Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN INTENSITAS CAHAYA YANG BERBEDA TERHADAP KONSENTRASI KLOROFIL-a PADA PERTUMBUHAN MIKROALGA Spirulina platensis DALAM SKALA LABORATORIUM Indrastuti, Chrysalina; Sulardiono, Bambang; Muskananfola, Max Rudolf
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.672 KB)

Abstract

Salah satu mikroalga yang telah banyak dimanfaatkan adalah Spirulina platensis. Pigmen klorofil-a pada S. platensis merupakan pigmen fotosintesis. Cahaya merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat  berpengaruh  dalam budidaya mikroalga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan intensitas cahaya terhadap kepadatan dan kandungan klorofil-a S. platensis, mengetahui intensitas cahaya terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan (16 watt, 23 watt, 45 watt), tiga kali ulangan. Analisis dan pengolahan data menggunakan program SPSS 20. Hasil uji ANOVA menunjukan bahwa cahaya tidak berpengaruh nyata pada Kandungan Klorofil-a S. platensis. dan Intensitas cahaya terbaik pada kandungan Klorofil-a dari lampu 23 watt. One of the species of microalgae that has been widely utilized is Spirulina platensis. Pigments of  Chlorophyll-a  in S. platensis  are photosynthesis pigments. Light is one of the environmental factor  that is very influential in cultivating microalgae. This study was aimed to know the effects of different light intensities on the density and chlorophyll-a content of  S. platensis, to know  the best light intensities. The methods used in this research is a method of laboratory experiments. This study was using random sampling methods  with three treatment of three different light intensities (16 watt, 23 watt and 45 watt), and three repetition. Analysis  and  data  processing was using SPSS 20 program. The result of ANOVA test showed that light not effect on the chlorophyll-a content of S. platensis, and the best light Intensites for the chlorophyll-a Content on the 23 lamp.
ANALISIS TEKSTUR SEDIMEN DAN BAHAN ORGANIK TERHADAP KELIMPAHAN MAKROZOOBENTHOS DI MUARA SUNGAI JAJAR, DEMAK Simanjuntak, Siska Lestari; Muskananfola, Max Rudolf; Taufani, Wiwiet Teguh
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 7, No 4 (2018): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.5 KB) | DOI: 10.14710/marj.v7i4.22665

