Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan buku ajar fisika berbasis kearifan lokal siswa di Kelas X SMA Negeri 01 Seponti Retno nurmaya sari; Dwi Fajar Saputri; Matsun matsun
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 8, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jrkpf.v8i1.20485

Abstract

Abstrak. Penelitian yang dilakukan didasari oleh belum adanya Buku Ajar Fisika Berbasis Kearifan Lokal di SMA Negeri 01 Seponti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Buku Ajar Fisika Berbasis Kearifan Lokal di SMA Negeri 01 Seponti. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan respon siswa terhadap Buku Ajar Fisika Berbasis Kearifan Lokal di SMA Negeri 01 Seponti. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model 4-D (Four D Models) yang terdiri dari empat tahap, yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Instrument yang digunakan yaitu instrument berupa angket validasi menggunakan skala likert dengan rentang skor 1-4. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa Buku Ajar Fisika Berbasis Kearifan Lokal di SMA Negeri 01 Seponti memiliki hasil validasi untuk ahli materi dengan skor rata-rata 78,75% dan validasi ahli media dengan skor rata-rata 77,27% dengan kategori sangat layak. Respon siswa memiliki skor 76% dengan kategori sangat baik. Kelebihan dari buku ajar yang dikembangkan yaitu memuat kontensehari-hari yang ada di daerah siswa tinggal sehingga mudah dalam memahami konsep fisika. Abstract. The research carried out was based on the absence of a Physics Textbook based on Local Wisdom at SMA Negeri 01 Seponti. Therefore, this study aims to develop a Physics Textbook based on Local Wisdom at SMA Negeri 01 Seponti. Specifically, this study aims to determine the feasibility and response of students to Physics Textbooks Based on Local Wisdom at SMA Negeri 01 Seponti. The research method used is the research and development (R&D) method using the 4-D model (Four D Models) which consists of four stages, namely the define stage, the design stage, the develop stage, and the deployment stage. (disseminate). The instrument used was an instrument in the form of a validation questionnaire using a Likert scale with a score range of 1-4. Based on the results of data analysis, it is known that the Physics Textbook Based on Local Wisdom at SMA Negeri 01 Seponti has validation results for material experts with an average score of 78.75% and validation of media experts with an average score of 77.27% with a very feasible category. Student response has a score of 76% in the very good category.  The advantages of the developed textbooks are that they contain everyday content that is in the area where students live so that it is easy to understand the concepts of physics.
Pengaruh Minat Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Fisika Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galing Kabupaten Sambas Ira Nofita Sari; Dwi Fajar Saputri; Sasmita Sasmita
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.637 KB) | DOI: 10.25273/jems.v4i2.691

Abstract

terhadap prestasi belajar fisika pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galing kabupaten Sambas. Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu minat dan motivasi belajar sebagai variabel bebas terhadap prestasi belajar fisika pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galing Kabupaten Sambas sebagai varibel terikat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan bentuk penelitian hubungan (interrelationship studies), studi sebab akibat (causal-comparative studies). Sampel penelelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang terdiri dari 29 siswa. Teknik pengumpul data berupa teknik komunikasi tidak langsung, teknik studi dokumenter, dan teknik observasi langsung dengan alat pengumpul data yang digunakan adalah angket, buku nilai dan pedoman observasi.Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Fhitung sebesar 11,00 > nilai Ftabel sebesar 3,37, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh minat dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galing Kabupaten Sambas dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,46, yang menunjukkan bahwa 46% prestasi belajar fisika siswa dipengaruhi oleh minat dan motivasi belajar sedangkan sisanya sebesar 54% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Workshop Lesson Plan dan Lembar Observasi untuk Meningkatkan Kompetensi Guru IPA SMP dalam Merencanakan Pembelajaran Wahyudi Wahyudi; Dwi Fajar Saputri; Sri Koriaty; Nurhayati Nurhayati
Publikasi Pendidikan Vol 9, No 3 (2019)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v9i3.10798

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran dengan menysun lesson plan dan lembar observasi. Metode pengabdian yang dilaksanakan berupa pelatihan dan workshop. Tahap kegiatan meliputi perencanan, pelaksanaan dan evaluasi. Sasaran kegiatan adalah guru IPA yang tergabung dalam MGMP IPA SMP di Kabupaten Kubu Raya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru antusias menghadiri kegiatan pelatihan. Guru dapat merancang lesson plan dan lembar observasi serta menentukan media yang akan digunakan dalam implementasi lesson study. Pemahaman guru tentang perencanaan pembelajaran juga meningkat setelah dilakukan kegiatan pelatihan.
Model-Based Reasoning in the Deductive Laboratory Work with Arduino and Sensor Module Soka Hadiati; Dwi Fajar Saputri; Wahyudi Wahyudi; Adi Pramuda
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v9i3.8735

