Claim Missing Document
Check
Articles

Keefektifan Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Inggit Paputungan; Ansar Ansar; Sitti Roskina Mas
PEDAGOGIKA Vol 12 No 1 (2021): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/pedagogika.v12i1.630

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal, (2) monitoring dan evaluasi sistem penjaminan mutu internal, dan (3) tindak lanjut sistem penjaminan mutu internal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif eksplanatori. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dengan menggunakan formula presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal berada pada kategori efektif, (2) monitoring dan evaluasi sistem penjaminan mutu internal berada pada kategori efektif, dan (3) tindak lanjut sistem penjaminan mutu internal berada pada kategori efektif. Untuk itu disarankan: (1) bagi Lembaga Pengembangan, Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) universitas perlunya peningkatan dalam proses perbaikan yang berkelanjutan dalam penjaminan mutu internal, (2) bagi dekan, memandu dan mengkoordinasikan terlaksananya setiap kegiatan pembelajaran dan lebih memperhatikan kualitas kerja dari pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan standar yang terpola dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada dalam SOP, (3) bagi unit penjaminan mutu internal, lebih meningkatkan kerja sama dan komitmen bersama pimpinan tentang pentingnya pelaksanaan penjaminan mutu internal serta bekerja sama untuk mensosialisasikan standar dalam SPMI kepada seluruh dosen dan pegawai fakultas.
Internalisasi Nilai-Nilai Multikultural Dalam Pengelolaan Pendidikan Di SMA Negeri I Randangan Ketut Suardika; Siti Roskina Mas; Nina Lamatenggo
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.1.257-268.2022

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan tentang: (1) nilai-nilai multikultural yang dikembangkan dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler dan (2) metode internalisasi nilai-nilai multikultural di SMA Negeri I Randangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan rancangan studi kasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang terdiri dari kepala sekolah, wakasek, guru, dan pegawai TU. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara mendalam, observasi berpartisipasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nilai-nilai multikultur yang dikembangkan meliputi: (a) nilai saling menghargai, (b) nilai demokrasi, (c) nilai toleransi, (d) nilai keharmonisan dan (e) nilai keadilan dan kesetaraan. Pada pengelolaan pendidikan yang menginternalisasi nilia-nilai multikultur dilakukan dengan beberapa metode, yakni internalisasi melalui: (i) visi dan misi sekolah, (ii) mata pelajaran, (iii) kegiatan ekstrakurikuler, (iv) penataan lay out kelas dan pemberian tugas, dan (v) kegiatan perayaan hari besar keagamaan dan nasional.
Pengaruh Motivasi Kerja, Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah, Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se Kabupaten Pohuwato Husain Maruf; Arfan Arsyad; Sitti Roskina Mas
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.1.291-302.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se Kabupaten Pohuwato. (2) pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerjaguru di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se Kabupaten Pohuwato. (3) pengaruh iklim sekolah terhadap kinerjaguru di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se Kabupaten Pohuwato. (4) pengaruh motivasi kerja terhadap iklim sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se Kabupaten Pohuwato. (5) pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap iklim sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se Kabupaten Pohuwato. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data yakni dengan melakukan penyebaran kuesioner pada responden yang telah memenuhi standar sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analys). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) motivasi kerja berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap kinerja guru di Sekolah Menengah Pertama se Kabupaten Pohuwato. (2) kemampuan manajerial kepala sekolah berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap kinerja guru di Sekolah Menengah Pertama se Kabupaten Pohuwato. (3) iklim sekolah berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap kinerja guru di Sekolah Menengah Pertama se Kabupaten Pohuwato. (4) motivasi kerja berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap iklim sekolah di Sekolah Menengah Pertama se Kabupaten Pohuwato. (5) kemampuan manajerial kepala sekolah berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap iklim sekolah di Sekolah Menengah Pertama se Kabupaten Pohuwato.
Program Penguatan Pendidikan Karakter pada Sekolah Boarding (Studi Multikasus di MA Al-Huda Gorontalo) Annisa Nuraisyah Annas; Ansar Ansar; Arwildayanto Arwildayanto; Sitti Roskina Mas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4896

