Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Implementasi Penggunaan Kaca Cembung dan Traffic Light Sebagai Upaya Meminimalisir Tingkat Kecelakaan di Desa Srigonco Purmisanto Aji, Miping; Ali, Khoharudin; Bachtiar, Muhammad Affan; Aditya, Muhammad Alif; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i52023p203-209

Abstract

Srigonco Village is a fertile and beautiful village in Bantur District, Malang Regency, East Java. Previously, this village had the name Guling; the name was taken from an incident when, in the history of the land, a large stone fell (rolled) from the top of the hill; that is the name used by the people at that time before it was finally known as Srigonco Village. Srigonco Village also has a very exotic beach and attracts tourists from various regions and even foreign tourists. This beach is Balekambang Beach, which is also one of the icons of the cool city of Malang. However, with inadequate infrastructure, traffic accidents often occur in Srigonco village. Judging from the conditions above, transportation support facilities such as convex glass and traffic lights are needed. Convex mirrors or convex mirrors are traffic equipment that function as a tool to help the driver see from a sufficient angle so that the driver can see other vehicles at every corner. Traffic lights regulate the smooth flow of traffic at a road intersection by allowing users from each direction to walk alternately. In this case, a yellow traffic light is used to indicate caution. The result of the development of this partner village is the installation of traffic lights and convex glass. Apart from that, the output targets from developing this partner village are reporting, journal publications, HKI, etc. Desa Srigonco adalah sebuah desa yang subur dan asri yang terletak di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebelumnya desa ini memiliki nama Guling yang nama itu diambil dari salah satu kejadian saat babad tanah tersebut ada sebuah batu besar yang jatuh (guling) dari atas bukit, nama itulah yang dipakai masyarakat pada masa itu sebelum akhirnya dikenal dengan sebutan Desa Srigonco. Desa Srigonco juga memiliki pantai sangat eksotis dan menarik wisatawan dari berbagai daerah bahkan wisatawan asing, pantai tersebut adalah Pantai Balekambang yang juga menjadi salah satu icon kota dingin Malang. Akan tetapi dengan Infrastruktur yang kurang memadai sering kali terjadi kecelakaan lalu lintas di desa Srigonco. Dilihat dari kondisi diatas, maka dibutuhkan sarana penunjang transportasi seperti kaca cembung dan traffic light. Kaca cembung atau Convex Mirror (Cermin Lalu Lintas) adalah perlengkapan Lalu lintas yang berfungsi sebagai alat bantu pengendara untuk melihat dari sudut yang cukup agar pengendara dapat melihat kendaraan lainnya di setiap sudut. Traffic light adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara memberi kesempatan pengguna jalan dari masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. Dalam hal ini digunakan traffic light warna kuning yang menandakan untuk berhati-hati. Hasil akhir dari pengembangan desa mitra ini adalah pemasangan traffic light dan kaca cembung. Selain itu target luaran dari pengembangan desa mitra ini yaitu pelaporan, publikasi jurnal, HKI, dan lain sebagainya.
Pengembangan Desain Layout Master Plan Lingkungan Dusun Sumberjambe Desa Srigonco Kabupaten Malang Affan Bachtiar, Muhammad; Ali, Khoharudin; Nur Ibrahim, Izza; Alif Aditya, Muhammad; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i52023p216-222

