Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Hastuti, Sri Sundhea; Labudasari, Erna; Jannah, Widia Nur
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol 7, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jrpd.v7i2.15165

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas IV B B SDN I Keduanan dengan materi luas melalui model Contextual Teaching and Learning, adapun indikator dari kemampuan pemahaman konsep matematika, yaitu menyatakan ulang sebuah konsep, mengklarifikasi objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, memberikan contoh dan bukan contoh dari sebuah konsep, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika, mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep, menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu, dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma pada pemecahan masalah. Metode penelitian ini yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber dari penelitian ini adalah siswa Kelas IV B B SDN I Keduanan yang berjumlah 19 siswa yang kemudian diambil 9 siswa berdasarkan kriteria penilaian tes kemampuan pemahaman konsep matematika. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data yaitu tes. Tes digunakan untuk menentukan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Teknik analisis data terbagi menjadi 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model Contextual Teaching and Learning terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dapat berjalan efektif dengan menggunakan 5 tahapan diantaranya yaitu Relating (Menghubungkan), Experiencing (Pengalaman), Applying (Penerapan), Coorperating (Berkoordinasi) dan Transfering (Menstranfer). Kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang masuk kriteria tinggi (47%), kriteria sedang (37%) dan kriteria rendah (16%). Mayoritas siswa mengalami kesulitan pada soal nomor 9 dan 10 dengan indikator kemampuan pemahaman konsep yang terdapat pada indikator ke 7 yaitu mengaplikasikan konsep atau alogaritma pada pemecahan masalah.Kata kunci : Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika, Model Contextual Teaching And Learning, Materi Luas.
PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN (PAPEPENG) UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR Kurniasih, Indri; Jannah, Widia Nur; Rahayu, Fanny Septiany
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol 7, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jrpd.v7i2.6883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kualitas media kongkrit pada pembelajaran Matematika khususnya pada materi Penjumlahan dan pengurangan pada kelas I Sekolah Dasar, Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Media pembelajaran yang dikembangkan menggunakan penelitian Research and Development. dengan menggunakan model Borg and gall yang dikembangkan oleh  sugiyono. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan angket. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Kemampuan berhitung peserta didik kelas I SD Muhammadiyah Sunten,Sendangrejo, Minggir belum maksimal hal ini dibuktikan melalui wawancara dengan ibu Muthmainah,S.Pd sebagai wali kelas I SD Muhammadiyah Sunten, Beliau mengatakan kemampuan berhitung peserta didiknya belum maksimal dikarenakan peserta didik menganggap sulit pelajaran Matematikan, masih kesulitan dalam berhitung, dimana materi penjumlahan dan pengurangan merupakan materi dasar yang wajib dikuasai, belum adanya media pembelajaran yang konkrit di Sekolah tersebut. Hasil penilaian dari para ahli menunjukan bahwa media Papan Penjumlahan dan pengurangan(PAPEPENG) layak digunakan untuk diujicoba dilapangan.Kata Kunci: (PAPEPENG, Pembelajaran Matematika, siswa Kelas I)
The Influence of the School Literacy Movement on the Reading Comprehension Ability of Grade III Students Fitriani, Sri Rahayu; Labudasari, Erna; Jannah, Widia Nur
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 16, No 2: July 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v16i2.61506

Abstract

This study aims to determine the effect of the school literacy movement on the reading comprehension ability of third grade students at SDN 2 Dukuhwidara. This type of research used a quantitative approach. The design was experimental method. The form of the research design was Pre-Experimental Designs (non-designs) with a variety of One-Group Pretest-Posttest Design. Data were collected from observation, pretest-posttest test in the form of essays and documentation studies. Data analysis techniques used prerequisite tests, namely tests for normality, homogeneity, N-gain and hypothesis testing, namely correlation tests, regression tests and tests of the coefficient of determination with the provisions that Ha was accepted and Ho was rejected. The results of the study showed that there was a positive and significant influence between the school literacy movement on the reading comprehension ability of third grade students at SDN 2 Dukuhwidara. As for the results of the hypothesis test, the correlation test was 0.0000.05 with a correlation level of 0.807 which was positive and the regression test obtained data that had a significance of 0.0000.05, in other words the hypothesis proposed was accepted, namely Ha was accepted and Ho was rejected. The magnitude of the influence of the school literacy movement on students' reading comprehension ability is 65.2% while the rest is influenced by other factors.
Mengasah Kemampuan Kognitif Siswa Sekolah Dasar dengan Media Board berbasis Game Educaplay Prayuda, Juwanda; Aprianti, Fitri; Jannah, Widia Nur
Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Vol 3 No 4 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Educational and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/judikdas.v3i4.1982

