Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PASIEN TENTANG PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUS DI BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Rika Meldy Agustina; Noor Diani; Agianto Agianto
Nusantara Medical Science Journal Volume 4 No. 1 Januari - Juni 2019
Publisher : Faculty of Medicine, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/nmsj.v4i1.5955

Abstract

Introduction: In patients with type 2 diabetes mellitus (DM), sufficient knowledge and behavior are important for adherence to the lifelong treatment. The aim of this study is to measure the correlation between knowledge and behavior about the treatment of DM in diabetic patients in Kelurahan Cempaka.Methods: This is a cross-sectional study using a simple random sampling technique, with a total of 60 participants. We used a questionnaire on patients’ knowledge and behavior pertaining the treatment of type 2 DM.Result: From this study, we found that there is a significant correlation between knowledge and behaviour regarding the treatment in patients with type 2 DM (p<0.001).Conclusion: Knowledge has an important role in tailoring people’s behavior to carry out appropriate treatment in order to optimize the health status.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN LATIHAN FISIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Mia Widha Anindita; Noor Diani; Ifa Hafifah
Nusantara Medical Science Journal Volume 4 No. 1 Januari - Juni 2019
Publisher : Faculty of Medicine, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/nmsj.v4i1.5956

Abstract

Introduction: Diabetes mellitus is a chronic disease, and type 2 DM accounts for 90-95% of total diabetes. Adherence to implementation of physical exercise is very necessary for patients with DM. Self efficacy in diabetic patients can improve the adherence for medications and success to control the sugar levels.Methods: We aimed to analyze the correlation between self efficacy and adherence to physical exercises in type 2 diabetes patients. This is a descriptive cross-sectional study with purposive sampling method. In total, we recruit 60 respondents during December 2018. We used two types of questionnires: self efficacy and adherence to physical exercises to measure the variable of interest.Result: We found that there was a correlation between self efficacy and adherence to physical exercises in type 2 diabetic patients (p<0.001).Conclusion: Appropriate self efficacy could improve patients’ adherence to manage the advised physical examination.
EDUKASI MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PERAWATAN KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI KELURAHAN CEMPAKA Novita Fajeriani; Noor Diani; Hasby Pri Choiruna
Nusantara Medical Science Journal Volume 4 No. 1 Januari - Juni 2019
Publisher : Faculty of Medicine, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/nmsj.v4i1.5957

