Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengaruh Media Papan Flanel Huruf terhadap Kemampuan Mengenal Huruf Sari, Yayang Vima; Muazzomi, Nyimas; Amanda, Rizki Surya
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5752

Abstract

Keahlian dalam mengetahui huruf ialah suatu proses dari anak tidak memahami menjadi paham tentang mengenal keterkaitan antara huruf dan bunyi, sehingga anak dapat mengetahui bentuk huruf dan memaknainya. Latar belakang dari penelitian ini yaitu kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok B1 belum berkembang dengan optimal. Peelitian ini memiliki tujuan untuk memahami pengaruh media papan flanel huruf terhadap kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok B1 di TK rizani putra kecamatan jambi luar kota. Memakai jenis Fpenelitian kuantitatif dengan metode  eksperimen. Pada penelitian ini menggunakan pre-eksperimental design. Populasi penelitian ini berjumlah 22 anak, sampel penelitian ini berjumlah 10 anak. Menggunakan teknik pengumpulan sampel teknik Nonprobability sampling. Pada teknik pengumpulan data adalah lembar observasi. Analisis data pada penelitian ini ialah uji-t, uji homogenitas, uji normalitas, uji hipotesis. Hasil dari analisi pada pre test dan post test diperoleh harga t hitung Sebesar 34.662 perbedaan pada ttabel 1.833 maka t hitung > t tabel, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh media papan flanel huruf terhadap kemampuan mengenal huruf pada kelompok B1 di TK rizani putra kecamatan jambi luar kota.
Manangani Speech Delay pada Anak Usia Dini melalui Media Flash Card di TK Islam Al Falah Hauri, Yana; Rahayu , Anjani; Yuliani , Reci; Nurhidayati, Luthfi; Lestari , Suci Ayu; Muazzomi, Nyimas
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.2026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menangani keterlambatan berbicara (speech delay) pada anak usia dini melalui penggunaan media Flash Card di TK Islam Al Falah. Keterlambatan berbicara merupakan masalah umum yang dihadapi oleh anak-anak berusia 3 hingga 5 tahun dan dapat mempengaruhi perkembangan bahasa serta sosial mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Lokasi penelitian berfokus pada siswa kelompok B di TK Islam Al Falah, dan pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati interaksi anak-anak saat menggunakan media Flash Card serta melakukan wawancara dengan guru dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Flash Card mampu meningkatkan kemampuan berbicara anak secara interaktif dan menarik, dengan peningkatan signifikan dalam kosa kata dan kemampuan komunikasi setelah penggunaan media ini. Penelitian ini menyarankan pengembangan lebih lanjut dari media pembelajaran berbasis Flash Card untuk mendukung proses belajar anak usia dini.
ANALISIS KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN Rabi’atululiah, Rabi’atululiah; Muazzomi, Nyimas; Rosyadi, Akhmad Fikri
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 6 No 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v6i2.1792

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal di TK Anggrek bahwa keterampilan berbicara anak belum optimal. Anak masih kesulitan dalam merangkai kata-kata dan belum mampu untuk menjawab serta menceritakan kembali isi cerita yang telah disampaikan oleh guru. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana keterampilan berbicara anak dalam merangkai kata-kata melalui metode bercerita dengan menggunakan boneka tangan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi kelas B di TK Anggrek. Berdasarkan hasil setelah melaksanakan indikator menjawab pertanyaan yang lebih kompleks berada pada tingkatan “Tinggi” dengan capaian sebesar 83%. Indikator menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama berada pada tingkatan “Tinggi” dengan capaian sebesar 85%. Indikator berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta simbol- simbol untuk persiapan menulis dan berhitung berada pada tingkatan “Sedang” dengan capaian sebesar 76%. Indikator menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap (pokok kalimat, predikat, keterangan) berada pada tingkatan “Tinggi” dengan capaian sebesar 85%. Indikator memiliki lebih banyak kata- kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain berada pada tingkatan “Tinggi” dengan capaian sebesar 85%. Indikator melanjutkan sebuah cerita atau dongeng yang telah didengarkan berada pada tingkatan “Tinggi” dengan capaian sebesar 85%. Indikator menunjukan pemahaman konsep-konsep dalam buku cerita berada pada tingkatan “tinggi” dengan capaian sebesar 90%. Dapat disimpulkan bahwa analisis keterampilan berbicara anak Usia 5-6 tahun melalui metode bercerita dengan menggunakan boneka tangan di TK Anggrek desa Pematang Gadung Kecamatan Mersam secara umum berada pada kategori “Tinggi” dengan berdasarkan persentase hasil sebaran angket mencapai 86%. Kata Kunci : Keterampilan Berbicara, Metode Bercerita
Hubungan Pola Asuh Otoriter Orang Tua dengan Sibling Rivalry pada Anak Usia 4-6 Tahun di TK Al-Falah Siulak Gedang Herfinda, Nensi; Muazzomi, Nyimas; Siregar, Masyunita
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 8 No. 1 (2024): Desember
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v8i1.1501

