Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : Bandung Conference Series : Medical Science

Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Cijulang Delia Oktaviani Solihat; Herry Garna; Eva Rianti Indrasari
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.5941

Abstract

Abstract: High physical activity affects sleep quality clinically, while sleep quality is also affected by sleep disturbances at night caused by diabetes mellitus (DM) which is generally experienced by the elderly with less physical activity. The purpose of this study was to analyze the relationship between physical activity and sleep quality in patients with type 2 DM in the working area of ​​the Cijulang Health Center for the period of July 2022. The study used a quantitative sampling method of observation analysis using a questionnaire instrument with a cross sectional approach design. There were 58 type 2 DM sufferers who participated in the study with an average age of 60 years having high activity as much as 34 (59%) type 2 DM sufferers based on the results of the Global Physical Activity Questionnaire and 30 (52%) type 2 DM sufferers had good sleep quality according to the results of calculating the Pittsburgh Sleep Quality Index. Based on the results of the Pearson Correlation analysis, it shows correlation coefficients with a value of strong closeness (r=0.726) and significance (p=0.000). In conclusion, there is a relationship between physical activity and sleep quality in patients with type 2 DM. The higher the physical activity, the better the quality of sleep obtained. Keywords: DM type 2; physical activity; sleep quality
Literature Review: Perbandingan Efek Whey Protein plus Vitamin D dengan Whey Protein plus Latihan Aktivitas Fisik terhadap Penurunan Berat Badan Dewasa Obesitas Revan Muhammad; Herry Garna; Titik Respati
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6404

Abstract

Abstract. Obesity is defined as abnormal or excessive fat accumulation that presents a risk to health. Another important alteration is an increase in fat mass, mainly in fat free mass (FFM) deposits, such as bones, liver, and muscles. Resistance training (RT) and nutrition are interventions that have been shown to improve the quality of life. It can be obtained by consuming whey protein, vitamin D, and physical activity training. The literature review method is carried out based on issues, methodologies, similarities and further research proposals. The 2 studies, both used randomized controlled trial. The population is adults with obesity. The results obtained based on two studies found that whey protein with physical activity training can reduce weight significantly. Conclusion whey protein with vitamin d can lose weight but not as significant as whey protein with physical activity training. Abstrak. Obesitas didefinisikan sebagai penumpukan lemak berlebihan akibat dari ketidakseimbangan asupan dan pengeluaran energi. Perubahan penting lainnya adalah peningkatan massa lemak, terutama pada deposit massa bebas lemak (FFM), seperti tulang, hati, dan otot. Latihan aktivitas fisik maupun nutrisi merupakan intervensi yang telah terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup. Salah satunya didapat dengan konsumsi whey protein, vitamin D, dan latihan aktivitas fisik. Metode Literature review dilakukan berdasarkan issue, metodologi, persamaan dan proposal penelitian lanjutan. Dari 2 penelitian yang digunakan keduanya menggunakan studi randomized controlled trial. Populasinya adalah orang dewasa dengan obesitas. Hasil yang didapat berdasar dua penelitian didapatkan whey protein dengan latihan aktivitas fisik dapat menurunkan berat badan yang signifikan. Kesimpulan whey protein dengan vitamin d dapat menurunkan berat badan namun tidak signifikan seperti whey protein dengan latihan aktivitas fisik.
Pola Asuh dan Kejadian Balita Stunting di Puskesmas Lelea Kabupaten Indramayu Delfian Rahmat Aditia; Zulmansyah; Herry Garna
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.10868

Abstract

Abstract. Stunting is a condition where the physical height or body length of a toddler is not appropriate compared to his/her peers with a score of less than -2SD. In West Java, the prevalence of stunting is 31.1%. Internal factors causing stunting are maternal and toddler nutritional intake, health status, parenting style, food quality and maternal employment. External factors are health services and parenting patterns for toddlers. Parenting is the behavior of parents in guiding them to provide love, attention and support for the development and growth of toddlers. Workers are classified based on the duration of work in one week, workers who work more than 35 hours/8 hours a day in one week are referred to as full-time workers. Workers who work less than 35 hours in 1 week are referred to as incomplete workers. This study aims to analyze the relationship between parenting patterns of full-time working mothers and the incidence of stunting in toddlers at the Lelea Community Health Center, Indramayu Regency. Abstrak. Stunting merupakan keadaan fisik tingi atau panjang tubuh balita tidak sesuai dibanding dengan usia sebayanya dengan score kurang dari -2SD, di Jawa Barat prevalensi stunting 31,1%. Faktor penyebab stunting faktor internal adalah asupan gizi ibu dan balita, status kesehatan, pola asuh, kualitas pangan dam pekerjaan ibu. Faktor eksternal adalah pelayanan kesehatan dan pola asuh balita. Pola asuh merupakan perilaku orangtua dalam membimbing memberikan kasih sayang, perhatian, serta sokongan untuk perkembangan dan pertumbuhan balita. Pekerja diklasifikasikan berdasarkan durasi kerjanya dalam satu minggu, pekerja yang bekerja lebih dari 35 jam/ 8 jam sehari dalam satu minggu disebut sebagai pekerja penuh waktu. Pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam 1 minggu disebut sebagai pekerja tidak penuh. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pola asuh ibu pekerja penuh waktu dengan kejadian balita stunting di Puskesmas Lelea Kabupaten Indramayu.
Gambaran Faktor Risiko Status Gizi dan Riwayat Kejang Keluarga pada Anak Kejang Demam di RS Al Islam Bandung periode 2021–2022 Andika Ilham Rahmadi Prianza; Herry Garna; Buti Azfiani Azhali
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.11226