Abstract

Srigonco Village is located on Malang Regency's coast, precisely in Bantur District. This village has several unique or distinctive characteristics that do not exist in other villages. This characteristic also adds to the attraction for tourists to visit Srigonco Village. The uniqueness or characteristic possessed is the strong Javanese cultural traditions in Srigonco Village, considering that this village is located on the edge of the South Malang coast. The increasing development of settlements in Srigonco Village is becoming a fundamental problem due to inappropriate spatial planning. To overcome the land problems in Srigonco Village, we developed an Environmental Master Plan Layout Design to Facilitate the Governance of Srigonco Village. The method used to develop a map of the area and population of Srigonco Village was updated by making a population plan using the cartometric measurement method. Apart from that, the process of determining regional boundaries can also be carried out using participatory mapping methods, where collecting data and information regarding regional boundaries involves active participation from the community and government officials as planners and information providers as well as mapping actors. The output of this activity is a final report in the form of an Environmental Master Plan Layout Map for Srigonco Village, Bantur District, and an ISBN journal regarding a design study for the development of an Environmental Master Plan Layout Design to Facilitate Srigonco Village Governance. So, this plan can support community and migrant activities and provide an opportunity for sustainable village development and improving village governance. Desa Srigonco merupakan desa yang terletak di pinggiran pantai Kabupaten Malang Tepatnya di Kecamatan Bantur. Desa ini memiliki beberapa keunikan atau ciri khas yang tidak ada di desa lainnya. Ciri khas ini juga menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Srigonco. Keunikan atau ciri khas yang dimiliki yaitu adat budaya jawa yang kental di Desa Srigonco mengingat desa ini berada di pinggiran pantai Malang Selatan. Semakin berkembangnya pemukiman di Desa Srigonco menjadi permasalahan yang mendasar dikarenakan rencana tata ruang yang tidak sesuai. Demi mengatasi permasalahan lahan yang terjadi di Desa Srigonco, kami membuat Pengembangan Desain Layout Master Plan Lingkungan Guna Mempermudah Tata Kelola Desa Srigonco. Metode yang digunakan untuk mengembangkan denah wilayah maupun penduduk Desa Srigonco yang diperbaharui dengan pembuatan denah penduduk menggunakan metode pengukuran kartometrik. Selain itu, proses penetapan batas wilayah juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode pemetaan partisipatif, dimana proses pengambilan data dan informasi di lapangan mengenai batas daerah tersebut melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dan perangkat pemerintahan sebagai perencana dan pemberi informasi sekaligus sebagai pelaku pemetaan. Luaran dari kegiatan ini adalah laporan akhir yang berupa Peta Layout Master plan Lingkungan Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, dan jurnal ber-ISBN mengenai kajian perancangan pengembangan Desain Layout Master Plan Lingkungan Guna Mempermudah Tata Kelola Desa Srigonco. Maka dengan adanya denah ini dapat menjadi sarana yang menunjang aktivitas masyarakat dan pendatang serta peluang untuk pembangunan desa yang berkelanjutan dan peningkatan tata kelola desa.
Peningkatan Pemahaman BUMDes Tempursari Mengenai Mutu dan Perancangan Mix Design Pekerjaan Beton dengan Menggunakan Hammer Test Revantoro, Nemesius Bambang; Aris Ichwanto, Muhammad; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa; Sugiyanto, Sugiyanto; Debytiantama, Gamaliel Brian
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i52023p229-235