Abstract

Sungai Jajar merupakan salah satu sungai besar yang aliran sungainya banyak dimanfaatkan penduduk sekitar. Kondisi ini akan berdampak terhadap kualitas perairan yang dapat mengakibatkan suatu pencemaran. Makrozoobentos merupakan hewan yang hidup di dasar perairan dan dapat dijadikan sebagai bioindikator karena habitat hidupnya relatif menetap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tekstur sedimen, kandungan bahan organik, kelimpahan makrozoobentos, hubungan tekstur sedimen dengan bahan organik; tekstur sedimen dengan kelimpahan makrozoobenthos; dan hubungan bahan organik dengan kelimpahan makrozoobenthos. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2018 menggunakan teknik purposive random sampling dengan total 6 stasiun. Sampel yang diambil adalah substrat dan makrozoobenthos. Hasil penelitian menyatakan bahwa nilai fraksi sand berkisar antara 3,66 -8,40%; fraksi silt berkisar antara 1,29-1,80% dan fraksi clay berkisar antara 89,89-94,81%. Jenis makrozoobentos yang ditemukan dikelompokkan dalam 3 kelas, yaitu: Gastropoda (Cerithidea sp, Terebra sp, Pila sp, Murex sp, Urosalpinx sp, Filopaludina sp dan Telescopium sp), Bivalvia (Anadara sp, Mesodesma sp, Mytillus sp) dan Polychaeta (Nereis sp). Kelimpahan individu berkisar antara 280-2320 ind/m2 dengan kelimpahan tertinggi terdapat pada stasiun III dan kelimpahan terendah pada stasiun I. Kandungan bahan organik berkisar antara 6,73-9,4 %. Hubungan bahan organik dengan tekstur sedimen memiliki korelasi yang cukup erat. Hubungan antara tesktur sedimen dengan kelimpahan makrozoobenthos memiliki korelasi yang rendah. Hubungan bahan organik dengan kelimpahan makrozoobenthos menunjukkan hubungan yang cukup erat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,557.                 Sungai Jajar is one of the major rivers where the river flows are widely used by local people. This condition will have an impact on water quality which can cause a pollution. Macrozoobenthos are organism that live in the bottom of the water and can be used as bioindicators because their habitat is relatively sedentary. The purpose of this study was to determine sediment texture, organic matter, abundance of macrozoobenthos, sediment textures relationship with abundance of macrozoobenthos; relationship of organic matter with sediment texture; and the relationship of organic matter with abundance of macrozoobenthos. The study was conducted in March-April 2018 using purposive random sampling method technique with a total of 6 stations. The samples taken were substrate and makrozoobenthos. The result refers that sand fraction value ranged from 3,66%-8,40%; Silt fraction ranged from 1,29%-1,80% and clay fraction ranged from 89,89%-94,81%. Macrozoobenthos found in three classes are: Gastropods (Cerithidea sp, Terebra sp, Pila sp, Murex sp, Urosalpinx sp, Filopaludina sp and Telescopium sp), Bivalvia (Anadara sp, Mesodesma sp, Mytillus sp) and Polychaeta (Nereis sp). Individual abundance ranged from 280-2320 ind/m2 with the highest abundance found at station III and the lowest abundance at station I.  The content of organic material ranges from 6,73% -9,4%. The relationship of organic matter with sediment texture has moderate correlation. The relationship between sediment texture and abundance of macrozoobenthos has low correlation. The relationship of organic matter with abundance of makrozoobenthos shows a fairly strong relationship with a correlation coefficient of 0,557.
ANALISIS TOTAL BAKTERI, TOM, NITRAT DAN FOSFAT DI PERAIRAN ROWO JOMBOR, KABUPATEN KLATEN Indriyastuti, Janisa Ferril; Muskananfola, Max Rudolf; Widyorini, Niniek
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.793 KB)

Abstract

Perairan Rowo Jombor dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan pengairan maupun kegiatan penangkapan dan budidaya ikan. Selain itu adanya warung apung yang ada di atas rawa ini juga menambah daya tarik wisatawan. Banyaknya aktivitas yang membuang limbah langsung ke perairan, menyebabkan produktivitas rawa ini berkurang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: kandungan Total Bakteri di perairan Rowo Jombor dan kandungan TOM, Nitrat dan Fosfat di perairan Rowo Jombor. Penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juni 2014 menggunakan metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga stasiun yaitu Stasiun 1 kawasan warung apung, stasiun 2 Karamba Jaring Apung, dan stasiun 3 perairan terbuka. Sampel bakteri disimpan menggunakan botol kaca 500 ml yang sudah di sterilisasi, sedangkan sampel TOM, Nitrat, dan Fosfat disimpan dalam botol sampel 600 ml. Media yang digunakan untuk penumbuhan bakteri adalah agar PCA. Setelah inkubasi 48 jam, koloni bakteri dihitung dengan colony counter. Hasil penelitian menunjukkan kandungan bakteri antara 340 - 16.000 CFU/ml, TOM 17,55 – 21,70 mg/l, Nitrat 0,03 – 1,22 mg/l, Fosfat 0,5043 – 10, 8425 mg/l. Berdasarkan hasil tersebut, kandungan total bakteri masih dapat ditoleransi karena tidak lebih dari 106 CFU/ml. Thes waters of Rowo Jombor are utilized for irrigation, fishing activities and fish cultivation. In addition, the restaurants that were floating on the top of the  swamp were also attractive to tourists. Many activities that throw waste directly into water, causing swamp productivity decrease. The aim of this study are to know: the total bacteria, Total Organic Matter, Nitrate and Phosphate in the waters of Rowo Jombor. This research was concludid in May - June 2014 using a descriptive method. Samples were taken at three stations. Station 1 is floating stall,  station 2 is gradually tapered off web Float (cultivation fish), and station 3 is  open waters. Sample of bacteria was stored using glass bottle 500 ml that has been sterilized, while samples of TOM, Nitrate, and phosphate was are stored in samples bottles 600 ml. The results of the study showed that content of bacteria between 340 - 16,000 CFU/ml, TOM 17.55 - 21.70 mg/l, Nitrate 0.03 - 1.22 mg/l, Phosphate 0.5043 - 10, 8425 mg/l. Based on the results that the total bacteria are still in the tolerable range because not more than 106 CFU/ml.
KELIMPAHAN UNDUR-UNDUR LAUT (HIPPIDAE) DAN SEBARAN SEDIMEN DI PANTAI PAGAK KECAMATAN NGOMBOL, PURWOREJO, JAWA TENGAH Darusman, Viki; Muskananfola, Max Rudolf; Ruswahyuni, -
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.652 KB)