Abstract

Penerapan pola asuh yang tidak berjalan dengan baik, dapat menimbulkan masalah pada anak. Hal ini nantinya akan berimplikasi pada hubungannya dengan lingkungannya, teman sebayanya maupun keluarganya. Satu dari sekian banyak masalah dalam sebuah keluarga yang sering dialami anak yang memiliki saudara lebih dari satu yakni munculnya rasa persaingan antar saudara kandung atau yang dikenal dengan sibling rivalry. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh otoriter dengan sibling rivalry pada anak usia 4-6 tahun di TK Al-Falah Siulak Gedang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan catatan lapangan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Pearson Correlation Product Moment. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa 1) tingkat pola asuh otoriter orang tua berada dalam kategori sedang dengan persentase 63%. 2) tingkat sibling rivalry anak berada pada kategori rendah dengan persentase 53%. 3) Hasil uji korelasi antara pola asuh otoriter orang tua dengan kejadian sibling rivalry pada anak mendapatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,005 dengan nilai korelasi sebesar 0,827. Nilai signifikansi dari uji korelasi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh otoriter orang tua dengan sibling rivalry pada anak usia 4-6 tahun di TK Al-Falah Siulak Gedang dengan tingkat hubungan yang sangat kuat.
PENGARUH PERMAINAN EDUKATIF (TUTUP BOTOL GEOMETRI) UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN KEMAMPUAN LOGIS MATEMATIK ANAK USIA DINI Adisthy, Sherly; Oktasari, Nella; Chandra, Zulia; Muazzomi, Nyimas
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 6, No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v6i1.16633

Abstract

Tujuan penyelidikan untuk menentukan apakah permainan tutup botol geometri memengaruhi perkembangan kecerdasan logis dan matematik anak-anak. Penelitian ini menggunakan kepustakaan atau studi literatur, yang berarti mengumpulkan dan menganalisis sumber data dan buku yang telah dibahas sebelumnya. Penelitian kepustakaan termasuk dalam jenis penelitian kualitatif, di mana peneliti tidak melakukan penelitian secara langsung, tetapi menggunakan Google Schooler dan buku sebagai referensi. tentang hasil dan diskusi penelitian. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa permainan tutup botol geometri efektif untuk mengajarkan kecerdasan logis dan matematik kepada anak-anak usia dini. Ini membantu mereka belajar berhitung dan menjadi lebih kognitif. Disisi lain permainan tutup botol geometri juga dapat mengembangkan kemampuan menalar, berpikir logis, dan memecahkan masalah.
Pengembangan Video Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Dalam Aspek Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia Dini Di Tk It Al-Muthmainnah Kota Jambi Ramadhini, Azalia Arya; Sofyan, Hendra; Muazzomi, Nyimas
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 2.B (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pembelajaran di TKIT Al-Muthmainnah Kota Jambi, minim menggunakan pembelajaran berupa teknologi sehingga pembelajaran masih terfokus dengan penggunaan media konvensional dan membuat peserta didik merasa bosan. Untuk mengurangi kendala tersebut diperlukan sebuah media video pembelajaran agar menarik dan merangsang daya imajinasi anak usia dini serta agar dapat digunakan dalam pembelajaran luring maupun daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran, mengetahui kelayakan produk media pembelajaran, mengetahui respon guru TKIT Al-Muthmainnah Kota Jambi, dan untuk mengetahui minat peserta didik terhadap video pembelajaran berbasis kearifan lokal dalam aspek motorik kasar. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian research and development dengan menerapkan model ADDIE. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu berupa angket dan observasi langsung dengan data yang diperoleh berupa kuantitatif dan kualitatif. Pada uji kelayakan video diperoleh hasil dari validasi ahli materi yang dilakukan sebanyak 2 kali dengan perolehan presentase pada validasi I 89,5% dalam kategori sangat baik dengan revision materi dan validasi ke II memperoleh nilai presentase 93,7% dengan kategori sangat baik serta layak untuk dilakukan uji coba. Hasil validasi ahli media memperoleh presentase 97,5% dalam kategori sangat baik dan dinyatakan layak tanpa revisi. Data penelitian diperoleh dari penyebaran angket terbuka dan tertutup yang disebarkan kepada responden yaitu guru berjumlah 10 orang diperoleh hasil persentase 92,9% dengan kategori sangat baik. Dan angket respon anak memperoleh hasil presentase 86,5%. Berdasarkan hasil pengembangan video pembelajaran berbasis kearifan lokal dalam aspek perkembangan motorik kasar pada anak usia dini di TKIT Al-Muthmainnah Kota Jambi dapat dinyatakan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran serta mendapat respon positif dari responden dengan hasil kategori sangat baik.
Pengembangan Bahan Ajar Pengembangan APE Berbasis Kewirausahaan S1 PG- PAUD FKIP Universitas Jambi Muazzomi, Nyimas; Sofyan, Hendra
Jurnal Sains Sosio Humaniora Vol. 5 No. 2 (2021): Volume 5, Nomor 2, Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssh.v5i2.15780