Abstract

Laboratory work that has been applied so far is more dominant in deductive laboratory work, but this type of laboratory work is not optimal in stimulating students' reasoning ability. Up to now, model-based reasoning studies on laboratory work have been substantial (especially in measurement and troubleshooting activities) and have not seen overall laboratory activity, including the use of alternative instrumentation such as Arduino and its sensor module. Designing the best laboratory work requires the role of model-based reasoning studies using Arduino devices. A mixed-method research design was used in this study with a theoretical study to obtain a predictive pattern for deductive laboratory work model which was matched with the observations of 50 undergraduate physics education students in laboratory work. Revision activities were shown by students in laboratory work depending on the capabilities of reasoning. The results of this study indicate that revision activities in deductive laboratory work using Arduino can stimulate students' reasoning. Arduino can lead students to explore their thinking and reasoning to solve problems in laboratory work. 
Deskripsi Kesalahan Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 8 Pontianak dalam Menyelesaiakn Soal-Soal pada Materi Fluida Dinamis ditinjau Berdasarkan Kemampuan Kognitif Dwi Fajar Saputri; Ira Nofita Sari; Nurmia Jubaidah
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v6i1.4397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa kelas XI MIA SMA Negeri 8 Pontianak dalam menyelesaikan soal-soal pada materi fluida dinamis ditinjau berdasarkan kemampuan kognitif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Subjek penelitian ini dipilih satu kelas dari keseluruhan yang berjumlah empat kelas. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 8 Pontianak masih banyak mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal pada materi fluida dinamis. Adapun kesimpulan dari sub-sub masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal fluida dinamis variatif untuk setiap soal, secara keseluruhan persentase kesalahan yang dialami siswa antara lain: kesalahan konsep 40,66%, kesalahan kecerobohan 47,99% dan kesalahan memahami soal 31,99%. 2) Faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesalahan antara lain siswa tingkat kognitif tinggi cenderung disebabkan karena referensi yang kurang lengkap, kurang teliti dalam pengerjaan soal, tidak mengerti bahasa fisika. Siswa dengan tingkat kognitif sedang cenderung disebabkan karena referensi yang kurang lengkap, banyak berbicara bersama teman ketika guru menjelaskan, kurang memahami operasi hitung, kurang teliti dalam pengerjaan soal, tidak memahami bahasa soal, tidak mengerti bahasa fisika, tidak memahami variabel-variabel dalam soal. Sedangkan kesalahan siswa dengan tingkat kognitif rendah cenderung disebabkan oleh semua faktor yang dialami oleh siswa kognitif sedang dan rendah.This study aimed to describe the error class XI student of SMAN 8 Pontianak MIA in solving problems in dynamic fluid material is reviewed based on cognitive ability. The method used in this research is descriptive method with survey forms. Subjects of this study have one class of the whole amounting to four classes. Based on the analysis of data obtained can be concluded that the students of class XI MIA 2 SMA Negeri 8 Pontianak still experienced many errors in solving problems in dynamic fluid material. The conclusions of the sub-sub-problems in this research are: 1) The type of mistakes made by students in solving the dynamic fluid varied for each question, the overall percentage of errors experienced by students include: misconceptions 40.66%, carelessness error 47, 99% and error understand about 31.99%. 2) The factors that cause students to experience errors include a high cognitive level students tend to be caused due to incomplete reference, less careful in workmanship matter, do not understand the language of physics. Students with the cognitive level was likely to be caused because the reference is incomplete, many talk with friends when the teacher explains, lack of understanding of arithmetic operations, less careful in workmanship matter, do not understand the language problem, do not understand the language of physics, did not understand the variables in the matter. While the fault of students with low cognitive level tend to be caused by factors experienced by students cognitive medium and low.
The Relationship of Student Learning Motivation Against Student Learning Independence on Dynamic Electric Material Dina fajrin; Dwi fajar saputri; Ira Nofita Sari
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 8, No 3 (2020): October 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v8i3.7836

