Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TEMPERATUR DAN IRRADIASI PADA TEGANGAN, ARUS DAN DAYA KELUARAN PLTS TERHUBUNG GRID 380 V Wicaksena, Abimanyu Guntur; Karnoto, Karnoto; Winardi, Bambang
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 6, NO. 2, JUNI 2017
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.046 KB) | DOI: 10.14710/transient.6.2.202-208

Abstract

Penggunaan sumber energi tidak terbarukan berbahan bakar fosil yang berlebihan akan meningkatkan emisi gas karbon sehingga menyebabkan terjadinya global warming. Sehingga untuk mengurangi resiko global warming, dapat menggunakan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan seperti PLTS. Pada penelitian ini, menggunakan data temperatur dan radiasi  tahun 2016 bersumber dari software RETScreen yang terintegrasi dengan NASA. Pada perancangan sistem PV untuk menghasilkan keluaran daya maksimum dibutuhkan boost converter yang terhubung dengan grid-connected inverter. Inverter dikendalikan dari pengaruh iradiasi dan temperatur pada pengiriman daya photovoltaic yang terhubung grid menggunakan kerangka referensi natural. Hasil penelitian pengaruh kenaikan temperatur dari sistem PV terhubung grid pada irradiasi 1.000 W/m2saat temperatur sel terendah di tahun 2016 yaitu 48,859 oC menghasilkan daya 13.638,473 W, sedangkan pada saat temperatur sel tertinggi di tahun 2016 yaitu 56,321 oC menghasilkan daya 13.226,898 W. Pengaruh iradiasi dari sistem  PV terhubung grid pada temperatur 25 oC saat irradiasi 157,755 W/m2 daya yang dihasilkan  2.423,147 W, sedangkan pada saat irradiasi 242,473 W/m2 menghasilkan daya 3.786,165 W dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai temperatur maka daya keluaran PV mengalami penurunandan semakin tinggi nilai iradiasi maka semakin besar nilai daya yang dihasilkan PV.
EVALUASI PENERANGAN JALAN UMUM KOMPLEK KANTOR KABUPATEN BOYOLALI Puspa, Adevia Arva; Karnoto, Karnoto; Winardi, Bambang
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 3, SEPTEMBER 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.954 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.3.433-442

Abstract

Abstrak Penerangan Jalan Umum pada Komplek Kantor Kabupaten Boyolali menggunakan PV sebagai sumber listriknya. Pada komplek tersebut terdapat empat jalan utama yaitu Jalan Ahmad Yani, Jalan Merdeka Utara, Jalan Merdeka Timur dan Jalan Merdeka Barat. Pada empat jalan tersebut tiap tiang menggunakan lampu jenis LED 30 Watt. Komplek Kantor Kabupaten Boyolali tersebut akan dilakukan evaluasi kelayakan dengan dua aspek: ekonomi dan lingkungan. Proses evaluasi dilakukan untuk mengetahui penerangan pada komplek kantor Kab. Boyolali sesuai dengan SNI 7391 2008 serta aturan pemerintah dalam UU No. 30 tahun 2007 tentang energi terbarukan. Hasil proses evaluasi lampu yang digunakan memiliki daya rendah sehingga nilai iluminasinya tidak memenuhi standar. Lampu yang digunakan LED 30 Watt, tinggi tiang 7 meter, intensitas cahaya 238,85 cd dan iluminasi 0,91 lux sehingga digunakan lampu LED 118 Watt, tinggi  tiang 6 meter, intensitas cahaya 939,49 cd,  iluminasi 3,55 lux. Analisa ekonomi teknik pembangunan PJU PV ini layak dilakukan karena nilai NPV Rp 817.897.114,37, IRR 24 %, masa pengembalian 61 tahun. Penurunan emisi PJU komplek tersebut adalah 2192,4 kgCO2/tahun. Nilai penurunan emisi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional. Kata kunci : Penerangan Jalan Umum, PV, Aspek Lingkungan  Abstract Public Streets Lighting in Office Complex of Boyolali district which using PV as a source electricity. The complex has 4 streets there are Ahmad Yani, Merdeka Utara, Merdeka Timur, and Merdeka Barat. All of the streets were enlighted by using LED lamp type 30 Watt. This area will be evaluated by using two aspect: technical economy and environment. Those evaluation are done to know about the suitability with ISO 7391 2008 and government rules in Law Number 30, 2007 about renewable energy. The results are that lamp has low power, so the illumination are not perform with the standard. By using LED type 30 Watt and the pile’s lamp is 7 meter, so the light intensity is 238,85 cd and illumination 0,91 lux. When used LED type 118 Watt, the pile’s lamp is 6 meter so the light intensity is 939,49 cd and illumination 3,55 lux. Technical economic analysis those PJU PV are acceptable and has NPV Rp 817.897.114,37, IRR 24%, with payback period 61 years. Emission reduction of those public streets lighting are 2192,4 kgCO2/year which suitable with Government Regulation number 61, 2011 about National Action Plan to Reduce Emissions of Greenhouse Gas and Government Regulation number 71, 2011 about Implementation of National Greenhouse Gas Inventory. Keywords : Street Lighting, PV, Environment aspect
ANALISIS EVALUASI SETTING RELAY OCR SEBAGAI PROTEKSI PADA JARINGAN DISTRIBUSI DENGAN PEMBANGKITAN TERDISTRIBUSI (STUDI KASUS PADA PENYULANG BSB 4, KENDAL - JAWA TENGAH) Warsito, Adhi; Facta, Mochammad; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 3, SEPTEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.924 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.3.743-750