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa sekolah dasar melalui integrasi media board self dan game-based learning menggunakan platform Educaplay. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kurt Lewin, yang terdiri dari empat tahap: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, dan dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus I, fokus utama adalah penerapan media board self sebagai sarana pembelajaran. Setelah siklus pertama dievaluasi melalui post-test, ditemukan bahwa meskipun ada peningkatan, hasil belum optimal. Pada siklus II, media board self diperkuat dengan teknologi game-based learning melalui Educaplay, untuk memberikan stimulus interaktif yang lebih dinamis dalam pembelajaran. Setiap siklus diukur menggunakan pre-test dan post-test dengan instrumen tes yang sama, yang mencakup enam indikator kognitif berdasarkan taksonomi Bloom, yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam nilai rata-rata kemampuan kognitif siswa dari 46,66 pada pra-siklus, menjadi 67,77 pada siklus I, dan 80,07 pada siklus II. Peningkatan paling signifikan terlihat pada kemampuan mencipta, yang meningkat dari 26,67 pada siklus I menjadi 50,00 pada siklus II. Integrasi media board self dan game-based learning terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa.
STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNISI MENYUSUN RPP MAHASISWA PGSD Widia Nur Jannah; Asih Wahyuningsih; Fachrurrozi Fachrurrozi
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i2.2063

Abstract

Kemampuan metakognisi yang dimiliki mahasiswa memiliki hubungan dengan pencapaian pembelajaran. Mahasasiswa diarahkan untuk mengobservasi tentang apa yang mereka ketahui dan kerjakan, dan untuk merefleksi tentang apa yang dia obsevasi. Dalam mengkaji dan menganalisis RPP mahasiswa belum memiliki pemikiran yang kritis terhadap suatu persoalan, copy paste yang selalu mereka lakukan. Masalah tersebut terkait dengan kemampuan metakognisi mahasiswa calon guru SD masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh konjektur secara komprehensif kaitannya dengan kemampuan metakognisi mahasiswa PGSD UMC dalam menyusun RPP Tematik (K13) melalui strategi Problem Based Learning (PBL) dan strategi Discovery Learning (DL). Penelitian menggunakan rancangan penelitian Mixed Method dengan desain sequential eksplanatori. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa PGSD semester IV Universitas Muhammadiyah Cirebon sebanyak 30 mahasiswa. Teknik sampling sampling yang digunakan non-probability karena jumlah sampel yang digunakan sebanyak populasi. Instrumen pedoman penilaian penyusunan RPP mahasiswa yang mengacu kepada dua indikator alat ukur yakni pengetahuan tentang kognisi dan regulasi kognisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan metakognisi mahasiswa dalam menysusun RPP antara PBL dan Strategi DL signifikan menunjukkan 0,000<0,05. Kemampuan metakognisi mahasiswa dalam Menyusun RPP berdasarkan berdasakran tingkat kepercayaan diri signifikan menunjukkan 0,000<0,05. Terdapat pengaruh interaksi TKD mahasiswa dan implementasi Strategi PBL dan DL terhadap kemampuan metakognisi mahasiswa dalam Menyusun RPP menunjukkan dengan taraf siginifikan 0,707<0,05.
PENGARUH MULTIMEDIA BERBASIS FUN LEARNING MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATERI KEKAYAAN BUDAYA INDONESIA DI SDN 1 CEMPAKA Kurniasih, Dwi Ghina; Jannah, Widia Nur; Rahayu, Fanny Septiany
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol 7, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jrpd.v7i2.15531

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan guna menguji pengaruh multimedia berbasis fun learning terhadap hasil belajar peserta didik pada materi kekayaan budaya Indonesia di SDN 1 Cempaka, melalui desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Peneliti menguji peserta didik melalui pemberian soal pretest dan posttest guna melihat perbandingan hasil belajar sebelum dan sesudah diberi treatment. Penelitian ini menggunakan sampel satu kelas dengan teknik samplingnya purposive sampling. Teknik ini dipilih berdasarkan sasaran penelitian yang mempunyai karakteristik yang sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk itu, peneliti memilih kelas empat SD Negeri 1 Cempaka dengan jumlah 45 peserta didik sebagai sampel penelitiannya. Penelitian ini mengimplementasikan instrumen soal pretest dan posttest pilihan ganda yang berjumlah 15 butir soal, wawancara kepada wali kelas, dan kuesioner respon peserta didik terhadap penerapan multimedia berbasis fun learning yang berjumlah 15 item pernyataan. Instrumen ini sudah dipastikan kevalidannya oleh ahli. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dibuktikan bahwa multimedia berbasis fun learning memiliki pengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan melalui pengujian uji non parametrik yaitu menggunakan uji wilcoxon, dimana signifikansi signifikannya sebesar 0,000 yang artinya taraf signifikansi ≤ 0,005. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, yang mana membuktikan adanya pengaruh penerapan multimedia berbasis fun learning terhadap hasil belajar materi kekayaan budaya Indonesia karena nilainya meningkat apabila menerapkan multimedia berbasis fun learning dalam pembelajarannya.
PENERAPAN METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Citra Dwi Asih; Widia Nur Jannah
EDUTARY (Education of Elementary School) Vol. 1 No. 2 (2021): July-Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/edutary.v1i2.2757