Abstract

Tempursari Village is about 60 kilometers south of Malang City and became one of the Malang Regency border areas with Blitar Regency. Farms are one of the leading commodities in the area. According to government data from the Tempursari Village in 2020, around 80% of villagers have livestock, starting at small and largest scales. To succeed the success of the government program to become an independent and educated village, the government had Village Owned Business Entity (BUMDes). BUMDes Tempursari Village has 3 main business units, they are making fertilizers, construction, and agricultural products. The current construction unit relies on 2 jobs: rent tools and Eton village roads. However, while implementing Eton work, there are still obstacles related to the detonation's quality, work methods, and results. The person in charge of the construction unit does not have certification related to eton jobs but only based on experience. This causes a lack of control, concrete quality, and job results that do not match the National Standard of Indonesia (SNI). Therefore, assistance related to implementation work, quality, and making of concrete mix design. So that the quality of concrete can be more precise, on time, and timely is on the cost. Desa Tempursari berada sekitar 60 kilometer di selatan Kota Malang dan menjadi salah satu wilayah perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar. Peternakan merupakah salah satu komoditi unggulan dari daerah ini. Menurut data pemerintah desa Tempursari pada tahun 2020, sekitar 80% warga desa memiliki hewan ternak mulai dari skala kecil maupun besar. Dalam rangka mensukseskan program pemerintah guna menjadi desa mandiri dan berdikari, desa Tempursari memilik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes desa Tempursari memiliki 3-unit usaha utama, yaitu pembuatan pupuk organi, konstruksi, dan hasil pertanian. Khusus untuk unit konstruksi saat ini mengandalkan 2 pekerjaan yaitu sewa alat dan pembetonan jalan desa. Namun pada saat proses pelaksanaan pekerjaan pembetonan, masih terdapat kendala terkait mutu, metode pekerjaan dan hasil pembetonan. Penanggung jawab unit konstruksi tidak memiliki sertifikasi terkait pekerjaan pembetonan, namun hanya berdasarkan pengalaman saja. Hal ini menyebabkan tidak terkontrolnya mutu beton dan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan standard nasional Indonesia (SNI). Oleh sebab itu di butuhkanlah pendampingan terkait pekerjaan pelaksanaan, mutu, dan pembuatan mix design beton. Sehingga mutu beton yang dihasilakan dapat menjadi lebih tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya.
Pembuatan Kursi Massage Guna Meningkatkan Kompetensi Warga Binaan Lapas Wanita IIA Malang Pradani, Rizki Yulianingrum; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa; Leksono Edy, Duwi; Ichwanto, Muhammad Aris; Purbasari, Eva Putri
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i62023p246-251

Abstract

Class IIA Malang Women's Prison, as a correctional institution, organizes various rehabilitation and empowerment programs for Prisoners (WBP). In the context of dense training activities, especially in the fields of religion and skills, prison inmates' immunity and endurance decrease. In response, a training program for making Massage Chairs was implemented to improve the competency of prison inmates. This training aims to provide skills and expertise and enhance the personality of prison inmates. The results of this empowerment program are the production of Massage Chairs which the community can sell. The procurement process involves surveys, design, material procurement, production, testing, evaluation, and reporting activities. The program's success is measured by increasing the competency of prison inmates, which is expected to positively impact their reintegration into society and the world of work. Lapas Wanita Kelas IIA Malang, sebagai lembaga pemasyarakatan, menyelenggarakan berbagai program rehabilitasi dan pemberdayaan bagi Warga Binaan Permasyarakatan (WBP). Dalam konteks padatnya kegiatan pelatihan, terutama di bidang agama dan keterampilan, terjadi penurunan imunitas dan daya tahan tubuh penghuni lapas. Sebagai respons, dilaksanakan program pelatihan pembuatan Kursi Massage untuk meningkatkan kompetensi penghuni lapas. Pelatihan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan, keahlian, dan meningkatkan kepribadian penghuni lapas. Hasil dari program pemberdayaan ini berupa produksi Kursi Massage yang dapat dijual oleh masyarakat. Proses pengadaan melibatkan survei kebutuhan, perancangan, pengadaan material, produksi, uji coba, evaluasi, dan pelaporan kegiatan. Keberhasilan program diukur melalui peningkatan kompetensi penghuni lapas, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam reintegrasi mereka ke masyarakat dan dunia kerja.
Pengembangan Layout 3D Rest Area dan Wisata Alam Desa Pagersari Berbasis Country Care untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan Sugandi, R. Machmud; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa; Aris Ichwanto, Muhammad; Suwarno, Eko; Mega Maharani, Nur Ira; Novianti, Novianti
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i62023p252-262