Abstract

Undur-undur laut (Hippidae) merupakan jenis Krustasea yang memiliki nilai ekonomis dan memiliki peran ekologis pada suatu perairan. Undur-undur laut banyak tersebar di seluruh belahan dunia, namun keberadaan Undur-undur laut di Indonesia masih belum banyak diketahui.  Pantai Pagak merupakan pantai berpasir di pesisir selatan pulau Jawa yang menjadi daerah obyek wisata dan area budidaya udang. Pantai Pagak memiliki gelombang yang kuat karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Sedimen di pantai Pagak memiliki ukuran diameter butiran yang bervariasi dan merupakan habitat bagi Undur-undur laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan Undur-undur laut (Hippidae) dan mengetahui hubungan ukuran diameter butiran sedimen dengan kelimpahan Undur-undur laut di pantai Pagak, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2014. Metode pengambilan data kelimpahan Undur-undur laut menggunakan line transek sepanjang 10 meter ke arah laut, dimana tiap meternya dilakukan pengambilan sampel Undur-undur laut dan sedimen dengan kuadran transek berukuran 1x1 meter. Hasil penelitian menunjukkan ada dua jenis Undur-undur laut di pantai Pagak, yaitu Emerita emeritus dan Hippa ovalis, dengan kelimpahan 684 individu/50m2. Kelimpahan Undur-undur laut berhubungan erat dengan ukuran diameter butiran sedimen, dimana Undur-undur laut lebih melimpah pada ukuran diameter butiran sedimen 0,25 – 1 mm. Mole Crab (Hippidae) is a type of Crustacean that has economic value and ecological role in marine environment. Mole crab widely spread around the world, however the presence of Mole crab in Indonesia is still not widely known. Pagak beach is a sandy beach on the South coast of Java island which be a tourist attraction and shrimp cultivation area. The Pagak beach has a strong waves due to direct connection to the Indian Ocean. Sediment in the Pagak beach have a varied grain size diameter, and be a mole crab habitat. This research aims to determine  abundance of Mole crab and relationship of sediment grain size diameter to the abundance of Mole crab in the Pagak beach, Purworejo, Central Java. This research was conducted on April 2014. The data collection method of Mole crab abundance using line transect along 10 meters toward the sea, and samples of Mole crab and sediment were taken in every meter using 1x1 quadrant transect. The research show that there are two kinds of Mole crab, i.e.  Emerita emeritus and Hippa ovalis with an abundance of 684 individual/50m2. The abundance of Mole crab has a close relationship to sediment  grain size diameter in which the Mole crab more abundent in the sediment  grain size diameter of 0,25-1 mm.
TINGKAT SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI WEDUNG KECAMATAN WEDUNG, DEMAK Roswaty, Sefanya; Muskananfola, Max Rudolf; Purnomo, Pujiono Wahyu
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.029 KB)