Abstract

This study analyses the relationship between student' learning motivation and student learning independence on dynamic electrical material in class IX SMP Negeri 7 Sungai Raya. The research method used is descriptive, with a correlative form of research. The population is 117 student from all grade IX students of SMP Negeri 7 Sungai Raya, the sample used in this study was 89 students. The sampling technique uses simple random sampling. Values used for independent and bound variables use a questionnaire. The Values analysis technique used is descriptive statistics and correlations with the coefficient of determination at a significant level of 5%. The result of research found that (1) student motivation in class IX SMP Negeri 7 Sungai Raya in the good category; (2) the independence of student learning was in a good category;  and (3) there was a positive and significant relationship between student motivation on student learning independence. So it can be concluded that the greater the student's learning motivation, the greater their learning independence.
Penggunaan LKS Berbasis Analisis Kesalahan Siswa untuk Meremediasi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaiakan Soal Materi Usaha dan Energi Dwi Fajar Saputri; Eti Sukadi
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 7, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v7i1.5629

Abstract

Abstrak: Masih ditemukan siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal pada materi usaha dan energi, sehingga guru memberikan remediasi berupa tes ulang tanpa memberikan pengajaran disebabkan keterbatasan jam pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal dengan cara pemberian LKS. LKS yang dibuat berdasarkan analisis kesalahan yang dilakukan siswa,. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode eksperimen dengan rancangan One Group Pretest Postest. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Sampel penelitian ini ialah kelas VIII A dan VIII B. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah remediasi menggunakan LKS berbasis analisis kesalahan siswa, sedangkan variabel terikatnya adalah proporsi penurunan profil kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi usaha dan energi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes diagnostik dalam bentuk essay. Efektivitas penggunaan LKS dianalisis menggunakan effect size. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaaan LKS berbasis analisis kesalahan siswa terhadap kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi usaha dan energi tergolong tinggi, dengan nilai proporsi penurunan kesalahannya sebesar 0,77. Hal ini menunjukkan LKS berbasis analisis kesalahan siswa efektif meremediasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal materi usaha dan energi. Abstract: There are still students who make mistakes in solving problems in question the subject matter work and energy, so the teacher provides remediation in the form of retesting without giving teaching due to limited hours of study. This study aims to analyze the effectiveness of using student worksheet based on analysis of student errors in solving problems by giving student worksheet. Student worksheet is made based on the analysis of mistakes made by the student worksheet. The method used in this study is the experimental method with the design of the One Group Pretest-Posttest. The sampling technique is purposive sampling. The sample of this study is class VIII A and VIII B. The independent variable in this study is remediation using student worksheet based on analysis of student errors, while the dependent variable is the proportion of students decreasing the profile of errors in solving problems in a question of the subject matter work and energy. The research instrument used was a diagnostic test in the form of an essay. The effectiveness of using student worksheet is analyzed using effect size. The results of data analysis show that the use of student worksheet based on analysis of student errors on students' errors in the question of the subject matter work and energy is high, with a proportion of the decrease in errors of 0.77. This shows that student worksheets based on student error analysis effectively remediate students' mistakes in solving the question of the subject matter work and energy.
PENGEMBANGAN E-MODUL FISIKA BERBANTUAN WHATSAPP SEBAGAI ALTERNATIF PEMEBALAJARAN DIMASA PEMDEMI COVID 19 Matsun Matsun; Dwi Fajar Saputri
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.476 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v6i2.3130

