Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

ANALISIS LINGKUNGAN FISIK RUMAH SEHAT PANTI ASUHAN AL-IKHLAS KELURAHAN PEMATANG KAPAU Susanti, Nurvi; Harnani, Yessi; Rasyid, Zulmeliza; Hasrianto, Nofri; Redho, Ahmad
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.22187

Abstract

Panti asuhan adalah suatu lembaga pelayanan sosial yang didirikan oleh pemerintah maupun masyarakat, yang bertujuan untuk membantu atau memberikan bantuan terhadap individu, kelompok masyarakat dalam upaya memenuhi kebutukan masyarakat. Untuk memberikan rasa nyaman penghuninya perlu adanyan rumah, keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi, teratur sangat diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik, sehingga seluruh anggota keluarga dapat beraktifitas secara produktif (Muslim, 2020). Berdasarkan survei awal peneliti kondisi lingkungan fisik rumah panti asuhan belum sesuai standar rumah sehat: seperti ruangan yang pengap, kamar yang sempit, lantai kamar mandi yang licin jumlah penghuni yang tidak sesuai dengan standar rumah sehat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis lingkungan fisik rumah sehat panti asuhan Al Ikhas. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Informen dalam penelitian ini terdiri dari 1 informen pendukung , 3 informen utama dan 1 informen kunci. Lokasi penelitian Jl. Kapau Sari Raya RT 03 RW 07 Kelurahan Pematang Kapau Kecamatan Kulim Pekanbaru. Alat ukur yang digunakan berupa pedoman wawancara dan lembaran observasi. Analisis penelitian yang digunakan adalah Triangulasi data. Berdasarkan Hasil wawancara, dan observasi lingkungan fisik panti asuhan Al Ikhlas  dari 14 komponen lingkungan fisik rumah sehat panti asuhan 8 komponen yang ada (57%) , 3 komponen (21%) tidak ada. Selanjutnya yang sesuai standar sebanyak 3 komponen (21%) (Pencahayaan,kualitas udara, ventilasi) dan tidak sesuai standar 8 komponen (57%) (Bangunan, limbah, kepadatan hunian (kamar tidur), dapur, kamar mandi).
ANALISIS PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU TAHUN 2023 Wahyuni, Fitriati; Harnani, Yessi; Prabu, Dewi Hayati
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34144

Abstract

Promosi kesehatan di Rumah Sakit (PKRS) merupakan upaya mengembangkan pengertian pasien, keluarga dan pengunjung Rumah Sakit untuk berperan dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Penelitian ini bertujuan menganalisis mengenai Program Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di RSUD Arifin Achmad, Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 27 November S/D 14 Desember 2023 di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Pada penelitian ini dilakukan wawancara mendalam yang disertai dengan observasi dan penelusuran dokumen. Informan pada penelitian ini berjumlah 3 orang yaitu ketua , sekretaris dan staf PKRS yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penentuan prioritas masalah menggunakan USG dan analisa penyebab masalah menggunakan fishbone. Analisa data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif menggunakan problem solving cycle. Hasil penelitian yang menjadi masalah prioritas adalah program PKRS tidak berjalan dengan maksimal, monitoring dan evaluasi program PKRS tidak ada dan struktur organisasi tidak sesuai dengan permenkes. Penyebab masalah adalah anggaran PKRS masih bergabung dengan Instalasi pengaduan, kurangnya SDM, sarana dan prasarana yang belum lengkap, pelatihan untuk peningkatan kompetensi petugas belum terlaksana, belum adanya tindak lanjut dari manajemen terhadap laporan kegiatan PKRS, SPO PKRS yang belum di revisi, dan belum adanya ruang khusus untuk penyuluhan kepada pasien dan keluarga pasien di unit rawat jalan
PERAN PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DALAM UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN KB DI KECAMATAN SIAK Anwar, Afridayani; Harnani, Yessi; Rany, Novita; Rahayu, Endang Purnawati; Hamid, Abdurrahman; Safrina, Dince
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47892

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan mengatur kelahiran dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Provinsi Riau sendiri belum mencapai target nasional 70%, dengan kepesertaan KB hanya 64,3% pada 2022. Di Kecamatan Siak, terjadi penurunan kepesertaan KB dari 9.101 peserta (2021) menjadi 3.900 peserta (2023). Rendahnya cakupan KB disebabkan oleh kurangnya pemahaman, mitos kontrasepsi, faktor ekonomi, serta akses terbatas ke layanan KB. Peran Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) sangat penting dalam edukasi, pendampingan, dan peningkatan partisipasi KB. Penelitian ini bertujuan agar diperolehnya informasi tentang peran Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam upaya peningkatan Cakupan KB di Kecamatan Siak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus di Kecamatan Siak Kabupaten Siak pada bulan Januari-Februari 2025. Penelitian ini melibatkan informan utama, yaitu Penyuluh KB (IU1) dan Penyuluh Lapangan KB (IU2), serta informan pendukung, termasuk Kepala Bidang KB (IP1), Akseptor KB (IP2), Kepala Puskesmas (IP3), dan Kader KB (IP4). Analisa data menggunakan analisis konten. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SDM PLKB cukup mendukung melalui edukasi dan koordinasi lintas sektor, meskipun masih menghadapi tantangan budaya dan agama. Reward bagi PLKB belum terstruktur akibat keterbatasan anggaran, meskipun apresiasi seperti refreshing tahunan diberikan. Aksesibilitas alat kontrasepsi sangat baik, namun pemahaman masyarakat masih menjadi kendala yang diatasi melalui penyuluhan. Media digital dan cetak digunakan untuk sosialisasi, dengan pendekatan visual yang lebih interaktif.