Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KAPASITAS DAN BIAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) KOMUNAL DESA KALIWUNGU KABUPATEN BANJARNEGARA Ariani, Wisna Dwi; Karnoto, Karnoto; Winardi, Bambang
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 2, JUNI 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.023 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.2.157-165

Abstract

Abstrak Energi listrik mengambil peran yang sangat penting bagi penunjang kehidupan manusia. Namun, keberadaan bahan bakar fosil yang digunakan pada kebanyakan pembangkit listrik semakin lama semakin menipis dan menghasilkan emisi karbondioksida. Hal itu menjadi faktor utama perkembangan energi baru terbarukan. Sel surya merupakan salah satu energi baru terbarukan yang memiliki potensial besar untuk digunakan di Indonesia.Desa Kaliwungu menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal sebagai sumber energi listrik. Pada tugas akhir ini menggunakan data beban di Desa Kaliwungu untuk menentukan kapasitas sistem PLTS (photovoltaic array, baterai, charge controller, dan inverter), potensi pengurangan emisi  karbondioksida, perhitungan biaya dan analisis ekonomi. Analisis ekonomi digunakan untuk  mengevaluasi keberlangsungan pengoperasian PLTS. Analisis  menggunakan beberapa metode, yaitu NPW (Net Present Worth), ACF (Annual Cash Flow analysis), B-CR (Benefit–Cost Ratio analysis), FW (Future Worth analysis), dan PP (Payback Period). Perhitungan menggunakan software MATLAB 2008a. Hasil penelitian menunjukkan untuk memenuhi beban harian sebesar 8,922 kWh dapat disuplai dari sistem PLTS dengan kapasitas photovoltaic array sebesar 2,85 kWp, baterai sebesar 464,678 Ah, charge controller sebesar 60 A, dan inverter sebesar 3500 W. Untuk potensi pengurangan emisi karbondioksida sebesar 3,640 ton CO2. Nilai NPW sebesar Rp -266.351.000,00, ACF sebesar Rp -23.894.600,00, FW sebesar Rp 714.063.000,00, B-CR sebesar 0,38505, dan PP selama 29 tahun. Kata kunci :  PLTS, emisi karbondioksida, net present worth, annual cash flow analysis, benefit-cost ratio analysis, future worth, payback period. Abstract Electricity takes an important role for supporting human activities. However, the existence of fossil fuel used on most power plants is increasing out andproducedcarbon dioxideemissions . That issue became a factor the development of renewable energy. Solar cell or photovoltaic became one of the renewable energy which has great potential to be applied in Indonesia.Kaliwungu used communal photovoltaic system source of electrical energy. The final assignment used load data in Kaliwungu to determined the capacity solar systems (photovoltaic array, battery, charge controller, and inverter), the potential reduction of carbon dioxide emissions, cost, and economic analysis. Economic analysis is used to evaluated the continuity of the photovoltaic system. Analysis used several methods NPW (Net Present Worth), ACF (Annual Cash Flow analysis), B-CR (Benefit-Cost Ratio analysis), FW (Future Worth analysis), and PP (Payback Period). Calculated used software MATLAB 2008a.The result shows to supply the daily load at 8,922 kWh can be supplied from the photovoltaic system with a capacity up to 2,85 kWp, battery at 464,678 Ah, charge controller up to 60 A, and the inverters at 3500 W. For the potential carbon dioxide emissions reduction up to 3,640 ton CO2. The value Rp -266.351.000,00 for NPW, Rp -23.894.600,00 for ACF, Rp 714.063.000,00 for FW, B-CR was 0.3850, and 29 years for PP. Keywords :          photovoltaic system, carbondioxide emission, net present worth, annual cash flow analysis, benefit-cost ratio analysis, future worth, payback period.
APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK PROVINSI D.I.YOGYAKARTA TAHUN 2016-2025 Kristianto, Andreas; Handoko, Susatyo; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 2, JUNI 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.373 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.2.591-597

