p-Index From 2020 - 2025
6.637
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran JPMS (Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains) Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Jurnal Pendidikan Sains EDUSAINS Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Jurnal Pembelajaran Fisika Jurnal Pendidikan Fisika FKIP UM Metro JPS Unimus Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika) INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED PHYSICS Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Momentum: Physics Education Journal Inovasi : Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen Journal of Science Education Research JCES (Journal of Character Education Society) International Conference on Mathematics and Science Education of Universitas Pendidikan Indonesia Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Jurnal Pembelajaran Sains Jurnal Manajerial Gravitasi: Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains Jurnal Riset Pendidikan Fisika Studies in Learning and Teaching Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi Pancaran Pendidikan Jurnal MIPA dan Pembelajarannya Metta: Jurnal Penelitian Multidisiplin Ilmu
Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH FISIKA ZAT PADAT MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI UM MALANG Parno,
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 16, No 1 (2009)
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:  Fisika Zat Padat (FZP) merupakan matakuliah wajib bagi mahasiswa prodi Fisika.  Pembelajaran tahun 2005/2006, yang menggunakan diktat kuliah yang disusun oleh dosen  pembimbing dan disampaikan dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta evaluasinya menggunakan soal obyektif, menghasilkan prestasi belajar yang  yang masih rendah,  yaitu 42,51.  Dengan metode  pembelajaran  yang sama, tahun2006/2007 dikembangkan modul sebagai pendamping diktat kuliah, juga menghasilkan prestasi belajar masih rendah, yaitu 44,36. Pembelajaran tahun 2007/2008 menggunakan peta konsep dan model pemecahan masalah, juga belum mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Alternatif solusinya adalah pada tahun 2008/2009 pembelajarannya menggunakan model Student Team Achievements Divisions  (STAD) dalam kegiatan Lesson Study  (LS). Desain penelitian  ini adalah pre-eksperimental rancangan pra-post tes dalam satu kelompok. Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  (1)  deskripsi  proses pembelajaran model  STAD  dalam  kegiatan  LS  pada  matakuliah FZP dengan alokasi waktu 3 js/minggu adalah (a) persiapan perkuliahan (tahap  Plan LS); (b) pertemuan awal: tes awal, memaparkan tujuan matakuliah FZP, kuliah singkat tentang pembelajaran model STAD dan pembentukan kelompok heterogen; (c) pembelajaran model STAD, yang mana pada satu pertemuan di separoh pertemuan total diselenggarakan tahap Do dan See  LS, dan penyebaran angket respon mahasiswa pertama, serta hasil diskusi refleksi langsung   diimplementasikan pada pertemuan selanjutnya selama separoh pertemuan total; dan (c)  pertemuan  akhir:  tes  akhir  dan penyebaran  angket  respon  mahasiswa  kedua;  (2) pembelajaran  model  STAD dalam kegiatan  LS  dapat  meningkatkan  gain  score  pretes-postes  prestasi  belajar  mahasiswa dalam  matakuliah FZP, yang  ditandai oleh  gain  score  ternormalisasi  rata-rata pada pembelajaran materi bagian II sesudah kegiatan LS (<g >= 0.78 berkategori tinggi) lebih tinggi daripada pada materi bagian I sebelum LS (<g >= 0.47 berkategori medium); dan(3) pembelajaran matakuliah FZP dalam kegiatan LS memperoleh  respon positip mahasiswa pada pembelajaran materi  bagian  II  sesudah kegiatan  LS  (93,24%) lebih tinggi daripada pada materi bagian I sebelum LS (90,74%).
PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PETA KONSEP DAN MODEL PEMECAHAN MASALAH TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA ZAT PADAT MAHASISWA Parno,
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 16, No 2 (2009)
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Pembelajaran matakuliah wajib Fisika Zat Padat FZP bagi mahasiswa prodi Fisika, menggunakan diktat kuliah yang disusun oleh dosen pembimbing dan disampaikan dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Pada tahun 2005/2006 evaluasinya menggunakan soal obyektif, namun prestasi belajar yang dicapai mahasiswa masih rendah, yaitu 42,51. Pada tahun 2006/2007 telah dikembangkan modul sebagai pendamping diktat kuliah, namun prestasi belajarnyapun masih rendah juga, yaitu 44,36. Alternatif solusinya adalah mengganti pembelajarannya dengan model yang lebih banyak melibatkan mahasiswa, yaitu menggunakan peta konsep dan model pemecahan masalah. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimental dengan menggunakan rancangan randomized control group pre-test post-test design. Kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran menggunakan peta konsep dan model pemecahan masalah, sedangkan kelas kontrol menggunakan diskusi kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan peta konsep model pemecahan masalah (1) dilaksanakan melalui tahap awal (tes awal, memaparkan tujuan matakuliah FZP, kuliah singkat tentang pembelajaran menggunakan peta konsep dan model pemecahan masalah, dan pembentukan kelompok peta konsep), tahap pembelajaran menggunakan peta konsep untuk menemukan dan memperbaiki miskonsepsi FZP, tahap pembentukan kelompok model pemecahan masalah yang berasal dari masing-masing anggota kelompok peta konsep, tahap pembelajaran model pemecahan masalah untuk menyempurnakan perbaikan miskonsepsi tersebut, dan tahap tes akhir dan penyebaran angket respon mahasiswa; (2) belum mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, yang ditandai oleh gain ternormalisasi rata-rata kelas eksperimen (0,179 kategori rendah) yang tidak berbeda jauh dengan kelas kontrol (0,196 kategori rendah); (3) menghasilkan respon positip mahasiswa. Dalam penelitian ini, miskonsepsi FZP yang muncul dalam diskusi peta konsep hanya bersumber pada permasalahan yang diajukan oleh mahasiswa. Materi FZP yang tidak diajukan oleh mahasiswa sebagai masalah dianggap telah dikuasai oleh mahasiswa secara baik. Pembelajaran menggunakan peta konsep model pemecahan masalah dapat diterapkan kembali pada matakuliah FZP dengan terlebih dahulu mendata seluruh konsep-konsep dalam setiap sub-sub materi FZP yang kemungkinan besar akan dipahami secara salah oleh mahasiswa. Data tersebut akan diajukan sebagai tambahan masalah, yang melengkapi masalah yang sudah diajukan oleh mahasiswa, dalam tahap pembelajaran menggunakan peta konsep.
PENGARUH MODEL PENEMUAN TERBIMBING DENGAN STRATEGI SELF-EXPLANATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA ZAT PADAT MAHASISWA Parno, P.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 11, No 1 (2015): January 2015
Publisher : Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v11i1.4000

