Claim Missing Document
Check
Articles

The Characterization of Collagen Isolated from Red Snapper Fish Skin (Lutjanus sp.) by Hydroextraction Method with Different Concentration of Acid Solution R. Rahardyan Prasetyo; Ahmad Shofy Mubarak; Eka Saputra; Juni Triastuti
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 12 No. 2 (2023): JAFH Vol. 12 No. 2 June 2023
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jafh.v12i2.35022

Abstract

Collagen is a connective tissue protein that is mostly produced from cattle and pigs. The use of cows and pigs as the manufacture of collagen causes a disease case, among others are bovine spongiform encephalopathy and transmissible spongiform disease. One of the alternative materials in the isolation of collagen is the use of fish skin. The purpose of this study was to determine the effect of the concentration of acetic acid solution on the characteristics of red snapper collagen produced by the hydroextraction method and to determine the optimum concentration of acetic acid solution in the red snapper skin collagen isolation process using the hydroextraction method. This study was experimental with Completely Randomized Design (CRD) consisting of 3 acetic acid treatment: (P1) acetic acid with concentration 0,1 M; (P2) 0,15 M and (P3) 0,2 M. This study showed that the use of different acetic acid had a significant effect (p<0.05) on the yield parameters that is 1.72 – 2.46%, water content 11.12 – 12.8%, and protein content 83.66 – 84.81% and had no significant effect on the pH. The best treatment was P3 which use the higher concentration of acetic acid that produced higher yield 2.46% and protein content of 84.81%. P3 with concentration of acetic acid 0,2 M can be used for found the best result of characterization of collagen.
Pengaruh Penembakan Laser Inframerah pada Titik Reproduksi Terhadap Tingkat Kematangan Gonad, Fertilitas, Daya Tetas Telur dan Sitasan Larva Ikan Patin Siam Betina Febriyanti Puspitasari; Akhmad Taufiq Mukti; A Shofy Mubarak
Grouper Vol. 14 No. 2 (2023): Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i2.211

Abstract

Laserpunktur adalah salah satu terapi foto-biomodulasi yang memancarkan cahaya dengan radiasi elektromagnetik dan bersifat koheren yang dapat diterapkan pada ikan. Pemijahan buatan dengan menggunakan bantuan laserpunktur pada umumnya diberikan pada ikan yang mengalami kesulitan berkembang biak dengan sempurna di lingkungan buatan. Adapun tujuan lainnya, yaitu untuk memperoleh benih ikan di luar musim pemijahan, meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan kelangsungan hidup larva ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laserpunktur terhadap tingkat kematangan gonad, fertilitas, daya tetas telur dan sitasan larva ikan patin siam betina. Penelitian ini menggunakan ikan patin siam betina dengan berat 0,6-0,8 kg/ekor sebanyak 24 ekor. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kontrol negatif (tanpa penambahan apapun), kontrol positif (dengan penambahan ovaprim dan HCG), P1 (perlakuan dengan dosis iradiasi 0,2 Joule), P2 (perlakuan dengan dosis iradiasi 0,4 Joule), P3 (perlakuan dengan dosis iradiasi 0,6 Joule) dan perlakuan P4 dengan dosis iradiasi 0,8 Joule). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan jika menunjukkan hasil yang signifikan maka perhitungan dilanjutkan dengan Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik yang mempengaruhi kematangan gonad, fertilitas, daya tetas telur dan sitasan larva adalah P2 (perlakuan dengan dosis penyinaran 0,4 Joule).
PELATIHAN PRODUKSI DAN PENGEMASAN OLAHAN HASIL PERIKANAN PADA KELOMPOK NELAYAN TRADISIONAL UJUNGPANGKAH DI KABUPATEN GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR Ahmad Shofy Mubarak; Eka Saputra; Dwi Yuli Pujiastuti
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1413