Abstract

Abstrak Pembangkit terdistribusi (PT) merupakan sebuah terobosan teknologi generasi baru dan merupakan solusi energi terbarukan. Pemasangan PT memberikan banyak keuntungan pada sistem tenaga listrik, antara lain PT dapat meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem tenaga listrik. Makalah ini mempelajari tentang efek pemasangan PT terhadap perubahan besarnya nilai arus gangguan yang mungkin terjadi dan imbasnya pada koordinasi setting proteksi dari relay arus lebih pada sebuah jaringan distribusi 20 kV. Studi kasus yang pertama dan kedua mempelajari efek adanya penempatan PT terhadap arus gangguan dan koordinasi setting proteksi, sedangkan studi kasus kedua mempelajari tentang efek perbedaan lokasi penempatan PT terhadap arus gangguan dan koordinasi setting proteksi. Studi kasus pertama menggunakan jaringan distribusi radial 4 bus, sedangkan studi kasus kedua dan ketiga menggunakan jaringan distribusi 20kV pada penyulang empat GI Bukit Semarang Baru milik PLN UPJ Boja. Dalam ketiga studi kasus, menunjukkan hasil bahwa penempatan PT mengakibatkan meningkatnya nilai arus gangguan karena PT turut memberikan suplai arus gangguan ketika sebuah gangguan terjadi. Hal ini berakibat harus dilakukannya evaluasi setting koordinasi proteksi pada jaringan distribusi tersebut akibat penempatan PT. Titik penempatan PT yang berbeda juga akan berpengaruh pada besar aliran arus gangguan di sepanjang saluran, sehingga koordinasi proteksi antara jaringan dengan PT harus diperhatikan sesuai titik penempatan PT tersebut. Kata Kunci : pembangkit terdistribusi, pt, relay, ocr, distribusi, koordinasi proteksi, setting, gangguan  Abstract Distributed Generation (DG) is a new technology breakthrough and renewable energy solution. DG placement gives many advantages for power system, in example DG can improves eficiency and reliability of power system. This paper investigates DG placement effects against changed of fault currents value which may occurs and its effects on protection setting coordination from over current relay in a 20 kV distribution network. The first and second case study studied about DG placement effects against fault currents and protection setting coordination, and  the third case study studied about the effects of different DG placement location against fault currents and and protection setting coordination too. The first case study used 4 bus radial distribution network, and the second and third of them used 20 kV distribution network Bukit Semarang Baru substation’s fourth feeder, owned by PLN UPJ Boja. In all three case study, DG placement lead the increasing of fault current value because DG can gives fault current supply when a fault occurs. This case leads the protection coordination setting evaluation on that distribution network should be done. Different DG placement locations will also influent to fault current flows value along the network, so the protection  coordination between the network and DG must be considered, appropriate with those DG placement locations. Keywords : distributed generation, dg, relay, ocr, distribution, protection coordination, setting, fault
PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH DAN PASSING ATAS MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN ., Karnoto
Journal of Education Action Reseach Vol 4, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v4i1.23438

