Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor-faktor yang berhubungan kepuasan pasien peserta badan penyelenggara jaminan kesehatan (BPJS) terhadap layanan whatsapp siap 45 dalam pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan 2023 Apriani, Nina; Suparman, Rossi; Mamlukah, Mamlukah; Wahyuniar, Lely
Journal of Health Research Science Vol. 3 No. 02 (2023): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v3i02.927

Abstract

Latar belakang: Kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kesehatan Kerja Povinsi Jawa Barat hasilnya adalah sebesar 27,9%. Angka kepuasan pelanggan di RSUD 45 kuningan didapatkan data sebesar 77, 79 % sedangan standar SPM dari kementrian kesehatan adalah sebesar 90% dibandingkan dengan Indek Kepuasan masyarakat kabupaten kuningan sebesar 86.97%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan kepuasan pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) terhadap Layanan Whatsapp SIAP 45 dalam pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan 2023.Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian mixed methods dengan menggunakan desain penelitian Korelasional untuk penelitian kuantitatif dan The Explanatory Sequential Design untuk penelitian kualitatif. Populasi penelitian ini berjumlah 5.445 orang dan sampel berjumlah 373 orang dengan menggunakan teknik purpossive sampling. Instrumen penelitian mengunakan lembar kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat, uji korelasi Rank Spearman dan uji regresi logistik.Hasil: ada hubungan yang signifikan antara fasilitas (p = 0,004), waktu layanan (p = 0,043), kecepatan layanan (p = 0,049), perilaku pelaksana (p = 0,046), empati (p = 0,049) dan penanganan komplain (p = 0,043) dengan kepuasan pasien. Variabel paling dominan yang berhubungan dengan kepuasan pasien yaitu variabel penanganan komplain dengan nilai p = 0,046 dan OR 2,014 (95% CI : 0,418 - 2,458).Kesimpulan: Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pengembangan pelayanan pasien rawat jalan dengan berbagai pelatihan komunikasi teraupetik.
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas pelaksana program perbaikan gizi masyarakat di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Kota Cirebon tahun 2023 Suwartini, Sri; Suparman, Rossi; Febriani, Esty; Wahyuniar, Lely
Journal of Health Research Science Vol. 3 No. 02 (2023): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v3i02.928

Abstract

Latar belakang: Prevalensi stunting di Indoneisa Tahun 2019 mencapai 27,67 persen. Sedangkan Provinsi Jawa Barat sebesar 26,21% dan Kota Cirebon mencapai 30,6%. Salah satu upaya pencegahan stunting yaitu program perbaikan gizi masyarakat yang keberhasilannya salah satunya dipengaruhi oleh kinerja petugas gizi puskesmas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas pelaksana program perbaikan gizi masyarakat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kota Cirebon Tahun 2023.Metode: Jenis penelitian survey kuantitaif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas program gizi puskesmas di Kota Cirebon dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 44 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi, analisa bivariat dengan uji chi square (χ2) dan analisa multivariat dengan uji regresi logistik.Hasil: Faktor yang berhubungan adalah motivasi (ρ=0,000), supervisi (ρ=0,000), dukungan pimpinan (ρ=0,000) dan sarana prasarana (ρ=0,000). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah umur (ρ=0,634), masa kerja (ρ=0,469), pendidikan (ρ=0,594) dan pengetahuan (ρ=0,199). Faktor yang paling dominan dalam penelitian ini adalah faktor supervisi (ρ=0,028).Kesimpulan: Puskesmas di Kota Cirebon agar melakukan konseling untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai gizi.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien TB di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Cirebon tahun 2023 Hidayati, Windhy; Mamlukah, Mamlukah; Suparman, Rossi; Iswarawanti, Dwi Nastiti
Journal of Health Research Science Vol. 3 No. 02 (2023): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v3i02.929