Abstract

Permasalahan  yang dihadapi oleh kelompok nelayan tradisional yaitu perluasan usaha dan pemberdayaan ibu ibu nelayan untuk mengolah sebagian hasil tangkapan menjadi produk olahan. Produk olahan hasil ikan yang  diminati masyarakat menjadi peluang usaha  yang menjanjikan, hal ini membutuhkan teknologi  untuk  menghasilkan produk  yang baik. Produk hasil dari diversivikasi olahan laut merupakan hasil tangkapan yang jarang dikonsumsi oleh masyarakat, namun memiliki kandungan gizi yang tinggi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pembuatan produk ini bertujuan untuk peningkatan nilai tambah ikan-ikan runcah. Ikan rucah biasanya hanya dijadikan tepung ikan atau bahkan pada kondisi tertentu dibuang karena tidak mampu diolah menjadi produk yang bernilai jual. Pelaksanaan program ini terbagi menjadi beberapa tahap kegiatan yaitu: Tahap pertama menjaring aspirasi, tahap kedua mendalami masalah yang ada di lokasi kegiatan pengabdian masyarakat dan tahap ketiga evaluasi kegiatan pendampingan. Adapun hasil dari kegiatan ini yaitu kelompok mitra telah berhasil memproduksi bahan baku ikan Pahat dan memiliki motivasi untuk memproduksi produk olahan dalam bentuk nugget, bakso dan kerupuk ikan. Produk nugget, somai dan kaki naga yang semuanya berbahan dasar daging ikan diharapkan menjadi terobosan dalam upaya peningkatan nilai tambah produk hasil tangkapan nelayan tersebut. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu kelompok mitra memiliki semangat dan motivasi tinggi untuk mengikuti pelatihan kegiatan Pengabdian pada masyarakat, memiliki keterampilan yang memadai untuk menghasilkan produk olahan dari bahan ikan Pahat serta berhasil memproduksi bahan baku ikan Pahat dan memiliki motivasi untuk memproduksi produk olahan dalam bentuk nugget, bakso dan kerupuk ikan.
Relationship Between The Dynamics of Plankton Community Abundance, Total Organic Matter, and Salinity in Intensive Shrimp Farming Systems Munjayana Munjayana; Julie Ekasari; Heny Budi Utari; Wiyoto Wiyoto; Apriana Vinasyiam; Ahmad Shofy Mubarak
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 13 No. 2 (2024): JAFH Vol. 13 No. 2 June 2024
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jafh.v13i2.52715

Abstract

Plankton plays an important role in shrimp cultivation in ponds, both as an indicator of water quality and as a natural food source for shrimp that are raised. The purpose of this study was to measure the relationship between the dynamics of the plankton community, the concentration of total organic matter, and water salinity with the abundance of plankton in intensive shrimp farming systems. The study was conducted on six units of ponds located in Cirebon district, West Java, Indonesia. The ponds were lined with HDPE on each side and plastic mulch at the bottom. Post larvae of shrimp were stocked at an average density of 110 shrimp.m-2 and maintained for 98 days. Water quality samples were collected for daily measurement. Data were analyzed descriptively and then analyzed using Pearson's correlation test and regression. The results of this study showed that during the shrimp rearing period, 65 species of plankton were identified, consisting of Chlorophyta 20%, Cyanophyta 15.38%, Diatoms 26.15%, Euglenophyta 6.15%, Dinoflagellates 4.62%, Protozoa 10.77%, and Ciliates 16.92% with an average density ranging from 7.56x105-19.99x105 cells.mL-1. Chlorella sp. (Chlorophyta) and Oscillatoria sp. (Cyanophyta) were found to be the dominating species in all ponds. Total phytoplankton density tended to be higher during the first 54 days of culture. The results of the correlation and regression tests showed that the composition of plankton, the concentration of total organic matter, and the salinity of the water affected the abundance of plankton in the pond.
PELATIHAN PENERAPAN SANITASI HYGIENE PRODUK OLAHAN HASIL PERIKANAN DI DESA AENG DAKE KABUPATEN SUMENEP PROVINSI JAWA TIMUR Ahmad Shofy Mubarak; Eka Saputra; Dwi Yuli Pujiastuti
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1423

Abstract

Sumenep Regency is one of the contributors to seaweed production in Indonesia and is classified as a Minapolitan location. One of the seaweed producing districts is Aeng Dake Village, Bluto District. The problem that arises is that there is no food safety system. This results in the product not being able to compete with other products that already implement food safety. So if it enters a wider market, both national and international, the product will experience rejection. This activity aims to apply appropriate technology in implementing sanitation and hygiene to reduce contaminants so that consumers will feel safe regarding the products produced. Community service is carried out through packaging design training activities and creating online marketing media via websites and social media. Namely by providing workshops packaged online using the zoom application (due to the corona pandemic) including material, discussions and simulations of implementing sanitation. Partners still produce processed products on a small scale and are not yet standardized in the field of food safety. This problem results in the product not being able to compete with other products that already implement food safety. Food safety system problems, namely sanitation and hygiene, can be solved by providing training on the concept of sanitation and hygiene, including theory and practical application in the production process flow. The problem of determining shelf life can be solved by training in determining shelf life including theory and practice that can predict product shelf life. It is hoped that the direct practice given to the processing group will provide skills in analyzing and determining the shelf life of products independently.
Daya Antibakteri Ekstrak Daun Api-Api (Avicennia alba) terhadap Vibrio harveyi Penyebab Vibriosis secara Invitro [In Vitro Antibacteria Activity of Api-Api (Avicennia alba) Leave Extract Against Vibrio harveyi Causes Vibriosis] Zurica Melati Fitri; Kismiyati Kismiyati; Ahmad Shofy Mubarak
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal ilmiah perikanan dan kelautan
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v10i2.10527