Abstract

Penelitian ini mengkaji dan menganalissis tentang penguatan pendidikan karakter pada pada sekolah boarding dengan tujuan melihat model perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan pada sekolah boarding dalam program penguatan pendidkan karakter peserta didik. Riset ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rancangan miltikasus. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, dokumentasi serta observasi. Data yang terkumpul dianalisis untuk mengetahui penguatan pendidikan karakter yang di laksanakan di MA Al-Huda sebagai sekolah boarding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model perencanaan pendidikan karakter dengan model sistemik-integratif, pelaksanaannya dengan habituasi, integrasi dan role model serta sistem pengawasan melaui manajemen kontrol internal dan tentunya model sekolah boarding menjadi sarana utama dalam program penguatan pendidikan karakter.
PERBANDINGAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER DI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT Zuhriana K. Yusuf; Taufiq Qurrohman; Arifin Suking; Sitti Roskina Mas
Equity In Education Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Edisi Oktober 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v4i2.4884

Abstract

Medical Education has its peculiarities, particularly in different countries. This study aims to explain the comparison of medical education in Indonesia and America. This comparison is explained from several aspects: the purpose of education, length of time to study, the peculiarities of the education system, curriculum and learning system, educational evaluation system, and the advantages of the education system. The results of the literature study show that each country has its advantages. In Indonesia, there is only one type of general practitioner. In America, there are two types of general practitioners. The length of time for completing medical education in Indonesia is faster than in America, but more cases of disease and learning facilities in America. It is hoped that there will be more centers of excellence for certain diseases in Indonesia, which will become a learning tool for medical students.
STRATEGI PROGRAM STUDI MEWUJUDKAN LEARNING OUTCOME Arifin Suking; Sitti Roskina Mas; Fikram Anis
Equity In Education Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Edisi Oktober 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v4i2.4916

Abstract

This study aims to determine: (1) adjustment of study program learning outcomes, and (2) study program strategies to realize learning outcomes. This study uses a quantitative approach with explanatory descriptive type. The subjects of this study were 15 lecturers. Data collection techniques using questionnaires, interviews, and documentation. The data analysis technique used is descriptive analysis technique using the percentage formula. The results of the study show that: (1) the adjustment of learning outcomes is in the good category, because it refers to the KKNI which is used as a reference in the assessment; and (2) the study program strategy to achieve learning outcomes is in the good category, through integration strategies in learning, alumni involvement, and curriculum adjustments.
ANALISIS KINERJA LULUSAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN Nur Yunisah Ahmad; Sitti Roskina Mas; Arifin Suking
Equity In Education Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Edisi Oktober 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v4i2.5285

Abstract

This study aims to determine the performance of graduates of the UNG Education Management Study Program in Bone Bolango Regency, in terms of:  (1) Integrity (ethics and morals); (2) Expertise based in the field of science (professionalism); (3) Foreign language skills (English); (4) Ability to use information technology: (5) Ability to communicate; (6) Team cooperation ability; (7) Self-development ability. This study applied a quantitative method with a descriptive approach. The number of research subjects was 30 graduate users. Data collection techniques use a questionnaire. The analytical technique used in this research is the descriptive analysis technique using the percentage formula. The results showed that the responses of graduate users on the aspects of: (1) Integrity (ethics and morals) were in a good category; (2) Expertise based on the field of science (professionalism) was in a good category; (3) Foreign language skills (English) was in a very poor category; (4) The ability to use information technology was in a fairly good category; (5) The communication ability was in a good category; (6) The ability of teamwork was in a good category; (7) Self-development ability was in a good category.
Program Habituasi dalam Penguatan Karakter Siswa di SMA Negeri 4 Gorontalo Saiful S. Balangi; Sitti Roskina Mas; Abd. Kadim Masaong
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.243-252.2023