Abstract

Muara sebagai penghubung antara sungai dengan laut tidak luput dari terjadinya sedimentasi karena sedimen dari hilir dan laut akan bertemu di daerah muara. Sedimentasi menjadi masalah penting bagi kehidupan manusia maupun organisme yang hidup di dalam perairan. Hal ini juga terjadi di kawasan perairan muara Sungai Wedung, Demak. Kegiatan masyarakat sekitar yang menjadikan sungai mengalami sedimentasi harus lebih disadari agar perairan sungai lebih terjaga kelestariannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran material organik dan inorganik serta nilai laju sedimentasi dan muatan padatan tersuspensi di muara Sungai Wedung. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2013 di perairan muara Sungai Wedung Kecamatan Wedung, Demak dan analisa laboratorium dilakukan pada bulan November 2013. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sedimen yang berada di dalam sediment trap dan air pada masing-masing lokasi penelitian. Metode pengambilan sampel yang dipakai adalah purposive sampling. Analisis data meliputi laju sedimentasi, tekstur sedimen, muatan padatan tersuspensi dan bahan organik total. Lokasi penelitian dibagi menjadi 4 titik yaitu titik 1 dan 2 di muara dekat daratan, titik 3 tepat di laut dekat muara dan titik 4 berada di laut dekat delta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran material inorganik pasir (sand) lebih tinggi di kawasan laut, sebaliknya lumpur (silt) dan lempung (clay) serta bahan organik lebih tinggi di kawasan muara. Laju sedimentasi di perairan sekitar muara Sungai Wedung berkisar antara 60,839 gr/m2/minggu pada lokasi muara dan 373,242 gr/m2/minggu pada lokasi laut. Nilai TSS di perairan ini berkisar antara 1,277 mg/l pada lokasi muara dan 7,784 mg/l pada lokasi laut. Perubahan TSS berakibat meningkatkan nilai laju sedimentasi dengan peningkatan sebesar 0,0183 gr/m2/minggu setiap 1 mg/l TSS mengikuti model y = 0,0183 x + 147,88 (y = laju sedimentasi dan x = TSS). Estuary as a link between river and sea is not apart from sedimentation process because sediment derived from downstream and sea will meet in this place. Sedimentation will become important problem for human beings and organism live in estuaries. These also occured in the Wedung Estuary, Demak. Activities from the community live around Wedung River which cause of sedimentation should be stopped in order to preserve river in the future. This research aimed to know spreading pattern of organic materials and inorganic matter,  to estimate sedimentation rate and total suspended solid in Wedung Estuary. This research was carried out in 2 months, started from September-October 2013 in estuary of Wedung Subdistrict Wedung, Demak and laboratory analysis was conducted in November 2013. Materials used in this research was sediment deposited in sediment trap and sample of water taken from each location sampling. Sampling method used in this study was a purposive sampling. Data analysis comprised of sedimentation rate, sediment texture, total suspended solid, and total organic matter. Location of research was divided into 4 location i.e: point 1 and 2 located in the estuary near land, point 3 precisely in the sea near estuary and point 4 located in the sea near delta. The results showed that distribution of sand as organic material is higher in the sea. On the contrary; silt, clay and organic matter content were higher in the estuary. Sedimentation rates in the waters around Wedung River ranges between 60,839 gr/m2/week at estuary and 373,242 gr/m2/week at sea. TSS content ranges between 1,277 mg/l at estuary and 7,784 mg/l at sea. Changes in TSS cause an increase in sedimentation rate 0,0183 gr/m2/week for every 1 mg/l TSS increase following regression y = 0,0183 x + 147,88 (y = sedimentation rate and x = TSS).
PEMETAAN KARAKTERISTIK FISIK SEDIMEN DI PANTAI BERMANGROVE DI PESISIR DESA TIMBULSLOKO, KABUPATEN DEMAKPEMETAAN KARAKTERISTIK FISIK SEDIMEN DI PANTAI BERMANGROVE DI PESISIR DESA TIMBULSLOKO, KABUPATEN DEMAK Hapsari, Rania Widia; Hendrarto, Boedi; Muskananfola, Max Rudolf
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 6, No 3 (2017): MAQUARES
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1287.951 KB)

