Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Metode Problem Solving Pada Mata Pelajaran Matematika Siti Faizah Nurlaela; Prabawati Nurhabibah; Widia Nur Jannah
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 5: Agustus 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i5.4744

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis siwa dalam konteks pembelajaran matematika bertempat di SD Negeri 1 Karangtengah. Penggunaan metode penelitian berupa metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis and Mc taggart dengan metode analisis yang menggabungkan kuantitatif dan kualitatif guna memperoleh data yang valid. Metode ini digunakan dalam dua siklus untuk mengamati dan mengukur perubahan yang terjadi pada keterampilan berpikir kritis siswa. Siklus pertama meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi pembelajaran melalui penggunaan teknik pemecahan masalah; siklus kedua meningkatkan dan memverifikasi hasil siklus pertama. Untuk menilai efektivitas metode ini, informasi dikumpulkan melalui analisis pekerjaan siswa, wawancara guru, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan peningkatan yang signifikan pada siklus II dilihat dari hasil data observasi perencanaan pembelajaran dengan jumlah skor 26 (81,25%), data hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan skor 27 (84,375%), dan data hasil observasi kemampuan berpikir kritis dengan skor 9 (81,818%), serta data observasi hasil belajar dengan jumlah skor 9 (81,818%). Temuan penelitian ini menunjukkan pentingnya teknik pemecahan masalah dalam membantu siswa mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan pemecahan masalah matematis mereka. Temuan penelitian ini mempunyai arti penting bagi rancangan strategi pembelajaran yang dapat digunakan secara luas untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam konteks pengajaran matematika di sekolah dasar.Kata Kunci: problem-solving, matematika, penelitian tindakan kelas
Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Anti Bullying melalui Mini Bisokop pada Siswa Sekolah Dasar di SD Negeri Simaja Ghinadi, Ayu; Jembarwati, Binar Agni; Astuti, Parida Dwi; Fatimah, Siti; Jannah, Widia Nur; Lutfi, Muhammad

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i2.8221

Abstract

Bullying is a serious problem in Indonesia's educational environment that requires a comprehensive approach. This study aims to analyze the bullying prevention socialization program through mini cinema at SD Negeri Simaja using descriptive qualitative method. Activities were carried out for students in grades 4, 5, and 6, using an interactive approach with three main activities, namely, screening educational films, active discussions, and giving rewards. The results showed that the program succeeded in raising students' awareness about various forms of bullying, including verbal, physical and social bullying. Through the movie themed “say no to bullying, say yes to friedship”, students were able to identify bullying and its psychological impact. Interactive discussions and reward systems proved effective in encouraging students' active participation. The main obstacles include students' limited understanding of bullying and the psychological constraints of shy students. Strategies to overcome these obstacles were through providing in-depth context before the movie screening, and a gradual approach to invite students to be more active.
Pelaksanaan Kegiatan Pojok Taman dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Lingkungan di SD Negeri Simaja Rachma Kamojang, Lutfiah Aliyah; Tanisa, Siti; Heliyani, Fine; fadli, Muhammad; Jannah, Widia Nur; Lutfi, Muhammad

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i2.8272

Abstract

This study examines the implementation of the adiwiyata programme through planting corner activities at SDN Simaja in an effort to shape students' environmental awareness character. Using a descriptive qualitative approach, this study investigates how planting corner activities contribute to fostering environmental awareness. The results showed that the programme succeeded in transforming empty land into a useful green area through students' active involvement in various activities, ranging from land clearing, making vases from plastic waste to plant maintenance. These activities not only improved the aesthetics of the school environment but also developed gardening skills, teamwork and a sense of responsibility in students. Despite challenges such as the lack of focus on the students' difficulty in controlling the commotion, the programme proved to be effective in instilling the values of environmental stewardship. environment. The success of the programme is shown through physical changes in the school environment and increased environmental awareness in students.
LITERACY OF MATHEMATICAL STORY PROBLEMS ON PROBLEM SOLVING SKILLS OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Widia Nur Jannah; Tatang Herman; Mubiar Agustin; Vismaia S. Damaianti
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v11i1.12426

Abstract

In Indonesia, understanding math story problems is often a challenge for many students, especially in connecting the information given in the problem with relevant mathematical concepts. This suggests a need to improve students' literacy in understanding mathematical story problems in order to better solve problems. Therefore, this study aims to analyse and describe the relationship between literacy in math word problems and fourth-grade students' problem-solving skills. This research uses a quantitative approach with a correlational research design. The variables studied were literacy in understanding math word problems as the independent variable and problem-solving ability as the dependent variable. The research sample consisted of 25 fourth-grade students from SD Negeri Pelandakan I. Purposive sampling was employed in this study. The research instruments utilised were observation sheets to assess students' reading literacy on math word problems and tests to assess fourth-grade students' problem-solving abilities. The findings of this study is based on the value of r_count and r_table, it is known that r_count ˃ r_table which shows that this study has proven a positive and significant correlation between literacy of math word problems with problem-solving skills of grade IV students of SDN Pelandakan I Cirebon. This is evidenced by the obtained r_count of 0.695. At a significance level of 1% (23), r_table is 0.413. The conclusion is concluded that enhanced literacy skills in reading math word problems correlate with improved problem-solving abilities among fourth-grade students, and conversely, reduced literacy skills align with diminished problem-solving abilities. The theoretical implication of the results of this study is that it confirms the belief in the importance of students' literacy skills and problem-solving abilities in addressing math word problems.
Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Kelas V di SDN Klampok Anandhita Stefhanie; Widia Nur Jannah; Erna Labudasari
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.30706

