Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Tahun 2015 Dingis, Apriani; Nofitasari, Ari
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Gizi Ilmiah : Ilmu Gizi Klinik, Kesehatan Masyarakat, Food Service dan Pan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The nutritional status of children under five is an important matter that must be considered more deeply because it is based on the fact that toddlers are the age group that most often suffers from malnutrition (KKP) and is irreversible (cannot recover). Based on the results of a preliminary survey at the Regional General Hospital of Muna Regency, it was found that in 2013 the number of sufferers of malnutrition was 18 toddlers and in 2014 the number of sufferers of malnutrition was 28 toddlers. Then in the 2015 period from January to May the number of sufferers of malnutrition was 39 children under five. The purpose of this study was to determine the factors associated with the nutritional status of children under five at the General Hospital of Muna Regency. The type of research used is analytical research method with a cross sectional study approach. Sampling used the total sampling method and the number of samples was 39 respondents. The results showed that there was a weak relationship (phi = 0.378) between nutrient intake and the nutritional status of children under five (X² hit = 5.574 > X² tab = 3.841), there was a strong relationship (phi = 0.799) between mother's knowledge and child's nutritional status. under five years old (X² hit = 24,927>X² tab = 3.841), there is a strong relationship (phi = 0.742) between family income and nutritional status of children under five (X² hit = n21,474> X² tab = 3.841). It is recommended to the Munaagar District General Hospital to hold outreach to the community, especially mothers of toddlers about the need for nutritional intake for children under five.
Edukasi Pencegahan Hipertensi dan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik sebagai Strategi Peningkatan Kesehatan dan Kualitas Lingkungan Masyarakat di Kelurahan Toronipa Purnamasari, Anisa; Nofitasari, Ari; Apriawal, Jabbal; Andriani, Rina; Saranani, Selpirahmawati
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 6 No 1 (2025): Karya Kesehatan Journal of Community Engangement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v6i1.1485

Abstract

Community Service Activity (PKM) was carried out in Kelurahan Toronipa with the aim of enhancing the community’s knowledge and skills in the areas of health and environmental management. The main issues identified were the high prevalence of hypertension and the low public awareness regarding proper household waste management. This program was implemented by supervising lecturers and thematic KKN (Kuliah Kerja Nyata) students from various study programs (Sanitation, Nursing, Pharmacy, Psychology and Public Health) using an educational and participatory approach. The activities conducted included waste management education, stress management training for individuals with hypertension, blood pressure and blood sugar screening, and health education on non-communicable diseases such as hypertension and diabetes mellitus. The results showed that 48 participants attended the waste management education session, with 30 successfully practicing Takakura composting and 15 individuals bringing ecobricks home. Stress management training was attended by 32 participants, 25 of whom stated that the relaxation techniques were easy to implement at home. A total of 61 individuals participated in the health screening, which identified 18 with high blood pressure and 7 with elevated blood sugar levels, all of whom were referred for further medical evaluation. The education session on non-communicable diseases was attended by 55 participants, with 90% able to mention at least two risk factors for hypertension and diabetes. These findings demonstrate that educational interventions are effective in increasing community awareness of healthy lifestyles and environmental management. It is recommended that this program be continued through collaboration with local health institutions and government authorities to achieve broader and more sustainable impact.
Hubungan Sanitasi Permukiman Pesisir Terhadap Kejadian Penyakit Diare di Desa Mola Bahari Kecamatan Wangi–Wangi Selatan Almiar, Yastin; Nofitasari, Ari; Akbar, Muhammad Ikhsan
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/

Abstract

Berdasarkan data Puskesmas Wangi-Wangi Selatan menunjukkan bahwa dari jumlah kasus diare tahun 2021 sebanyak 498 kasus, tahun 2022 sebanyak 507 kasus dan tahun 2023 meningkat sebanyak 544 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi pemukiman pesisir terhadap kejadian penyakit diare di Desa Mola Bahari Kecamatan Wangi–Wangi Selatan. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga sebanyak 102 KK dengan sampel sebanyak 81 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dan metode analisis uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable kualitas air bersih diperoleh nilai (X2hitung= 9,469, = 0,342), variabel kepemilikan jamban (X2hitung= 11,607, = 0,379), dan variabel kepemilikan tempat sampah (X2hitung= 8,784, = 0,329). Kesimpulan penelitian ini ialah ada hubungan sedang antara kualitas air bersih, kepemilikan jamban, dan kepemilikan tempat sampah dengan kejadian diare di Desa Mola Bahari Kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Diharapkan kepada petugas kesehatan kiranya melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk memanfaatkan jamban sebagai sarana buang air besar, dengan harapan dapat menekan penyebaran berbagai penyakit yang dapat timbul utamanya diare.
Pengukuran Lingkar Lengan Atas pada Ibu Hamil di Desa Mekar Jaya Kecamatan Moramo Utara Fety, Yulli; Islaeli; Nofitasari, Ari; Dewi, Citra; Nurqomaria; Prasetyo, Mulyadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.737