Abstract

ABSTRAK Karakteristik fisik sedimen dan dinamika pergerakannya mempunyai peranan penting bagi stabilitas suatu kawasan pesisir. Desa Timbulsloko, Kabupaten Demak merupakan salah satu desa di kawasan pesisir yang memiliki pantai yang bermangrove. Sama dengan daerah pesisir lainnya, daerah ini juga mendapat pengaruh faktor lingkungan dari darat dan laut yang dikhawatirkan dapat menyebabkan perubahan garis pantai. Penelitian ini dilakukan guna menjawab permasalahan belum banyaknya informasi mengenai karakteristik fisik sedimen dalam hubungannya dengan mangrove di kawasan tersebut. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret 2017 bertempat di Desa Timbulsloko, Kabupaten Demak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi kawasan pesisir Desa Timbulsloko ditinjau dari karakteristik fisik sedimen dan kondisi kerapatan relatif hutan mangrovenya. Sampling sedimen dilakukan disepanjang pantai sejauh 775m. Beberapa metode yang dilakukan pada penelitian yaitu Metode Soil Jar Test, Haphazard, Point Centered Quarter, dan Principal Component Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen didominasi oleh fraksi lumpur (92,50%), sedimen memiliki warna coklat muda hingga kehitaman dengan nilai HUE 28,53-36,61o, salinitas sedimen berkisar antara 13,60-25‰. Jenis mangrove yang mendominasi kawasan tersebut yaitu Rhizophora sp.. Berdasarkan analisa PCA, fraksi liat dan lumpur dalam sedimen berkorelasi positif dengan kerapatan total mangrove. Kata Kunci : Karakteristik Fisik Sedimen; Kerapatan Relatif Hutan Mangrove; Desa Timbulsloko ABSTRACT The physical characteristics of sediment and the dynamics of its movement have an important role for the stability of a coastal region. Timbulsloko Village, Demak Regency is one of the villages in the coastal area overgrown by mangroves.  Similar to other coastal areas, this area also has the effect of environmental factors from land and sea that are feared can cause coastline shifts. This research was conducted to answer the problem of the lack of information about the physical characteristics of sediment in relation to the mangroves in the area. The research was conducted in March 2017 at Timbulsloko Village, Demak Regency. This study aimed to determine the condition of coastal areas of Timbulsloko Village in terms of physical characteristics of sediment and relative density of mangrove forest conditions. Sediment sampling was done along the coast as far as 775m. Some method that used in this study are Soil Jar Test, Haphazard, Point Centered Quaretr, and Principal Component Analysis. The results showed that sediment was dominated by mud fraction (92,50%), sediment had light brown to blackish with HUE value 28,53-36,61o, sediment salinity was between 13,60-25 ‰. Type of mangrove that dominates the area is Rhizophora sp.. Based on PCA analysis, clay and mud fraction in the sediment correlated positively with the total relative density of mangrove. Keyword : Physical Characteristic of Sediment; Relative Density of Mangrove Forest; Timbulsloko Village
Analisis Kelimpahan Bivalvia di Pantai Prawean Bandengan, Jepara berdasarkan Tekstur Sedimen dan Bahan Organik Abundance Analysis of Bivalve in Prawean Beach, Bandengan, Jepara Based on Sediment and Organic Materials Yuliana, Eka Yulfa; Afiati, Norma; Muskananfola, Max Rudolf
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 9, No 1 (2020): MAQUARES
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.384 KB)