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam setiap jenjang pendidikan. Matematika dianggap penting karena sering digunakan dalam segala aspek kehidupan dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis dan ketelitian, matematika juga dapat memberikan kepuasan terhadap usaha dalam menyelesaikan masalah. Kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk dikembangkan pada sekolah dasar. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Alternatif metode yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa adalah dengan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Metode penelitian yang dilakukan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Subjek penelitian ini adalah 39 peserta didik kelas V-A SD Negeri Rinjani tahun pelajaran 2019/2020. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan menerapkan metode TAPPS dapat meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran di kelas. Respon siswa terhadap penerapan metode TAPPS berada pada kategori cukup tinggi, siswa merespon dengan baik terhadap penerapan metode TAPPS. Hasil belajar siswa berdasarkan indikator komunikasi matematis dengan menerapkan metode TAPPS termasuk dalam kategori baik dengan lebih dari 80% peserta didik telah memperoleh nilai di atas KKM yang ditetapkan yaitu 75.
POLA ASUH ORANG TUA SINGLE PARENT DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS ANAK DI SDN 1 PEJAMBON Aldi Fadhila; Widia Nur Jannah; Fanny Septiany Rahayu
EDUTARY (Education of Elementary School) Vol. 4 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/edutary.v4i1.6173

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini : (1) mengetahui pola asuh orang tua tunggal dalam membentuk karakter religius anak (2) mengetahui bentuk karakter religius anak melalui pola asuh yang diterap oleh orang tua tunggal. peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif studi kasus, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observai, wawancara, dan dokumentasi. Data analisis dengan cara memaparkan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian : (1) Pola asuh yang digunakan adalah pertama, pola asuh demokratis. Kedua, pola asuh permisif. Ketiga, pola asuh otoriter (2) Bentuk karakter religius anak melalui pola asuh yang diterapkan oleh orang tua tunggal pada siswa SDN 1 Pejambon yaitu tampak bahwa: Pertama, karakter dari 2 anak yang diasuh oleh orang tua tunggal dengan menggunakan pola asuh demokratis, karakter religius sudah terbentuk. Karakter yang terbentuk yaitu taat kepada Allah, tekun, tanggungjawab, mandiri, ramah dan suka berbagi. Kedua, karakter dari 1 anak yang di asuh oleh orang tua tunggal dengan menerapkan pola asuh permitif, karakter religius sudah terbentuk. Karakter yang terbentuk yaitu taat kepada Allah, mandiri dan jujur. Ketiga, karakter dari 1 anak yang di asuh oleh orang tua tunggal dengan menerapkan pola asuh otoriter, karakter religius anak sudah terbentuk. Karakter yang terbentuk yaitu taat kepada Allah, tekun, qanaah, sopan dan ramah.
PENGGUNAAN MEDIA MAGIC BOX SIKLA DI SEKOLAH DASAR Faiz, Aiman; Jannah, Widia Nur; Adawiyah, Robiatul
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/else.v6i2.13677

Abstract

Dalam pembelajaran guru harus kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan urgensi pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif untuk mendapatkan data penelitian. Penelitian kualitatif adalah untuk mendeskripsikan hasil temuan berdasarkan pada wawancara atau observasi yang dilakukan kepada objek penelitian, adapun objek penelitian ini adalah siswa kelas V di SDIT Hudzaifah Ibnu Yaman di Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Penggunaan media Magic Box yang diterapkan pada siswa dapat melatih siswa untuk berpikir kritis, dan sistematis dalam mengurutkan siklus perputaran air. Tidak hanya mengembangkan aspek kognitif saja, namun juga mampu meningkatkan aspek afektif. Dalam hal ini siswa di tuntut untuk bekerja sama untuk mendemonstrasikan proses perputaran air, juga meningkatkan rasa saling menghargai dan menghormati. Dalam aspek psikomotorik, siswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dalam kegiatan demonstrasi. Dengan menggunakan media Magic Box Sikla (Siklus air) maka pembelajaran akan lebih bermakna karena siswa dapat belajar menggunakan benda konkret selain itu, pembelajaran terasa lebih aktif karena semua siswa ikut terlibat dalam penggunaan media tersebut.
Analisis Pola Asuh Orang Tua terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Siti Fariha; Prabawati Nurhabibah; Widia Nur Jannah
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 5: Agustus 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i5.4623

Abstract

This study is motivated by students' speaking skills in the context of classroom learning and analysis of the application of parenting patterns which aims to determine the effect of parenting patterns on the speaking skills of fourth grade students of SDN 5 Arjawinangun. This research uses descriptive qualitative methods. Data collection techniques in this study used observation, interviews and oral tests. This technique uses three stages, namely data reduction, data display and drawing conclusions. The results showed that the parenting pattern applied to parents of students in class IV SDN 5 Arjawinangun is more dominant in using permissive parenting where this parenting pattern is based on hereditary parenting from ancient parents, the obstacles faced are that there are some parents who do not take part in shaping attitudes or shaping student character, then the background of parents' lives is also different, in the home environment there is still a lack of special attention to children in developing students' speaking skills, because these parents feel that they have enough lessons at school so that there is no special monitoring from the parents when they are in the home environment.