Abstract

Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) pada ibu hamil di Desa Mekar Jaya merupakan salah satu upaya penting dalam program kesehatan ibu dan anak. LILA adalah indikator yang digunakan untuk menilai status gizi ibu hamil. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan pita pengukur khusus yang ditempatkan di pertengahan lengan atas, tepat di antara bahu dan siku. Pengukuran LILA yang akurat dapat membantu mendeteksi risiko kekurangan gizi pada ibu hamil, yang dapat berdampak pada kesehatan ibu dan perkembangan janin. Desa Mekar Jaya, seperti banyak desa lainnya di Kecamatan Moramo Utara, menghadapi tantangan dalam memastikan gizi yang cukup bagi ibu hamil. Faktor-faktor seperti akses terhadap makanan bergizi, pengetahuan tentang gizi, dan layanan kesehatan yang terbatas sering kali menjadi hambatan. Oleh karena itu, program pengukuran LILA menjadi sangat penting sebagai bagian dari upaya pencegahan dan intervensi dini. Dengan mengetahui status gizi ibu hamil secara tepat, tenaga kesehatan dapat memberikan saran dan intervensi yang sesuai untuk memperbaiki status gizi mereka. Pelaksanaan program pengukuran LILA di Desa Mekar Jaya melibatkan berbagai pihak, termasuk bidan desa, kader posyandu, dan tenaga kesehatan dari puskesmas. Kegiatan ini biasanya dilakukan secara berkala, terutama pada saat posyandu atau kunjungan rutin ke rumah ibu hamil. Pengukuran dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan data yang akurat dan konsisten. Hasil pengukuran kemudian dicatat dan dianalisis untuk menentukan tindakan yang perlu diambil.
Peran Nurse Educator terhadap Paradigma Masyarakat dalam Meningkatkan Pengetahuan Penderita Hipertensidi Daerah Pesisir Desa Soropia Nazar, Nazaruddin; Nofitasari, Ari; Indriani, Cece; Nurdin; Krismiadi, Dedi; Dina, Hasnia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/tq9hx608

Abstract

Paradigma masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi di wilayah pesisir Desa Soropia sering kali berkaitan dengan rendahnya akses informasi kesehatan yang relevan dan keterbatasan sumber daya lokal. Banyak masyarakat yang masih memegang paradigma tradisional terkait penyebab dan pengobatan hipertensi, sehingga menghambat penerapan pola hidup sehat yang seharusnya. Dengan peran strategis nurse educator, pendekatan berbasis komunitas yang interaktif dapat dilakukan untuk memberikan edukasi. Tujuan Pengabdian Masyarakat adalah untuk meningkatkan paradigma masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi melalui ceramah dan diskusi, dengan sasaran utama masyarakat pesisir. Mitra kegiatan adalah Desa Soropia, dan media edukasi berupa leaflet digunakan untuk mempermudah penyampaian materi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat yang mendapatkan pendidikan kesehatan melalui metode ini patuh dan antusias dalam menyimak materi. Pendidikan kesehatan terbukti mampu mendorong perubahan perilaku dan meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam pencegahan dini hipertensi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pesisir Desa Soropia mampu mengadopsi perilaku yang diajarkan dan mempraktekkannya dengan hasil yang nyata. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat, sehingga dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam upaya mengubah paradigma masyarakat dalam meningkatkan  pengetahuan penderita hipertensi. Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah pembangunan program pengelolaan hipertensi berbasis komunitas dan Kerja sama dengan lembaga kesehatan seperti Puskesmas setempat untuk pengembangan program.
Pembuatan Buku Resep Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Desa Mekar Jaya Kecamatan Moramo Utara Fety, Yulli; Islaeli; Nofitasari, Ari; Dewi, Citra; Nurqomariah; Prasetyo, Mulyadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/d9s12k80