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pendekatan permainan dapat meningkatan hasil pembelajaran Penjasorkes Materi passing bawah dan passing atas siswa kelas XI  SMKN 1 Dlanggu. Pendekatan permaianan merupakan  salah satu bentuk model pembelajaran yang tepat, karena menekankan pada pembelajaran rekan sejawat/ teman sendiri untuk mengajari cara melakukan olah raga volly untuk materi passing bawah dengan tujuan memacu semangat siswa untuk dapat meningkatkan motivasi berlatih dan kemampuan menguasai materi passing bawah pada mata pelajaran olah raga. Jenis penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas (PTK). Yang dijadikan subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI ANM 1, dengan jumlah siswa 32 orang yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sebagai alat pengumpulan data, yaitu: instrumen tes, yang terdiri atas: (a)pendekatan permainan, dan (b) tes hasil belajar siswa. Analisis data dilakukan setelah data penelitian terkumpul seluruhnya, baik data yang berasal dari pendekatan permaina maupun Hasil Belajar Siswa, pre-test, maupun post-test. Teknik yang digunakan untuk analisis data pada penelitian ini adalah teknik deskriptif analitik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan peningkatan hasil pembelajaran passing bawah dan passing atas melalui pendekatan permainan dapat meningkatkan percaya diri siswa. Oleh karena itu siswa diharapkan dapat belajar sambil berlatih tanpa rasa takut lagi dengan bola. Dengan kegiatan ini pula diharapkan kemampuan afekfif, kognitif, dan psikomotorik siswa dapat berkembang lebih baik lagi.
Experimental Studies of Interaction Forces Affect the Position of Vertical Plates on Oscillating Heave Plates with Cylindrical Bodies in Regular Waves Hadi, Eko Sasmito; Iqbal, Muhammad; Wibawa, Ari; Kurdi, Ojo; Karnoto, Karnoto
International Journal of Renewable Energy Development Vol 9, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Center of Biomass & Renewable Energy, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijred.9.1.77-84

Abstract

This paper discusses an experimental study of a wave energy converter (WEC) without using reaction from the seabed. The WEC uses buoys and heave plates, which can react to their self-reacting. The interaction force between heave plates and buoys can absorb energy from ocean waves better. The heave plate model affects the output of energy produced. It is presented in this study with variations in the position of upright plates. The research aims to measure the influence of the place of the addition of vertical plates into heave plates on the WEC on the hydrodynamic performance (coefficient of mass increase, drag coefficient, and KC value) and the interaction of the force it produces with the buoy on regular waves. The conclusion is the vertical plate position makes the coefficient of mass added Ca increase with an increasing amount of KC, and an almost linear relationship was observed between them. As the frequency increases, the value of C increases slightly, but it is not clear. Thus, the oscillating frequency has little effect on the mass coefficient of added heave plates with vertical plates. Thus, the change in the vertical plate position has only a powerful effect on KC < 0.75. ©2020. CBIORE-IJRED. All rights reserved
STUDI INSTALASI SISTEM CCTV (CLOSED CIRCUIT TELEVISION), FIRE ALARM, PROTEKSI PETIR DAN JARINGAN TELEPON DI TEKNIK SIPIL DAN TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO Majid, Fathoni Zul; karnoto, karnoto; Darmanto, Nugroho Agus
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 2, JUNI 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.1.2.%p