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengungkap pengaruh pembelajaran model penemuan terbimbing dengan strategi self-explanation terhadap peningkatan prestasi belajar fisika zat padat mahasiswa pada bahasan struktur kristal dan dinamika kisi kristal. Penelitian ini menggunakan disain kuasi eksperimen rancangan Pre- and Posttest Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran model penemuan terbimbing dengan strategi self-explanation mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, yang ditandai oleh gain score ternormalisasi rata-rata kelas eksperimen 0,467 (kategori medium) lebih tinggi daripada kelas kontrol 0,385 (kategori medium); dan mahasiswa kelas model penemuan terbimbing dengan strategi self-explanation memiliki pencapaian prestasi belajar lebih tinggi secara signifikan daripada kelas model STAD dengan strategi self-explanation. Penelitian menghasilkan effect size 0,47 kategori “biasa”. Tetapi, mahasiswa kelas eksperimen memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran lebih rendah daripada kelas kontrol.This study is aimed to reveal the influence of the guided discovery model with self-explanation learning strategy toward improvement of students’ achievement on solid state physics of the crystal and dynamic of lattice structures. The study uses quasi-experimental with Pre- and Posttest Design. The result shows that the guided discovery model with self-explanation learning strategy can improve students’ achievement.  Experiment class attaines the normalized everage gain score of 0.467 (medium category), while control class attaines the normalized everage gain score of 0.385 (medium category). Experiment class students have higher achievement significantly than control class. This research has effect size 0.47 in typical category. However, experiment class students give lower positive response than control class for learning process.  
Scientific literacy materi fluida statis siswa SMA: studi kasus Widodo, Lestari; Yuliati, Lia; Parno, Parno
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.455 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v5i1.9379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan scientific literacy siswa sebelum dan setelah pembelajaran STEM berbasis masalah pada materi fluida statis. Metode penelitian ini adalah metode dekriptif pada salah satu kelas di SMAN 8 Muaro Jambi. Subjek penelitian ini terdiri atas 27 siswa yang meliputi 19 perempuan dan 8 laki-laki.  Scientific literacy siswa diukur menggunakan 5 butir soal essai. Soal tersebut telah valid dan memiliki reliabilitas yang tinggi. Hasil analisis n-gain menunjukkan bahwa terdapat peningkatan. N-gain rata-rata masing-masing soal menunjukkan n-gain soal nomor 1 sebesar 0,23 (rendah), soal nomor 2 sebesar 0,46 (sedang), soal nomor 3 sebesar 0,25 (rendah), soal nomor 4 sebesar 0,156 (rendah), dan soal nomor 5 sebesar 0,625 (tinggi). Berdasarkan jawaban post-test siswa diperoleh kriteria scientific literacy siswa . Kriteria tersebut berdasarkan kriteria PISA 2015. The purpose of this study was to describe the students scientific literacy before and after STEM based on problem learning on static fluid. The method of this study was the descriptive method in one of class in SMAN 8 Muaro Jambi. The subjects were 27 students who consisted of 19 females and 8 males. The students scientific literacy was measured by 5 essay questions. The instrument was valid and had the high reliability. The analyzed results of n-gain show that there is an improvement. The average of n-gain for each question shows that the n-gain of the numbers show 0,23 (low) in number 1,  0.46 (medium) in number 2, 0,25 (low) in number 3, 0,156 (low)  in number 4 and 0,625 (medium) in number 5. Based on the students post-test it gains the students scientific literacy criteria. Its based on PISA 2015.
The Influence of Problem Based Learning on Critical Thinking Ability for Students in Optical Instrument Topic Parno, P.; Asim, A.; Suwasono, P.; Ali, M.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v15i1.19309

