Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi waktu penggantian roll furnace di PT. XYZ melalui penerapan metode PDCA (Plan–Do–Check–Act) sebagai kerangka perbaikan berkelanjutan. Pada kondisi awal, durasi penggantian mencapai 44 jam per siklus akibat keterbatasan alat angkat, di mana satu unit crane digunakan secara bergantian pada sisi Operator (OP) dan Drive Roll (DR). Kondisi tersebut menimbulkan bottleneck, waktu tunggu tinggi, rendahnya utilisasi tenaga kerja, serta meningkatnya downtime maintenance. Hasil identifikasi masalah menunjukkan bahwa ketergantungan terhadap satu crane menjadi penyebab utama pemborosan waktu, khususnya pada pengangkatan komponen berat seperti motor, reducer, bearing, dan chock. Metode PDCA diterapkan melalui tahapan pengumpulan data historis, observasi langsung proses, analisis kendala teknis, perancangan solusi, serta implementasi perbaikan berupa pemasangan lifting beam dan gantry crane permanen di sisi DR. Evaluasi hasil menunjukkan bahwa penerapan gantry crane memungkinkan aktivitas pada sisi OP dan DR berlangsung secara paralel, menghilangkan waktu tunggu crane, meningkatkan sinkronisasi kerja, serta memperbaiki aspek keselamatan operasional. Hasil penelitian membuktikan bahwa penelitian ini berhasil menurunkan durasi penggantian roll furnace dari 44 jam menjadi 33 jam, dengan peningkatan efisiensi waktu sebesar 25%. Temuan ini mengonfirmasi bahwa pendekatan PDCA efektif dalam mengatasi bottleneck sistem angkat, meningkatkan equipment availability, serta menurunkan downtime maintenance. Kontribusi utama penelitian ini adalah penyediaan model perbaikan teknis yang aplikatif, terukur, dan dapat direplikasi pada sistem maintenance peralatan sejenis di industri manufaktur.