Abstract

Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga peserta didik mudah untuk memahami semua materi yang adalah didalamnya. Berdasarkan obserservasi di PGPAUD FKIP Univeristas Jambi, bahan pembelajaran pada mata kualiah pengembangan Pengembangan APE Berbasis Kewirausahaan belum ada buku secara khusus untuk mata kuliah ini, para dosen dalam mengajar menggunakan beberapa sumber buku yang satu dengan yang lain sehingga membuat para mahasiswa susah dalalam memahami dan mencari buku-buku yang digunakan. Oleh karena itu, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berupa buku cetak pada mata kuliah pengembangan APE Berbasis Kewirausahaan di PGPAUD FKIP Univeristas Jambi. Hasil kegiatan yang telah di capai dari penelitian ini adalah tersusunnya suatu desain modul pembelajaran mata kuliah Pengembangan APE Berbasis Kewirausahaan untuk mahasiswa S1 PG-PAUD yang telah tervalidasi oleh ahli materi dan media dan respon mahasiswa. Sedang untuk capaian luaran jangka panjang, hasil kegitan ini telah di submit di Jurnal PG-PAUD Universitas Jambi dan modul yang dihasilkan dapat menjadi sumber referensi bagi mahasiswa dan Dosen untuk mengajar mata kuliah Pengembangan APE Berbasis Kewirausahaan.
Meningkatkan kecerdasan musikal anak usia dini melalui iringan alat musik gitar dan pianika Sabhira, Sherly; Purba, Christin Natalia; Khalisah, Nur; Harianja, Sri Indriani; Muazzomi, Nyimas
Jurnal Warna : Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini Vol. 10 No. 1 (2025): Vol.10 No.1 Maret 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jw.v10i1.1882

Abstract

Musical intelligence in early childhood is the ability to understand, produce, and express music that includes rhythm, tone, harmony, and expression. This study aims to explore the role of guitar and pianica musical instruments in improving musical intelligence and fine motor development in early childhood. The method used in this study is a literature study by analyzing various sources, including scientific journals and reference books that discuss the relationship between music and child development. The results of the study indicate that the use of guitar and pianica in learning can help children understand the concept of music more deeply, improve musical memory, and strengthen hand and finger coordination, which contributes to fine motor development. In addition, musical activities carried out in groups can also improve children's social skills. Music-based learning that combines games and instruments has been shown to be more effective in fostering interest and musical skills in early childhood. In addition to the musical aspect, the use of musical instruments also has a positive impact on children's cognitive skills. Children who are accustomed to playing music tend to have better focus and concentration, and are able to recognize sound patterns more accurately. This activity also trains hand and eye coordination, which plays an important role in children's writing readiness. It is important for PAUD educators to receive adequate training in music teaching in order to optimize simple musical instrument-based learning. Thus, early music education not only impacts musical intelligence, but also children's motor, social, and cognitive skills. This study recommends the integration of music as part of the PAUD curriculum to support holistic child development.
ANALISIS KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN Rabi’atululiah Rabi’atululiah; Nyimas Muazzomi; Akhmad Fikri Rosyadi
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 6 No 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v6i2.1792