Abstract

AbstrakBudidaya udang dihadapkan pada berbagai kendala penyakit yang timbul dan  dapat menyebabkan kematian masal pada larva udang windu, salah satunya  vibriosis yang   disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi.   Zat antibakteri yaitu : flavonoid, saponin dan tanin terbukti dapat membunuh beberapa bakteri patogen.  Daun api – api Avicennia alba mengandung zat anti bakteri sehingga berpotensi digunakan untuk membunuh bakteri Vibrio harveyi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimum ekstrak daun api-api (Avicennia alba) dalam menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi. Penelitian ini  mengunakan metode eksperimental dengan  perlakuan konsentrasi ekstrak daun api-api (Avicennia alba) sebesar  100%, 90% 80%, 70%, 60%, 50%, 40%. 30%, 20%, 10%, 0%.  Parameter yang diamati  dalam penelitian ini  adalah Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan pertumbuhan koloni  pada uji Minimum Bacteria Concentration (MBC).  Hasil penelitian menunjukan bahwa pada  konsentrasi 60% ekstrak daun Avicennia alba dapat menghambat pertumbuhan  V.harveyi. Sedangkan pada konsentrasi 90% ekstrak daun Avicennia alba menyebabkan  bakteri V.harveyi terbunuh.   AbstractShrimp culture has various obstacles such as the emergence of diseases that can cause deaths in tiger shrimp larvae such as vibriosis caused by Vibrio harveyi. Some antibacterial substances such as flavonoid, saponin, and tannin inhibit and kill several pathogenic bacteria. Avicennia alba leaves contain anti-bacterial substances that have the potential to be used to kill Vibrio harveyi bacteria. This study aimed to determine the minimum concentration of Avicennia alba leaves extract for inhibiting and kill the growth of Vibrio harveyi. This study used an experimental method, using  Avicennia alba leaves extract concentration treatment of 100%, 90% 80%, 70%, 60%, 50%, 40%. 30%, 20%, 10%, 0%. The parameters observed in this study were the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) and bacteria colony growth in Minimum Bacteria Concentration (MBC) test. The results showed that at a concentration of 60% Avicennia alba leaves extract could inhibit the growth of V.harveyi. While at a concentration of 90% Avicennia alba leaves extract, Vibrio harveyi bacteria was killed. 
Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Limbah Ikan Lemuru (Sardinella sp.) dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Chlorella sp. [Effect of Liquit Fertilizer Waste Sardinella Fish (Sardinella sp.) With Different Doses To The Chlorella sp. Growth] A. Shofy Mubarak; Diana Meritasari; Laksmi Sulmartiwi; Endang Dewi Masithah
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 4 No. 1 (2012): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v4i1.11579

Abstract

Abstract Chlorella sp. can growth in various media that contains enough nutrients, such as N, P, K and other micro-elements. Growth of Chlorella sp. requires the availability of nutrients that can be derived from the chemical decomposition and solution results or waste. Liquid fertilizer waste sardinella fish (Sardinella sp.) is wasted and without any economic value is a new breakthrough in utilizing any part in the fisheries sector so as to maximize the potential of fisheries. Utilization of this, one of which is to make Liquid fertilizer waste sardinella fish (Sardinella sp.) which serve as nutrients for the growth of Chlorella sp. with 7 treatments and repeated 3 times. The treatment used is the doses of liquid fertilizer waste sardinella fish (Sardinella sp.) differently, namely A (0,25 ml/L), B (0,5 ml/L), C (1,75 ml/L), D (1 ml/L), E (1,25 ml/L), F (1,5 ml/L), G (Walne), H (without fertilizer). The results showed that the addition of liquid fertilizer waste sardinella fish (Sardinella sp.) with different doses give a real impact (p<0,05) for growth population of Chlorella sp. The best doses of liquid fertilizer waste sardinella fish (Sardinella sp.) for the population growth rate of Chlorella sp. was 0.75 ml / L is the treatment of C with the highest population of 3500x103 cells / ml.
Pengaruh Konsentrasi Pupuk Azolla pinata Terhadap Pertumbuhan Populasi Spirulina platensis [The Effect Of Azolla pinata Fertilizer Concentration In Spirulina platensis Population Growth ] Masithah Dewi Endang; Faricha Risma Nurani; A. Shofy Mubarak
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 4 No. 1 (2012): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v4i1.11581