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan gadget terhadap minat belajar peserta didik kelas V di SDN Klampok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik nonprobability sampling yang secara khususnya menggunakan purposive sampling. Intrumen pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi selama kegiatan penelitian. Dengan jumlah populasi yaitu seluruh peserta didik SDN Klampok dan sampel yang diambil adalah peserta didik kelas V SDN Klampok yang berjumlah 36 peserta didik. Sedangkan untuk pengolahan data dilakukan melalui tahap uji normalitas, uji linear, selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan uji regresi linear sederana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil perhitungan diperoleh nilai probabilitas (Sig) sebesar 0,000 (sig. ≤ α0,05) dan uji t diperoleh thitung 5,600 >t tabel 2,032 dengan demikian Ha diterima. Artinya, ada pengaruh penggunaan gadget terhadap minat belajar peserta didik kelas V di SDN Klampo
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Hastuti, Sri Sundhea; Labudasari, Erna; Jannah, Widia Nur
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol. 7 No. 2: OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jrpd.v7i2.15165

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas IV B B SDN I Keduanan dengan materi luas melalui model Contextual Teaching and Learning, adapun indikator dari kemampuan pemahaman konsep matematika, yaitu menyatakan ulang sebuah konsep, mengklarifikasi objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, memberikan contoh dan bukan contoh dari sebuah konsep, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika, mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep, menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu, dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma pada pemecahan masalah. Metode penelitian ini yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber dari penelitian ini adalah siswa Kelas IV B B SDN I Keduanan yang berjumlah 19 siswa yang kemudian diambil 9 siswa berdasarkan kriteria penilaian tes kemampuan pemahaman konsep matematika. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data yaitu tes. Tes digunakan untuk menentukan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Teknik analisis data terbagi menjadi 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model Contextual Teaching and Learning terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dapat berjalan efektif dengan menggunakan 5 tahapan diantaranya yaitu Relating (Menghubungkan), Experiencing (Pengalaman), Applying (Penerapan), Coorperating (Berkoordinasi) dan Transfering (Menstranfer). Kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang masuk kriteria tinggi (47%), kriteria sedang (37%) dan kriteria rendah (16%). Mayoritas siswa mengalami kesulitan pada soal nomor 9 dan 10 dengan indikator kemampuan pemahaman konsep yang terdapat pada indikator ke 7 yaitu mengaplikasikan konsep atau alogaritma pada pemecahan masalah.Kata kunci : Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika, Model Contextual Teaching And Learning, Materi Luas.
PENGARUH MULTIMEDIA BERBASIS FUN LEARNING MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATERI KEKAYAAN BUDAYA INDONESIA DI SDN 1 CEMPAKA Kurniasih, Dwi Ghina; Jannah, Widia Nur; Rahayu, Fanny Septiany
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol. 7 No. 2: OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jrpd.v7i2.15531

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan guna menguji pengaruh multimedia berbasis fun learning terhadap hasil belajar peserta didik pada materi kekayaan budaya Indonesia di SDN 1 Cempaka, melalui desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Peneliti menguji peserta didik melalui pemberian soal pretest dan posttest guna melihat perbandingan hasil belajar sebelum dan sesudah diberi treatment. Penelitian ini menggunakan sampel satu kelas dengan teknik samplingnya purposive sampling. Teknik ini dipilih berdasarkan sasaran penelitian yang mempunyai karakteristik yang sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk itu, peneliti memilih kelas empat SD Negeri 1 Cempaka dengan jumlah 45 peserta didik sebagai sampel penelitiannya. Penelitian ini mengimplementasikan instrumen soal pretest dan posttest pilihan ganda yang berjumlah 15 butir soal, wawancara kepada wali kelas, dan kuesioner respon peserta didik terhadap penerapan multimedia berbasis fun learning yang berjumlah 15 item pernyataan. Instrumen ini sudah dipastikan kevalidannya oleh ahli. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dibuktikan bahwa multimedia berbasis fun learning memiliki pengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan melalui pengujian uji non parametrik yaitu menggunakan uji wilcoxon, dimana signifikansi signifikannya sebesar 0,000 yang artinya taraf signifikansi ≤ 0,005. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, yang mana membuktikan adanya pengaruh penerapan multimedia berbasis fun learning terhadap hasil belajar materi kekayaan budaya Indonesia karena nilainya meningkat apabila menerapkan multimedia berbasis fun learning dalam pembelajarannya.
Mengasah Kemampuan Kognitif Siswa Sekolah Dasar dengan Media Board berbasis Game Educaplay Prayuda, Juwanda; Aprianti, Fitri; Jannah, Widia Nur
Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Vol 3 No 4 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Bakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/judikdas.v3i4.1982