Abstract

Abstrak  Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangungan Gedung menjelaskan bahwa sebuah bangunan harus memiliki sistem keamanan yang baik sehingga jaminan keamanan dan keselamatan dapat dinikmati oleh penghuni bangunan tersebut. Maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan peralatan seperti CCTV (Closed Circuit Television) yang bermanfaat untuk investigasi kriminal dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kemudian sistem fire alarm untuk peningkatan keamanan terhadap bahaya kebakaran yaitu sebagai tanda awal terjadinya bencana. Perencanaan sistem fire alarm ini dilakukan berdasarkan SNI 03-3985-2000. Di samping itu adapun perlindungan terhadap bahaya sambaran petir. Kebutuhan bangunan akan proteksi petir dilakukan berdasarkan SNI 03-7015-2004 dan digunakan metode Early Streamer Emission (ESE). Berdasarkan data Stasiun Geofisika Banjarnegara untuk wilayah Semarang memiliki hari guruh sebesar 40,63% dengan tingkat curah petir sebanyak 148. Dari uraian tersebut maka dilakukan perancangan proteksi petir pada gedung untuk meminimalisir terjadinya gangguan dan kerugian akibat sambaran petir. Kemudian suatu gedung pun diperlukan perancangan instalasi untuk sistem komunikasi sebagai sistem perlengkapan bangunan yang keberadaanya diperlukan untuk memperlancar dan meningkatkan kegiatan, keamanan serta fungsi bangunan. Studi ini dilakukan di Teknik Sipil dan Teknik Geologi, Universitas Diponegoro. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan untuk pemasangan CCTV sebanyak 107 titik dan 6 NVR, pemasangan fire alarm sebanyak 250 detektor dan 5 Master Control Fire Alarm (MCFA) dan pemasangan jaringan telepon sebanyak 40 pesawat telepon dan 5 PABX. Untuk proteksi petir dengan metode ESE memiliki area perlindungan dengan radius 106,65 meter dapat melindungi seluruh area bangunan.. Kata Kunci: CCTV, Fire Alarm, Proteksi Petir, Jaringan Telepon. Abstract  In accordance with the Law of the Republic of Indonesia Number 28 Year 2002 regarding Building, it is explained that buildings must have a good security system for the sake of security and safety that can be made by the occupants of the building. So to meet these needs needed equipment such as CCTV (Closed Circuit Television) which is useful for criminal investigations and provide a sense of security to the public. Then the fire alarm to increase safety against fire hazards The planning of the fire alarm system is carried out based on SNI 03-3985-2000. In addition, there is also a prohibition on the dangers of lightning strikes. Building requirements for lightning protection are carried out based on SNI 03-7015-2004 and the Early Streamer Emission (ESE) method is used. Based on data from the Banjarnegara Geophysics Station for the Semarang region, it has a thunder day of 40.63% with a lightning income level of 148. Then a building is required to design an installation for a communication system as building equipment needed to expedite and improve activities, safety and function of the building. This study was conducted at Civil and Geological Engineering, Diponegoro University. The results of the research carried out showed the installation of CCTV as many as 107 points and 6 NVRs, the installation of 250 fire alarm detectors and 5 Master Control Fire Alarms (MCFA) and the installation of telephone networks of 40 telephone sets and 5 PABX. For lightning protection with the ESE method has a protection area with a radius of 106.65 meters can be protected throughout the building area. Keywords: CCTV, Fire Alarm, Lightning Protection, Phone Network.
Design of Single Switch Resonant Converter with Parallel Load Resonant for Colour Removal in Palm Oil Mill Effluent Mochammad Facta; Karnoto .; Zainal Salam; Zolkafle Buntat
Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Vol 1: EECSI 2014
Publisher : IAES Indonesia Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.542 KB) | DOI: 10.11591/eecsi.v1.422

Abstract

Indonesia has palm oil harvesting as the most important agriculture crop. Unfortunately, this agricultural activity delivers a large amount of by product, known as palm oil mills effluent (POME). The treatment using membrane bioreactor has successfully removed the heavy organic component of POME but it left water in colour. This paper proposed the use of a single switch resonant converter with parallel load resoant with dielectric barrier discharge ozonizer to remove colour of treated POME. The ozonizer chamber was made from a planar metal dielectric barrier discharge construction. A single switch resonant converter as power supply to the chamber was designed and it is based on resonance principle. This circuit converted a direct current low voltage input into high frequency and sinusoidal voltage output. The high voltage created micro electrical discharges inside chamber to generate ozone from oxygen molecules. At atmospheric pressure and ambient temperature, the ozonizer deliver up to 2300 ppm ozone gas. The ozone gas was injected into the treated POME for several duration of time. The results of experiment showed that the treated POME water has successfully changed in colour from 100 mg/l Pt.Co into 20 mg/l Pt.Co or lower. As the time of treatment is increased then the colour abatement was below 15 mL/l Pt.Co.Keywords—
ANALISIS POTENSI PENGGUNAAN SUMBER ENERGI LISTRIK DI RUMAH SAKIT MEDIKA DRAMAGA BOGOR William Dwianugrah Tambunan; Karnoto Karnoto; Enda Wista Sinuraya
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 10, NO. 3, SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v10i3.413-418