Abstract

ABSTRAK Sedimen dan bahan organik berperan penting dalam kehidupan Bivalvia di lingkungan pantai. Sedimen merupakan tempat untuk menempel dan berjalan organisme, sedangkan bahan organik merupakan sumber nutrien. Karakteristik sedimen akan mempengaruhi morfologi, fungsional, tingkah laku serta nutrien. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2019 di Pantai Prawean Bandengan, Jepara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman Bivalvia, tekstur sedimen dan bahan organik serta hubungan kelimpahan Bivalvia terhadap tekstur sedimen dan bahan organik. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan teknik purposive  random sampling. Analisis data menggunakan IBM SPSS Statistics 16. Hasil penelitian diperoleh 3 spesies Bivalvia di Pantai Prawean Bandengan yaitu Anadara antiquata, Gafrarium divaricatum dan Gafrarium tumidum dengan kelimpahan individu sebesar 45 ind/100 m2; 29 ind/100 m2 dan 64 ind/100 m2. Keanekaragaman pada stasiun I (d’Season Premiere), II (Julie Hotel), III (tambak), IV (padang lamun) dan V (pemukiman) berkisar 0,76 – 1,01 dengan kategori rendah sampai sedang. Tekstur sedimen pada stasiun I, II, IV dan V yaitu pasir berlempung sedangkan stasiun III yaitu lempung liat berpasir. Kandungan bahan organik sedimen berkisar 3,696 – 7,846% tergolong rendah. Gangguan lingkungan akibat aktivitas manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam secara terus menerus dapat mengancam kestabilan komunitas, sebagaimana diperkirakan oleh hasil penelitian ini khususnya dilihat dari komunitas malacofauna (Bivalvia) yaitu keanekaragaman rendah, keseragaman tinggi dan tidak ada spesies yang mendominasi di substrat pasir berlempung yang kandungan bahan organiknya rendah. Hubungan tekstur sedimen dengan Bivalvia fraksi pasir, lumpur dan liat berkorelasi rendah, sedangkan hubungan kandungan bahan organik dengan Bivalvia berkorelasi kuat. ABSTRACT Sediments and organic material have an essential role for grain size Bivalvia's life in the coastal environment. Sediment is a place for attaching and crawling or benthic organisms, while organic material is a source of nutrients. Sediment characteristics will be affected morphology, functional, behaviour and nutrients. This research was conducted in July 2019 at Prawean Bandengan Beach, Jepara. The purpose of this research was to determine the abundance and diversity of Bivalvia, texture of sediments and organic material and the relationship of Bivalvia abundance for texture of sediment and organic material. The method was used the descriptive with a purposive random sampling technique. Data analysis was conducted using IBM SPSS Statistics 16. The results obtained were three species of Bivalves in Prawean Bandengan Beach namely Anadara antiquata, Gafrarium divaricatum and Gafrarium tumidum with an abundance of individuals of 45 ind/100 m2; 29 ind/100 m2 and 64 ind/100 m2. Diversity values at stations I, II, IV and V ranged from 0.76 to 1.01 in the low to moderate categories. Sediment texture at stations I (d’season premiere), II (Julie hotel), III (ponds), IV (seagrass fields) and V (residents) was clay sand while station IIIwas sandy clay loam. The content of organic sediment was around 3.696 – 7.846% with a low category. Environmental disturbances as impact of human activities in utilising natural resources can affect the stability of a community, as predicted by the results of this study, especially seen from the community of malacofauna (Bivalvia),diversity is low, high uniformity and no species that dominate in the sandy substrate that contains low organic matter. The relationship of sediment texture with Bivalvia sand silt and clay fractions were low correlated, while the relationship of organic material content with Bivalvia was strongly correlated. 
HUBUNGAN KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS DENGAN TEKSTUR SEDIMEN BAR, DAN BAHAN ORGANIK DI PERAIRAN PANTAI MANGKANG WETAN, SEMARANG Nugroho, Adhi; Muskananfola, Max Rudolf; Sulardiono, Bambang
Jurnal Pasir Laut Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Magister Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1412.616 KB) | DOI: 10.14710/pasir laut.2020.30520