Abstract

Peningkatan permintaan energi listrik membuat perusahaan penyedia energi listrik perlu membuat suatu proyeksi atau peramalan, agar tercukupinya permintaan energi listrik dimasa yang akan datang. Hasil dari peramalan dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan yang akan diterapkan di masa mendatang. Pada penelitian ini dilakukan suatu peramalan kebutuhan energi listrik Provinsi D.I.Yogyakarta untuk tahun 2016-2025 menggunakan metode Jaringan syaraf tiruan (JST) dengan bantuan nntool pada software MATLAB R2016a. Arsitektur yang digunakan pada jaringan pelatihan menggunakan algoritma backpropagation dengan 8 masukan yang terdiri dari data historis jumlah pelanggan (sektor rumah tangga, bisnis, publik, dan komersil) dan PDRB (Produk Domestik Regonal Bruto) sektor rumah tangga, bisnis, publik, dan komersil tahun 2006-2015, kemudian untuk lapisan tersembunyi pertama menggunakan 16 neuron dan 8 neuron untuk lapisan kedua. Sedangkan untuk lapisan keluaran menggunakan 1 neuron yaitu konsumsi energi listrik tahun 2006-2015. Hasil pelatihan jaringan menghasilkan pola yang selanjutnya akan digunakan untuk memproyeksikan kebutuhan energi listrik tahun 2016-2025. Proyeksi menggunakan metode JST menunjukan rata-rata error atau perbedaan sebesar 1,89% terhadap RUPTL 2015-2025, dengan besar rata-rata pertumbuhan konsumsi listrik sebesar 6,90% tiap tahunnya.
PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK APJ PEKALONGAN TAHUN 2014-2018 DENGAN METODE LOGIKA FUZZY Albab, Muhammad Hasnan; Winardi, Bambang; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 3, SEPTEMBER 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.301 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.3.619-624

Abstract

AbstrakEnergi listrik memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, energi listrik banyak digunakan di berbagai sektor, baik sektor industri, rumah tanggga, komersial, sektor pelayanan umum dan lainnya. Agar tercapai penyesuaian antara pembangkitan dan permintaan daya, maka pihak penyedia listrik harus mengetahui beban atau permintaan daya listrik untuk beberapa waktu ke depan dengan melakukan peramalan beban listrik. Pada penelitian ini, untuk penyediaan energi listrik di APJ Pekalongan, diperlukan suatu perkiraan / peramalan kebutuhan energi listrik. Metoda peramalan yang digunakan adalah metode logika fuzzy. Peramalan yang dilakukan bersifat jangka panjang, yaitu sampai tahun 2018. Karakteristik peramalan biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, jumlah pelanggan listrik, data PDRB (Product Domestic Regional Bruto) dan lain sebagainya. Sehingga, metoda logika fuzzy ini menggunakan data historis / aktual yang diakumulasikan dalam beberapa periode waktu, yaitu dari tahun 2008 sampai 2013.  Dari   hasil   peramalan   menggunakan   metode Logika fuzzy,   menunjukkan bahwa kebutuhan energi listrik di APJ Pekalongan pada tahun 2018 sebesar 1.320.000 MWh. Nilai ini tidak jauh berbeda dengan peramalan yang dilakukan oleh software LEAP yaitu sebesar 1.351.262 MWh. Nilai kesalahan antara hasil peramalan logika fuzzy dengan software LEAP  sebesar 2,313%. Kata kunci : logika fuzzy, peramalan kebutuhan energi listrik.  Abstract Electrical energy has a very important role in human life, electrical energy is widely used in various sectors, such as industrial sectors, households, commercial, and other public service sectors. In order to achieve the adjustment between the power generation and the demand, the provider must know the load or the demand of electric power for some times to predict the power consumption. In this study, focus on the electric energy supply in APJ Pekalongan. In this case required an estimate / forecast of electricity demands. Forecasting method that was used was fuzzy logic method. Forecasting was done long-term, i.e. until 2018. These characteristics are usually influenced by several factors, such as the number of electricity customers, the data of GRDP (Gross Regional Domestic Product) and others. Thus, this fuzzy logic method used historical data that was accumulated in some period of time, i.e. from 2008 to 2013. The results of forecasting using fuzzy logic is showing that the electrical energy demand in in 2018 up to 1,320,000 MWh. The forecast made by LEAP software that is equal to 1,351,262 MWh. Value error between the fuzzy logic forecasting with LEAP software is 2.313%. Keywords: fuzzy logic, forecasting electricity demand.
ANALISIS PERANCANGAN KONVERTER DC-AC FULL-BRIDGE FREKUENSI TINGGI RESONAN LCC BEBAN PARALEL Atmojo, Suryo Sardi; Facta, Mochammad; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 1, MARET 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.779 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.1.200-207