Abstract

The location of Pagersari Village, which is in the highlands, makes it have a lot of potential natural resources that can be developed. This is also supported by the Pagersari Village area, which is mostly forest and very fertile land. Therefore, the development of the potential of Pagersari Village to be used as a rest area and nature tourism requires an exciting concept so that the existing potential can attract tourists. One idea that can be developed is to build a rest area and nature tourism in Pagersari Village using a country care basis. In other words, the development of the existing village potential is carried out by prioritizing the concept of caring for the village environment. In this 3D layout concept, tourist spots that can be developed are tourist spots related to nature or the environment of Pagersari Village itself. The natural tourist spot in question can be developed in the rest area, which will also be realized to increase the attractiveness of visitors, which will certainly be related to the welfare of the surrounding community. Lokasi Desa Pagersari yang terletak di dataran tinggi membuatnya memiliki banyak potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan. Hal ini juga didukung oleh wilayah Desa Pagersari yang sebagian besar berupa hutan dan juga tanah yang sangat subur. Maka dari itu, pengembangan potensi Desa Pagersari untuk dijadikan rest area dan wisata alam memerlukan adanya suatu konsep yang menarik sehingga potensi-potensi yang ada ini dapat menarik minat wisatawan. Salah satu konsep yang dapat dikembangkan adalah membangun rest area dan wisata alam pada Desa Pagersari dengan menggunakan basis country care. Dengan kata lain, pengembangan potensi desa yang sudah ada dilakukan dengan mengedepankan konsep peduli lingkungan desa. Pada konsep layout 3D ini, spot-spot wisata yang dapat dikembangkan adalah spot wisata yang berkaitan dengan alam atau lingkungan Desa Pagersari sendiri. Spot wisata alam yang dimaksud dapat dikembangkan pada rest area yang nantinya juga akan direalisasikan untuk meningkatkan daya tarik pengunjung yang pastinya akan berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat sekitar.
EFISIENSI BENTUK RANGKA JEMBATAN DENGAN KOMBINASI TIPE WARREN DAN K-TRUSS MATERIAL HOLLOW BJ 37 Sulton, Mohammad; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa; Ramadhan, Defa Gilang
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 12 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v3.i12.2023.5

Abstract

Abstrak : Kekuatan struktur jembatan menjadi hal utama yang harus diperhatikan mengingat pembangunan sebuah jembatan berfungsi untuk menahan beban yang bekerja pada jembatan. Salah satu hal yang berpengaruh terhadap kekuatan struktur jembatan rangka adalah pemilihan bentuk rangka jembatan. Jembatan dengan tipe k-truss dan warren memiliki kelebihan pada berat struktur dan kekuatan jembatan. Jembatan rangka memiliki nilai yang paling efisien apabila memiliki nilai lendutan dan berat paling minimum. Metode yang dilakukan dengan cara menganalisis bentuk rangka dengan kombinasi tipe k-truss dan warren, kemudian memodifikasi serta memberikan konfigurasi breaching untuk mendapatkan satu bentuk rangka terbaik ditinjau dari nilai lendutan dan berat jembatan. Kemudian membuat benda uji jembatan model untuk dilakukan uji pembebanan statis secara analisis dan uji model. Kekuatan struktur jembatan ditinjau dari nilai lendutan dan berat struktur jembatan. Nilai efisiensi model jembatan dihitung dengan mengalikan nilai lendutan dan berat jembatan. Jembatan yang paling efisien apabila memiliki nilai efisiensi terkecil. Berdasarkan hasil analisis menggunakan program aplikasi SAP 2000 didapat satu bentuk rangka yang memiliki nilai efisiensi terbaik sebesar 0,0652 yaitu pada rangka kode KF 5. Ukuran rangka jembatan KF 5 memiliki panjang segmen bentang ke-1 sampai ke-5 secara berurutan 550 mm, 700 mm, 500 mm, 700 mm, dan 550 mm.. Nilai lendutan pada rangka hasil optimasi akibat beban stastis pada ½ bentang secara analisis sebesar 0,3412 mm sedangkan secara uji model sebesar 0,5275 mm.
ANALISIS KINERJA SIMPANG APILL MENGGUNAKAN METODE PKJI 2014 (STUDI KASUS : SIMPANG APILL JALAN MT. HARYONO – JALAN MAYJEN PANJAITAN – JALAN SOEKARNO HATTA LOWOKWARU, KOTA MALANG) Pramesty, Dihar Alfian; Pranoto, Pranoto; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v4.i6.2024.3

