yuningtiastuti, Yuningtiastuti Yuningtyastuti Yuningtyastuti Zainal Salam Zolkafle Buntat Zulfakar Athur Banartama