Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2022 Cucu Sartiasih; Rossi Suparman; Mamlukah Mamlukah
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 3 No 01 (2022): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v3i01.589

Abstract

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatatkan penurunan jumlah peserta pada 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya akibat tekanan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Data kunjungan pasien rawat jalan peserta BPJS yang datang ke Puskesmas Jatibarang mengalami penurunan dari 7.313 jiwa (2020) menjadi 7.127 jiwa (2021). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Jatibarang Kabupaten Indramayu. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 7.127 orang dan pengambilan sampel dengan menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 379 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner tertutup dengan melakukan wawancara. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Rank Spearman) dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Disimpulkan terdapat hubungan antara lima variabel dengan kepuasan pasien BPJS meliputi: fasilitas, kualitas layanan, interaksi personal, sikap layanan dan jadwal pelayanan dan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan yaitu fasilitas kesehatan. Diharapkan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam hal komunikasi, sikap dan etika petugas pelayanan serta aktif mengkomunikasikan keluhan kepada petugas puskesmas setempat agar memperlancar proses pelayanan yang memuaskan.
HUBUNGAN ANTARA ETOS KERJA DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS SLIYEG KABUPATEN INDRAMAYU 2022 Iin Wahyuni Adiyanti; Dewi Laelatul Badriah; Rossi Suparman; Mamlukah Mamlukah
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.582

Abstract

Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), angka capaian kinerja pegawai Puskesmas di Jawa Barat sebesar 61,8% pada 2021. Angka capaian kinerja pegawai Puskesmas di Indramayu sebesar 64,2% pada 2021. Angka disiplin kerja yang diukur dari indikator persentase kehadiran di Puskesmas Sliyeg pada 2020 sebesar 72,2%, meningkat pada 2021 sebesar 75,3%, lalu meningkat kembali sebesar 80,3% pada bulan Januari - Agustus 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara etos kerja dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai di Puskesmas Sliyeg Kabupaten Indramayu 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain korelasional. Populasi penelitian ini berjumlah 52 orang dengan teknik total sampling sebanyak 52 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat (Uji Korelasi Rank Spearman). Terdapat hubungan antara etos kerja (p = 0,010) dan disiplin kerja (p = 0,001) dengan kinerja pegawai Puskesmas Sliyeg Kabupaten Indramayu 2022. Terdapat hubungan antara dua variabel bebas dengan kinerja pegawai Puskesmas yang meliputi etos kerja dan disiplin kerja. Diharapkan pegawai Puskesmas Sliyeg meningkatkan motivasi dan semangat dalam bekerja, guna mencapai target pelayanan kesehatan yang optimal.
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR AIR MINUM, SANITASI DAN RIWAYAT DIARE DENGAN STUNTING PADA ANAK BADUTA DI KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG 2021 Atik Nurhayati; Lely Wahyuniar; Rossi Suparman; Dewi Laelatul Badriah
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.585

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis. Kabupaten Sumedang ditetapkan sebagai salah satu 100 kabupaten kota prioritas intervensi balita stunting di Indonesia oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2KT) sejak tahun 2018 dengan 10 desa intervensi prioritas dan 5 desa berada di wilayah Rancakalong. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan faktor air minum, sanitasi dan Riwayat diare dengan stunting pada anak baduta di kecamatan Rancakalong kabupaten Sumedang tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan observasional analitik case control study. Teknik sampel menggunakan stratified random sampling, dengan menggunakan rumus Sample Size WHO diperoleh jumlah sampel sebesar 144 orang (72 kasus dan 72 kontrol). Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisa data yakni analisis univariat (deskriptif), analisis bivariat (chi-square) dan analisis multivariat (regresi logistik). Berdasarkan hasil uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan fasilitas air minum (p = 0,000), kualitas air minum, (p = 0,001),fasilitas jamban (p = 0,000) fasilitas limbah ( p = 0,000) dan fasilitas sampah (p = 0,000) dengan kejadian stunting berdasarkan status gizi baduta stunting dan normal dengan hasil p < 0,05. Sedangkan Riwayat diare tidak berhubungan dengan stunting (p = 1,000, p > 0,05). Diharapkan adanya peningkatan edukasi kepada masyarakat, peningkatan strategi kebijakan terintegrasi, intervensi spesifik penurunan stunting melalui Program Penyediaan fasilitas air minum dan sanitasi serta dapat dilakukan pengabdian masyarakat dalam pencegahan Stunting terintegrasi di Kecamatan rancakalong Kabupaten Sumedang.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD LINGGAJATI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022 Tati Yuliani; Rossi Suparman; Mamlukah Mamlukah; Lely Wahyuniar
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.596