Abstract

Introduction: Diabetes mellitus is a chronic metabolic caused by the inability of the body to produce adequate of insulin or the body is unable to used insulin effectively so that hyperglycemia occurs.foot care in people with diabetes mellitus is important. Regular foot care can reduce the incidence of amputation as much 49-85%. Education is a promotion of healthy life that is necessary and always done, education is one part of prevention efforts and the most important of the management of holistic diabetes mellitus includes education about foot care. This study aims to determine the description of knowledge after being educated about foot care of client diabetes mellitus in Kelurahan Cempaka.Methods: This study used the pre experimental method with one shot case study. There were of 30 patients with diabetes melitus in Kelurahan Cempaka of Desember 2018.Result: This research used simple random sampling. Posttest was three days after the intervention. The instruments used demographic questionnaires and questionnaires about foot care knowledge.Conclusion: The knowledge of respondents after being given education was good with mean 38.87. that is as much as 23 person (76.7%). Education is effective in improving knowledge of patient with diabetes mellitus about foot care.
Karakteristik Pasien Diabetes Melitus Dengan Pengetahuan Tentang Perawatan Kaki Diabetes Melitus Herry Setiawan; Efriliana Efriliana; Noor Diani; Herry Setiawan
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 1 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.418 KB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan masalah penyakit kronis yang dapat mengakibatkan komplikasi terutama masalah pada kaki. Tercapainya perawatan kaki yang baik diperlukan pengetahuan yang memadai agar penderita dapat mencegah terjadinya komplikasi.Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan karakteristik pasien diabetes melitus dengan pengetahuan tentang perawatan kaki diabetes melitus.Metode :Penelitian ini menggunakan metode analitik correlation dengan pendekatan cross sectional dan accidental sampling berjumlah 53 orang, menggunakan kuesioner.Hasil penelitian : menunjukkan tidak terdapat hubungan usia dan pekerjaan dengan pengetahuan tentang perawatan kaki diabetes melitus, tidak terdapat hubungan pekerjaan dengan pengetahuan tentang perawatan kaki, terdapat hubungan pendidikan dengan pengetahuan tentang perawatan kaki, terdapat hubungan lama menderita diabetes melitus dengan pengetahuan tentang perawatan kaki, terdapat hubungan informasi dengan pengetahuan tentang perawatan kaki. Menambah pengetahuan merupakan hal penting bagi penderita diabetes melitus agar dapat memahami tindakan yang akan dilakukan termasuk dalam merawat kaki untuk terhindar dari komplikasi.Kata kunci: diabetes melitus, pengetahuan, perawatan kaki, karakteristik Background: Diabetes mellitus is chronic diseases that can cause complications if not taken well especially problems in the feet. It needs full knowledge to achieve good foot care. Purpose: The purpose of this study was to analyze correlation of characteristic patient with diabetes mellitus through knowledge about foot care. Method: This study used a analytic correlational with a cross sectional and accidental sampling method with respondents as many 53 people, used was a questionnaire. Result: The results showed there is no correlation of age with knowledge about foot care, there is no employment correlation with knowledge about foot car), there is a relationship education with knowledge about foot care, there is a relationship older suffering disease with knowledge about foot care diabetes mellitus, there is a relationship information with knowledge about foot care diabetes mellitus. Adding to the knowledge is important for people with diabetes mellitus in order to understand the actions the will do include in treating the foot to avoid complications.Keywords: diabetes melitus, knowledge, foot care, characteristic.
Dukungan Keluarga Dengan Distress Pada Pasien Diabetes Melitus Meiratih Yumna K; Noor Diani; Anggi Setyowati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 1 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.276 KB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus adalah penyakit gangguan metabolisme karena terganggunya produksi Insulin dan tingginya kandungan gula darah. Manajemen diabetes berdampak pada perubahan kebiasaan hidup sehari-hari yang akan menimbulkan distress. Dalam hal ini dukungan keluarga sangat diperlukan untuk mengurangi distress pasien.Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan distress pada pasien diabetes mellitus. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif correlational dengan pendekatan cross sectional dan teknik accidental sampling dengan jumlah responden 51 orang. Intrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan distress pasien diabetes dengan nilai p value 0,155 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan dari kedua variabel. Dukungan keluarga pada pasien diabetes di RSUD Ulin Banjarmasin dengan nilai rata-rata skor 32,75 tetapi mengalami distress dengan nilai rata-rata skor 51,00.  Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai distress dengan faktor lain seperti pengetahuan dan motivasi.Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Dukungan Keluarga, Distress Bacground: Diabetes mellitus is a metabolic disorder disease due to disruption of insulin production and high blood sugar content. Management of diabetes affects the changes in daily living habits that will cause distress. In this case family support is needed to reduce patient distress.Purpose: The aim of this study was to measure the relationship between family support and distress among patients with diabetes mellitus. Method: The method of this study was Correlation descriptive with a cross-sectional study design and accidental sampling technique with total respondents was 51 persons. The study used questioner. There was not significant relationship between family support and distress among patients with diabetes mellitus with p value 0,155. Family support in patients with diabetes mellitus in hospitals Ulin Banjarmasin with mean 32,75 but distress with mean 51,00. Therefore, it is necessary to do research on distress with other factors such as knowledge and motivation. Keywords: Diabetes Mellitus, Family support, distress diabetic        
GAMBARAN AKTIVITAS FISIK PASIEN DIABETES MELLITUS DI MASA PANDEMI COVID-19 Zakianor Isnarawati; Noor Diani; Agianto Agianto
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 4 (2022): Agustus 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.125 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i04.p14

Abstract

Diabetes mellitus merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya kerentanan terhadap infeksi Covid-19 dengan kondisi kadar gula darah yang tidak terkontrol. Pada pasien diabetes mellitus, aktivitas fisik merupakan salah satu pilar penatalaksanaan diabetes mellitus yang berfungsi memperbaiki sensitivitas insulin dan juga menjaga kebugaran tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat aktivitas fisik pasien diabetes mellitus pada pandemi Covid-19 di Banjarmasin. Desain penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik nonprobablity sampling dengan jenis total sampling melibatkan 44 orang pasien diabetes mellitus sebagai responden. Peneliti menggunakan instrumen kuesioner Physical Activity Questionnaires (IPAQ). Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan hasil yang menunjukkan gambaran aktivitas fisik pasien diabetes mellitus pada pandemi Covid-19 di Banjarmasin dari 44 orang responden 10 responden (22,7%) aktivitas fisik rendah, 17 responden (36,6%) beraktivitas fisik sedang, dan 17 responden (36,6%) beraktivitas fisik berat. Aktivitas fisik pasien diabetes mellitus pada pandemi Covid-19 menunjukkan peningkatan. Aktivitas fisik yang diharapkan pada pasien sudah sesuai dengan anjuran, yakni pasien diabetes mellitus sudah aktif dengan beraktivitas fisik dengan tingkat aktivitas fisik kategori sedang hingga berat sesuai dengan kemampuan dan kondisi dari pasien tersebut, baik kegiatan yang dilakukan terkait pekerjaan, transportasi, kegiatan domestik, kegiatan di waktu santai, dan waktu duduk minimal 10 menit dalam sekali kegiatan dalam rentang seminggu terakhir.
PKM Kelompok Penderita Diabetes Mellitus dalam Self Management Kepatuhan Diet di RSUD Ulin Banjarmasin Noor Diani; Eka Santi; Rizky Irhamni; Zakianor Isnarawati
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i3.6537

