Claim Missing Document
Check
Articles

Responsi Masyarakat Dampingan Pada Inovasi Program Rumah Pangan Lestari Melalui KKN-PPM Unisma Malang Masyhuri Mahfudz
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v3i1.1389

Abstract

Program Inovasi Rumah Pangan Lestari (RPL) yang diadopsi dari program pemerintah yang era presiden Susilo Bambang Yudoyono. RPL ini diterapkan Universitas Islam Malang kepada masyarakat Desa Ngenep Karangploso Malang saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM) tahun 2013, 2015 dan 2016. Pada tahun 2019, menjadi desa lestari sebagai desa percontohan dan desa asri. Pendekatan yang dilakukan saat itu secara sengaja memberikan tawaran untuk dilakukan menanam sayur-sayuran di sekitar rumah kelompok dampingan. Hasil pengabdian sebanyak 90% kelompok sasaran menerima. Hal ini mengindikasikan bahwa inovasi tersebut adopternya cukup rendah. Artinya tematik RPL merupakan sebuah ide dan sebuah cara baru yang harus diikuti dengan tindakan riil. Kontribusi RPL pada pendapatan rumahtangga adalah 8-10% dari kebutuhan konsumsi, namun kontribusi non-ekonomi berupa kelestarian tanaman yang menjadikan faktor esensi program ini sebesar 90-95% pada tahun 2020.
Kontinyuitas Pendampingan Pelaku Ekonomi Kreatif Berbasis Singkong Selama Terjadi Wabah Covid-19 Guna Menjaga Eksistensi dan Keberlangsungan Usahanya Melalui Stimulan Dana Usaha Masyhuri Machfudz
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v4i1.1656

Abstract

Tujuan pendidikan dan pendampingan (P2) ini adalah untuk melakukan pemantauan pada kelompok ekonomi kretif saat wabah covid-19. Kelompok sasaran pada pengabdian ini adalah pelaku ekonomi kreatif khususnya saat terjadi masa diberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar 2020) dengan metode yang dilakukan melalui pendampingan secara terus menerus.Hasil pengabdian menjukkan bahwa (i) keberhasilan aktivitas hulu, yaitu usahatani singkong yang dilakukan oleh kelompok sasaran memberikan dampak pada ‘roda’ perekonomian rumah tangganya. Dampak ini terasa karena ‘stimulan’ dana atas dasar kesepakatan merasa tidak membebaninya sehingga dalam aktivitas usahataninya ada jaminan ‘kenyamanan’ seakan-akan tidak ada resiko pengembalian dana stimulan  - pada benak pelakunya tidak ada traumatik pada kegagalan usahatani dan/atau kegagalan ‘pasar’; (ii) ‘kenyamanan’ yang terbangun pada kelompok sasaran didorong atas bentuk pengembalian dana stimulan dalam bentuk beberapa pilihan sesuai dengan ‘apa’ yang bisa dilakukan (disepkati) oleh kelompok sasaran, yaitu berupa singkong, gaplek, tepung singkong, tepung mocaf dan tepung singkong yang dimodifikasi dengan tanaman-tanaman yang potensi kandungan nutrisi pangan, seperti junggala, kenikir, kemangi, kelor, dan lainnya; dan (iii) deskripsi pengembalian ‘dana stimulan’ dilakukan melalui berbagai macam variasi,  kelebihannya pada program ini ‘kenyamanan’ terbangun secara bagus dan harmonis,  kelemahannya adalah pada kelompok sasaran (pelaku ekonomi) kadang lengah terhadap tanggungjawabnya – bahkan terkesan ‘meremehkan’, kendala-kendala yang muncul adalah ketidak tepatnya dalam pengembalian dana stimulan dilakukan oleh kelompok sasaran, dari sinilah saran yang dapat ‘rekam’ adalah perlu kedisiplinan dalam memenuhi kesepakatan yang diputusakannya. Rekomendasi yang dapat disampaikan pada program ini adalah program tetap dilanjutkan dan/atau dikembangkan karena dampak sosialnya berupa ‘kenyamanan’ yang muncul saat/sedang/telah program berjalan dampak ekonomi keberlangsungan (sustainable) dukungan usaha tetap berjalan sesuai dengan kebutuhan.
Revitalisasi ‘Institusi-iL’ Sebagai Sarana Wahana Merdeka Belajar dan Pengabdian Masyhuri Machfudz; Bambang Siswadi
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v5i1.3534