Abstract

Kepuasan pasien merupakan hasil dari proses pelayanan yang dirasakan oleh pasien, sehingga kepuasan pasien dapat digunakan untuk menilai kualitas layanan yang diterima oleh pasien. Data pasien rawat jalan di RSUD Linggajati pada tahun 2019 sebanyak 50.769 pasien, tahun 2020 sebanyak 39.537 pasien, lalu pada tahun 2021 menjadi 52.023 pasien. Data kepuasan pasien rawat jalan pada tahun 2019 sebesar (89,6%), tahun 2020 sebesar (87,5%) dan pada tahun 2021 sebesar (90%). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Linggajati Kabupaten Kuningan tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 52.023 orang dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 267 orang. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Rank Spearman) dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik. Hasil penelitian ini terdapat hubungan antara kemampuan (p = 0,001), jaminan (p = 0,001), daya tanggap (p = 0,021), empati (p = 0,011) dan ketersediaan sarana prasarana (p = 0,000) dengan kepuasan pasien rawat jalan. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepusan pasien rawat jalan yaitu jaminan dengan OR 7,904 (95% CI: 1,171 - 9,820). Diharapkan pegawai Rumah Sakit meningkatkan aspek yang mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya sehingga para pasien rawat jalan merasa terjamin dan bebas dari risiko bahaya atau keragu-raguan ketika melakukan pengobatan.
Analisis Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesediaan Masyarakat Untuk Melakukan Vaksinasi Covid-19 Dalam Upaya Percepatan Target Vaksinasi Di Puskesmas Rawat Inap Situ Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang Tahun 2022 Aprianto, Risman; Febriani, Esty; Suparman, Rossi; Mamlukah
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.80

Abstract

Latar Belakang : Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) Salah satu solusi dalam mencegah penyebaran penyakit adalah dengan vaksin COVID-19. Tujuan vaksinasi adal ah untuk menurunkan tingkat kesakitan & kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Program Vaksinasi COVID-19 belum berjalan optimal dikarenakan adanya masyarakat pro dan kontra terhadap vaksinasi, pengetahuan masyarakat juga berhubungan dengan adanya informasi dari media massa yang beredar dimasyarakat dengan pemberitaan terkait efek samping vaksin informasi ini berdampak tidak baik bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor – faktor yang berhubungan dengan kesediaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di Pukesmas Rawat Inap Situ Kabupaten Sumedang. Metode : Desain penelitian analitik deskriptif dan desain studi cross sectional dengan metode kuantitatif dengan jumlah sampel 100 responden. Analisis dilakukan dengan univariat, bivariat dan multivariat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner, populasi umur 7 – 65 tahun, metode pengambilan sampel secara acak atau random. Hasil : Hasil analisis multivariat dari 5 variabel yang berhubungan, variabel umur dan pengetahuan memiliki hubungan terhadap kesediaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19, variabel ketersediaan informasi, sikap masyarakat tidak berpengaruh terhadap kesediaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19, pengetahuan merupakan faktor dominan dengan kesediaan untuk di vaksinasi COVID-19. Simpulan : Terdapat hubungan antara variabel umur, Pendidikan dan pengetahuan dengan ketersediaan informasi, sikap masyarakat tidak berpengaruh terhadap kesediaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dalam upaya percepatan target vaksinasi di Puskemas Rawat Inap Situ. Perlu adanya evaluasi secara berkala dalam pelaksanaan Vaksinasi di Puskesmas Situ dalam rangka meningkatkan cakupan vaksinasi.
Hubungan antara kinerja fasilitator berdasarkan achieve model dengan capaian target pelaksanaan kelas ibu hamil di Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon 2023 Yuliani, Dewi; Mamlukah, Mamlukah; Suparman, Rossi; Iswarawanti, Dwi Nastiti
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 4 No 1 (2023): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v4i1.926