Abstract

Perairan Pantai Mangkang Wetan merupakan salah satu daerah pesisir utara Kota Semarang yang berhadapan langsung dengan Perairan Laut Jawa. Wilayah ni dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan perikanan, pariwisata, dan juga digunakan untuk jalur transportasi kapal. Adanya pasang surut air laut, proses erosi dan sedimentasi yang terjadi di sepanjang pesisir Kota Semarang sehingga dapat mempengaruhi distribusi tekstur sedimen bar, bahan organik, maupun kelimpahan makrozoobentos. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara sedimen bar, bahan organik, dan kelimpahan makrozoobentos. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April dan 23 April 2019 menggunakan teknik purposive random sampling dengan total 4 stasiun. Sampel yang diambil adalah substrat dan makrozoobentos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan makrozoobentos tertinggi saat pasang diperoleh di stasiun satu yaitu 4333 ind/m2 dengan KR 59,39% dan terendah di stasiun dua 329 ind/m2 dengan KR 4,51% sedangkan pada saat surut kelimpahan tertinggi ditemukan di stasiun dua sebanyak 8831 ind/m2 dengan KR 64,41% dan terendah di stasiun tiga sebanyak 603 ind/m2 dengan KR 4,38%. Genus makrozoobentos yang mendominasi adalah gastropoda dengan spesies Cerithidea cingulata. Pengaruh stasiun dan pasang surut terhadap kelimpahan makrozoobentos tidak signifikan atau tidak beda nyata. Hubungan kelimpahan makrozoobentos dengan bahan organik signifikan.
Analysis of the Load and Status of Organic Matter Pollution in Beringin River Semarang Afwa, Rainuy Saninzita; Muskananfola, Max Rudolf; Rahman, Arif; Suryanti, Suryanti; Sabdaningsih, Aninditia
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v10i3.50705

Abstract

Beringin river is a river located in Tambakaji Village, Ngaliyan District, Semarang City. This river flows from Mijen District and Ngaliyan District and empties into Tugu District. Disposal of domestic waste and industrial waste in Beringin River it can cause a decrease in water quality such as increasing concentrations of Biochemical Oxygen Demand (BOD) and Chemical Oxygen Demand (COD) which can affect organic matter to be high. The purpose of this study was to analyze the BOD and COD pollution loads and to assess the pollution status of the Beringin River, Semarang using the Pollution Index method based on the Decree of the Minister of Environment Number 115 of 2003. Sampling was carried out two times with an interval of 2 weeks on March 16, 2021 and March 30, 2021. The material used in this research is water samples taken from three stations determined using the purposive sampling method based on regional characteristics. Water quality variables analyzed were temperature, discharge, pH, DO, BOD and COD. The results of the water quality research show that BOD and COD variables do not meet the quality standards. The calculation of the pollution load of the BOD and COD variables in the first sampling obtained an average result of 2.176.97 kg/day and 7,022.82 kg/day, while in sampling two each obtained an average result of 6,306.69 kg /day and 20,345.39 kg/day. The results of the Pollution Index (IP) on the Beringin River ranged from 4.82 to 4.84 classified as mildly polluted.
Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Pesisir Kelurahan Mangunharjo sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Sofiyani, Risna Gina; Muskananfola, Max Rudolf; Sulardiono, Bambang
Life Science Vol 10 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v10i2.54446