Abstract

Tujuan awal pendirian laboratorium terpadu (integrated laboratory, iL) sebagai wahana beljara mahasiswa khusus pada komoditas horikultura bebasasis pada hidroponik. Selanjutnya saat muncul wabah covid-19 dan dengan berbagai macam perkembangan serta semangat pemerintah dalam muwujudkan berbagai program belajaran, maka dirasa pelu i-L ini diekapansi dalam berbagai bidang. Dengan keterbatasan sumberdaya yang anda, maka perlu aksi nyata untuk merespon niatan baik pemerintah dalam memanjukan generasi yang tangguh dan mandiri. Untuk itulah i-L mempunyai beberapa program guna mendukung semangat ekosistem merdeka belajar-kampus merdeka (e-MBKM). i-L diciptakan saat program dilaksanakan yang berdiri pada luas lahan 1000 m2 sebagai wahana belajar mahasiswa dalam muwujudkan program merdeka belajar. Ada 4 (empat) fihak yang memperoleh kemanfaatan pada e-MBKM adalah terwujudnya konsep ‘pentahelix’  yang melibatkan fihak UNISMA sebagai peran katalis sebesar 60% teori (scientific) yang dapat mendukung pada mata-kuliah terkait; (2) fihak i-L sebagai wahana belajar dengan model  magang melalui  learning by doing dalam rangka mewujudkan  40% pada aspek skill; fihak, kelompok sasaran pelaku ekonomi kreatif kemanfaat yang mereka terima berupa program pendampingan berupa stimulan dana usaha bergilir guna mempersiapkan kemandirian usaha pasca program berakhir; dan (4) mitra memperoleh kemanfaat dari supply komoditas hortikulturan guna mendukung kontinyuitas permintaan konsumen. Sangat disadari bahwa program ini idealis sekali, namun kekurang-kekurang dalam mewujudkan idialisme akan dipenuhi samabil berjalan dan harapannya selalu memberikan kemanfaaatkan kepada semua fihak. 
Motivation contribution to religious learning behavior during the covid pandemic Adi Atmoko; Masyhuri Machfudz; Rosichin Mansur; Augusto Da Costa
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 41, No 1 (2022): Cakrawala Pendidikan (February 2022)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v41i1.43255

Abstract

The Indonesian Minister of Education designed the 2013 school curriculum (K13) to activate students’ learning behavior but there is low-intensity research in it. Hence, this study aims to explain the contribution of achievement, affiliation, power, and religious motivation to learning behavior in Islamic Religion that applies K13 during the pandemic in adolescent students. It employed a causal relationship-explanation design involving 201 samples selected through random stratification representing 795 student population aged 13-16 years, grades 7th, 8th, and 9th from 26 parallel classes. Data were collected through a five scales test for item validity ≥ 0.3 and Cronbach Alpha reliability by 0.6 - 0.904, and then analyzed via multiple regression. The results showed that the theoretical regression model was empirically fit (sig F (201) = 0.000 0.05). The contribution of the four predictor motivations in the model together was 72.9 percent on learning behavior. Achievement, affiliation, and religious motivation could contribute in increasing learning behavior, but power motivation demonstrated otherwise. Consequently, teachers need to guide adolescent students to increase achievement motivation, religion, and affiliation but reduce power motivation at an ideal level to improve student learning behavior.
Empowerment of Small Businesses through The Implementation of Qardhul Hasan Financing Masyhuri Machfudz; Nahdhiatun Kamila
JOURNAL OF SOCIOECONOMICS AND DEVELOPMENT Vol 2, No 2 (2019): October
Publisher : Publisher of Widyagama University of Malang (UWG Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jsed.v2i2.1077