Abstract

Abstrak Dunia industri belakangan banyak menghadirkan perkembangan dalam berbagai bidang yang memudahkan kehidupan manusia. Dalam perkembangannya menjadikan alat-alat elektronika juga semakin beragam. Salah satu alat elektronika yang kita kenal adalah Inverter, inverter sendiri merupakan sebuah konverter listrik searah (DC) menjadi bolak-balik (AC) dengan nilai voltase dan frekuensi keluaran sesuai kebutuhan. Dalam prakteknya konverter DC-AC terdapat banyak ragam, namun pada tugas akhir ini akan dilakukan analisa tentang konverter DC-AC full-bridge frekuensi tinggi resonan LCC beban paralel. Dengan frekuensi kerja yang tinggi diharapkan  rangkaian lebih sederhana. Resonan LCC sendiri merupakan gabungan dari resonan seri dan resonan paralel yang berfungsi sebagai trafo step-up. Konverter DC-AC ini akan digunakan sebagai catu-daya rangkaian LED yang dirangkai secara paralel. Hasil dari penelitian yang didapat  menunjukan rangkaian resonan LCC beban paralel memiliki interval pita(bandwith) resonan yang lebar. Pada percobaan besar gain yang dihasilkan terpengaruhi oleh besarnya nilai tahanan beban. Terbukti saat diberi tahanan 4k7 Ω tegangan yang dihasilkan sebesar 122,8 V dengan intensitas penerangan 604 lx, sementara pada gain 8k2 Ω sebesar 139,7 V dengan intensitas penerangan sebesar 432 lx. Kata kunci: inverter, konverter, LLC, gain  Abstract Industrial world nowadays provides a lot of developments in many fields and many kinds of electronics instruments for supporting human lives. One of the common electronics equipment is inverter. Inverter is used to convert a direct current (DC) to alternating current (AC) with certain output voltage and frequency. In fact, DC-AC converter has many types, but in this project was analyzed about an LCC high resonance frequency full bridge DC-AC converter with parallel load. The electronics circuit can be simpler by this high frequency. LCC resonance itself is a combination of series and parallel resonance which the function as a step-up transformator. This DC-AC converter is used as the power supply for LEDs arranged  in parallel. The result of this research showed that the parallel load LCC resonance has a wide bandwidth. From the experiment, the resulting gain is affected by the value of load resistance. It was recorded that by giving 4k7 Ω load resistance then 122,8 Volt was produced about put side and it made LED lamp to glow with light intensity of 604 lux. The use of 8k2 Ω load resistance resulted 139,7 Volt at LED lamp terminal and 432 lux was achieved. Keywords: inverter, converter, LLC, gain
EVALUASI SETTING RELAY ARUS LEBIH DAN SETTING RELAY GANGGUAN TANAH PADA GARDU INDUK 150KV BAWEN Putra, Adhitya Indrajaya; Karnoto, Karnoto; Winardi, Bambang
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 6, NO. 3, SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.112 KB) | DOI: 10.14710/transient.6.3.454-460

Abstract

Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berfungsi menyalurkan listrik ke konsumen, sehingga kerja dari sistem proteksi membutuhkan keandalan dalam menjaga peralatan penyaluran dari gangguan diantaranya gangguan hubung singkat. Meminimalisir gangguan tersebut diperlukan sistem proteksi yang memenuhi persyaratan sensitifitas, keandalan, selektifitas dan kecepatan, yang semuanya tergantung pada ketepatan dalam setting peralatan proteksinya. Salah satu peralatan proteksi yang digunakan adalah relai arus lebih (OCR) dan relai hubung tanah (GFR). Pada penulisan penelitian ini akan dibahas evaluasi antara setting OCR dan GFR BWN 02 dan BWN 09 pada Gardu Induk Bawen. Hasil perbandingan setting koordinasi proteksi perhitungan dengan simulasi, menunjukkan bahwa setting koordinasi proteksi perhitungan dapat bekerja dengan baik dibanding dengan simulasi yang terpasang di Gardu Induk Bawen. Hasil perhitungan dari setting OCR pada sisi incoming di dapat nilai TMS = 0,151, sedangkan setting OCR pada sisi outgoing didapat nilai TMS = 0,127. Penyetelan GFR pada sisi incoming di dapat nilai TMS = 0,345, sedangkan setting GFR pada sisi outgoing didapat nilai TMS = 0,172. Koordinasi antar relay pada perhitungan sudah sesuai dengan standart IEC 60255 dengan granding time 0,3-0,5 detik.
ANALISIS OPTIMUM DISTRIBUTED GENERATION PADA KELUARAN TRANSFORMATOR UNIT I KAPASITAS 30 MVA DI GI MRICA KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN SOFTWARE ETAP 7.0.0 Silitonga, Melfa; Karnoto, Karnoto; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 1, MARET 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.092 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.1.37-44