Abstract

Latar belakang: Angka insiden TB di Indonesia tahun 2021 sebanyak 397.377 kasus, Kasus Provinsi Jawa Barat tahun 2021 yang dilaporkan sebanyak 85.681 kasus dan Kota Cirebon tahun 2021 menunjukkan cakupan penemuan dan pengobatan kasus TB menempati peringkat ke 2 tertinggi di Provinsi Jawa Barat sebanyak 1.131 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien TB di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Cirebon.Metode: Jenis penelitian survey kuantitaif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien TB di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Cirebon dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 150 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi, analisa bivariat dengan uji chi square (χ2) dan analisa multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil: Faktor yang berhubungan adalah dukungan keluarga (ρ=0,000), efikasi diri (ρ=0,000), kepatuhan minum obat (ρ=0,000) dan dukungan petugas (ρ=0,000). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah depresi (ρ=0,803) dan lama pengobatan (ρ=0,513). Faktor yang paling dominan dalam penelitian ini adalah faktor kepatuhan minum obat (ρ=0,000).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga, efikasi diri, kepatuhan minum obat, dan dukungan petugas dengan kualitas hidup pasien TB di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Cirebon. Saran bagi Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Cirebon agar melakukan konseling tentang pentingnya kepatuhan minum obat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien TB.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan alumni S2 kesehatan masyarakat terhadap layanan mutu pendidikan STIKes Kuningan tahun 2023 Ratnawati, Dewi; Suparman, Rossi; Wahyuniar, Lely; Iswarawanti, Dwi Nastiti
Journal of Health Research Science Vol. 3 No. 02 (2023): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v3i02.939

Abstract

Latar belakang: Kepuasan alumni menjadi salah satu tujuan utama bagi setiap perguruan tinggi. Karena apabila seorang alumni merasa puas dengan kinerja dan kualitas perguruan tinggi, maka pengguna akan loyal terhadap perguruan tinggi dan dalam jangka panjang akan menguntungkan perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan alumni S2 kesehatan masyarakat terhadap layanan mutu pendidikan STIKes Kuningan tahun 2023.Metode: Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 64 orang dan pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup melalui google form. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Rank Spearman) dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik.Hasil: Terdapat hubungan antara sarana prasarana (p = 0,007), kinerja dosen (p = 0,003), layanan tenaga kependidikan (p = 0,004) dan kurikulum (p = 0,001) dengan kepuasan alumni S2 kesehatan masyarakat terhadap layanan mutu pendidikan STIKes Kuningan tahun 2023.Kesimpulan: Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan alumni yaitu kinerja dosen dengan nilai Exp (B) = 4,440. Diharapkan alumni dapat berperan dalam memberikan kritik, saran, masukan dan program nyata bagi kemajuan Perguruan Tinggi.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan fasilitas pelayanan Kesehatan pelayanan obstetri neonatal emergency dasar (PONED) bagi ibu bersalin di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya Herlina, Popon; Mamlukah, Mamlukah; Suparman, Rossi; Wahyuniar, Lely
Journal of Health Research Science Vol. 4 No. 01 (2024): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v4i1.1061

Abstract

Latar Belakang: Dalam rangka menjamin persalinan yang aman, Kementerian Kesehatan menekankan agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED).Metode: Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik deskriptif dengan metode kuantitatif, desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel disproposional random sampling serta jumlah sampel sebanyak 147 responden.Hasil: Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi square yang dihubungkan dengan pemanfaatan pelayanan PONED didapatkan nilai p value variabel umur 0,398, pendidikan 0,012, pekerjaan 0,309, pendapatan 0,426, pengetahuan 0,001, persepsi 0,017, aksesibilitas 0,029, dukungan keluarga 0,000, kepemilikan jaminan kesehatan 0,000, hasil uji multivariate menggunakan uji regresi logistic didapatkan nilai OR paling tinggi pada variabel aksesibilitas 8,469.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pendidikan terakhir, pengetahuan, persepsi, aksesibilitas, dukungan keluarga dan jaminan kesehatan terhadap pemanfaatan PONED. Faktor dominan yang berhubungan dengan pemanfaatan PONED adalah aksesibilitas. Perbaikan aksesibilitas terutama akses terahadap layanan kesehatan perlu ditingkatkan sehingga bisa mencegah peningkatan AKI.
Hubungan dimensi mutu layanan kesehatan dengan pemanfaatan kembali layanan rawat inap di UPTD Puskesmas Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya Yudha, Resta Mutiara; Suparman, Rossi; Mamlukah, Mamlukah; Wahyuniar, Lely
Journal of Health Research Science Vol. 4 No. 01 (2024): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v4i1.1063

