Claim Missing Document
Check
Articles

PERENCANAAN MUSEUM DAN GALERI SEJARAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Roi Pratama; Ashadi Ashadi; Ratna Dewi Nur'aini
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 3, No 2 (2019): Purwarupa Vol 3 No 2 Special Edition #1 Mei 2019
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.816 KB)

Abstract

ABSTRAK. Indonesia merupakan suatu Negara yang dipimpin oleh seorang Presiden. Presiden Indonesia Kepala Negara, Presiden adalah simbol resmi Negara Indonesia di Dunia. Perlunya bangunan monumental untuk mengingatkan jasa-jasa Presiden terhadap Negara Indonesia dengan arsitektur yang mencermikan dan melestarikan arsitektur Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data dengan cara observasi lapangan yang akan didesain, wawancara, dokumentasi, studi preseden yang berkaitan dengan Museum dan Galeri Presiden dan pencampuran arsitektur tropis dan arsitektur modern. Metode analisi data, penetuan konsep, dan yang terakhir asistensi. Hasil dari perencanaan dan perancangan ini adalah merencanakan dan merancang bangunan museum dan galeri Presiden – Presiden Republik Indonesia dengan penekanan bentuk arsitektrur tropis dengan arsitektur modern yang akan diterapkan pada bentuk atap ataupun muka bangunan yang dapat mengkarakterkan bangunan Indonesia hingga arsitektur Indonesia dapat dikenal dunia. 
PENGAPLIKASIAN ARSITEKTUR KESEHATAN PADA SANATORIUM DI GUNUNG PANCAR Handayani Budiastuti; Lily Mauliani; Ratna Dewi Nur'aini
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 2, No 1 (2018): Purwarupa Vol 2 No 1 Maret 2018
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Perencanaan dan perancangan “Sanatorium Berbasis Arsitektur Kesehatan di Gunung Pancar, Sentul ” bertujuan untuk membuat sebuah konsep desain bangunan Sanatorium yang dikembalikan ke fungsi utama yaitu petirahan dengan difasilitasi adanya Rumah Sakit khusus dengan standar rumah sakit tipe C di Gunung Pancar, Bogor, Jawa Barat. Metode penyusunan konsep yang digunakan adalah metode  deskriptif  kualitatif,  yaitu  metode  dengan  menggunakan  data  yang  ada dengan menggunakan landasan teori yang terkait, baik secara arsitektural maupun non arsitektural, dimulai dari pengumpulan data, sampai dengan pengolahan data secara faktual untuk penyusunan konsep perencanaan dan perancangan bangunan Sanatorium. Perencanaan dan perancangan Sanatorium Berbasis Arsitektur Kesehatan di Gunung Pancar,diharapkan dapat menjadi tempat petirahan bagi penderita penyakit paru – paru khususnya tubercolusis (TBC) yang berbasis arsitektur kesehatan di daerah Gunung Pancar, Sentul Bogor. Kata Kunci: Bangunan Sanatorium, Arsitektur Kesehatan ABSTRACT. Planning and design of "Sanatorium Based on Health Architecture at Gunung Pancar, Sentul" to create the concept design of Sanatorium that was returned to the main function with the addition of hospital type C in Gunung Pancar, Bogor, West Java. The method of preparing the concept used is descriptive qualitative method, that is the method by using existing data by using the foundation of related theory, both architectural and non architectural, starting from data collection, up to factual data processing for preparation of planning concept and design of building Sanatorium . Planning and design Sanatorium Based on Health Architecture in Gunung Pancar, is expected to be a place to bedrest by healling and terapeutic environmental concept for people with lung disease, especially tuberculosis (TBC) based on health architecture in Gunung Pancar area, Sentul Bogor. Keywords :Sanatorium Building, Health Architecture
HISTORICAL ATTACHMENT SEBAGAI KONSEP PENATAAN KAWASAN LUAR BATANG JAKARTA UTARA Handri Saputra; Ashadi Ashadi; Ratna Dewi Nur'aini
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 2, No 1 (2018): Purwarupa Vol 2 No 1 Maret 2018
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK.Kawasan Kampung Luar Batang merupakan sebuah kawasan permukiman yang memiliki nilai sejarah yang tinggi yang masih dapat dirasakan sampai saat ini adalah keberadaan Masjid dan Makam Keramat Luar Batang sebagai bangunan Cagar Budaya yang ditetapkan oleh pemerintah DKI Jakarta. Akan tetapi kondisi kawasan saat ini sangatlah memperihatinkan. Hal ini dikarenakan tingkat pertumbuhan bangunan hunian dikawasan ini tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan untuk hunian tersebut. Sehingga pembangunan bangunan pada kawasan ini sudah tidak sesuai dengan Peraturan Tata Ruang Kota yang mengakibatkan tidak teraturnya tata letak guna massa bangunan pada kawasan ini dan tidak mendukung keberadaan bangunan masjid yang memiliki nilai sejarah. Untuk itu perlunya penataan untuk mengembalikan pola tata letak guna ruang/massa bangunan yang sesuai dengan Peraturan Tata Guna Lahan Kota dan memiliki kelakatan dalam segala aspek dengan bangunan masjid yang bersejarah. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pengumpulan data dari studi literatur, preseden, dan observasi lapangan. Setelah itu melakukan analisis untuk mendapatkan konsep penataan Kawasan Luar Batang Jakarta Utara dengan Pendekatan Kelekatan Sejarah yang dapat mempertahankan nilai dan rasa sejarah dari bangunan dan kawasan di dalam Kampung Luar Batang.  Kata Kunci: Kawasan, Kelekatan, Luar Batang, Penataan, Sejarah   ABSTRACT. Kampung Luar Batang district is a residential area with high historical value that can still be felt up till now is the existence of Mosque and Makam Keramat Luar Batang as the building of Cultural Heritage that be appointed by the government of DKI Jakarta. However, the existing condition of the district is very worrying. This is because the growth rate of residential buildings in this area is not matched with the availability of land for the dwelling. As of the construction of buildings in this area is not suitable with the City Spatial Regulations that resulted in irregular layout for the mass of buildings in this area and does not support the existence of mosque buildings that have historical value. Therefore, the necessity for structuring to restore the layout pattern for the space/mass of buildings in accordance with the City Land Use Rules and have the talent in all aspects with the building of the historic mosque. The method used is to collect data from literature studies, precedents, and field observations. After doing the analysis to get the concept of the arrangement of North Jakarta Batang Luar Batang with the Approach to Historical Attachment that can retain the value and sense of history of the buildings and areas inside Kampung Luar Batang.. Keywords: Area, Arrangement, Attachment, History, Luar Batang
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR PERILAKU PADA PUSAT KOMUNITAS ANAK JALANAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN DAN KESENIAN DI JAKARTA Kadeli Kadeli; Lily Mauliani; Ratna Dewi Nur'aini
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 2, No 2 (2018): Purwarupa Vol 2 No 2 September 2018
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1794.245 KB)