Abstract

Rumah Sakit Medika Dramaga Bogor terletak di Bogor, Jawa Barata. Lokasi yang terletak di bogor ini memilikiiiradiasi pencahayaan yang cukup besar, oleh karenanya hal ini dapat dimanfaatkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). PLTS adalah sistem pembangkit yang memanfaatkan sinar matahari untuk dikonversi menjadi energi listrik menggunakan PV (photovilatic). HOMER adalah suatu perangkat lunak untuk pemodelan sistem pembangkit skala kecil untuk membantu mengevaluasiidesainidari jaringanitunggal (off-grid)iimaupuniijaringaniiyang terkoneksi dengan sistem (grid-connected). Pemodelan dalam HOMER memungkinkaniiuntukimembandingkanibanyakiopsiiidesainiyangiberbeda mengacu pada parameter teknis dan ekonomis. Dengan menggunakaniiHOMER dapat mengetahui konfigurasi sistem pembangkit yang berpotensi dan juga dapat mengetahui besar potensi energi terbaharukan di Rumah Sakit Medika Dramaga Bogor. Hasilnyaiidenganiimenggunakan HOMER diidapatikonfigurasiiyang paling tepat dipasang di Gedung Rumah Sakit Medika Dramaga  yaitu photovoltaic (PV)-Grid secara On grid, dengan 272.400 kWh/tahun untuk daya yang dihasilkan oleh PV dan 566.871 kWh/tahun dayaiyangidisuplai oleh gridiuntuk memenuhiipermintaanibeban Rumah Sakit sebesar 822.337 kWh/tahun.
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN SISTEM ON GRID PADA PONDOK PESANTREN TANBIHUL GHOFILIIN KABUPATEN BANJARNEGARA Ayu Inka Avinda; Karnoto Karnoto; Darjat Darjat
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 11, NO. 1, MARET 2022
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v10i4.686-692

Abstract

Energi merupakan faktor penting dalam keberadaan manusia karena hampir setiap aktivitas dalam kehidupan manusia sangat bergantung pada pasokan energi yang cukup. Masa depan masyarakat saat ini masih bergantung pada bahan bakar fosil. Sumber bahan bakar fosil ini sangat penting dan memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan energi manusia. Minimnya penggunaan energi surya sebagai sumber listrik disebabkan oleh biaya produksi pembangkit listrik tenaga surya yang relatif tinggi sehingga sulit bersaing dengan pembangkit yang menggunakan bahan bakar fosil, khususnya batubara. Banjarnegara merupakan daerah yang mempunyai sinar matahari yang cukup untuk menjadi potensi energi terbarukan dengan iradiasi rata-rata 4,86 kWh/m2/hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui investasi awal dari perancangan pembangkit listrik tenaga surya serta mengetahui kelayakan investasi PLTS ditinjau dari segi ekonomis pada lokasi penelitian. Dengan menggunakan perangkat lunak Retscreen 8.0.1.31 perancangan pembangkit listrik tenaga surya ini menghasilkan kelayakan dari segi ekonomis NPV tertinggi sebesar Rp 361.429.602 serta nilai balik modal tercepat 4,4 tahun.
ANALISIS PERENCANAAN DAN INVESTASI BIAYA KONSTRUKSI JOIN FEEDER HASIL PELIMPAHAN SEBAGIAN BEBAN PENYULANG PLATINA KE PENYULANG FORD PT. PLN (PERSERO) UP3 PALEMBANG Robby Afriansyah; Karnoto Karnoto; Darjat Darjat
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 10, NO. 4, DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v10i4.604-611