Abstract

The research aims to describe Qardhul Hasan financing and recognize the problems faced in micro businesses in the city of Malang. The study was conducted on two research objects. The first study was on a used motorcycle dealer business that received Qardhul Hasan during the 2016-2018 period. The second study in 2019, was the implementation of Qardhul Hasan in small-scale creative economy traders, whose source of funding came from 2.5 percent of profits from used motorcycle dealers. The results showed that the implementation of Qardhul Hasan financing was quite profitable. Qardhul Hasan who is allocated to the creative economy group indicates a feeling of happiness and calm because loan repayments are not burdened with costs, besides having flexibility from the time of repayment. Economic actors managed to collect savings from repaying loan installments. Qardhul Hasan funding received a reasonably good response from economic actors. Qardhul Hasan loan recipients should be able to maintain trust and uphold the agreements that have been built. This study has implications for the development of Qardhul Hasan, namely strengthening the concept of Qardhul Hasan as loan financing, and strengthening groups for small businesses to run the Qardhul Hasan management mechanism JEL Classification:  D14, Q21, G51
Program Halal Jabung Mushroom Tourism Sebagai Akselerasi Desa Sejahtera Mandiri Berbasis Ekonomi Kreatif Nour Athiroh Abdoes Sjakoer; Masyhuri Machfudz
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.438 KB) | DOI: 10.33474/jp2m.v1i1.5003

Abstract

Sesuai Undang Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa pasal 78 dan penjelasannya terdapat 2 pendekatan dalam pembangunan ‘desa membangun’ upaya yang dilaksanakan masyarakat desa/kelembagaan desa dan upaya yang dilaksanakan di luar desa/stakeholder. Desa Jabung ini telah diwisuda oleh Kementerian Sosial RI Khofifah Indra Parawasa menjadi Desa Sejahtera Mandiri pada 12 Maret 2018. Temuan hasil pengabdian ‘dikemas’ dalam bentuk KKN Tepadu science dan pengabdian dari produk makanaan, maka perlu produk makanan siap saji dilakukan uji ke-HALAL-annya dengan berkolaborasi halah center Unisma. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa upaya peningkatan dan pengoptimalan potensi desa harus terus digalakkan guna mewujudkan misi pemerintah untuk menjadikan desa Jabung sebagai Desa Sejahtera Mandiri berbasis Seni dan Ekonomi Kreatif. Konsep Halal Jabung Mushroom Tourism merupakan konsep baru yang cocok dan layak untuk terus dikembangkan, hal ini sesuai dengan banyaknya masyarakat Jabung yang melakukan budidaya jamur. Selain itu iklim mayoritas masyarakat Jabung yang 99 % memeluk agama Islam menjadikan desa Jabung layak untuk diorbitkan menjadi destinasi wisata halal Indonesia guna mendukung program pemerintah yang menjadikan negeri ini sebagai kiblat wisata halal dunia. Atas kenyataan di atas, maka disarankan bahwa bagi pengembangan Halal Jabung Mushroom Tourism yakni dengan pengoptimalan sinergi berbagai stakeholder diatas, selain itu keterbukaan informasi harus terus ditingkatkan guna identifikasi lebih lanjut secara komprehensif kawasan Halal Jabung Mushroom Tourisma agar nantinya setiap konsep yang dibuat tidak salah sasaran dan konsep yang dibangun dapat memberikan efek percepatan (akselerasi) ekonomi kreatif menuju desa mandiri di wilayah Desa Jabung, Kec. Jabung, Kab. Malang.
Yield and Nutritional Quality of Green Leafy Lettuce (Lactuca sativa L.) under Soilless Culture System Using Various Composition of Growing Media and Vermicompost Rates Nurhidayati Nurhidayati; Masyhuri Machfudz; Abdul Basit
Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture Vol 36, No 2 (2021): October
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/carakatani.v36i2.46131

Abstract

Soilless culture system (SCS) production is preferred because it is more hygienic and highly nutritious and free of chemical pesticides. However, the application of organic fertilizers in SCS for green vegetable cultivation is still rarely used. This study was to test various growing media compositions and vermicompost rates on green lettuce's nutritional quality. Four types of growing media (using the mixture of cocopeat, zeolite, rice husk biochar and sand) and five levels of vermicompost rates (50-250 g pot-1) were tested. The greatest total fresh weight and marketable yield were found using 55% cocopeat, 30% rice husk biochar and 15% sand with a vermicompost rate of 250 g pot-1. The highest nutritional quality of green lettuce as measured by the highest content of chlorophyll A, B, the total chlorophyll and calcium (Ca) was found in the composition of cocopeat 55%, zeolite 30% and sand 15%. As was, the highest mineral content of of potassium (K) and phosphorus (P). Good quality lettuce was found in growing media using 30% biochar with a vermicompost rates of 200-250 g pot-1 and growing media using 30% zeolite with a vermicompost rates of 150-200 g pot-1. Thus, the admixtures of biochar and zeolite into the cocopeat substrate for the soilless culture system of green leafy lettuce significantly affected yield and nutritional quality.
Pelatihan Penanaman Prilaku Konsumsi Singkong Dan Responsi Masyarakat Masyhuri Machfudz; Nikmatul Khoiryah; Sri Hindarti
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.798 KB) | DOI: 10.33474/jipemas.v1i2.1516