Abstract

Abstrak Pembangkit Distribusi adalah pembangkitan dipasang di jaringan distribusi untuk mengurangi tegangan jatuh dan rugi-rugi daya karena impedansi saluran. Pembangkit terdistribusi yang digunakan pada PENELITIAN adalah pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Gardu Induk (GI) Mrica 150 kV melalui Trafo I menyuplai daya listrik ke beban di penyulang Mrica 01, Mrica 03 dan Mrica Tapen. Penyulang Mrica 01 memiliki dua DG yaitu PLTMH Karangtengah 320 kVA dan PLTMH Singgi 200 kVA, penyulang Mrica 03 tidak memiliki DG dan penyulang Mrica Tapen memiliki tiga DG yaitu PLTMH Tapen 1000 kVA, PLTMH Siteki 1200 kVA  dan PLTMH Plumbungan 1600 kVA. Sistem diatas disimulasikan ke program ETAP 7.0.0 selanjutnya dianalisis susut energi, tegangan jatuh, rugi-rugi daya, profil tegangan. Objective function dari sistem dihitung dengan bantuan Microsoft Office Excel 2007. Hasil pengujian PENELITIAN pada Trafo Unit I saat terkoneksi dan tidak terkoneksi dengan DG menunjukkan bahwa selisih susut energi adalah 0,07 % dan selisih tegangan jatuh sebesar 0,08 %. Analisis kondisi terkoneksi dan tidak terkoneksi DG menghasilkan selisih daya reaktif dan daya aktif sebesar 212,2 kVAR dan 13,5 kW. Nilai objective function Trafo Unit I paling optimum sebesar 595656,1253. Hal ini membuktikan bahwa DG sangat berpengaruh meminimalkan rugi-rugi daya, tegangan jatuh dan objective function. Kata Kunci : Pembangkit Terdistribusi (DG) , Daya Aktif, Daya Reaktif, drop voltage, Objective function , Profil Tegangan, Software ETAP 7.0.0, Microsoft Office Excel 2007.  Abstract DG is a generation that installed in distribution network to reduce drop voltage, power losses because of line impedance. DG used in this final assigment is PLTMH. Substation Mrica 150 kV through the Trafo Unit I supplies electrical power to load feeders Mrica 01, Mrica 03, Mrica Tapen. Mrica 01 load feeder has two DG, those are PLTMH Karangtengah 320 kVA, PLTMH Singgi 200 kVA. Mrica 03 load feeder doesn’t have DG, Mrica Tapen load feeder has three DG, those are PLTMH Tapen 1000 kVA, PLTMH Siteki 1200 kVA, PLTMH Plumbungan 1600 kVA. It was simulated by ETAP 7.0.0 software, analysis the energy losses, drop voltage, power loss, profile of voltage. Objective function was made, calculated by Microsoft Office Excel 2007. Test result on the final project of Trafo Unit I when it was connected, not connected to DG shows in energy losses was 0,07 %, drop voltage was 0,08 %. Analysis it was connected, not connected to DG results a reative power, active power 212,2 kVAR, 13,5 kW consecutively. The most optimum Objective function of Trafo Unit I  was 595656,1253. The result proves that the DG is very important to minimize power losses, drop voltage and the objective function. Keyword :            Distributed generation ( DG ), Active Power , Reactive Power , drop voltage, Objective function , voltage profile , ETAP Software 7.0.0, Microsoft Office Excel 2007.
ANALISIS PENEMPATAN SEL SURYA PADA ATAP SETENGAH LINGKARAN SEBAGAI APLIKASI SISTEM TENAGA OFF GRID Widiasanti, Adista Ayu; Hermawan, Hermawan; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 3, SEPTEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.671 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.3.791-798