Abstract

Anak Jalanan merupakan fenomena masalah kesejahteraan sosial yang dialami anak-anak pada periode umur lima sampai delapanbelas tahun, turunnya anak ke jalanan salah satunya adalah faktor ekonomi, dengan terbatasnya tempat yang menampung dan memberdayakan anak jalanan di Jakarta, Pusat Komunitas Anak Jalanan Berbasis Pemberdayaan Kewirausahaan dan Kesenian dengan Konsep Arsitektur Perilaku hadir dengan tujuan memberikan fasilitas yang memenuhi kebutuhan anak jalanan sesuai dengan perilakunya, dan memberikan kenyamanan fisik dan psikologis melalui desain arsitektur, ruang dalam, ruang luar, dan sirkulasi dalam Pusat Komunitas Anak Jalanan. Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah dengan mengkaji beberapa literatur, observasi beberapa komunitas anak jalanan yang ada di Jakarta. Hasil yang muncul adalah desain Pusat Komunitas yang memberdayakan melalui pelatihan kewirausahaan dan kesenian, serta Pusat Komunitas yang desainnya menyesuaikan dengan perilaku anak jalanan.
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR PERILAKU PADA KAWASAN WISATA ISLAM KAMPUNG BANDAN JAKARTA UTARA Thoriq Septiawan; Ashadi Ashadi; Ratna Dewi Nur'aini
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 2, No 2 (2018): Purwarupa Vol 2 No 2 September 2018
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.397 KB)