Abstract

Penanaman paradigma makanan berbasis singkong sedini mungkin pada kelompok sasaran dengan melalui demontrasi olah singkong dan (ii) Analisis responsi kelompok sasaran pasca demontrasi olah singkong dengan deversifikasi produk Metode analisis pada  action research dilakukan dengan pendekatan participatory rapid appraisal dengan banyak tahap. Sedangkan untuk menjawab responsi kelompok digunakan analisis logit model.  Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Penanaman paradigma makanan berbasis singkong menunjukkan bahwa singkong bisa dibuat untuk makanan yang menarik, anak-anak dipersilahkan untuk memakan. Dari sinilah kemudian ajaran/paradigma ditanamakan kepada anak-anak (mereka) makan adalah ‘apa saja’ tidak hanya nasi dan makan adalah untuk ibadah. Oleh karena itu perlu dianalisis ‘makan’ dari aspek spiritual guna mengembangkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan integratif.  (2)  Analisis responsi kelompok sasaran pasca demontrasi olah singkong dengan deversifikasi produk. Hasil analisis dari lima variabel tersebut mempunyai pengaruh yang negatif, yaitu  umur kelompok sasaran, jumlah anggota keluarga, pendidikan, konsumsi singkong per hari. Sedangkan pendapatan mempunyai pengaruh positif.  Dari hasil penelitian ini disarankan bahwa meskipun tidak mudah dalam melakasanakan penanaman paradigma, tetapi minimal ada yang memulai sebab paradigma sesuatu tindakan tang berupaya untuk merubah perilaku – maka dari itu perlu waktu yang cukup lama. Atas dasar itulah, maka pada penelitian ini disarankan beberapa hal (i) semua pihak diharapkan mempunyai kontribusi yang positif terhadap upaya ketahanan pangan melalui teori ‘makan tidak hanya nasi’ – utamanya pada anak sedini mungkin dan (ii) problem yang muncul dari penelitian tahun I, II dan II, yaitu kekurangan bahan baku singkong dapat diatasi dengan jalan pemanfaatan lahan kosong, lahan pekarangan, dll agar produksi singkong (exes demand) dapat teratasi, minimal terkurangi. Hal ini akan dilakukan pada skim penelitian yang lainnya
Developing Sustainable Corporate Social Responsibility Based on Islamic Perspective Noor Shodiq Askandar; Junaidi Junaidi; Masyhuri Machfudz
JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen Vol 15, No 2 (2018): JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.188 KB) | DOI: 10.31106/jema.v15i2.1046

Abstract

Corporate social responsibility (CSR) issues are constantly evolving nowadays since social and ethical issues have received public attention and high regulatory pressure regarding this issue. Malang Regency has implemented the CSR since long time ago. Every company in Malang Regency has obligated to implement CSR program. The potential of CSR in Malang Regency itself is very big when viewed from the total number of companies that reaches 1,350 companies both in small and large scale. There are also 76 sugar factories in Indonesia and most of them are located in East Java, including Kebon agung which located in Malang Regency. This study can be classified as narrative qualitative research with Kebon Agung as a research objective. This study used formal interviews, and participant observation as data collected method. This study concluded that Economic motives considered as the most appealing CSR program from both the company and the CSR target group perspective. Economic development is impossible without a good education. Education is indispensable to economic development. The financial business incentives of CSR program should follow by providing good education, training, and mentoring in purpose to achieve its effectiveness. To get the better knowledge, the education, training, and mentoring program should collaborate with the regulator, academicians, and professional.
Kontribusi Islam Terhadap Perkembangan Sains dan Teknologi Abad 21 Puji Rahayu; Mercy Aprilia Dyah Arini; Masyhuri Machfudz
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol 27 No 1 (2021): PARADIGMA: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/paradigma.v27i1.1318