Abstract

The research aims to reveal the influence of the Problem Based Learning (PBL) model on students' critical thinking ability in optical instrument material. This research is a quasi-experimental research with Pre-test and Post-test Design. The subjects of this study were class X MAN 3 Malang. The experimental and control classes received PBL models and conventional learning models respectively. The instrument of this study was the Optical Instrument Critical Thinking Ability Test in the form of 14 essay questions with Cronbach’s alpha reliability 0.78. The research data were analyzed using several tests including t-test, N-gain, and size effect tests. Based on the results of the analysis, it was shown that the implementation of the PBL model succeeded in increasing students' critical thinking ability higher than that of conventional learning. The experimental class was able to reach the high N-gain score category, while the control class was in the medium category. The research has a “large” size effect category. This means that the PBL model implemented has a stronger influence than that of conventional learning in improving students' critical thinking ability. Thus, the PBL model can be recommended as an alternative learning model in improving students' critical thinking ability in physics learning on the topic of optical instruments.Penelitian bertujuan untuk mengungkap pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi alat optik. Peneitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan Pre-test and Post-test Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 3 Malang. Kelas eksperimen dan kontrol, masing-masing menerima model PBL dan model pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian ini adalah Tes Kemampuan Berpikir Kritis Alat Optik yang berupa 14 butir soal essay dengan reliabilitas alpha Cronbach 0,78. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan beberapa uji antara lain uji-t, N-gain, dan size effect. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa implementasi model PBL berhasil meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional. Kelas eksperimen mampu mencapai kategori N-gain score tinggi, sedangkan kelas kontrol pada kategori medium. Penelitian ini mampu mencapai size effect kategori “besar”. Hal ini berarti model PBL yang diimplementasikan memiliki pengaruh kuat daripada implemnatasi pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan demikian, model PBL dapat direkomendasikan sebagai salah satu model pembelajaran alternatif dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika pada topik instrumen optik.
A Case Study on Comparison of High School Students’ Scientific Literacy Competencies Domain in Physics with Different Methods: Pbl-Stem Education, Pbl, and Conventional Learning Parno, P.; Yuliati, L.; Hermanto, F. M.; Ali, M.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 9, No 2 (2020): June 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v9i2.23894