Abstract

Abstract. Febrile seizures are seizures in children aged 6-60 months (peak 12–18 months) and are triggered by a body temperature of 38°C (100.4°F) or higher, which is not the result of CNS infection or metabolic imbalance, and occurs without a previous history of febrile seizures. Febrile seizures have various risk factors, one of which can be seen from nutritional status and family history of seizures. This study aims to determine the risk factors for nutritional status and family history of seizures in children with febrile seizures at Al Islam Hospital Bandung for the 2021-2022 period. Researchers used descriptive methods with total sampling techniques in sampling and calculated the frequency distribution. The population selected in this study were inpatients/outpatients/polyclinics/ICU pediatric patients aged 6 months-5 years who were diagnosed with febrile seizures based on medical record data. With the sampling technique, namely total sampling, the number of research samples obtained was 184 children. The results of this study are: (1) The nutritional status of children with febrile seizures mostly had normal nutritional status (-2 to 2) as much as 52.2%, underweight nutritional status (-3 to <-2) as much as 24.5%, very underweight nutritional status (<-3) as much as 22.3%, and obese nutritional status (>2) as much as 1.0%; (2) Most children with febrile seizures did not have a family history of seizures compared to having a family history of seizures (77.7% versus 22.3%). Abstrak. Kejang demam adalah kejang pada anak usia 6–60 bulan (puncaknya 12–18 bulan) dan dicetus oleh suhu badan 38°C (100,4 ° F) atau lebih tinggi, yang bukan merupakan hasil infeksi SSP atau ketidakseimbangan metabolisme, dan terjadi tanpa adanya riwayat kejang demam sebelumnya. Kejang demam memiliki faktor risiko yang bervariasi salah satunya dapat dilihat dari status gizi dan riwayat kejang keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko status gizi dan riwayat kejang keluarga pada anak kejang demam di RS Al Islam Bandung periode 2021–2022. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan teknik total sampling dalam pengambilan sampel dan dihitung distribusi frekuensinya. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah pasien anak rawat inap/jalan/poliklinik/IGD usia 6 bulan–5 tahun yang didiagnosis kejang demam berdasarkan data rekam medik. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 184 anak. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Status gizi anak kejang demam sebagian besar memiliki status gizi normal (-2 s.d. 2) sebanyak 52,2%, status gizi kurus (-3 s.d. <-2) sebanyak 24,5%, status gizi sangat kurus (<-3) sebanyak 22,3%, dan status gizi gemuk (>2) sebanyak 1,0%; (2) Sebagian besar anak kejang demam tidak mempunyai riwayat kejang keluarga dibanding dengan mempunyai riwayat kejang dalam keluarga (77,7% versus 22,3%).
Gambaran Perilaku Merokok Keluarga pada Balita dengan ISPA di Puskesmas Ciasem Donissa Aurel Titania; Herry Garna; Zulmansyah
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.11544

