p-Index From 2020 - 2025
3.558
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Akademika Biologi Gaung Informatika Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Studia Religia: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Sketsa Bisnis MALIA JURNAL HERITAGE An Nabighoh Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Arab Dialogia: Jurnal Studi Islam dan Sosial Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Jurnal Psikologi : Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) JEET (Journal of English Education and Technology Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Jurnal TIKOMSIN (Teknologi Informasi dan Komunikasi Sinar Nusantara) Jurnal Fokus Manajemen Bisnis Sumbula : Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Melek IT: Information Technology Journal D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian Kepada Masyarakat Journal of Law, Poliitic and Humanities PIJAR: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Masip: Jurnal Manajemen Administrasi Bisnis dan Publik Terapan Muqaddimah: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Bisnis Alsinatuna Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat Manufaktur: Publikasi Sub Rumpun Ilmu Keteknikan Industri SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Al-Iqtisodiyah : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Ekonomi Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL HERITAGE

KEBIJAKAN REGULATIF PEMERINTAH DAERAH TENTANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Khoirul Huda
HERITAGE Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Heritage
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v5i2.1558

Abstract

Tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Meskipun banyak upaya telah dilakukan oleh pemerintah daerah, seperti penyusunan Rencana Aksi Nasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan (RAN-PKTP), pembangunan pusat-pusat krisis terpadu di rumah sakit, pembangunan ruang pelayanan khusus (RPK) di Polda dan Polres serta pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (PPT-PPA) atau di daerah lain disebut P2TP2, dan penyebaran informasi dan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga tingkat Kecamatan dan desa. Namun semua upaya tersebut belum cukup untuk menekan tingginya tindak kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak. Data yang akurat masih belum tersedia, hal ini dikarenakan banyak kasus-kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak yang tidak dilaporkan, dengan anggapan bahwa masalah tersebut adalah masalah domestik keluarga (tabu) yang tidak perlu diketahui orang lain selain itu belum ada interching’s antara lembaga dalam penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak. Selain itu, masih didapati bahwa Pemberdayaan Perempuan menjadi erat kaitannya dengan perlindungan terhadap anak, ditengah kesibukan orangtua dalam keseharianya berdampak atas peran kaum perempuan dalam pendidikan utama dan pertama bagi anak. Dalam keseharian terdapat fenomena atas pendidikan anak dikeluarga yang lebih sering terjadi secara alamiah tanpa kesadaran perencanaan orang tua, padahal pengaruh dan akibat sangat besar. Jika kita lihat atas rendahnya kualitas hidup dan peran perempuan memiliki kontribusi sangat besar atas pendidikan dan pembentukan karakter anak. Jika ditelaah secara seksama terdapat beberapa masalah utama guna mengurai atas pembangunan pemberdayaan perempuan di daearah, sebagaimana rendahnya kualitas hidup dan peran perempuan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan politik. Tidak lepas adanya konstruksi budaya (cultural), structural dan pola rasional sebagaimana pola rasional menjadi Value (Tata Nilai) dalam kehidupan yang dianggap benar dan bersifat subjektif sehingga dalam establishmen gender di daerah melihat dari tiga aspek; cultural, structural dan rasional (Values).