Abstract

MP-ASI adalah makanan dan minuman yang diberikan kepada anak usia 6–24 bulan untuk pemenuhan kebutuhan gizinya. WHO bersama dengan Kementrian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menegaskan bahwa usia hingga 6 bulan hanya diberikan ASI eksklusif saja. Desa mekar Jaya merupakan Desa yang berada di wilayah Kerja Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Berdasarkan data survey awal, menunjukan bahwa Desa Sanggula memiliki 9 ibu hamil dan jumlah bayi 2 tahun sebanyak 55. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Moramo Utara masih terdapat beberapa anak yang mengalami gangguan pertumbuhan (Stunting). Salah satu alternatif penurunan angka stunting yaitu dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), sehingga tim pelaksana tertarik untuk membuat buku menu resep MP-ASI. Buku menu resep tersebut juga telah dibagikan kepada ibu yang memiliki anak usia 1-2 tahun. Pembagian buku tersebut dilakukan pada saat pelaksanaan penyuluhan tentang edukasi gizi seimbang dan Demo pembuatan salah satu menu  MPASI yaitu Nugget Ayam Tempe sayuran. Adapun jumlah resep yang terdapat dalam buku tersebut yaitu 15 menu.
Stunting Countermeasures Model (A Case Study of a Specific Nutrition Intervention Program) Nofitasari, Ari; Islaeli, Islaeli; Dina, Hasniah
Journal of Public Health and Pharmacy Vol. 5 No. 2: JULY 2025
Publisher : Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Jurnal Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jphp.v5i2.6373

Abstract

Introduction: The prevalence of stunting in Indonesia (24.4%). The data from Southeast Sulawesi Province (2021), showed that the prevalence of stunting included 35.2% in Buton Regency, 30.9% in South Buton, 22.8% in Central Buton, 21,3% Bombana, 20% North Buton, 19,8% East Kolaka, 19.5% Konawe South, 19.3% in Konawe, 17.3% in Muna Regency, 16.4% North Konawe, 14.9% Wakatobi, 13.7% in West Muna, 12.2% Kolaka, 11.1% in Bau-Bau City, 9% in Konawe Island, 9% in North Kolaka, and 5.6% in Kendari City. Kolaka Regency in 2022 showed that the number of stunting toddlers was 620, consisting of 481 toddlers in the short category and 139 toddlers in the very short category. In this study, we aim to see a reduction in the incidence of stunting through specific nutritional interventions. Methods: This research used quantitative methods with a cross-sectional design. The sample in this research was 244 respondents, using a purposive sampling technique. Results: There is a relationship between: socio-economic and the incidence of stunting (X2count = 41.164 > X2Table = 3.841); Exclusive Breastfeeding and the incidence of Stunting (X2count= 18.511 > X2Table = 3.841); breast milk complementary food and the incidence of Stunting (X2count= 5.678 > X2Table= 3.841); immunization and the incidence of Stunting (X2count value = 69.750 > X2Table value = 3.841); the vitamin A capsules and the incidence of Stunting (X2count= 8.001 > X2Table= 3.841); protein intake and the incidence of Stunting (X2count= 3.927 > X2Table= 3.841); energy adequacy figures and Stunting criteria (X2count= 11.759 > X2Table= 3.841); The stunting control model through a combined scenario experienced a decline rate with an optimistic strategy of 1.82%. Conclusion: In conclusion, there was a significant relationship between household socio-economic factors, exclusive breastfeeding, complementary breastfeeding, immunization, vitamin A capsules, protein intake, and energy intake and the incidence of stunting.
The Effectiveness of Leaflet-Based Balanced Nutrition Education on Improving Students’ Knowledge at Elementary School 2 Toronipa, Southeast Sulawesi, Indonesia Purnamasari, Anisa; Nofitasari, Ari; Apriawal, Jabbal; Andriani, Rina; Saranani, Selpirahmawati
Nursing Genius Journal Vol. 2 No. 3 (2025): Nursing Genius Journal Vol. 2 No. 3 July 2025
Publisher : PT. Nursing Genius Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background:   The nutritional status of elementary school-aged children is a crucial factor in determining the quality of future human resources. However, limited nutritional knowledge among children remains a challenge, particularly in coastal areas with restricted access to information. Purpose:  This study aims to assess the effectiveness of leaflet-based educational media in improving students' knowledge about balanced nutrition at Elementary School 2 Toronipa, Konawe Regency, Southeast Sulawesi, Indonesia. Methods:   This research employed a pre-experimental design using a one-group pretest-posttest approach. The sample consisted of 45 students from grades III, IV, and V, selected through total sampling. The research instrument was a multiple-choice questionnaire developed based on the Balanced Nutrition Guidelines from the Indonesian Ministry of Health. The study procedure included a pretest, an educational intervention using leaflets, and a posttest. Results:   The results showed that before the intervention, the majority of students had moderate (51.1%) and low (31.1%) levels of knowledge. Following the intervention, there was a significant increase in the high knowledge category to 73.4%, while the low category decreased to 2.2%. The average knowledge score improved from 11.3 to 16.6. The paired sample t-test indicated a statistically significant difference (p = 0.000; p < 0.05), confirming the effectiveness of the leaflet in enhancing students’ nutritional knowledge. Conclusion:   Leaflets are an efficient, easy-to-understand, and engaging educational medium for elementary school children. These findings have positive implications for school-based nutrition education programs, especially in regions with limited access to information. Leaflet media can be integrated into health promotion programs to improve nutritional literacy and support healthy lifestyles from an early age.
Pengaruh Penyuluhan Menggunakan Leaflet terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Saluran Pembuangan Air Limbah Ningtias, Retna; Asri, Andi; Nofitasari, Ari
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Healthy Mandala Waluya (JHMW)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v4i2.695