Abstract

Kawasan Wisata Islam Masjid Al- Mukkarromah Kampung Bandan banyak didatangi pengunjung ataupun peziarah dari berbagai daerah untuk melaksanakan ibadah dan ziarah ke makam Habib yang menyebarkan agamaIslam di kawasan Kampung Bandan. Dengan terbatasnya lahan terbuka di area masjid sehingga banyak kendaraan pengunjung tidak tertampung, selain itu masyarakat di sekitar masjid tersebut juga diuntungkan dengan membuka peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian dengan cara berdagang untuk dijualkan ke pengunjung atau peziarah. Untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung dan peziaraha dilakukan penataan kawasan wisata Islam Masjid Al-Mukkarromah Kampung Bandan dengan konsep arsitektur perilaku. Penataan Kawasan Wisata Islam dengan konsep arsitektur perilaku di Kampung Bandan bertujuan untuk mempertahankan  dan memperlihatkan nilai bangunan bersejarah pada kawasan Kampung Bandan. Metode yang digunakan dalam penyusunan ini dilakukan dengan wawancara serta observasi untuk mendapatkan data. Penataan Kawasan Wisata Islam dengan konsep arsitektur perilaku mempermudah aktifitas pengunjung dan peziarah agar lebih tertata untuk berkunjung ataupun berziarah di kawasan Masjid Al- Mukkarromah Kampung Bandan.
SEKOLAH TINGGI SENI DAN DESAIN DI JAKARTA SELATAN Alifta Ahadiyah; Lily Mauliani; Ratna Dewi Nur'aini
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2017): Purwarupa Vol 1 No 1 Maret 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.288 KB)

Abstract

ABSTRAK. Sekolah Tinggi Seni dan Desain di Jakarta selatan yang akan direncanakan memiliki 2 Fakultas dan 6 jurusan. Fakultas Seni meliputi jurusan Seni Rupa,Seni Pertunjukan, dan Seni Kriya. Fakultas Desain meliputi Jurusan Desain Interior, Desain Produk dan Desain Mode Busana. Terdapat Galery dan Gedung Pertunjukan sebagai bangunan penunjang Sekolah Seni Tinggi dan Desain di Jakarta Selatan ini. Perancangan Sekolah ini menggunakan tema Arsitektur Futuristik yang di harapkan dapat mewujudkan bentuk bangunan yang menggambarkan seniman sesuai dengan perilaku dan kebutuhan ruang yang ada. Kata Kunci: Sekolah Tinggi , Arsitektur Futuristik, Seni dan Desain Jakarta Selatan. ABSTRACT. High School of Art and Design in South Jakarta which will be planned to have 2 faculties and 6 departments. Faculty of Arts consist of Fine Arts, Performing Arts and Craft Art departments. Faculty of Design consists of Interior Design, Product Design and Fashion Design Clothing departments. Gallery and Performance Hall act as support buildings to School of Fine Art and Design in South Jakarta. The school design use Futuristic Architecture theme which is expected to manifest in a building form that represent the artist’s behavior and needs. Keywords: High School, Futuristic architecture, Art and Design in South Jakarta,
KONSEP BUNGA ANGGREK PADA PERENCANAAN PASAR BUNGA DI BSD Evi Evi; Anisa Anisa; Ratna Dewi Nur'aini
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2017): Purwarupa Vol 1 No 1 Maret 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.85 KB)