Abstract

Abstrak Energi listrik mengambil peran yang sangat penting bagi penunjang kehidupan manusia. Kebanyakan pembangkit listrik menggunakan bahan bakar fosil dan keberadaannya semakin lama semakin menipis. Sel surya atau fotovoltaik merupakan salah satu energi baru terbarukan yang memiliki potensial besar untuk digunakan di Indonesia. Pemilik gedung Terminal LPG Semarang juga berencana menggunakan fotovoltaik sebagai sumber tenaga, dimana energi listrik pada bangunan tidak dihubungkan dengan PLN atau off grid. Modul fotovoltaik diletakkan pada atap melengkung gedung Terminal LPG Semarang dengan 10 variasi kemiringan sudut. Hal itu dimaksudkan agar tidak merusak arsitektur dari bangunan. Sepuluh slope tersebut menghasilkan perbedaan nilai daya output yang nantinya akan dijumlahkan untuk mendapatkan nilai daya total. Perhitungan intensitas radiasi matahari menggunakan MATLAB 2008  untuk mencari nilai radiasi sebagai masukan hingga daya keluaran yang dapat dihasilkan oleh total modul PV. Hasil perhitungan intensitas radiasi matahari pada gedung Terminal LPG Semarang dengan 10 kemiringan sudut modul fotovoltaik menunjukkan bahwa kemiringan sudut fotovoltaik yang dapat menerima irradiasi paling kecil adalah pada sudut 36°. Jumlah energi yang dapat diberikan oleh 120 modul fotovoltaik  pada atap gedung Terminal LPG Semarang 15.31 MWh dalam kurun waktu satu tahun dengan indeks kecerahan minimum (kt sebesar 0.3.). Kata kunci : fotovoltaik, radiasi matahari, sistem off-grid  Abstract Electricity takes an important role to support human activities. The electricity is taken from fusil fuel  and its existence is increasing out. Solar cell or photovoltaic became one of the renewable energy which has great potential to be applied in Indonesia. The owner of Terminal LPG Semarang is going to use photovoltaic as source of electrical energy, and the electrical energy in building is not connected with PLN. Photovoltaic modules are placed on the curve roof Terminal LPG Semarang with 10 variations angle slope. It is intended to preserve the architecture of the building. The solar irradiation calculation was carried out by using MATLAB 2008 to find the total output of the photovoltaic modules. The result of solar irradiation calculation at the roof of Terminal LPG Semarang with 10 angle of the slope photovoltaic modules shows that the minimum angle which is able to receive the smallest solar irradiation is 36°. The total energy given by 120 photovoltaic modules on the roof of Terminal LPG Semarang is 15.31 MWh within a year with the minimum clearness index (kt is 0.3). Keyword: photovoltaic, solar irradiation, PV slope,  off-grid system
ANALISIS PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI D.I YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY Lukita, Bharata Indra; Handoko, Susatyo; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 2, JUNI 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.778 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.2.560-565

Abstract

Kebutuhan energi listrik pada Provinsi D.I Yogyakarta setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan energi listrik merupakan salah satu kebutuhan primer bagi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan pasokan energi listrik bagi masyarakat,dilakukan proyeksi terhadap kebutuhan energi listrik untuk mengoptimalkan penyediaan energi listrik. Pada  penelitian ini proyeksi kebutuhan energi listrik dilakukan dengan menggunakan  logika fuzzy. Variabel input yang digunakan adalah jumlah penduduk dan perekonomian penduduk tahun 2011-2015 dengan variabel output berupa hasil kebutuhan energi listrik tahun 2016-2022. Proyeksi dilakukan dengan memvariasikan jumlah fungsi keangotaan (mf) dan rules fuzzy untuk mendapatkan hasil proyeksi yang diinginkan. Hasil menunjukan bahwa kebutuhan energi listrik Provinsi D.I Yogyakarta mengalami peningkatan dimulai dari tahun 2016 hinga 2022 sebesar 1170 GWh dengan kenaikan rata-rata setiap tahunnya sebesar 5,2%. Mengacu pada proyeksi kebutuhan energi listrik pada dokumen RUPTL didapat keakuratan proyeksi pada metode logika fuzzy sebesar 98,08%
PEMBUATAN MODUL PRAKTIKUM RELE PROTEKSI ARUS URUTAN NEGATIF DENGAN SEPAM 1000+ Hutomo, Tri; Facta, Mochammad; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 4, DESEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.639 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.4.953-960