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran fisika berupa e–modul berbantuan whatsapp sebagai alternatif pembelajaran di masa pendemi covid 19 yang memenuhi indikator valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah R&D, dengan pendekatan four D. Tahapan pengembangan terdiri dari tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan diseminasi terbatas. Subjek penelitian ini terdiri dari 3 orang validator dan 23 orang mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Pontianak yang mengambil mata kuliah Fisika Inti tahun ajaran 2019/2020. Penentuan kriteria kevalidan menggunakan uji indeks Aiken V. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria kevalidan komponen penyajian e-modul, kelayakan isi dan kebahasaan modul telah memenuhi kriteria validitas tinggi dengan rata-rata indeks V = 0,9, sehingga secara keseluruhan disimpulkan bahwa media pembelajaran fisika berupa e–modul berbantuan whatsapp sebagai alternatif pembelajaran di masa pendemi covid 19 yang memenuhi indikator  valid telah memenuhi kriteria valid dengan kategori validitas tinggi. Tingkat kepraktisan e-modul menunjukkan bahwa 56,52% dari jumlah keseluruhan mahasiswa memberikan respon sangat positif terhadap modul dan 65,22% mahasiswa sangat aktif saat menggunakan e-modul, sehingga e-modul yang dikembangkan dinyatakan praktis.  Tingkat keefektifan modul menunjukkan bahwa 100% dari mahasiswa memiliki nilai  hasil belajar lebih tinggi dari nilai kelulusan (60) setelah menggunakan e-modul, sehingga dapat disimpulkan bahwa e-modul telah memenuhi kriteria efektif. Kata kunci: e-modul; whatsapp; covid 19. ABSTRACTThis study aims to develop physics learning media in the form of e-modules assisted by WhatsApp as an alternative to learning during the Covid 19 pandemic that meets valid, practical, and effective indicators. This type of research is R&D, with a four D approach. The stages of development consist of defining, designing, developing, and limited dissemination. The subjects of this study consisted of 3 validators and 23 students of the Physics Education Study Program of the IKIP PGRI Pontianak who took Core Physics courses for the 2019/2020 school year. The determination of the validity criteria used the Aiken V index test. The results of this study indicate that the criteria for the validity of the e-module presentation components, the feasibility of the content and language of the module have met the high validity criteria with an average index of V = 0.9, so that overall it is concluded that the learning media Physics in the form of e-module assisted by WhatsApp as an alternative to learning during the Covid 19 epidemic that meets valid indicators has met valid criteria with high validity categories. The practicality level of the e-module shows that 56.52% of the total number of students give a very positive response to the module and 65.22% of students are very active when using e-modules, so that the e-modules developed are declared practical. The level of effectiveness of the module shows that 100% of students have a learning result score higher than the passing score (60) after using e-module, so it can be concluded that the e-module has met the criteria for being effective.                                                                                   Keywords: e-modul; whatsapp; covid 19.
Peningkatan Kompetensi Guru IPA Melalui Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Perangkat dan Media Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Nurhayati Nurhayati; Dwi Fajar Saputri; Fety Novianty; Wahyudi Wahyudi
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 4 (2020): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v5i4.1141

Abstract

This Community Partnership Program (PKM) aims to increase knowledge and train teachers in creating and applying learning tools based on scientific approaches that contain the character and creating and applying contextual and innovative media/teaching aids in learning. The method of implementing PKM activities consists of socialization, seminars, training, mentoring, and implementation. Participants in PKM activities are science teachers at SMP and equivalent who are members of the MGMP IPA for SMP Kota Singkawang. The results of the activity show that the teachers are enthusiastic about participating in the series of activities carried out; the teachers are motivated to make science learning media and apply them in classroom learning. Teachers are motivated to create and apply learning models based on scientific approaches with character learning in the classroom.
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA IPA BAGI GURU DI KABUPATEN BENGKAYANG Dwi Fajar Saputri; Eti Sukadi; Nurussaniah Nurussaniah
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2017): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v1i1.599

Abstract

Penyajian media peraga pada pembelajaran IPA dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam hal pengamatan, mengklarifikasi gejala benda maupun peristiwa, dan meginterpretasi data. Akan tetapi kenyataan di lapangan dalam proses belajar mengajar guru jarang menggunakan  media. Metode yang dilakukan yaitu tutorial dan pendekatan kegiatan dilakukan secara kolaboratif-partisipatifKhalayak sasaran kegiatan pengabdian masyarakat yaitu guru-guru IPA di Kabupaten Bengkayang. Kegiatan dilakukan selama dua hari. Hari pertama pembuatan alat peraga dan hari kedua uji coba alat peraga yang telah dibuat. Keberhasilan kegiatan PPM ini dapat dilihat berdasarkan tanggapan peserta setelah mengisi angket kepuasan kegiatan. Tanggapan mengenai tiap indikator didalam angket digunakan untuk melihat apakah tiap aspek indikator termasuk kategori tidak baik, kurang baik, baik, atau sangat baik. Hasil pelaksanaan PPM yang telah dilakukan yaitu guru telah dapat dalam membuat alat peraga sederhana dan kemampuan guru semakin bertambah dalam melakukan percobaan di kelas. Respon kepuasan kegiatan PPM rata-rata tergolong baik, dengan nilai rata-rata 3,46. Kata Kunci: alat peraga, tutorial, kolaboratif-partisipatif.