Abstract

Abstrak: Simpang Jalan MT. Haryono – Jalan Mayjen Panjaitan – Jalan Soekarno Hatta Lowokwaru, Kota Malang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi terutama pada jam puncak, hal ini terlihat dari panjang antrian. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kinerja simpang kondisi eksisting dan 5 (lima) tahun mendatang, serta memberikan rekomendasi perbaikan peningkatan kinerja simpang lima tahun yang akan datang. Metode perhitungan analisis yang digunakan adalah metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Data primer pada penelitian ini adalah volume lalu lintas, kondisi geometrik simpang, kondisi lingkungan simpang, dan waktu siklus. Sedangkan data sekunder pada penelitian ini adalah data jumlah penduduk dan data pertumbuhan kendaraan. pengambilan data dilakukan dua hari kerja dan dua hari libur. Hasil analisis kinerja menunjukan bahwa nilai tundaan (T) tertinggi eksisting (tahun 2023) pada hari kerja adalah 217 det/skr dengan tingkat pelayanan (LOS) F dan pada hari libur 182 det/skr dengan LOS F. untuk kinerja lalu lintas lima tahun mendatang (tahun 2028) nilai T tertinggi pada hari kerja adalah 241 det/skr dengan LOS F dan hari libur 209 det/skr dengan LOS F. Untuk meningkatkan kinerja lalu lintas pada simpang dilakukan alternatif perbaikan yaitu pelebaran geometrik dan perubahan fase sinyal yang menghasilkan T tertinggi lima tahun mendatang pada hari kerja 23 det/skr dengan LOS C dan hari libur 26 det/skr dengan LOS D.
The Effect Of Mechanical Properties Of Polyester Resin In Powdered Basalt Composites On Compression Tests Marjuni, Teuku; Prastyo, Adi; Ansyori, Anang
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v8i1.13983

Abstract

Indonesia is one of the countries that has the most volcanoes in the world, namely 129 volcanoes that are still active and 500 that are inactive. Volcanic eruptions produce lava which reaches the earth's surface and solidifies to form igneous rock. The igneous rocks that are formed include granite, andesite and basalt. Basalt is a dark colored rock, fine grained, and is an igneous rock. These rocks most often form as extrusive rocks (lava flows). Basalt rock has a composition similar to gabbro rock. Hand lay-up is the simplest method and is an open method of composite fabrication. The manufacturing process using this method is by pouring the resin by hand into woven fibers, particles or sheets, then applying pressure and spreading it evenly using a roller or brush. This process is carried out repeatedly until the desired thickness. In this research, compressive strength tests were carried out with a total number of samples or specimens, namely 24. Compression testing was carried out using the HT-2402 computer universal testing machine. Of the variety of test object specimens that can be dry printed and tested only polyester resin with a content of 20-25%. The compressive strength test with the highest strength was obtained on basalt powder sample code TK.P.2 which had a maximum compressive strength value of 3477 kgf.
Analisa Thermal Pada Sistem Air Pendingin Mesin Yamaha Vixion Tahun 2012 Dengan Menggunakan Media Air Tanah, Air Mineral dan Radiator Coolant Fajar, Al; Ansyori, Anang
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v7i2.3566

