Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
6.099
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan Reproduksi Coding: Jurnal Komputer dan Aplikasi Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam Jurnal Kependidikan Jurnal Ilmiah Hukum LEGALITY JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA JURNAL INSTEK (Informatika Sains dan Teknologi) Jurnal Kesehatan Reproduksi Journal on Education Edumaspul: Jurnal Pendidikan EduReligia : Jurnal Pendidikan Agama Islam JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya PRAJA: Jurnal Ilmiah Pemerintahan Mutawatir : Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik Jurnal ABDIKU MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem) Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Al-Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik Journal of Banua Science Education Jurnal Ilmiah Administrasita' Nabawi: Journal of Hadith Studies Idea Pengabdian Masyarakat Ma'alim: Jurnal Pendidikan Islam JSIP: Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan POLICY, LAW, NOTARY AND REGULATORY ISSUES (POLRI) ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Semanggi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Comparative : Ekonomi Dan Bisnis JAKTABANGUN: Jurnal Akuntansi dan Pembangunan AL ISNAD: Journal of Indonesian Hadith Studies Karimah Tauhid Journal International Journal of Teaching and Learning (INJOTEL) International Journal of Management Analytics (IJMA) Majority Science Journal At- Ta'lim : Jurnal Pendidikan Aisyah Journal Of Physical Education Ihtirom: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Bisnis Manajemen dan Keuangan Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam ABDIMASTEK Parabela: Jurnal Ilmu Pemerintahan & Politik Lokal
Muhammad Lutfi
STMIK Amikom Yogyakarta
Religion Arts Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Dentistry Economics, Econometrics & Finance Education Electrical & Electronics Engineering Engineering Health Professions Industrial & Manufacturing Engineering Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Mathematics Mechanical Engineering Medicine & Pharmacology Neuroscience Nursing Physics Public Health Social Sciences Other

Published : 50 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Nabawi: Journal of Hadith Studies

 1 
THE LEGITIMIZING POWER OF HADITH IN ANTI-MAULID DISCOURSE: A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS OF SALAFI IDEOLOGY ON SOCIAL MEDIA Rohmah, Nur Maulidya Wardatur; Zamzami, Mukhammad; Hegazy, Wael; Lutfi, Muhammad
Nabawi: Journal of Hadith Studies Vol 6, No 2 (2025): Nabawi: Journal of Hadith Studies
Publisher : LP2M Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55987/njhs.v6i2.234