Abstract

Latar Belakang: Cakupan kelas ibu hamil di Kabupaten Cirebon mencapai 67,1%. Cakupan kelas ibu hamil di Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon pada tahun 2021 sebesar 38,2% lalu pada tahun 2022 sebesar 40,34%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kinerja fasilitator berdasarkan ACHIEVE Model dengan capaian target pelaksanaan kelas ibu hamil di Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon 2023.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini berjumlah 100 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian mengunakan lembar kuesioner tertutup. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik.Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara Ability (p = 0,000), Clarity (p = 0,001),Help (p = 0,015), Incentive (p = 0,001), Validity (p = 0,011), Evaluation (p = 0,002) dan Environtment (p = 0,002) dengan capaian target pelaksanaan kelas ibu hamil di Puskesmas. Variabel paling dominan yang berhubungan dengan capaian target pelaksanaan kelas ibu hamil yaitu variabel Clarity dengan nilai p = 0,004 dan OR 3,970 (95% CI 1,765 – 7,141).Kesimpulan: Variabel paling dominan yang berhubungan dengan capaian target pelaksanaan kelas ibu hamil yaitu variabel Clarity.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada petugas penunjang non klinik di RSUD Singaparna Medika Citrautama Rahmawati, Ai Reny; Mamlukah, Mamlukah; Suparman, Rossi; Iswarawanti, Dwi Nastiti
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 4 No 2 (2024): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v4i02.1115

Abstract

Latar Belakang: Laporan PPI RSUD SMC menyatakan bahwa kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri Tahun 2021 sebesar 95,5% sedangkan capaian angka kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri tahun 2022 sebesar 88,2 % ini menunjukan bahwa terjadi penurunan tingkat kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri yaitu sebesar 7,3 %, dan untuk memenuhi target mutu nasional kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri masih ada selisih - 11,8%.Metode: Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan Teknik Total Sampling sebanyak 105 orang. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji korelasi chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik.Hasil: hubungan antara Umur (p value 0.001), Lama Kerja (p value 0.006), Jenis Kelamin (p value 0.220), Pendidikan (p value 0.166), Status Pernikahan (p value 0.366), Pengetahuan (p value 0.404), Sikap (p value 1.000) dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri petugas Penunjang Non Klinik. Hasil multivariatnya adalah umur (Sig.033 dan OR 3.711).Kesimpulan: umur merupakan variabel dominan yang berhubungan dengan penggunaan APD pada Petugas Penunjang Non Klinik RSUD Singaparna Medika Citrautama.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian kasus demam berdarah di Kota Tasikmalaya 2022 Supangat, Uus; Badriah, Dewi Laelatul; Mamlukah, Mamlukah; Suparman, Rossi
Journal of Health Research Science Vol. 3 No. 01 (2023): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v3i01.764

Abstract

Latar Belakang: Indonesia sebagai negara yang memiliki kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara (>57%) dengan hampir 70% kasus kematian akibat DBD di Asia Tenggara juga berada di Indonesia. Kematian akibat DBD di Kota Tasikmalaya merupakan kasus tertinggi di Provinsi Jawa Barat dengan angka CFR sebesar 1,56% per-Oktober 2022. Tujuan penelitiaan ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian kasus demam berdarah di Kota Tasikmalaya 2022.Metode: Jenis penelitian ini yaitu analitik deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu keseluruhan kasus DBD yang dilaporkan di Kota Tasikmalaya. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 118 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik dan laporan kasus pasien DBD dalam kurun waktu Januari-Oktober 2022. Analisis data dilakukan 3 tahap yaitu analisis univariat, analisis bivariat (uji Chi Square), dan analisis multivariate (uji Regresi Logistik.Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukan terdapat hubungan antara usia (p value = 0,010), keterlambatan pengobatan (p value = 0,058), dan kejadian DSS dengan kematian pasien DBD (p value = 0,001). Sementara itu tidak terdapat hubungan antara jeis kelamin dengan kematian pasien DBD (p value = 0,619).Kesimpulan: Usia merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kematian pasien DBD di Kota Tasikmalaya dengan nilai p = 0,016 (p<0,05) dan nilai OR = 1,873.
Pengaruh promosi kesehatan melalui media berbasis video dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap kader saka bakti husada dalam pencegahan stunting di Kecamatan Sukarame pada masa pandemi covid-19 tahun 2022 Handayani, Heni; Mamlukah, Mamlukah; Suparman, Rossi; Iswarawanti, Dwi Nastiti
Journal of Health Research Science Vol. 3 No. 01 (2023): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v3i01.765