Abstract

Literacy skill is needed in the 21st century learning, whereas research about the implementation of Problem Based Learning-Science Technology Engineering and Mathematics (PBL-STEM) to develop students’ ability of scientific literacy is still limited. This research purposed to compare students’ scientific literacy competencies domain improvement through PBL-STEM in the topic of optical instrument. The quasi-experiment non-equivalent group design involved the students of Senior High School 9 Malang Indonesia in three classes called PBL-STEM, PBL, and control class. PBL-STEM class made three products, which were camera obscura, magnifier, and binoculars, which were presented with posters and reports. The PBL class, on the other hand, only made binoculars and presented their work briefly. Scientific Literacy Ability Test was used with 0.88 Cronbach’s alpha reliability. Data analysis with one-way ANOVA, post hoc Tukey test, N-gain, and Cohen’s effect size was conducted. The result showed that three classes had a significantly different ability in scientific literacy. Scientific literacy competencies domain of PBL-STEM was the highest, while PBL class is higher than the control class. The improvement of both PBL-STEM and PBL belonged in medium category, whereas the improvement in the control class was in low category. The effect of the operational implementation of PBL-STEM and PBL pair yielded large result, and both PBL-STEM and control and PBL and control pairs yielded very large category in the improvement of students’ scientific literacy.
Efektivitas Penggunaan UKBM Terhadap Literasi Sains Materi Alat Optik Dalam Model PjB-STEM Dengan Asesmen Formatif Pada Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 9 Malang Choirun Nisah Alifiyah; Parno Parno; Sentot Kusairi
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 5, No 4 (2020): Volume 5 Nomor 4, November 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.64 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v5i4.515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan UKBM berbasis PjBL-STEM terhadap literasi sains materi alat optik dalam model PjBL-STEM dengan asesmen formatif pada siswa kelas XI MIA SMA Negeri 9 Malang. Jenis rancanngan penelitian yang digunakan yaitu quasi experiment dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Berdasarkan hasil analisis data dari uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel = 6,890 > 1,67 dengan taraf signifikansi 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI MIA SMA Negeri 9 Malang pada pokok bahasan alat optik yang diberi perlakuan menggunakan UKBM berbasis PjBL-STEM dalam model PjBL-STEM dengan asesmen formatif memiliki peningkatan literasi sains lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberi perlakuan menggunakan model PjBL-STEM dengan asesmen formatif.
Identifikasi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Materi Fluida Statis Estianinur Estianinur; Parno Parno; Eny Latifah
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3, Agustus 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.295 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v5i3.490

Abstract

Salah satu komponen kunci dalam pembelajaran fisika adalah siswa memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi fluida statis. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif diterapkan pada 43 orang siswa kelas XII IPA. Instrumen yang digunakan berupa 3 butir soal uraian materi fluida statis. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa sebesar 59,60 (kategori sedang). Persentase siswa yang termasuk dalam kategori novice sebesar 86,0% (tekanan hidrostatis), 88,4% (hukum Pascal), dan 55,8% (hukum Archimedes). Di masa mendatang diperlukan penerapan pembelajaran yang menyajikan permasalahan kontekstual, pengalaman langsung, atau solusi permasalahan berbentuk proyek engineering.
Penguasaan Konsep Siswa dalam Argument Driven Inquiry Berbasis Fenomena Disertai Penilaian Formatif Jamiatul Mufidah; Parno Parno; Markus Diantoro
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 5, No 4 (2020): Volume 5 Nomor 4, November 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.956 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v5i4.516

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran argument driven inquiry berbasis fenomena disertai penilaian formatif. Desain penelitian embedded experimental model dengan metode mixed methode. penelitian X IPA-1 di SMAN 1 Pademawu. Instrumen penelitian berupa 13 soal pilihan ganda beralasan. Data kuantitatif penelitian dianalisis dengan menggunakan t-paired test, N-gain, dan effect size. Data kualitatif berupa alasan dan hasil wawancara siswa. Hasil penilitian menunjukkan bahwa nilai effect size 2.88 (kuat) dan N-gain 0.33 (rendah). Siswa masih kesulitan dalam Hukum Newton pada soal C3, C4, dan C5 dimana banyak siswa menjawab benar namun tidak dapat memberikan alasan dengan benar.
DEVELOPMENT OF SCIENCE TEACHING MATERIALS USING INQUIRY BASED LEARNING MODEL ENHANCED AUGMENTED REALITY ON ELEMENTS, COMPOUNDS, AND MIXTURES TOPICS TO DEVELOP CRITICAL THINKING SKILLS OF CLASS VII SMP STUDENTS Zaroul Mufida; Parno Parno; Muhammad Fajar Marsuki
Jurnal Pembelajaran Sains Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um033v5i1p7-11