Abstract

Latar Belakang: Indikator mutu layanan Puskesmas dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan diantaranya efektif, keselamatan, berorientasi pada pasien, tepat waktu, efisien, adil, terintegrasi.  Jumlah pasien rawat inap pada tahun 2023 sampai bulan Juni mencapai 372 kunjungan. Tujuan Penelitian mengetahui hubungan dimensi mutu layanan kesehatan dengan pemanfaatan kembali layanan rawat inap di UPTD Puskesmas Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode analitik dan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 105 orang yang diperoleh dengan teknik purposive sampling, data dikumpulkan menggunakan observasi dan kuisioner.Hasil: Dimensi mutu layanan efektif, keselamatan, berorientasi pada pasien, tepat waktu, efisien, adil, terintegrasi  termasuk baik dan sebagian besar memanfaatkan kembali layanan rawat inap.Kesimpulan: terdapat hubungan antara dimensi efektif, keselamatan, berorientasi pada pasien, tepat waktu, efisien, adil dan terintegrasi, dengan variabel dimensi berorientasi pada pasien sebagai variabel dominan yang berhubungan dengan pemanfaatan kembali layanan rawat inap.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di MAN 2 Tasikmalaya Hidayat, Aid Fitriyana; Mamlukah, Mamlukah; Iswarawanti, Dwi Nastiti; Suparman, Rossi
Journal of Health Research Science Vol. 4 No. 01 (2024): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v4i1.1085

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang ditandai dengan peningkatan perkembangan fisik, mental emosional dan sosial. Pada tahun 2022 kejadian anemia di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 41,2 % dan MAN 2 Tasikmalaya dari 250 orang siswi yang diperiksa terdapat 154 orang siswi menderita anemia atau sebesar 61,6%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di MAN 2 Tasikmalaya.Metode: Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan Subjek adalah remaja putri sebanyak 265 orang yang dipilih dengan teknik proporsional random sampling, kemudian data dianalisis dengan uji chi square dan  uji regresi logistik.Hasil: Hasil uji bivariat menunjukan bahwa terdapat  hubungan signifikan  antara pengetahuan (p < 0,001), pola makan (p = 0,01), status gizi (p = 0,040), siklus menstruasi (p = 0,004) dengan kejadian anemia pada remaja putri, tidak terdapat hubungan signifikan antara pendapatan orang tua (p = 0,170) dan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) (p = 0,778).  Kesimpulan: Pengetahuan merupakan faktor  dominan yang berhubungan signifikan dengan kejadian anemia pada remaja putri di MAN 2 Tasikmalaya dengan nilai OR = 3,913 yang artinya remaja putri dengan pengetahuan kurang baik beresiko 3,913 kali mengalami anemia dibandingkan dengan remaja putri yang pengetahuannya baik.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN KINERJA KARYAWAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS BUMIAYU KABUPATEN BREBES TAHUN 2023 Budiarto, Ali; Wahyuniar, Lely; Mamlukah, Mamlukah; Suparman, Rossi
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i02.923