Abstract

Abstrak Penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan berbagai komplikasi. Tahapan awal dari pencegahan komplikasi yang terjadi pada klien adalah melalui pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan pengendalian lanjutan melalui metode self management kepatuhan diet diabetes mellitus, dengan tahapan wawancara yang terkait faktor-faktor kejadian diabetes mellitus pada klien yang berobat di RSUD Ulin, Banjarmasin. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 Juni 2022 bertempat di Poliklinik Kaki Diabetik RSUD Ulin Banjarmasin dengan peserta adalah penderita diabetes mellitus dan keluarga sebanyak 38 orang. Setelah pemberian materi terkait self management kepatuhan diet diabetes mellitus, kemudian dilakukan evaluasi kepada klien dengan langsung melakukan tanya jawab dan mengisi kuesioner. Kegiatan evaluasi dilakukan oleh tim pengabdian dengan melakukan pendampingan jika dirasakan perlu oleh peserta. Dari hasil kegiatan pengabdian ini mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan kesadaran peserta tentang pentingnya self management kepatuhan diet diabetes mellitus.  Kata kunci: Diabetes Mellitus; Self management; Kepatuhan diet; Pendidikan Kesehatan
Kelompok Penderita Diabetes Mellitus Dalam Self Management Kepatuhan Latihan Fisik Di Wilayah Puskesmas Cempaka Banjarbaru Noor Diani; Maulidya Septiany; Rizka Hayyu Nafi’ah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i3.1712

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang memiliki jumlah penderita dengan skala besar dan meningkat setiap tahunnya. Beberapa hasil penelitian yang menjelaskan bahwa pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 menyebutkan sebanyak 63,3% responden tidak patuh dalam melakukan latihan fisik. Penelitian lain terkait perilaku pasien tentang penatalaksanaan Diabetes Mellitus di Banjarbaru Kalimantan Selatan juga menyatakan bahwa 83,3% responden Diabetes Mellitus memiliki perilaku yang kurang terhadap penyakit yang dideritanya. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu langkah atau cara dalam proses meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait Diabetes Mellitus. Berdasarkan permasalah tersebut sehingga program kemitraan masyarakat pada kelompok penderita Diabetes Mellitus dilakukan dengan tujuan  untuk meningkatkan pengetahuan self management kepatuhan latihan fisik penderita Diabetes Mellitus di wilayah Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru. Sasaran kegiatan ini ialah penderita Diabetes Melitus yang berada di wilayah Puskesmas Cempaka Banjarbaru. Kegiatan penyuluhan ini terdiri dari 2 sesi rangkaian acara yaitu sesi pertama penyampaian materi yang berfokus pada Self-Management kepatuhan latihan fisik, dan kedua adalah sesi tanya jawab dengan peserta penyuluhan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatkan pengetahuan peserta, yang ditunjukkan dari pertanyaan yang diberikan setelah penyuluhan yaitu sebanyak 90% peserta mengetahui terkait pengertian DM, jenis Latihan fisik yang dianjurkan, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukan latihan fisik dan mengetahui durasi latihan fisik yang dianjurkan pada penderita DM. 
Prevention of Hypertension and Diabetes Mellitus Based on Health Education in the Community of Sungai Rangas Village, West Martapura Bernadetta Germia Aridamayanti; Maulidya Septiany; Agianto Agianto; Noor Diani
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.231