Abstract

Perkembangan teknologi tentunya berdampak pada meningkatnya kebutuhan energi listrik dengan cepat, yang juga berpengaruh terhadap pembebanan pada penyulang. Hal ini sering kali menyebabkan rugi-rugi daya pada penyulang tersebut, yang tentu saja menjadikan jaringan distribusi tersebut tidak andal serta memiliki kualitas tenaga yang tidak bagus. Berdasarkan data monitoring beban pada penyulang oleh PT. PLN (Persero) UP3 Palembang, terjadi rugi daya sebesar 5,83 % pada penyulang PLT. Karena itu, dialakukan analisis penentuan titik pelimpahan beban pada penyulang PLT ke penyulang FRD berdasarkan rugi daya terkecil. Setelah didapatkan titik pelimpahan beban, yaitu pada tiang FRD155 pada penyulang FRD dan tiang PLT218/R3 pada penyulang PLT dilakukan analisis perencanaan konstruksi dan investasi biaya pembangunan join feeder penyulang PLT dan FRD tersebut dengan berpatokan pada standar yang berlaku. Setelah dilakukan analisa penambahan join feeder, didapatkan konstruksi join feeder dengan pembangunan saluran baru sepanjang 198,5 m berupa penambahan 4 tiang dengan jenis penghantar AAAC 150 mm2. Adapun jenis konstruksi yang digunakan adalah konstruksi TM3, TM5, TM1 2-1, dan TM4X dengan tambahan 2 isolator tumpu dengan investasi biaya total sebesar Rp 182.959.000.
Co-Authors Abdillah Ridho Adevia Arva Puspa, Adevia Arva Adhi Warsito Adista Ayu Widiasanti Agiel Agiel Triyadiputra Agiel Triyadiputra Agung Warsito Ajub Ajulian Zahra Macrina Ajub Ajulian ZM Akbar Kurnia Octavianto Ali Firmansyah Andang Purnomo Putro, Andang Purnomo Andreas Kristianto Andro Cahyo Wibowo, Andro Cahyo Ari Wibawa Ayu Inka Avinda Bagas Aji Sasongko Bambang Winardi Boy Marojahan F. Tambunan, Boy Marojahan F. Buntat, Zolkafle Cahya, Galuh Indra Cahyo Ariwibowo Danang Widyanarko, Danang Darjat Darjat Dewantari, Theresia N. Dimas Agung Nurcahyo Donny Fisca Efisiyanto, Donny Fisca Dony C. Anggoro, Dony C. Dwi Wahyu Suryawan Eko Sasmito Hadi Enda Wista Sinuraya Faiz Muqorrir Kaaffah Fajar Sihombing, Fajar Farid Hermanto Farizky, M. Daffa A. Fauzani, Fazahaqi Nahr Fernaldy, Ivan Firdhana, Niko Riza Ghaffar, Ahmad Faruq Abdul Gilang Surya Atmaja Hakim, Mohamad Lukmanul Hanif Nika Handoko Hasta Nurullita Hermawan Hermawan Hermawan Ilmanda Hidayat, Surya Nur I Ketut Suada I Nugroho Ilham Akbar Sukmawan, Ilham Akbar Jagra Bagus Haryanto Jaka Windarta Jimy Harto Saputro Juningtyastuti Juningtyastuti Lukas Santoro Lukita, Bharata Indra Mahfudh Sanusi, Mahfudh Mahmud Fauzi Isworo Majid, Fathoni Zul Malemba, Jibril Maman Somantri Megantara, Lazuardi Bagas Meigy Restanaswari Kartika, Meigy Restanaswari Melfa Silitonga Mochammad Facta Muhammad Diaz Reynaldo Apriano Muhammad Faishal AR Muhammad Hasnan Albab, Muhammad Hasnan Muhammad Iklil, Muhammad Muhammad Imam Fauzi Munawar Agus Riyadi Mustafa, Fandy Nugraha Luis Heriawan, Nugraha Luis Nugrahadi, Rino Nugroho Agus Darmanto Nugroho, Agung Nugroho, Bayu Seno Adi Ojo Kurdi Pangestuningtyas D L Permana, Luthfi Galih Prahasto, Dony Prameswari, Nungky Prasetyo Kristiono Nugroho Pratiwi, Novy Arizka Putra, Adhitya Indrajaya Raif, Muhammad Hadyan Ramadhan, Andrian Ramadhani, Muhammad Ghiffari Ranisa Ranisa, Ranisa Ridlwan Zein W N Rio Parohon Tua Tambunan Riyanto Riyanto Robby Afriansyah Rosyid Nuur Harjono Salam, Zainal Sihombing, Andreas Hasian Sudjadi Sudjadi Suryo Sardi Atmojo, Suryo Sardi Susatyo Handoko Tamin, Achmad Faizal Taruna Miftah Isnain, Taruna Miftah Taufik Ardian Ramadhana, Taufik Ardian Tedjo Sukmadi Tegar Mahardika Tejo Sukmadi Tri Frida Suryati Tri Hutomo Tri Ujianto, Tri Utami, Sri Dewi Valih Aqila Dhiya Vikrin Wahyu Arief Nugroho Wicaksena, Abimanyu Guntur Wijaya, Rifqi William Dwianugrah Tambunan Wisna Dwi Ariani Wiwik Handayani Yahdian, Uffan Yoga Prastyo, Yoga Yolanda, Vaneza Cindy Yulianto, Agam Yuningtiastuti, Yuningtiastuti Yuningtyastuti Yuningtyastuti Zainal Salam Zolkafle Buntat Zulfakar Athur Banartama