Abstract

Latar Belakang: Angka kepuasan kerja rata-rata dunia hanya 72%. Angka capaian kepuasan kinerja pegawai Puskesmas di Jawa Tengah sebesar 58,1% pada 2021 kemudian meningkat menjadi 61,8% pada 2022. Angka capaian kepuasan kinerja pegawai Puskesmas di Kabupaten Brebes sebesar 53,6% pada 2021 kemudian meningkat menjadi 64,2% pada 2022. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan kinerja karyawan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Bumiayu Kabupaten Brebes tahun 2023. Metode: Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 68 orang dan pengambilan sampel dengan teknik total sampling sebanyak 68 orang. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil: Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Rank Spearman) dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik. Hasil menunjukan terdapat hubungan antara interaksi sosial (p = 0,039), disiplin kerja (p = 0,028), gaya kepemimpinan (p = 0,040), lingkungan kerja (p = 0,047), pengembangan karir (p = 0,0028) dan penghasilan (p = 0,000) dengan kepuasan kinerja karyawan. Terdapat hubungan antara enam variabel dengan kepuasan kinerja karyawan meliputi interaksi sosial, disiplin kerja, gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, pengembangan karir dan penghasilan. Kesimpulan: Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan kinerja karyawan yaitu penghasilan dengan OR 5,117.
Analisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan melakukan pengobatan secara teratur pada pasien hipertensi usia produktif di Puskesmas Sedong Kabupaten Cirebon 2023 Iskandar, Iskandar; Mamlukah, Mamlukah; Iswarawanti, Dwi Nastiti; Suparman, Rossi
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i01.930

Abstract

Latar Belakang: WHO menyebutkan penyakit hipertensi ini telah membunuh 1,5 juta orang setiap tahunnya. Pasien Hipertensi yang di Puskesmas Sedong tahun 2022 sebanyak 800 pasien hipertensi, namun hanya 423 pasien yang patuh dalam melakukan pengobatan (52,8%). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan melakukan pengobatan secara teratur pada pasien hipertensi usia produktif di Puskesmas Sedong Kabupaten Cirebon 2023. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan analitik deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 267 orang dengan menggunakan teknik disproportional stratified random sampling. Instrumen penelitian mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil: Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan analisis multivariat menggunakan uji Regresi Logistik. Ada hubungan yang signifikan antara usia (p = 0,008), pengetahuan (p = 0,007), lama mengonsumsi obat (p = 0,017), keberadaan posbindu (p = 0,000), dan dukungan keluarga (p = 0,001) dengan kepatuhan melakukan pengobatan. Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan (p = 0,881) dengan kepatuhan melakukan pengobatan. Variabel paling dominan yaitu variabel dukungan keluarga p = 0,001 dan Exp (B) = 11, 719. Diharapkan keluarga dapat berperan aktif untuk selalu memberikan motivasi kepada anggota keluarga yang menderita hipertensi agar rutin minum obat.
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan pertama antenatal care di Wilayah Kerja Puskesmas Sindangwangi Rofiqoh, Efi; Suparman, Rossi; Mamlukah, Mamlukah; Febriani, Esty
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1016

Abstract

Latar Belakang: AKI di Indonesia masih dikisaran 305 per 100.000 kelahiran hidup atau belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2024. Salah satu cara untuk melakukan penurunan angka kematian ibu menurut Kemenkes RI yaitu dengan pelayanan antenatal care. Laporan semester 1 tahun 2023 Puskesmas Sindangwangi yang mendapatkan pelayanan antenatal care K1 hanya sebanyak 105 orang (35,8%) dari 293 sasaran ibu hamil.Metode: Analisis menggunakan analisis univariat, analisis bivariat (Rank Spearman) dan analisis multivariat (Regresi Logistik).Hasil: Tidak ada hubungan antara usia (p = 0,141), pendapatan keluarga (p = 0,889), dukungan petugas kesehatan (p = 0,373) dengan kunjungan pertama antenatal care. Terdapat hubungan antara pendidikan (p = 0,029), pengetahuan (p = 0,034), jarak ke fasyankes (p = 0,001), dukungan keluarga (p = 0,024) dengan kunjungan pertama antenatal care.Kesimpulan: Variabel dukungan keluarga merupakan variabel paling dominan yang berhubungan dengan kunjungan pertama antenatal care (p = 0,023) dengan OR 3,044 pada 95% CI (0,941 - 9,841).