Abstract

The coastal waters of Mangunharjo Village, Tugu, Semarang City are located in a densely populated residential area, and many activities of people around it. These activities can cause a decrease in water quality which will impact the biota. This study aims to determine the structure of the macrozoobenthos community, determine the level of pollution that occurs and determine the most affecting factors of macrozoobenthos community in the coastal waters of Mangunharjo Village. This research using the purposive sampling method. Result find that there were 22 species of makrozoobenthos. The diversity index value (H') is categorized as moderate to low with a mean value of H' = 0,79. The uniformity index value (E) indicates a depressed to stable condition with a mean value of E = 0,52. The dominance index value (C) indicates that there are species that dominates significantly. The similarity index value is dominant in the low category. The status of pollution in the coastal waters of Mangunharjo Village is classified as polluted water. The factors that most influence the abundance of macrozoobenthos in the coastal waters of Mangunharjo Village are water temperature, loam and clay sediment texture with a correlation value of 0,597; 0,474 and 0,453. Perairan pesisir Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang berada pada kawasan pemukiman padat penduduk yang banyak terdapat aktivitas warga di sekitarnya. Aktivitas – aktivitas tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas air yang akan berdampak pada biota. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos, mengetahui tingkat pencemaran yang terjadi dan mengetahui faktor yang paling mempengaruhi komunitas makrozoobentos di perairan pesisir Kelurahan Mangunharjo. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menemukan 22 spesies makrozoobentos. Nilai Indeks Keanekaragaman (H’) dikategorikan sedang hingga rendah dengan nilai rerata H’ = 0,79. Nilai Indeks Keseragaman (E) mengindikasikan kondisi yang tertekan hingga stabil dengan nilai rerata E = 0,52. Nilai Indeks Dominansi (C) menunjukkan adanya jenis yang mendominansi secara signifikan. Nilai Indeks Kesamaan dominan berada dalam kategori yang rendah. Status pencemaran di perairan pesisir Kelurahan Mangunharjo tergolong tercemar. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kelimpahan makrozoobentos di perairan pesisir Kelurahan Mangunharjo adalah suhu air, tekstur sedimen lempung dan tekstur sedimen liat dengan nilai korelasi 0,597; 0,474 dan 0,453.
Co-Authors - Djuwito - Ruswahyuni - Subiyanto - Supriharyono A'in, Churun A’in, Churun Abiyoga, Reinaldi Adira Rizka Andaris, Adira Rizka Afwa, Rainuy Saninzita Agung Pamuji agung Suryanto Agus Hartoko Amalo, Nancy Marcelina Reinatha Amanina, Farha Tsabita Andri Okfan, Andri Anggoro, Sutrsino Anhar Solichin Aninditia Sabdaningsih Arif Rahman Arif Rahman Arofah, Rizka Ummi Ayu Istiqomah, Ayu Bambang Sulardiono Boedi Hendrarto Cahyo, Tri Nur Carleone de Prima, Carleone Chrysalina Indrastuti Churun A’in Delahoya, Christian Devi Kristi Purba Dewi Meynita, Dewi Dharmaningtyas, Nimas Diah Ayuningrum, Diah Dominig, Amryta Dwi Yulianto Dyah Prajna Swayati, Dyah Prajna Erzad, Avisha Fauziah Etty Silviana Wahyuningrum, Etty Silviana Eugene Ramarta da Linne Fadhilah Maharani Fajrin, Fadhilah Maharani Fajar Purnama, Muhammad Febbrianna, Vida Febrianto, Sigit Frida Aprilia Loinenak, Frida Aprilia Frida Purwanti Gultom, Christine Rosaline Haeruddin Haeruddin Haikal, Faqilliansi Hapsari, Rania Widia Hikmah, Nur Hikmah Hutami, Ganjar Hesti Indraswari Putri Khaeksi, Indraswari Putri Ittok Rochmad Choirudin Janisa Ferril Indriyastuti Kharisma Aji Winarto Kresnasari, Dewi Lakastri, Lavia Legina Lourenta Siregar Lestari, Abid Luthfieana Mentari, Luthfieana Marhana, Tasya Merlia Purnama Putri Millatia, Zulfa Mohamad Haekal Muchtar Yulianto Muhammad Fajar Purnama Muhammad Zainuri Mulia Delvi, Betlin Indriani Mulyaningsih, Dwi Mustofa Niti Supardjo Niniek Widyorini Nisak, Yuyun Khoirun Norma Afiati Nugroho, Adhi Nur Kharimah Oktaviana, Clarisa Ika Oktavianto Eko Jati Pinasthi, Laili Salma Prabowo, Danar Pratiwi, Galuh Alia Pujiono Wahyu Purnomo Purba, Chris Antoni P Purnama, Muhammad Rella Nur Taqwa Retnoayu Budiasih, Retnoayu Rizal Akbar Hutagalung, Rizal Akbar Rizki Pramuditya Kurniatama, Rizki Pramuditya Romadhony, Muchammad Yusuf Rudhi Pribadi Sahala Hutabarat Sefanya Roswaty Siahaan, Donal Sihombing, Yuni Harvesty Simanjuntak, Siska Lestari Sinulingga, Hiskia Arapenta Siti Rudiyanti Siti Widya Arfiatin Slamet Budi Prayitno Sofiyani, Risna Gina Sri Sedjati Supriharyono Supriharyono Suryanti Taufani, Wiwiet Teguh Viki Darusman Wahyu Permana Aji Wiarta, Rinto Widiyasari, Laurentina Kiki Wiwi Siti Rohmah, Wiwi Siti Yuliana, Eka Yulfa Yusty Amelia Zulistiana Mufaidah, Zulistiana