Abstract

Material elements, compounds and mixtures are abstract material so that students have difficulty understanding the material. This difficulty is also caused by less attractive learning media. To improve students' critical thinking skills, teaching materials with the help of the media are needed. Media suitable for elements, compounds and mixtures is augmented reality (AR) because it can visualize abstract material. Inquiry based learning is a learning model that is very appropriate for teaching materials using media such as augmented reality (AR). The application of learning using inquiry based learning shows positive results on students' critical thinking skills, especially in science learning. This study aims to produce teaching materials with an inquiry based learning model enriched with augmented reality on elemental material, compounds, and mixtures to develop students' critical thinking skills. Validation test of teaching materials by media expert validators and material experts. Then donevalidation on students. Research and development use the Lee & Owens development model. Research and development are limited to the first three stages, namely assessment / analysis, design and development. The data generated from the validation test and the legibility test state that the teaching materials developed are feasible to be produced.
Co-Authors Abdul Hamid Hasbullah Abdul Kholiq Ade Kirana Aryani Agus Hadi Nuryanto Agus Suyudi Agustin, Nafisah Maulida Ahmad Ridlotul Adha Ahmad Taufiq Ahmad Yadaeni Ake Wihadanto Alfiyah Nur Jannah Alif Syaiful Adam Alifia Asterina Putri Alifia Asterina Putri Almira Betari Aloysius Rabata Nova T F T Alvi Hasanati Amalia Eka Febriana Ana Lailaul Fitriyah Anggreni Indika Seprapti Anisak Intan Eka Prani Aprilita Ekasari Arief Hidayat Arif Hidayat Arinal Haqqo Asim, A. Ate, O Aulia Siska Yuliana Ayu Lingga Ratna Sari Ayyashi, Tsaqiila Putri Bayu Aji Kurniawan Catur Wulandari Choirun Nisah Alifiyah Dhedhie Armawan Dheka Januarifin Dian Rafiah Dini Mahirotul Aulia Elfa Ma’rifah Endang Purwaningsih Endang Purwaningsih Eny Latifah, Eny Estianinur Estianinur Ety Rimadani Farah Rafidah6 Fathoroni Fathoroni Firda Ulya Nur Rosyidah Firdausi Firdausi Firmanilah Kamil Fitroh Fuadah Fitroh Fuadah Gepi Sartianis Hadi Suwono Haerul Salam Hari Wisodo, Hari Helmi Helmi Helmi Pakas Rivai Hermanto, F. M. I Putu yogi Setia Permana Irma Lismayani Isna Fatimatuzzahroh Istianingsih Sastrodiharjo, Istianingsih Jamiatul Mufidah Jamiatul Mufidah Jewaru, Aurelia Astria L. Kadim Masjkur Khusnul Khotimah Kurniawan, Bakhrul Rizky Lailatul Nuronia Lestari Widodo Lestari Widodo Lestari Widodo Lia Yuliati Lutviyah Dwi Nurfadhilah M. Ali Maharani Karunia Putri Maria Claudia Sodakain Markus Diantoro Marlina Ali Marlina Ali Mifta Rahmadiyah Miksandri Eksanita Mimi Rohazal Yaumi Mohammad Zainuddin, Mohammad Muhammad Fajar Marsuki Muhammad Taufiqurrahman Amir Munfaridah, N Nadya Dewi Arofah Mochsif Nandang Mufti Nasikh Nizami Asnawi Novida Pratiwi Nur Azizah Nur lailatin nisfah Nuril Munfaridah, Nuril Octa Qamar Rachmawati Prima Mutiara Meidayanti Putri Dwi Sundari Putri Ratna Sari Putri, Anggy Marthania Tatyanty Putri, Febi Qurrotul Ainiyah Rais Muktamar Amin Rian Priyadi Rian Priyadi Rini Tri Anggraini Risa Indah Risda Luthfiani Zahra Sartika Dewi Lukitawanti Seli Aditya Sentot Kusairi Septarini, Ridhotin Alwiyana Shofi Hikmatuz Zahroh Sigit Triwibowo Siprianus L Angin Siti Zulaikah Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto, Sugiyanto Sulur Sumardiana Sumardiana Sunaryono Supriana, Edi Supriyono Koes Handayanto Susriyati Mahanal Sutopo Sutopo Suwasono, P. Syifaul Hasanah Syukriyatul Fauziyah Tomy Andre Ansyah Tomy Suganda Tomy Suganda Tomy Suganda Try Nada Fis Umi Azizah Utari Dwi Putri Vicki Dian Prastiwi Vinda Nur Fitriana Wahyudha Tri Setiyoaji Wartono Wartono Widodo, Lestari Widya Rohmawati Yessi Affriyenni Yessi Affriyenny Yola Ivonny Harianto Yustinus Maksimilianus Dhey Nesi Zaroul Mufida