Abstract

Penguatan karakter religius peserta didik menjadi aspek penting dalam kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Aspek ini nantinya berujung pada pencapaian karakter profil pelajar Pancasila yang dinilai berperan penting dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penguatan dan peningkatan karakter religius siswa melalui proses habituasi, khususnya di SMA Negeri 4 Gorontalo. Penelitian yang dirancang menggunakan Penelitian Tindakan Sekolah ini menerapkan teknik observasi non partisipan. Data penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan program habituasi mampu meningkatkan karakter religius siswa di SMA Negeri 4 Gorontalo. Secara teoritis, hasil penelitian ini berkontribusi pada kajian di bidang pendidikan, khususnya dalam kaitannya dengan penguatan karakter religius pada implementasi kebijakan Merdeka Belajar. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian di kajian yang sama dengan lokasi yang berbeda, mengingat kebijakan ini berlaku di jenjang pendidikan tanpa pengecualian.
Implementasi Kompetensi Kepribadian Guru Dalam Penguatan Karakter Siswa di SD Negeri 1 Minanga Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Rasman Daeng Taleba; Sitti Roskina Mas; Nina Lamatenggo
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.261-268.2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) keteladanan guru dalam penguatan karakter religius siswa, (2) kestabilan emosi guru dalam membimbing siswa pada penguatan karakter integritas, dan (3) kedisiplinan guru dalam penguatan karakter kemandirian siswa di SDN 1 Minanga Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis konten dengan menggunakan proses reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan: (1) keteladanan guru dalam penguatan karakter religius siswa terlaksana dengan baik. Keteladanan tersebut dilakukan dengan menjadi contoh bagi siswanya, selalu memberikan motivasi, menyampaikan pesan moral pada siswa, melakukan kordinasi yang terus menerus kepada warga sekolah, pembiasaan pada hal-hal yang positif, serta mengevaluasi dengan melihat langsung perkembangan peserta didik, (2) kestabilan emosi guru dalam membimbing siswa pada penguatan karakter integritas juga sudah berjalan dengan baik. Hal ini dilakukan dengan pembiasaan hal-hal yang positif dari yang kecil, guru dapat mengendalikan emosinya baik dalam proses pembelajaran ataupun di luar pembelajaran, menekankan disiplin, saling menghargai dan tolong-menolong sesama sehingga mendorong peserta didik untuk dapat meningkatkan karakter positif, dan (3) kedisiplinan guru dalam penguatan karakter kemandirian siswa dilakukan melalui menerapkan kemandirian peserta didik, menerapkan tata tertib sekolah, melaksanakan pembelajaran sesuai jadwal, serta menerapkan apel pagi untuk membentuk kedisiplinan guru dan siswa.
Pengelolaan Laboratorium Religi Dalam Penguatan Karakter Siswa Di Sekolah Meiiti Ponto; Abdul Kadim Masaong; Sitti Roskina Mas
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 4 NOMOR 1 MARET 2023
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v4i1.2209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan laboratorium religi dalam penguatan karakter siswa di di SMP Negeri 1 Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis konten dengan proses reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan (1) bentuk-bentuk kegiatan di laboratorium religi bagi siswa beragama islam antara lain (a) shalat zuhur berjamaah, (b) kegiatan baca al-qur’an, (c) kegiatan hapalan surah pendek, dan (d) kegiatan ceramah agama; (2) strategi pelaksanaan program laboratorium religi dilaksanakan sesuai dengan bentuk kegiatannya. Untuk kegiatan (a) pelaksanaan shalat zuhur berjamaah dilakukan dengan membiasakan siswa mengumandangkan azan, ikamah, dan menjadi imam; (b) kegiatan baca al-qur’an dilakukan melalui kegiatan baca iqra, hapalan, mempelajari tajwid, tahfidz, tahzinul Qiraah, khatam, dan mengikuti lomba seperti MTQ; (c) kegiatan hapalan surah-surah pendek, dilakukan melalui pembiasaan siswa membaca al-quran 15 menit sebelum masuk ke dalam kelas, dan menentukan surah yang akan dihapal; dan (d) kegiatan ceramah agama dilakukan dengan menentukan tema ceramah, menghubungi nara sumber, menunjuk moderator, dan menyiapkan materi; (3) monitoring dan evaluasi pelaksanaan program di laboratorium religi dilakukan oleh masing-masing penanggung jawab kegiatan . Program laboratorium religi ini dikoordinir langsung oleh guru agama di bawah tanggung jawab kepala sekolah; dan (4) implikasi dari program di laboratorium religi antara lain: terbentuknya karakter religius, disiplin, jujur, tanggung jawab, gotong royong, peduli lingkungan, sopan santun dan cinta damai. Program laboratorium religi ini telah membawa dampak yang sangat baik bagi semua warga sekolah.