Abstract

Abstract. In Indonesia, acute respiratory infections (ARI) are still very common, especially in children under five, with a morbidity of 3% and a mortality of 15.5%. Many factors can cause this infection in toddlers, including smoking behavior in the family. The aim of this research was to study family smoking behavior among toddlers suffering from ISPA at the Ciasem Health Center. This study was designed as a quantitative retrospective. Toddler patients who came to the Ciasem Community Health Center in Subang Regency with complaints of ISPA were research subjects from June to September 2023. The sample was 41 toddlers. This study used consecutive sampling as a sampling technique. The family smoking behavior questionnaire was used as a research instrument. The data that has been collected will be analyzed using descriptive data analysis. The results of this study show that family smoking behavior among toddlers with ISPA at the Ciasem Community Health Center is in the moderate smoker category. The conclusion of this research is that the majority of families of toddlers with ISPA at the Ciasem Community Health Center have smoking behavior in the moderate category. Abstrak. Di Indonesia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) masih sangat umum, terutama pada balita dengan morbiditas 3% dan mortalitas 15,5%. Banyak faktor dapat menyebabkan infeksi balita ini, termasuk perilaku merokok dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari perilaku merokok keluarga pada balita yang menderita ISPA di Puskesmas Ciasem. Penelitian ini dirancang sebagai kuantitatif retrospektif. Pasien balita yang datang ke Puskesmas Ciasem di Kabupaten Subang dengan keluhan ISPA adalah subjek penelitian dari Juni hingga September 2023. Sampel sebesar 41 balita. Penelitian ini menggunakan consecutive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Kuesioner perilaku merokok keluarga digunakan sebagai instrumen penelitian. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku merokok keluarga pada balita dengan ISPA di Puskesmas Ciasem berada pada kategori perokok kategori sedang. Simpulan penelitian ini mayoritas keluarga balita dengan ISPA di Puskesmas Ciasem memiliki perilaku merokok dalam kategori sedang.
Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Cakupan Vaksin HPV pada Anak Perempuan Usia 9-13 Tahun di Jakarta Barat Tahun 2023 Muhammad Kasrial; Herry Garna; Zulmansyah
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.12406