Abstract

Abstract Spirulina merupakan salah satu jenis alga yang sangat diminati oleh produsen pembenihan dan suplemen kesehatan. Hal yang dapat mendorong peningkatan produksi Spirulina adalah peningkatkan pertumbuhan, yaitu meningkatkan jumlah sel. Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan fitoplankton adalah mengontrol kandungan nutrien baik makro maupun mikro pada lingkungan budidaya. Azolla pinata memiliki berbagai unsur hara antara lain N, P, K, Ca, S, Mg, Mn, Fe, Zn, Co. Kandungan unsur kimia dalam Azolla pinata secara kualitatif dan kuantitatif dapat memenuhi kebutuhan unsur makro dan mikro pertumbuhan Spirulina platensis. Azolla pinata merupakan tanaman paku mini yang bersimbiosis dengan cyanobacteria pemfiksasi N2 yaitu Anabaena azollae. Simbiosis ini menyebabkan Azolla pinata sebagai sumber N. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk Azolla pinata terhadap pertumbuhan populasi Spirulina platensis dan untuk mengetahui konsentrasi optimal pupuk Azolla pinata yang dapat menghasilkan pertumbuhan tertinggi Spirulina platensis. Penelitian dilaksanakan di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah S. platensis yang dikultur pada botol kaca 500 ml dengan lima perlakuan dan empat kali ulangan. Bahan pupuk yang digunakan adalah 500 gram Azolla pinata dan 2 liter aquades. Konsentrasi pupuk Azolla pinata yang diberikan pada perlakuan adalah A (3,5 ml), B (5,5 ml), C (7,5 ml), D (9,5 ml), E (kontrol Walne 1 ml). Parameter utama yang diamati adalah populasi, sedangkan parameter pendukung yang diamati adalah suhu, pH, dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk Azolla pinata memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan populasi Spirulina platensis. Penambahan pupuk Azolla pinata kedalam media kultur menggunakan konsentrasi 3,5 ml menghasilkan populasi Spirulina platensis tertinggi sebesar 1708,6 x 103 unit/ml.
Korelasi Perubahan Garis Pantai Terhadap Konservasi Penyu Hijau (Chelonia mydas) Di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur [Coast Line Changes Correlation On Green Turtle (Chelonia mydas) Consetvation At Meru Betiri National Park, East Java] Sapto Andriyono; A. Shofy Mubarak
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 3 No. 2 (2011): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v3i2.11598

Abstract

Abstract Varity of the effect of climate change including of beach disturbance on the coastal area. Beach disturbance also happen on Sukamade beach at Maru Betiri National Park (TNMB). These areas as nesting site of sea turtle are usually visiting by Green turtle (Chelonia mydas) and others sea turtle species. This research conducted to understanding of relationship between beach area and green turtle (Chelonia mydas) conservation activity was done at October 2010. Survey used to collecting primary data, and secondary data collecting from National Park Office. The result show that beach disturbance affected to the nesting activity of green turtle (Chelonia mydas). Formula show that interaction between beach extensive and number sea turtle are nesting is y = 1.4943x + 417.13 (r:2.46%). In the other hand, beach extensive and number of nest was find out the regretion formula is y = 2.3615x -656.45 (r = 20.66%). Physic and chemistry parameter in aquatic and sea turtle nest on the range are toleranced for conservation activity of green turtle. Physic and chemistry parameter in aquatic are pH 8-8.2, salinity 29-32o/oo , Light intensity 8250-8342 lux, sand pH 6,6 -8.5, sand humidity 8-8.5 and Amonia-Amonium 0.00 – 0.5 mg/l. Disolved oxsigen measuring on 6.027 – 7.627 mg/l
Pengaruh Luas Penutupan Terumbu Karang Pada Lokasi Biorock dan Reef Seen Terhadap Keragaman Spesies Ikan di Wilayah Perairan Pemuteran, Bali [Closure Area Effect On Reefs Rehabilitation in Biorock and Reef Seen Habitat Against Fish Species Diversity In Regional Aquatic Pemuteran, Bali ] A. Shofy Mubarak; Destya Twinandia; Akhmad Taufiq Mukti
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 3 No. 2 (2011): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v3i2.11600