Abstract

This article critically examines the use of hadith in constructing the anti-Maulid narrative concerning the celebration of the Prophet’s Birthday disseminated through the Instagram account @foto.video.islam, using Teun A. van Dijk’s Critical Discourse Analysis (CDA) as an analytical lens. The study focuses on how Salafi ideology is articulated and propagated through religious discourse in the digital sphere. The research problem addresses how hadiths are selectively cited to delegitimize the celebration of the Prophet’s Birthday while undermining the authority of scholars who support it. This qualitative descriptive study analyzes the macrostructure, superstructure, and microstructure of the discourse produced by the account. The findings demonstrate that the use of hadith functions as a tool of ideological legitimation, consolidating Salafi authority within the digital space and marginalizing alternative perspectives in the broader landscape of Islamic intellectual traditions. This strategy is not merely textual or jurisprudential but reflects complex ideological operations that shape perceptions and religious orientations in contemporary digital public spheres. The study also highlights the importance of critical awareness regarding the politicization of religious texts and underscores the need for ethical dialogue and mutual respect across theological differences, ensuring that sectarian divergences do not become sources of social conflict or hierarchical domination. Overall, the research shows that digital anti-Maulid discourse mobilizes hadith as a means to construct and maintain religious authority, while emphasizing the broader implications for critical engagement and responsible communication in diverse Islamic communities.[Artikel ini secara kritis menelaah penggunaan hadis dalam konstruksi narasi anti-Maulid mengenai perayaan Maulid Nabi yang disebarkan melalui akun Instagram @foto.video.islam, dengan menggunakan lensa Teun A. van Dijk’s Critical Discourse Analysis (CDA). Penelitian ini memfokuskan pada bagaimana ideologi Salafi diartikulasikan dan dipropagandakan melalui wacana keagamaan di ruang digital. Masalah yang diteliti adalah bagaimana hadis dipilih dan disajikan secara selektif untuk mendiskreditkan perayaan Maulid serta meremehkan otoritas ulama yang mendukungnya. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dan menganalisis struktur makro, superstruktur, dan mikro dari wacana yang dihasilkan akun tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan hadis oleh akun ini berfungsi sebagai alat legitimasi ideologis, memperkuat posisi Salafi dalam ranah digital, dan memarginalkan perspektif lain dalam tradisi intelektual Islam. Strategi ini tidak hanya bersifat tekstual atau yuridis, tetapi juga mencerminkan operasi ideologis kompleks yang membentuk persepsi dan orientasi keagamaan dalam masyarakat digital kontemporer. Penelitian ini juga menekankan pentingnya kesadaran kritis terhadap politisasi teks agama dan perlunya menjaga etika dialog serta saling menghormati antarmazhab, sehingga perbedaan teologis tidak menjadi sumber dominasi atau konflik sosial. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa wacana anti-Maulid digital memobilisasi hadis sebagai sarana konstruksi dan pemeliharaan otoritas keagamaan, sekaligus menyoroti implikasi yang lebih luas terkait keterlibatan kritis dan komunikasi yang bertanggung jawab dalam komunitas Islam yang beragam.]
Co-Authors Agus Sevtiana Akhmad Kanzul Fikri Al-amin, Ahmad Aliyudin Amri, Miftachul Andi Ichsan Mahardika Anis Widyasari Asmaul Husna Asrul Sani Astuti, Parida Dwi Azifa, Alisa Azaefa Baharuddin Baharuddin Baharuddin Bahtiar, Yuyun Baya'gub, Rusydi Billah, Rodina Buruno, Yosep Heristyo Endro Congge, Umar Dewi, Silvy Kusuma Eko Budi Satoto Fahmi Fahmi Fatma Agus Setyaningsih Fatmawati, Fatmawati Firman Aziz Ghinadi, Ayu Habibie, Muhammad Hafizoh, Nurul Hasbiyah, Desi Hasra, Lusi Dyana Hegazy, Wael Heliyani, Fine Henny Medyawati Herlinah Herlinah Hermansyah . Heru Pradjatmo Hikmatun, Septi Iqromi, Sazicha Anabela Irsan, Bob Izzudin, Ahmad Jembarwati, Binar Agni Juniati, Sri Rahayu Jusniaty, Jusniaty Karimuddin, Karimuddin Kasih, Natasia Maharani Khasanah, Sofiyatun Krismono Krismono Lina Maulidiana Marsani Asfi Marsanuddin, Marsanuddin Maulana, Gilang Haryo MMSI Irfan ,S. Kom Mudarni, Mudarni Muhammad Fadli Muhammad Irfan Muhammad Takdir, Muhammad Mukhammad Zamzami Munawarah Mursak, Mursak Narayanti, Putu Satya Nasrah, Abdurrahim Nasrah, Abdurrahim Nurdin , Mochamat Nurdin, Mochamat Nursaifullah, Nursaifullah Oktapriani, Teni Pater, Dewi Lusiana PUJI LESTARI Putera, Hendarline Putra, Hermawan Dwi putra, prayuna Rachma Kamojang, Lutfiah Aliyah Rahman, Hardianto Rahman, M. Nurhadi Rahmat Yunus Rahmawati Patta, Rahmawati Ramadani, Ria Mutmainna Rasmalasani, Kiki Risanto Siswosudarmo Rohmah, Nur Maulidya Wardatur Safina, Safina Salim, Moch Hanafi Sani, Kiki Rasmala Santosa, Tomi a Serlina, Andi Setiawan, Hendris Shinta Prawitasari Shofwal Widad Siti Fatimah Sopacua, Venty Sri Zanariyah Sukmawati Sukmawati Suyidno Suyidno Syahrul Usman Syamsuddin, Afdhal fatawuri Syukri, M. Erwin Tamara, Yosi Tanisa, Siti Taqdirul Alim, Muhammad Tunggul Ansari Setia Negara ulfa, ulfa wulan agustina Usman, Hikmawati Warto - Wibowo, Prakoso Adhi Widia Nur Jannah, Widia Nur Wilman, Septirita Zainal Abidin, Rahmad Zaini, Zainuddin Al Haj