Abstract

Abstrak Adanya gangguan dalam sistem tenaga listrik merupakan masalah yang harus dihilangkan karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada tegangan dan arus. Sistem tiga fasa yang tak seimbang pada arus dan tegangannya memiliki komponen urutan positif, negatif dan nol. Adanya komponen urutan negatif ini memiliki efek buruk terutama pada mesin listrik yaitu dapat mengakibatkan pemanasan yang mempengaruhi kekuatan isolasi sehingga mengurangi umur dari mesin listrik. Dalam upaya untuk mempelajari gangguan arus urutan negatif dan kinerja peralatan proteksi yang melindungi dari gangguan tersebut maka diperlukan sebuah prototipe sistem tenaga listrik yang dapat mensimulasikan gangguan tidak seimbang dan arus urutan negatif.  Berdasarkan hasil yang didapatkan pada simulasi program, maka nilai arus urutan negatif terbesar terjadi pada gangguan hubung singkat fasa ke fasa yakni sebesar 0.307 A dan nilai arus gangguan terkecil pada gangguan beban tak seimbang yakni 0.043 A. Gangguan satu fasa terbuka dan dua fasa terbuka memiliki nilai arus urutan negatif yang sama besar yaitu 0.045 A. Arus gangguan ini diukur pada sisi sekunder CT ideal dengan setting rasio 200:1. Kurva pemutusan rele SEPAM yang tepat untuk melindungi motor induksi tiga fasa 10 HP dari arus urutan negatif adalah tipe definite dengan waktu pemutusan 0.6 detik. Kata Kunci : proteksi , gangguan tak seimbang, arus urutan negatif  Abstract Faults in power systems are problems that must be cleared because several types of faults lead to unbalance of voltages and currents. Unbalanced three-phase system has positive, negative and zero sequence in the voltages and currents. Negative sequence has destructive effect especially to electric machine because it produces heat and reduces the quality of isolation and consequently it will shorten the lifetime of machine. In the effort to study the negative sequence currents fault and the performance of protection devices , a prototype of power system that can simulate unbalanced fault and negative sequence currents is required. Several results are obtained after program simulation. The highest negative sequence currents is obtained during phase to phase short circuit fault at  0.307 Ampere and the lowest one is unbalance load at 0.043 Ampere. One phase and two phase open faults have the same negative sequence currents magnitude at 0.045 Ampere. The fault currents are measured on secondary side of ideal CT with ratios setting 200:1. The definite curve of SEPAM relay is the most suitable tripping curve to protect 10 HP three-phase induction motor from the negative sequence currents with tripping time at 0.6s.  Keywords : protection, unbalance fault, negative sequence current 
PERANCANGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKING PANEL SURYA MENGGUNAKAN CONVERTER ARUS SEARAH TIPE BOOST DENGAN METODE ALGORITMA MODIFIED PERTURB AND OBSERVE Permana, Luthfi Galih; Handoko, Susatyo; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 8, NO. 2, JUNI 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (959.659 KB) | DOI: 10.14710/transient.8.2.144-151