Abstract

ABSTRAK Sebagian produksi industri sepeda motor menggunakan sistem pendingin air yang menggunakan aliran air tertutup yang mengalir pada bagian silinder dan head silinder. Fungsi sistem pendingin air adalah menurunkan temperatur mesin yang meningkat karena mesin dalam kondisi berjalan, panas yang timbul dari proses pembakaran dan gesekan karena putaran mesin yang tinggi. Tujuan penelitian ini mengetahui kandungan mineral pada media air, mengetahui laju perpindahan panas pada mesin sepeda motor, mengetahui media air apa yang baik digunakan terhadap laju perpindahan panas sistem pendingin air pada mesin Yamaha Vixion 2012 dan mengetahui pengaruh media air terhadap resistensi, celah gap dan perubahan warna pada busi. Penelitian melakukan analisa langsung terhadap radiator mesin sepeda motor Yamaha vixion 2012 dengan menggunakan media air tanah, air mineral dan radiator coolant dengan putaran mesin 1450 Rpm. Penelitian hasil uji sampel kadar besi (Fe) dilakukan di Laboratorium Analisis Politeknik Negeri Lampung (POLINELA) dan hasil nilai derajat keasaman menggunakan alat ATC (pH meter). Dari hasil pengujian didapatkan nilai laju perpindahan panas pada media air tanah pada menit ke-5 sebesar 1.800 w, menit 15 6.018 w menit ke 30 6.565 w menit 60 6.841 w, media air mineral pada menit ke-5 sebesar 1.726 w, menit 15 5.912 w, menit ke 30 6.529 w, menit 60 6.741 w, media air radiator coolant pada menit ke-5 sebesar 1.800 w, menit 15 6.089 w, menit ke 30 6.512 w, menit 60 6.459 w. sementara pada hasil uji lab kadar besi (Fe) setelah pengujian pada media air tanah 0,004 mg/l, air mineral 0,041 mg/l dan radiator coolant 0,029 mg/l. Kesimpulan pengujian sistem pendingin air mesin Yamaha vixion tidak mempengaruhi terhadap resistansi busi, celah gap hanya warna yang berubah menjadi putih kecoklatan (normal). Media air terbaik menggunakan media air pendingin radiator coolant karena memiliki laju perpindahan panas lebih kecil daripada air tanah, air mineral karena memiliki zat adiktif antibeku yang membuat titik didih lebih tinggi dan titik beku lebih rendah dan zat anti korosi. Kata Kunci: air tanah, air mineral, busi, coolant, radiator, laju perpindahan, panas konveksi ABSTRACT Thermal Analysis Of The 2012 Yamaha Vixion Engine Cooling Water System Using Ground Water, Mineral Water And Radiator Coolant. Some industrial production motorbikes use a water cooling system which uses a closed flow of water that flows through the cylinder and cylinder head. The function of the water cooling system is to reduce engine temperature which increases because the engine is running, heat arising from the combustion process and friction due to high engine speed. The aim of this research is to find out the mineral content in the water medium, to know the heat transfer rate in motorbike engines and to find out what water media is good to use for the heat transfer rate of the water cooling system on the 2012 Yamaha Vixion engine and to know the effect of water media on resistance, gaps and discoloration of the spark plug. The research carried out a direct analysis of the 2012 Yamaha Vixion motorbike engine radiator using ground water, mineral water and radiator coolant with an engine speed of 1450 Rpm. Research on the test results of iron (Fe) content samples was carried out at the Lampung State Polytechnic Analysis Laboratory (POLINELA) and the results of the acidity degree values used an ATC (pH meter) tool. From the test results, the value of the heat transfer rate in groundwater media at the 5th minute is 1,800 w, 15 6,018 w minutes 30 6,565 w minutes 60 6,841 w, mineral water media in the 5th minute is 1,726 w, 15 5,912 minutes w, minute 30 6,529 w, minute 60 6,741 w, medium water radiator coolant at minute 5 is 1,800 w, minute 15 6,089 w, minute 30 6,512 w, minute 60 6,459 w. meanwhile, in the lab test results, the iron (Fe) content after testing on groundwater was 0.004 mg / l, mineral water was 0.041 mg / l and radiator coolant was 0.029 mg / l. The conclusion of testing the Yamaha vixion engine water cooling system does not affect the resistance of the spark plug, the gap is only the color that changes to brownish white (normal). The best water media uses radiator coolant cooling water because it has a smaller heat transfer rate than ground water, mineral water because it has an antifreeze additive which makes the boiling point higher and the freezing point lower and anti-corrosion agent. Keywords: groundwater, mineral water, spark plugs, coolant, radiator, rate convection, heat transfer
MENINGKATKAN KINERJA ALAT PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON DI LABORATORIUM UJI BAHAN DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Sasangka, Ardian Purba; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa; Muchlis, Muhammad
BANGUNAN Vol 29, No 1 (2024): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um071v29i12024p%p