Abstract

Masyarakat Desa Niitanasa masih banyak yang memiliki SPAL yang belum memenuhi syarat. Selain itu beberapa warga masih membuang air limbah hasil kegiatan rumah tangga langsung ke pekarangan rumah dan dalam kondisi terbuka.. sehingga dibutuhkan tindak lanjut salah satunya upaya penyuluhan dengan media leaflet karena mudah dibaca dan mampu memuat informasi dengan ringkas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan menggunakan media leaflet terhadap peningkatan pengetahuan tentang Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) rumah tangga di Desa Niitanasa Kabupaten Konawe. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain one group pretest-postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua rumah yang berada di Desa Niitanasa sebnayak 91 responden, dengan teknik penarikan sampel secara Simple Random Sampling yaitu sebanyak 48 responden. Metode analisis menggunakan dalam penelitian ini menggunakan uji T.Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan dengan hasil uji statistik menggunakan uji paired T-Test maka diperoleh nilai thitung = 19,391 > ttabel = 1,677 dengan probabilitas p-value = 0,000 < α = 0,05.Diharapkan agar masyarakat lebih mengembangkan pengetahuan mereka dengan mengakses berbagai informasi tentang kesehatan diri dan keluarganya, sehingga dapat terhindar dari penyakit akibat dampak dari ketidak pemilikan SPAL rumah tangga atau SPAL yang tidak memenuhi syarat.
The Role of Family and Teachers in Reproductive Health Literacy of Adolescent Girls in Coastal Areas in Iwoimendaa District, Kolaka Regency Yusniatin, Yusniatin; Umi Nurlila, Ratna; Nofitasari, Ari
Waluya The International Science of Health Journal Vol. 4 No. 3 (2025): Waluya The International Science of Health Journal
Publisher : Magister Kesehatan Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/73zx9m18

Abstract

Introduction: According to data from the Iwoimendaa Community Health Center, nine teenagers became pregnant outside of marriage between July and December 2023. Furthermore, some women neglect their reproductive systems, leading to reproductive health problems, including unpleasant odors and sexually transmitted infections. Therefore, the researchers investigated the role of families and teachers in improving reproductive health literacy among adolescent girls in the coastal areas of Iwoimendaa District, Kolaka Regency. Method:This quantitative analytical research used a cross-sectional study design, with independent and dependent variables measured simultaneously. The population was all 180 female adolescents at MAN 2 Kolaka, and the sample consisted of 125 adolescents. The sample was determined using the Slovin formula. Result:The correlation test shows a phi value of 0.076, which means there is a very weak relationship between the role of the family and a phi value of 0.535, which means there is a moderate relationship between the role of teachers and health literacy of adolescent girls in the coastal area of ​​Iwoimendaa sub-district, Kolaka district. Conclusion:There is a relationship between the role of the family and the role of teachers with health literacy of adolescent girls in the coastal area of ​​Iwoimendaa sub-district, Kolaka district.