Abstract

Energi matahari sangat banyak dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik dengan menggunakan panel surya. Energi matahari yang tidak tetap membuat efektifitas panel surya berkurang, hal ini menyebabkan daya yang dihasilkan akan mengalami fluktuasi. Maximum Power Point Tracking (MPPT) adalah metode dengan menggunakan konverter daya untuk mencari titik daya maksimum dari kurva karakteristik P-V pada panel surya. Iradiasi dan suhu akan mempengaruhi titik daya maksimum panel surya. Pada penelitian ini dilakukan sistem MPPT dengan memvariasi nilai iradiasi dan beban, kemudian menganalisis daya keluaran panel surya tersebut, serta membandingkan daya keluaran sistem yang menggunakan MPPT dan tidak menggunakan MPPT terhadap perubahan beban. Dari hasil eksperimen didapatkan daya maksimum yang dihasilkan sistem MPPT dengan variasi beban 220Ω, 470Ω, dan 1KΩ pada iradiasi 1000 W/m2 dan suhu 29oC adalah 3,60 W, sedangkan pada iradiasi 750 W/m2 dan suhu 29oC adalah 2,42 W. Sistem MPPT dapat mempertahankan nilai daya pada titik maksimalnya saat terjadi perubahan beban, sedangkan pada sistem yang tidak menggunakan MPPT nilai daya yang dihasilkan akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan beban.
Co-Authors Abdillah Ridho Adevia Arva Puspa, Adevia Arva Adhi Warsito Adista Ayu Widiasanti Agiel Agiel Triyadiputra Agiel Triyadiputra Agung Warsito Ajub Ajulian Zahra Macrina Ajub Ajulian ZM Akbar Kurnia Octavianto Ali Firmansyah Andang Purnomo Putro, Andang Purnomo Andreas Kristianto Andro Cahyo Wibowo, Andro Cahyo Ari Wibawa Ayu Inka Avinda Bagas Aji Sasongko Bambang Winardi Boy Marojahan F. Tambunan, Boy Marojahan F. Buntat, Zolkafle Cahya, Galuh Indra Cahyo Ariwibowo Danang Widyanarko, Danang Darjat Darjat Dewantari, Theresia N. Dimas Agung Nurcahyo Donny Fisca Efisiyanto, Donny Fisca Dony C. Anggoro, Dony C. Dwi Wahyu Suryawan Eko Sasmito Hadi Enda Wista Sinuraya Faiz Muqorrir Kaaffah Fajar Sihombing, Fajar Farid Hermanto Farizky, M. Daffa A. Fauzani, Fazahaqi Nahr Fernaldy, Ivan Firdhana, Niko Riza Ghaffar, Ahmad Faruq Abdul Gilang Surya Atmaja Hakim, Mohamad Lukmanul Hanif Nika Handoko Hasta Nurullita Hermawan Hermawan Hermawan Ilmanda Hidayat, Surya Nur I Ketut Suada I Nugroho Ilham Akbar Sukmawan, Ilham Akbar Jagra Bagus Haryanto Jaka Windarta Jimy Harto Saputro Juningtyastuti Juningtyastuti Lukas Santoro Lukita, Bharata Indra Mahfudh Sanusi, Mahfudh Mahmud Fauzi Isworo Majid, Fathoni Zul Malemba, Jibril Maman Somantri Megantara, Lazuardi Bagas Meigy Restanaswari Kartika, Meigy Restanaswari Melfa Silitonga Mochammad Facta Muhammad Diaz Reynaldo Apriano Muhammad Faishal AR Muhammad Hasnan Albab, Muhammad Hasnan Muhammad Iklil, Muhammad Muhammad Imam Fauzi Munawar Agus Riyadi Mustafa, Fandy Nugraha Luis Heriawan, Nugraha Luis Nugrahadi, Rino Nugroho Agus Darmanto Nugroho, Agung Nugroho, Bayu Seno Adi Ojo Kurdi Pangestuningtyas D L Permana, Luthfi Galih Prahasto, Dony Prameswari, Nungky Prasetyo Kristiono Nugroho Pratiwi, Novy Arizka Putra, Adhitya Indrajaya Raif, Muhammad Hadyan Ramadhan, Andrian Ramadhani, Muhammad Ghiffari Ranisa Ranisa, Ranisa Ridlwan Zein W N Rio Parohon Tua Tambunan Riyanto Riyanto Robby Afriansyah Rosyid Nuur Harjono Salam, Zainal Sihombing, Andreas Hasian Sudjadi Sudjadi Suryo Sardi Atmojo, Suryo Sardi Susatyo Handoko Tamin, Achmad Faizal Taruna Miftah Isnain, Taruna Miftah Taufik Ardian Ramadhana, Taufik Ardian Tedjo Sukmadi Tegar Mahardika Tejo Sukmadi Tri Frida Suryati Tri Hutomo Tri Ujianto, Tri Utami, Sri Dewi Valih Aqila Dhiya Vikrin Wahyu Arief Nugroho Wicaksena, Abimanyu Guntur Wijaya, Rifqi William Dwianugrah Tambunan Wisna Dwi Ariani Wiwik Handayani Yahdian, Uffan Yoga Prastyo, Yoga Yolanda, Vaneza Cindy Yulianto, Agam Yuningtiastuti, Yuningtiastuti Yuningtyastuti Yuningtyastuti Zainal Salam Zolkafle Buntat Zulfakar Athur Banartama