Abstract

ABSTRAK Islam merupakan agama yang dipilih oleh Allah sebagai agama terakhir dan sebagai rahmatan lil al-‘amin. Dalam konsep agama islam, Ilmu pengetahuan lahir sejak diciptakannya manusia pertama yaitu Adam AS. Dari rentetan sumbangsi ilmuwan-ilmuwan Muslim, mulai ilmu agama sampai kepada ilmu pengetahuan alam dari sini terlihat bahwa Islam sangat berjasa dalam rangka menyatukan akal dengan alam, menetapkan kemandirian akal, menetapkan keberadaan hukum alam yang pasti atas kehendak Allah SWT, serta telah mampu mendamaikan akal dengan iman dan filsafat dengan agama sedangkan bangsa Barat masih membuat stereotip yang memisahkan antara akal dan iman serta filsafat dengan agama. Bahkan di dunia ilmu hukum, hukum Islam juga tidak dapat dibantahkan turut serta memberikan kontribusi dalam pembentukkan dan perkembangan hukum di zaman modern saat ini. Kaitannya dengan pengembangan sains dan teknologi, Islam dengan al-Qur'an-nya merupakan induk dari semua sains dan teknologi yang telah berkembang, maupun yang belum ditemukan oleh manusia. Kata Kunci: Kontribusi, Islam, Sains, Teknologi
Co-Authors Abdul Basit Abdul Rahman H.A Achmad Sani Supriyanto Adi Atmoko Ahmad Mahmdud Kawirian Ahmad Mubbin Ahmad Nashih D.C Akhmad Robayt A Alfa Alvin Salvatore Ali Rahman Alif Farhan A. K Alifia Zuhriatul Alifa Alya Anggraeni Purboretno Anita Wulandari Anni Rosaidah Z Ariska, Moh. Asrianto Asrianto Augusto da Costa Avida Ilayna Azid, Raka Malik Bambang Siswadi Binti Chabibah Fatchiyyah Budiar Budiar Dedi Wahyudy Dewi Mas’udah Dicky Efendi Dita Aulia Rahmah Dita Aulia Rahmah Efendy, Hakam Eka Purnamasari Eko Suprayitno Erika Chindy Fitta Sari Farhatul Qolbi Farida Syakir Fatimatuz Zahroh Fisal Ghufron Hasan Gilang Kurniawan Hakam Efendy Hanny Lubaba Hany Lubaba Hardiyono, Tommy Indah Savira D.H Indah Yuliana Iqbal Maulana El Irfan Sanusi Izzatin Nisa' Ja`far Nawawi Joko Sujatmiko Jumrotin Nur Aini Junaidi Junaidi Junaidi Junaidi Kamilah, Nahdhiyatul Khairuddin Khairuddin Lakszuardi Amartya Rahardian Leny Septiani M. Shidqi Alimul Hikam Mahmudah Mahmudah Mercy Aprilia Dyah Arini Miftakhul R Moch. Choiron Ardiyansyah Mochammad Zainul Arifin Moh Fauzi Moh. Daib Abha Mohammad Nurhadi Sudjoni MUHAMMAD MANSUR Muhammad Zaky R Muhari, Muhammad Dheo Adrian Nadrotin Mawaddah Nahdhiatun Kamila Nanik Wahyuni ‎ Nikmatul Khoiriyah Nikmatul Khoiryah Noor Shodiq Askandar Nour Athiroh Abdoes Sjakoer Nur Shodiq Askandar Nurhidayati Nurhidayati Nurhidayati Nurhidayati Nurhidayati Nurhidayati Nurhidayati Nurhidayati, Nurhidayati Olyvyatur Rizky Pitria Nur R Puji Rahayu Putri Malikha Rahmawati, Nisma Ula Shoumi Ratna Budi Astutik Reza Azmi F Risda Sufidiana Rizki Zulkarnain Rosichin Mansur Sania Maya I Selia Setianti Shabillah Octavella L Sinta Dewi Nur Aviva Siswadi, Bambang Siti Nur Atijah Sitti Mutmainnah Sri Andriani Sri Hindarti Syathori, Ahmad Dedy TITIS SURYA MAHA RIANTI Tommy Hardiyono Ubaidillah Ubaidillah Ulul Azmi Ulul Azmi Umar Hasan Hidayatullah Umi Julaihah Umi Nadhiroh Ummu Chariska Vivin Maharani Ekowati Wafiq Azizah Wahdah Nur Faizah