Abstract

ABSTRAK. Komoditas agribisnis florikultur terdiri dari bunga potong, bunga pot dan tanaman hias daun. Salah satu komoditas florikultur yang memiliki peluang usaha yang cukup baik untuk dikembangkan adalah bunga potong. Bunga potong banyak dibutuhkan oleh florist, dekorator, hotel, katering, perkantoran dan konsumen rumah tangga. Hal tersebut menunjukan bahwa usaha bunga potong memiliki pasar cukup luas untuk pemasaran hasil produksinya dan dapat dijadikan suatu peluang usaha yang cukup baik kedepannya. Untuk itu perlu upaya peningkatan daya saing di negara tujuan dan dukungan pemerintah yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan kebijakan segala sarana dan prasana yang mendukung arah perkembangan industri florikultur. Salah satunya dengan membangun pasar bunga sebagai wadah agribisnis florikultur ini. Kata Kunci: Florist, Pasar, Bunga, Tanaman Hias ABSTRACT. Floriculture agribusiness commodities consists of cut flowers, potted flowers and leaves of ornamental plants. Cut flower seen as floriculture commodities which have good business opportunity to develop. Cut flowers much needed by florists, decorators, hotels, catering, offices and consumer households. It shows that cut flowers have large market size for marketing and can be seen as a business opportunity for future. Therefore, cut flowers need some efforts to compete in market country and support from the government which has the authority to issue a policy for all facilities and infrastructures required to develop floriculture industry. One of effort is to build flower market to facilitate floriculture agribusiness. Keywords: Florist, Market, Flowers, Ornamental Plants
Perubahan Tata Ruang dan Fungsi Kampung Akuarium, Jakarta Ashadi Ashadi; Ratna Dewi Nur'aini; Finta Lissimia; Anisa Anisa; Suriani Ngah Abdul Wahab
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 20, No 1 (2022): Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/arst.v20i1.55928

Abstract

Kampung Akuarium is one of the historical places in the coastal area of North Jakarta. At the beginning, the area of Kampung Akuarium was dominated by swamps, so houses were built using stilt house construction. The development into a dense settlement which was then carried out evictions in the area and now it has become a residential area with the establishment of flats whose plans consist of 5 blocks. The purpose of this study is to explore in depth the changes that occur (especially regarding the function and spatial structure of the building and the surrounding environment) in Kampung Susun Akuarium. This study uses a qualitative descriptive method with historical and architectural approaches to analyze problems in depth by exploring social and architectural phenomena. from time to time through detailed and in-depth data collection sourced from observations, interviews, documents and object description reports. Changes that occurred in the Kampung Susun Akuarium Jakarta before and after the eviction were found in land function, type of building, spatial planning, building construction, house function, home ownership status, socio-economic conditions, and behavior.
Pengadaan Taman Bermain Anak Untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda II Dusun Gunung Leutik Kabupaten Bogor Dedi Hantono; Ashadi; Ari Widyati Purwantiasning; anisa; Ratna Dewi Nur'aini; Yeptadian Sari
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.903 KB) | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i2.3897

Abstract

Perkembangan anak usia dini yang terpenting berada pada masa emasnya. Untuk menjaga potensi mereka dapat dilakukan beberapa stimulus diantaranya stimulus taktil yaitu berupa rangsangan gerak. Sekolah sebagai sarana utama dalam menghasilkan anak yang berpendidikan memerlukan sarana dan prasarana yang memadai. Khusus pendidikan anak usia dini, sarana bermain sangat diperlukan untuk melakukan stimulus taktil yang dibutuhkan para siswa sekolah pada level dasar. Atas dasar hal tersebut maka kegiatan pengabdian masyarakat ini mengadakan ruang bermain anak pada ruang publik agar dapat diakses oleh mereka dengan mudah. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa taman bermain yang telah dibuat dapat meningkatkan aktivitas pendidikan dengan melihat perkembangan jumlah pengunjung pondok baca.
PERUBAHAN FUNGSI DAN BENTUK HUNIAN DI MASA PANDEMI Anisa Anisa; Finta Lissimia; Ratna Dewi Nur'aini; Ashadi Ashadi; Munirah Radin Mohd Mokhtar
NALARs Vol 21, No 2 (2022): NALARs Volume 21 Nomor 2 Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.21.2.85-96