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa sekolah dasar melalui integrasi media board self dan game-based learning menggunakan platform Educaplay. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kurt Lewin, yang terdiri dari empat tahap: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, dan dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus I, fokus utama adalah penerapan media board self sebagai sarana pembelajaran. Setelah siklus pertama dievaluasi melalui post-test, ditemukan bahwa meskipun ada peningkatan, hasil belum optimal. Pada siklus II, media board self diperkuat dengan teknologi game-based learning melalui Educaplay, untuk memberikan stimulus interaktif yang lebih dinamis dalam pembelajaran. Setiap siklus diukur menggunakan pre-test dan post-test dengan instrumen tes yang sama, yang mencakup enam indikator kognitif berdasarkan taksonomi Bloom, yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam nilai rata-rata kemampuan kognitif siswa dari 46,66 pada pra-siklus, menjadi 67,77 pada siklus I, dan 80,07 pada siklus II. Peningkatan paling signifikan terlihat pada kemampuan mencipta, yang meningkat dari 26,67 pada siklus I menjadi 50,00 pada siklus II. Integrasi media board self dan game-based learning terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa.
The Effect of The Contextual Teaching And Learning (CTL) Model on The Reading Literacy Ability of Grade V at State Elementary School 1 Arjawinangun Azhahra, Rahma Ayuzuana; Jannah, Widia Nur; Hanikah, Hanikah
Journal of Educational Sciences Vol. 9 No. 5 (2025): Journal of Educational Sciences
Publisher : FKIP - Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jes.9.5.p.3559-3568

Abstract

Reading literacy is a fundamental competency that supports students’ success in elementary education. Nevertheless, international studies such as PISA and PIRLS consistently report that Indonesian students’ reading literacy levels are still low. This condition highlights the need for innovative learning models that connect material with students’ real-life contexts, making the learning process more meaningful. One suitable approach is the Contextual Teaching and Learning (CTL) model. This study aimed to examine the effect of implementing the CTL model, supported by the Enuma School application, on the reading literacy skills of fifth-grade students at State Elementary School 1 Arjawinangun. The research employed a quantitative approach with a One Group Pretest-Posttest design involving 39 students. Instruments included a reading literacy test, observation sheets, and student questionnaires. Data were analyzed through validity and reliability testing, paired-sample t-tests, and effect size calculations. The findings revealed a significant improvement in students’ reading literacy after the implementation of CTL. Posttest scores were notably higher than pretest scores, with a large effect size. Observation and questionnaire results also indicated that students became more engaged, motivated, and showed positive attitudes toward reading. Thus, the CTL model, supported by digital applications, proves effective in enhancing elementary students’ reading literacy.
Revealing Widespread Misconception: A Multitier Science Instrument (MscI) to Assess Pre-Service Elementary Teachers' Understanding Yulianawati, Dewi; Rochmah, Eliya; Jannah, Widia Nur; Fikriyah, Fikriyah; Septiany Rahayu, Fanny
Profesi Pendidikan Dasar Vol. 12, No. 2, August 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ppd.v12i2.10069

Abstract

Prior studies demonstrate that numerous pre-service teachers retain scientific misconceptions, and existing assessment instruments are inadequate for accurately distinguishing levels of comprehension. This research developed the Multitier Science Instrument (MScI), a reliable diagnostic tool for improving the evaluation of conceptual comprehension.  The research utilised the 4D model, which consists of four phases: defining, designing, developing, and disseminating. The study involved thirty-one pre-service elementary school teachers, with an average age of 19 years, at an Islamic university in Cirebon, Indonesia. CVR analysis and other statistical techniques evaluated the instrument's validity and reliability while analysing the distribution of misconceptions. The results demonstrate that the Multitier Science Instrument (MScI) possesses high validity, evidenced by a Content Validity Ratio of 0.966, surpassing the benchmark of 0.672, and robust reliability, as indicated by a Cronbach's alpha coefficient of 0.827.  The responses from participants were divided into four groups: sound understanding, partial understanding, misconceptions, and no understanding. Fluid statics exhibited the highest degree of misconceptions among the evaluated subjects.  These findings underscore the pressing necessity for enhanced diagnostic instruments in education.  Conventional assessment techniques, such as multiple-choice examinations and essay prompts, inadequately reflect the genuine depth of pre-service elementary educators' conceptual comprehension