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi stunting mengalami peningkatan dari tahun 2019 yaitu 27,5% menjadi 29,6% tahun 2020. Kabupaten Tasikmalaya merupakan peringkat ke 10 tertinggi di Jawa Barat yaitu mencapai angka 24,2%. Kecamatan Sukarame memiliki prevalensi stuntingnya tertinggi yaitu sebesar 14% atau 166 orang. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh promosi kesehatan melalui media terhaap pengetahuan dan sikap kader dalam pencegahan stunting di Kecamatan Sukarame.Metode: Penelitian eksperimen dengan desain penelitian eksperimen semu (quasi-experimental). Populasi penelitian 124 anggota, dan pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling dengan jumlah sampel  95 analisis dilakukan dengan univariat dan bivariate.Hasil: Sebagian besar responden merupakan kader perempuan (61,1%) dan berusia 18 tahun (61,1%). Intervensi paling banyak yang diberikan menggunakan media video sebanyak 37,9%, leaflet 31,6% dan kombinasi antara video dan leaflet sebesar 30,5%. Untuk hasil analisis bivariat kelompok kombinasi baik pada variabel pengetahuan (75±12,05) dan sikap (7,28±1,03), yaitu masing-masing memiliki kenaikan sebesar 75 dan 7,28.Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian promosi kesehatan melalui media video, leaflet dan kombinasi video dan leaflet. Intervensi berupa kombinasi antara video dan leaflet memberikan pengaruh yang paling baik.
Efektivitas promosi kesehatan melalui media komunikasi, informasi dan edukasi (kie) serta pendampingan whatsapp group terhadap pengetahuan dan sikap tentang anemia pada ibu hamil tahun 2022 (studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya) Rahayu, Nurdewi Anggita; Mamlukah, Mamlukah; Suparman, Rossi; Iswarawanti, Dwi Nastiti
Journal of Health Research Science Vol. 3 No. 01 (2023): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v3i01.768

Abstract

Latar Belakang: Promosi kesehatan melalui media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dapat menunjang proses pembelajaran dengan dukungan teknologi media yang ada, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial whatsapp. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas promosi kesehatan melalui media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) serta pendampingan whatsapp group terhadap pengetahuan dan sikap tentang anemia pada ibu hamil tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya.Metode: Penelitian eksperimen semu (quasi experiment), menggunakan rancangan pre and post test with two group dengan menggunakan teknik cluster sampling sebanyak 25 responden. Data dalam penelitian ini diolah dengan statistik uji T-test, pengujian hipotesis menggunakan nilai N gain.Hasil: Terdapat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan (p-value =<0,00) dan sikap (p-value <0,000) Ibu hamil setelah dilakukan Promosi kesehatan melalui media KIE disertai pendampingan WhatsApp Group. Terdapat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan (p-value = 0,001) dan sikap (p-value = 0,003) ibu hamil setelah dilakukan Promosi kesehatan melalui media KIE. Promosi kesehatan melalui media KIE disertai pendampingan WhatsApp Group lebih efektif dibandingkan hanya media KIE saja dalam meningkatakan pengetahuan (p-value = 0,046) dan sikap (p-value <0,000) ibu hamil tentang anemia.Kesimpulan: Terdapat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan dan sikap ibu hamil setelah dilakukan promosi kesehatan baik melalui media KIE saja dan didampingi whatsApp Group, serta lebih efektif dibandingkan hanya media KIE saja dalam meningkatakan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang anemia.