Abstract

ABSTRAK. Pandemi COVID-19 mulai muncul pada akhir tahun 2019. Hal ini berpengaruh terhadap perubahan tatanan dalam berbagai kehidupan. Salah satu penyebab dari perubahan tatanan ini adalah karena semua kegiatan yang pada awalnya dilakukan di luar rumah, berubah total dengan sistem Work From Home (WFH) dan Belajar Dari Rumah (BDR) menjadi kegiatan yang dilakukan di dalam rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan perubahan fungsi dan bentuk ruang hunian di masa pandemi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sesuai dengan tujuannya untuk melihat perubahan bentuk dan fungsi hunian sederhana. Perubahan bentuk dilakukan dengan mengamati bentuk dan fungsi sebelum dan sesudah pandemi,  mengamati keadaan saat pandemic dan melakukan wawancara untuk mengetahui bentuk dan fungsi sebelum pandemic. Pengumpulan data dilakukan dengan cara purposive sampling pada 13 rumah dengan luasan kecil, sedang, dan besar. Hasil dari penelitian ini adalah adanya perubahan yang terjadi pada rumah di sebabkan oleh pandemi yang terjadi.Perubahan tersebut ditemukan pada bertambahnya aktivitas yang terjadi pada ruang.Sedangkan bentuk ruang dan rumah tidak mengalami perubahan.Penambahan aktivitas ini disebabkan karena adanya WFH (bekerja dari rumah) dan BDR (belajar dari rumah), yang merupakan dua aktivitas tambahan yang muncul selama pandemic. Temuan lain dari penelitian ini adalah dua ruang yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan kegiatan selama pandemic yaitu ruang tamu dan kamar. Ruang tamu digunakan sebagai tempat belajar daring bagi pengguna usia SD, namun untuk pengguna usia SMA dan kuliah kegiatan BDR/kuliah daring dilakukan di dalam kamar. Sedangkan orangtua melakukan kegiatan WFH lebih banyak di kamar karena membutuhkan ketenangan dan privasi. Kata kunci: Perubahan, fungsi dan bentuk, hunian ABSTRACT. The COVID-19 pandemic began to emerge at the end of 2019. This condition affects changes in the order of different lives. One of the causes of this change is that all activities that were originally carried out outside the home have completely changed with the Work From Home (WFH) and Learning From Home (BDR) systems into activities carried out at home. This study aims to identify and describe changes in the function and form of residential spaces during the pandemic. This study uses a qualitative descriptive method following its purpose to see changes in the form and function of simple dwellings. Changes in the form are carried out by observing the form and function before and after the pandemic, observing the situation during the pandemic, and conducting interviews to find out the form and function before the pandemic. Data were collected by purposive sampling on 13 houses with small, medium, and large areas.The result of this study is that changes occurred in the house caused by the pandemic. These changes were found in the increased activity in the room. Meanwhile, the shape of the room and place did not change. This additional activity was due to the existence of WFH (working from home). And BDR (study from home) are two different activities that have emerged during the pandemic. Another finding from this study is that users use two spaces to carry out activities during the pandemic: the living room and the bedroom. The living room is used as an online learning place for elementary school-age users, but for high school and college-age users, BDR / online lecture activities are carried out in the room. Meanwhile, parents do WFH activities more in the room because they need peace and privacy.Keywords: Change, function and form, residence