Abstract

Penyakit hipertensi dan Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang memiliki konotasi budaya karena perilaku hidup yang tidak sehat. Hipertensi dan Diabetes Mellitus akan menyebabkan peningkatan tekanan darah abnormal yang dapat menjadi penyebab utama timbulnya penyakit kardiovaskuler serta gangguan metabolik dalam tubuh. Berbagai macam upaya dilakukan untuk menekan dan mencegah kejadian Hipertensi dan Diabetes Mellitus. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada  masyarakat.  Pengabdian  masyarakat  ini  bertujuan  untuk  meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan hipertensi dan manajemen diabetes mellitus serta meningkatkan status kesehatan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini juga bagian dari kerja sama antara institusi perguruan tinggi dengan lintas sektor di Desa Sungai Rangas, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti  sebanyak 95 orang yang terdiri dari 58 orang laki-laki dan 37 orang perempuan, dengan rentang usia antara 15-87 tahun. Masyarakat merasa antusias mengikuti kegiatan edukasi  kesehatan tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan informasi dan  pengetahuan masyarakat serta mampu berkontribusi secara nyata dalam mendukung upaya pemerintah menurunkan kejadian hipertensi dan diabetes mellitus.
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PASIEN DIABETES MELITUS (Studi Korelasi di RSUD Ulin Banjarmasin) Rini Aprianti Rini Aprianti; Noor Diani; Herry Seyiawan
Nerspedia Vol. 1 No. 1 (2019): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penatalaksanaan penyakit diabetes melitus dapat dilakukan dengan diet diabetes sehingga tidak terjadi komplikasi vaskuler serta neuropatik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pasien diabetes melitus di RSUD Ulin Banjarmasin. Rancangan Penelitian ini bersifat korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel non probability sampling dan menggunakan teknik accidental sampling dengan responden 53 orang. Data diambil menggunakan kuesioner HDFSS (Hensarling Diabetes Family Support Scale) dan kepatuhan diet. Hasil menunjukan tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pasien diabetes melitus di RSUD Ulin Banjarmasin dengan nilai p value > α (0,106>0,05). Kepatuhan diet merupakan peranan penting dalam melaksankan penatalaksanaan diabetes melitus, apabila pasien diabetes melitus mampu melaksanakan kepatuhan diet dengan baik maka diabetes melitus dapat mencegah terjadinya komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien
Co-Authors Abdul Basith Abdul Basith Abdurahman Wahid Abdurrahman Wahid Abdurrahman Wahid Agianto Agung Waluyo Anggraini, Putri Aprilyani, Oca Ariani Setianingsih Atmaja, Meta Adiwinata Bernadetta Germia Aridamayanti Chairunnisa Mei Yuni Choiruna, Hasby Pri Dahlia Dahlia Dahlia Dahlia, Debi Dahlia, Debie - Devi Rahmayanti Devi Rahmayanti Dhian Ririn Lestari Dhian Ririn Lestari, Dhian Ririn Divianty, Rika Efriliana Efriliana Efriliana Efriliana Efriliana Efriliana, Efriliana Eka Santi Elly Nurachmah Elyana Fadian Endang Santi Safitry ernawati ernawati Evi Martha Fadiah, Elyana Farany Khanza, Alyssa Fitri Wahyuni Fitri Wahyuni Hafifah, Ifa Hairun Nisa Hasby Pri Choiruna Hasby Pri Choiruna Hasby Pri Choiruna Helmina habibie Herawati Herawati Herawati Herawati Herlina Herlina Herlina Herlina Herry Setiawan Herry Setiawan Hery Setiawan, Hery Husaini Husaini Hussani Indrayanti, Deta Irfan Maulana, Irfan Isnarawati, Zakianor Jannatur Rahmah Jannatur Rahmah, Jannatur Kurnia Rachmawati Kurnia Rachmawati, Kurnia Lestari Sukmarini Lola Illona Elfani Kausar, Lola Illona Elfani M. Noor Ifansyah, M. Noor M.Noor Ifansyah Makmun Makmun Makmun Meiratih Yumna K Meta Adiwinata Atmaja Mia Widha Anindita Mildawati Mildawati Minarti Manurung Minarti Manurung, Minarti Muhammad Dandi Muhammad Zefry Mustika Rahmadanti Nafi'ah, Rizka Hayyu Nafi’ah, Rizka Hayyu Nifa Viranda Amelia Noor, M. Fakhruddin Novita Fajeriani Nur Rahmadhani Nurhidayah, Titis Nurnidawati Paula Paulina Paulina, Paula Permatasari, Winda Pratami, Sartika Febri Putri Anggraini Putri Wulandari PUTRI WULANDARI Putri, Senna Qobita Dwi Rachmawati, Kurnia Rahmadanti, Mustika Renjani, Alda Rika Divianty Rika Meldy Agustina Rini Aprianti Rini Aprianti Rismia Agustina Rismia Agustina Rizany, Ichsan Rizka Hayyu Nafi’ah Rizky Irhamni Sari Mulia Sartika Febri Pratami Seliza Neva Usnul Dewipa Senna Qobita Dwi Putri Septiany, Maulidya Setianingsih, Ariani Setiawan, Herry Setyowati Setyowati Setyowati, Anggi Siti Amalia Siti Nurjanah Siti Nurjannah Solly Aryza Tina Handayani Nasution Wahid, Abdurahman Winda Permatasari Yakin, Rahimul Yumna K, Meiratih Yuni, Chairunnisa Mei Zakianor Isnarawati