Abstract

Abstract This study aims to determine the percentage of coral reefs with extensive closure Biorock method and determine the relationship between the percentage of closure on the abundance of fish species in the area of rehabilitation with Biorock method. The study was conducted at two locations, locations with Biorock and natural reefs (Reef Seen). Research carried out by using the line transect method or Point Intercept Transect (PIT) with a direct enumeration technique Cencus Visual Method (VCM) and photo transects for data reef fish and coral reef data. Transects installed in locations that have been selected, the depth of 8 m. The main parameters studied, namely the abundance of coral and fish species identified at the sites. Supporting the studied parameters of physical and chemical parameters of waters, including: temperature, salinity, water pH and brightness and the percentage cover of coral. Measurement of water quality, including: temperature, depth, salinity, acidity and brightness. The results of this research is vast percentage of coral cover on the location Biorock of 38.5% with the type of branching Acropora growth, while at the location of Reef Seen by 43.5% to the type of hard coral growth form of corals that dominate submasif. The percentage of coral cover has no influence on the abundance of species of reef fish in the territorial waters of Pemuteran, Bali.
Co-Authors A. Taufiq Mukti A.Taufiq Mukti Abdillah, Annur Ahadi Adde Ermawan Adriana Monica Sahidu Agusmanto Sihombing Ahmad Taufiq Mukti Akhmad Taufiq Mukti Akhsan Panna Alfi Hermawati W Amilaningrum, Diadara Amin, Muhamad Nur Ghoyatul Annisa Nur Rohmah Purnamasari Annur Ahadi Abdilah Apriana Vinasyiam Arum, Kartika Dwi Sekar Boedi Setya Rahardja Browijoyo Santanamurti Cahyani Prasetyawati, Fatimah Carattri, Money DARMAWAN SETIA BUDI DEDI JUSADI Desi Nawang Purnamasari Destya Twinandia Dewi, Nina Nurmalia Diah Ayu Satyari U Diah Trie Ridyaning Tias Diana Meritasari Dimas Jaya Subakti Dwi Yuli Pujiastuti Eka Ainurrohmah Eka Saputra Elva Qurrota Fu'adah Endang Dewi Masithah Endang Tri Wahyurini Faricha Risma Nurani Febriyanti Puspitasari Firman Budi Cahyadi Fitrawan, M. Dzaky Friska Setiawani Saragih Gunanti Mahasri Hasim Djamil Heny Budi Utari Heru Pramono Husein, Mohamad Akmal Alwi Intan Cahyarini Isroni, Wahyu Juanda Juanda Julie Ekasari Kamiliya Zahrah Taher Kenconojati, Hapsari Kismiyati , Laksmi Sulmartiwi Leody Yuwono Putra Lia Oktavia Ika Putri Likanimasayu Prabandari Lilis Cahaya Septiana M. Zairin Junior Maulia Patmadevi Maulida Rosa Umainana Maulidia, Cici Mayangsari, Cholivia Melani Indah Sari Manik Mochammad Amin Alamsjah MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI Muhammad Daffa Al Rasyid Nurhayati Müller, Tamás Mulyono Mulyono Munjayana Munjayana N. Juni Triastuti Ninin C Nurmalia Dewi, Nina Patmawati Patmawati, Patmawati Permana Sulistyo Rini Prima Almira Pursetyo, Kustiawan tri Puspitasari, Febriyanti Putri Alia Paramitha Putri, Monica Angelina R. Rahardyan Prasetyo Rahayu Kusdarwati Ramadhan, Novelix Arditan Reni Oktaviani Restanti, Maya Rochmatika, Endah Rohmatin, Aulia Rokhim, Akhmad Nur Rr. Juni Triastuti Sapto Andriyono Septuresty Hartri Eka Setyawati Sigit Steffani Lutfi Yuni firdausi Suciyono, Suciyono Sudarno Sudarno Sudarno Sudarno Sulistiono Suryani Dyah Astuti Veryl Hasan Widigdo, Syafrianur Win Darmanto Wiyoto Wiyoto Woro H. Satyantini Woro Hastuti Satyantini Woro Hastuti Satyantini Woro Hastuti Setyantini Wulan, Novrida Yeni Dhamayanti Yuli Pujiastuti, Dwi Yusuf Taufik Hidayat Zurica Melati Fitri