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal di TK Anggrek bahwa keterampilan berbicara anak belum optimal. Anak masih kesulitan dalam merangkai kata-kata dan belum mampu untuk menjawab serta menceritakan kembali isi cerita yang telah disampaikan oleh guru. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana keterampilan berbicara anak dalam merangkai kata-kata melalui metode bercerita dengan menggunakan boneka tangan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi kelas B di TK Anggrek. Berdasarkan hasil setelah melaksanakan indikator menjawab pertanyaan yang lebih kompleks berada pada tingkatan “Tinggi” dengan capaian sebesar 83%. Indikator menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama berada pada tingkatan “Tinggi” dengan capaian sebesar 85%. Indikator berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta simbol- simbol untuk persiapan menulis dan berhitung berada pada tingkatan “Sedang” dengan capaian sebesar 76%. Indikator menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap (pokok kalimat, predikat, keterangan) berada pada tingkatan “Tinggi” dengan capaian sebesar 85%. Indikator memiliki lebih banyak kata- kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain berada pada tingkatan “Tinggi” dengan capaian sebesar 85%. Indikator melanjutkan sebuah cerita atau dongeng yang telah didengarkan berada pada tingkatan “Tinggi” dengan capaian sebesar 85%. Indikator menunjukan pemahaman konsep-konsep dalam buku cerita berada pada tingkatan “tinggi” dengan capaian sebesar 90%. Dapat disimpulkan bahwa analisis keterampilan berbicara anak Usia 5-6 tahun melalui metode bercerita dengan menggunakan boneka tangan di TK Anggrek desa Pematang Gadung Kecamatan Mersam secara umum berada pada kategori “Tinggi” dengan berdasarkan persentase hasil sebaran angket mencapai 86%. Kata Kunci : Keterampilan Berbicara, Metode Bercerita
Meningkatkan Pencapaian Perkembangan Pemecahan Masalah Melalui Permainan Memory Chess Match pada Kelompok B TK Nurul Islam Desa Lantak Seribu Sulistyowati, Dwi Mayang; Muazzomi, Nyimas; Yantoro, Yantoro
Jurnal Usia Dini Vol. 10 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jud.v10i1.48015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: a) mendeskripsikan peningkatan dari keberhasilan setiap siklus dan pembelajaran melalui permainan memory chess match, dan b) untuk mengetahui bagaimana permainan memory chess match dapat meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi. Berdasarkan hasil penelitian pada pra siklus terdapat 7 anak (58,3%) belum berkembang dan 5 anak mulai berkembang (42%) dan pada siklus 1 dilakukan 4 kali pertemuan sudah terjadi peningkatan yang baik. Pertemuan 1 terdapat 11 anak mulai berkembang (92%) 1 anak berkembang sesuai harapan (8%). pertemuan 2 dengan 10 anak mulai berkembang (83%) 2 anak berkembang sesuai harapan (17%). Pertemuan 3 dengan 9 anak mulai berkembang (75%) 3 anak berkembang sesuai harapan (25%). Pertemuan 4 ada 4 anak dengan kriteria mulai berkembang (33%) dan 8 anak berkembang sesuai harapan (67%). Sehingga perlu kiranya melanjutkan ke siklus II. Pada siklus II dilakukan 4 kali pertemuan yang dilaksanakan peneliti dengan memperbaiki kesulitan yang dihadapi anak untuk meningkatkan perkembangan pemecahan masalah anak dengan maksimal. Pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan, pada pertemuan 1 ada 11 anak berkembang sesuai harapan (92%) 1 anak dengan berkembang sangat baik (8%). Pertemuan 2 ada 11 anak dengan kriteria berkembang sesuai harapan (92%) 1 anak berkembang sangat baik (8%). Pertemuan 3 ada 1 anak dengan berkembang sesuai harapan (8%) dan 11 anak berkembang sangat baik (92%). Pertemuan 4 meningkat 12 anak tergolong kriteria berkembang sangat baik (100%).Kata kunci: pemecahan masalah, memory chess match