Abstract

Abstract. Human papilloma virus (HPV) is a major risk factor for cervical cancer. Cervical cancer is the fourth most common cancer in women with an estimate of more than 500 thousand women diagnosed every year. The willingness of parents to vaccinate children aged 9-13 years with HPV is intended to reduce the prevalence of cervical cancer in Indonesia over the next 5-10 years. This time period is adjusted to the incubation period for HPV infection accompanied by an early detection program for cervical cancer as a national health program. The role of parents in preventing HPV infection can be by carrying out HPV vaccination from an early age, especially mothers. The general aim of this research is to analyze the relationship between maternal parenting patterns and HPV vaccination coverage in girls aged 9–13 years. This research is a cross sectional study with a sample size of 50 who met the inclusion and exclusion criteria. This data was collected using a parenting style questionnaire. Data were analyzed using the Spearman test. The results of this research show that the mother’s parenting style with the highest percentage is democratic (56%). The highest percentage of HPV vaccination coverage was also obtained, namely complete HPV vaccination coverage (82.1%). The Spearman test shows an F value of 0.016 (<0.05) so there is a relationship between mother’s parenting patterns and HPV vaccine coverage in girls aged 9-13 years. Abstrak. Human papilloma virus (HPV) merupakan faktor risiko utama kanker serviks. Kanker serviks menempati urutan ke-empat kanker tersering pada wanita dengan perkiraan lebih dari 500 ribu wanita terdiagnosis setiap tahun. Kesediaan vaksinasi HPV terhadap anak usia 9–13 tahun oleh orangtua diperuntukkan dapat menurunkan prevalensi kanker serviks di Indonesia pada rentang kurun waktu 5–10 tahun ke depan. Jangka waktu ini disesuaikan dengan masa inkubasi infeksi HPV diiringi dengan program deteksi dini kanker serviks sebagai program kesehatan nasional. Peran orangtua dalam pencegahan infeksi HPV dapat berupa melakukan vaksinasi HPV sejak dini terutama ibu. Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis hubungan pola asuh ibu dengan cakupan vaksinasi HPV pada anak perempuan usia 9–13 tahun. Peneltian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 50 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pola asuh ibu. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh ibu dengan presentase terbanyak yaitu dengan cara demokrasi (56%). Didapatkan juga cakupan vaksinasi HPV dengan presentase tertinggi yaitu dengan cakupan vaksinasi HPV lengkap (82,1%). Uji Chi-square menunjukkan nilai p sebesar 0,016 (<0,05) sehingga terdapat hubungan antara pola asuh ibu dengan cakupan vaksin HPV pada anak Perempuan usia 9-13 tahun.
Co-Authors Aam Maryamah Achmad Suardi Achmad Surjono Adjat Sedjati Rasyad Adjat Sedjati Rasyad Adjat Sedjati Rasyad Adjat Sedjati Rasyad Agnes Rengga Indrati Agung Firmansyah Sumantri Ahmad Suardi Alamsyah Aziz Alex Chairulfatah Alex Chairulfatah Alma Tanzia Nasa Alma Yulistia Fadhilah Alma Yulistia Fadhilah Andi Rinaldi Andika Ilham Rahmadi Prianza Andre van der Venn Andriane, Yuke Ani Melani Maskoen Aniceto Cardoso Barreto Anita Deborah Anwar Annesya Atma Battya Annisa Kusumawardhani Annisa Rahmah Furqaani Ardini Saptaningsih Raksanagara Ardini Saptaningsih Raksanagara Ardini Saptaningsih Raksanagara, Ardini Saptaningsih Ari indra Susanti Arief Guntara Atia Mansoorah Atie Rachmiatie Aulia Fitri Swity Azhali M. S. Bachti Alisjahbana Batara, Triando BUDI SETIABUDIAWAN Budi Setiabudiawan Budi Setiabudiawan Budiman , Budiman Buti Azfiani Buti Azfiani Azhali Cherawaty, Aneu Cissy B. Kartasasmita Citra Kartika Dadang Hudaya Dadang Hudaya S Deborah Anwar, Anita Dedi Rachmadi Delfian Rahmat Aditia Delia Oktaviani Solihat Deni K. Sunjaya Dessy Afrianti Dida A. Gurnida Dida Akhmad Gurnida Dika Rifky Fernanda Dilla Latul Anjaniah Dina Garniasih Djatnika Setiabudi Donissa Aurel Titania Dwi Prasetyo Dyana Eka Hadiati Dzulfikar D. Lukmanul Hakim Eddy Fadlyana Eka Hendryanny Eka Nurhayati Endah Pujiastuti Endang Widajanti Eva Rianti Indrasari Fajarini Putri Hidayat Farah Talitha Nawiryasa Farid Husin Fathia Salsabila Fakhira Fauzia Laili Fina Meilyana Finda Wijayanti Firman Fuad Wirakusumah Fiva A Kadi Gaga Irawan Gartika Sapartini Gibran Bramasta Dirgavansya Gilang Mutiara Giyawati Yulilania Okinarum Hadi Susiarno Halimatus Saidah Hana Sofia Hana Sopia Rachman Harefa, Umy Darni Harry Iskandar Heda Melinda D. Nataprawira Heni Nurakilah Henne Giyantini Henri Setiawan Herawati, Yanti Herri S. Sastramihardja Herry Herman Herry Sastramihardja, Herry Heru Haerudin Hidayat Wijayanegara Hinta Meijerink Ida Parwati Indri Budiarti Ingrid Rita Sitomorang Irvan Afriandi Ismawati Ismayanty, Devie Iwin Sumarman Iwin Suwarman Jernihati Krisniat Harefa Jujun Junia Julistio Djais Julistio Djais Julistio T. B. Djais Julistio T.B. Djais Khairunnisa, Dini Pajriani Kharisma Firda Amalia Komalaningsih , Sri Kusnandi Rusmil Lelly Yuniarti Leri Septiani Lestari, Meti Widya Lina Herlina Linda Marlina Lisa Adhia Garina Lony Novita M.S. Azhali Ma&#039;mun Sutisna Ma&#039;mun Sutisna Ma&#039;mun Sutisna Maulya Listrianti Maya Tejasari Ma’mun Sutisna Melati Yuliandari Melvi Imelia Risa Metty Nurherliyany Mohamad Yanuar Anggara Muhammad Kasrial Myrna Soepriadi Nadiyah Oktaviani Nanan Sekarwana nashriva, Ita Naufal Khairunnisa Syahira Sulung Nenden Ismawaty Nisa Lathifah Rohmatika Novila Sjafri Bachtiar Novilia Sjafri Bachtiar Novita Ayu Indraswati Nur Maulida Najwa Rahima Nur Melani Sari Nurlatifah, Teni Nurul Auliya Kamila Oky Haribudiman Ponpon Idjradinata Ponpon Idjradinata Ponpon S Idjradinata R. Ayu Wulandari Sekarini R.M Ryadi Fadil Rahayu, Bintari Dwi Rahmat Budi Rahmawaty, Ike Ratna Damailia Reinout van Crevel Reni Ghrahani Reni Ghrahani Retno Ekowati Retno Saraswati Revan Muhammad Rhena Alma Ramadianti Rika Nilapsari Riki Yudiana Riki Yudiana Rina Permatasari Rizki, Fathia Rowawi, Roni RR. Ella Evrita Hestiandari Ryandini, Gessyla Safana Edisa Samsudin Surialaga Sandriani Shafira Nefananda Kariza Silfian, Silfian Siti Sugih Sjarif Hidajat Soenarjati Soedigo Adi Soenarjati Soedigo Adi Sri Endah Rahayuningsih Sri Hennyati Amiruddin Sri Komalaningsih Suardi, Achmad Sugih H, Siti Sugih, Siti Suminar, Ratna Suryani Soepardan Susiarno, Hadi Sutisna , Ma'mun Sutisna, Ma’mun Tania Novi Tina Ramayanthi Tisnasari Hafsah Titik Respati Tono Djuwantono Waya Nurruhyuliawati, Siti Aminah, Uni Gamayani, Eddy Fadlyana Wedi Iskandar Wiwin Winiar Yani Dewi Suryani Zulmansyah Zulmansyah , Zulmansyah