Abstract

Abstrak:Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa data pembangunan rumah yang tercatat dalam program Satu Juta Rumah pada Januari 2019 angkanya mencapai 77.326 unit rumah (Hardum, 2019). Dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembangunan tersebut diatas diperlukan kualitas bahan bangunan yang dapat menunjang kondisi bangunan sesuai standart, sehingga akan dihasilkan bangunan yang kokoh dengan kualitas beton yang baik. Pada proses pengujian kualitas beton dalam Laboratorium Uji Bahan Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Negeri Malang diperlukan kondisi alat uji kuat tekan beton yang standart, yaitu alat uji kualitas beton (kuat tekan) yang menghasilkan nilai ukur secara digital, sehingga didapatkan hasil pengujian dengan tingkat kendali pembebanan yang sangat akurat untuk pengujian berkualitas menghasilkan pembebanan dan pembacaan yang konstan dan akurat. Sebaliknya, kondisi alat uji kualitas beton (kuat tekan) yang ada di Laboratorium Uji Bahan Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Negeri Malang masih didapati beberapa alat uji kuat tekan beton yang masih menggunakan Mesin Uji Kompresi Model Analog. Kinerja alat bersifat manual, dengan mengandalkan pengamatan secara manual yang kurang teliti dan fungsi kerja alat dan pembacaan data hasil uji masih bersifat manual, sehingga diperlukan peningkatan kinerja alat pengujian kuat tekan beton analog menjadi alat uji digital di Laboratorium Uji Bahan Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Negeri Malang dengan cara memodifikasi alat uji analog ditambahkanrangkaian sensor elektronik pressure transmitter yang menghubungkan mesin analog dengan perangkat pembaca hasil uji secara elektronik, sehingga akan didapatkan pelaporan data hasil uji secara digital Kata-kata kunci: Compression Testing Machines, kuat tekan, beton standart Abstract:Director General of Housing Provision of the Ministry of PUPR, Khalawi Abdul Hamid said that the data on house construction recorded in the One Million House program in January 2019 reached 77,326 housing units (Hardum, 2019). In relation to the implementation of the construction mentioned above, the quality of building materials is needed that can support building conditions according to standards, so that a sturdy building with good concrete quality will be produced. In the process of testing concrete quality in the Material Test Laboratory of the Department of Civil Engineering and Planning, State University of Malang, a standard concrete compressive strength test equipment is needed, namely a concrete quality test equipment (compressive strength) that produces measuring values digitally, so that test results with a very accurate loading control level are obtained for quality testing resulting in constant and accurate loading and readings. Conversely, the condition of concrete quality testing equipment (compressive strength) in the Material Test Laboratory of the Department of Civil Engineering and Planning, State University of Malang still found several concrete compressive strength test equipment that still use the Analog Model Compression Testing Machine. The performance of the tool is manual, relying on manual observation that is less precise and the working function of the tool and reading the test result data is still manual, so that it is necessary to improve the performance of analog concrete compressive strength testing equipment into digital testing equipment at the Materials Test Laboratory of the Department of Civil Engineering and Planning, State University of Malang by modifying analogtest equipment, adding a series of electronic sensors, pressure transmitters that connect analog machines with electronic test result reading devices, so that digital reporting of test result data will be obtained. Keywords: Compression Testing Machines, compressive strength, standard concrete