Claim Missing Document
Check
Articles

Virtual Prediction of Phytosterol Compounds from Pegagan (Centella asiatica L.) As Inhibitor for Interleukin-6 (IL-6) to Prevent Rheumatoid Arthritis Disease Azis Mawardi; Rossa Martha Wulandari; Moch Mustakim; Nurul Jadid Mubarakati
JSMARTech: Journal of Smart Bioprospecting and Technology Vol. 4 No. 2 (2023): JSMARTech Volume 4, No. 2, 2023
Publisher : JSMARTech

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsmartech.2023.004.02.72

Abstract

Rheumatoid arthritis (RA) is an autoimmune disease in which the joint area is inflamed which results in swelling, pain and often causes damage to the inside of the joint. Rheumatoid Arthritis is characterized by decreased Interleukin-6 (IL-6), so that Interleukin-6 (IL-6) inhibitors are needed. This strategy is convincing for controlling RA. Pegagan have to play role in overcoming the problem of joint inflammation. Phytosterols are compounds that are commonly found in pegagan and include antioxidants that are beneficial for health. This study aims to determine the mechanism pathway of pegagan's active compounds in the treatment of RA. This study used an in silico approach by analyzing target proteins and active compounds of pegagan through Lipinski rule of five and molecular docking analysis. This study used 3 phytosterol compounds including campesterol. β-sitosterol. and stigmasterol. The control used in this study was the tartaric acid compound whose receptor molecule was interleukin-6 (IL-6) with PDB ID: 1-ALU. The results of the Lipinski rule analysis found that all the test compounds used met the criteria and could be applied as drugs. Based on the results of molecular docking, stigmasterol has a good binding affinity value and is able to exceed the control compound with the highest binding affinity with score of -6.4 kcal/mol. Visualization results show that there is an interaction formed between the active compound and the target protein so that phytosterl compounds have a role that can be an alternative medicine in the prevention and treatment of RA.
Uji Toksisitas Ekstrak Metanolik Kombinasi Daun Benalu Teh Dan Daun Benalu Mangga Terhadap Profil Lipid Tikus Betina (Rattus norvegicus) pada Paparan Sub-Kronik 28 Hari Lestari, Tengku Anggun; Athiroh, Nour; Mubarakati, Nurul Jadid
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature) Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : FMIPA UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/j.sa.v3i1.6621

Abstract

Tea Benalu (Scurrula atropurpurea [Bl.] Dans.) and Mango Benalu (Dendrophthoe pentandra L. miq.) containssecondary metabolites with potential antioxidant potential. Antioxidants can inhibit the oxidation process and reduce Total Cholesterol, Triglycerides, Low-Density Lipoprotein (LDL) and increase High-Density Lipoprotein (HDL). The safety of the preparations for the combination of parasites of tea and mango leaves was tested to obtain toxic effects after repeated treatment tests over some time. The purpose of this study was to determine the toxic effects of a combination of methanolic extracts of a combination of tea parasites and mangoes in female rats (Rattus norvegicus) subchronically for 28 days by looking at the results of the clinical biochemical examination on lipid profiles, namely total cholesterol levels, triglycerides, high-density lipoproteins (28%). HDL), and Low-Density Lipoprotein (LDL). The method of this study was experimental with a combination dose of methanol extract of tea parasite leaves and mango parasite leaves at a dose of 250 mg / KgBB, 500 mg / KgBB and 1000 mg / KgBB with 5x replications each treatment. The subjects used white rats (Rattus norvegicus) female Wistar strains aged 6-8 weeks with a minimum body weight of 100 grams. The treatment in this study was in the form of each dose given 5 times a week for 28 days (subchronic toxicity test) orally. Lipid profile levels were analyzed using the one-way ANOVA test. The results showed that the level of control blood lipid profile with a treatment dose of 250 mg / KgBW, 500 mg / KgBW, and 1000 mg / KgBW was not significantly different. The toxicity test of combined extracts of tea leaves and mango parasite leaves of female rat Rattus novergicus on subchronic exposure 28 days with those doses showed no difference tangible between treatments of controls. This means it is safe and does not cause toxic properties in the lipid profile of female wistar rats.Keywords: Lipid Profile, Scurrula atropurpurea, Dendophthoe pentandra, Sub-Chronic Toxicity, Rattus norvegicus ABSTRAKBenalu Teh (Scurrula atropurpurea [Bl.] Dans.) dan  Benalu Mangga (Dendrophthoe pentandra L. miq.) mengandung metabolit sekunder berpotensi sebagai antioksidan. Antioksidan dapat memperhambat proses oksidasi dan menurunkan Cholesterol Total, Trigliserida, Low Density Lipoprotein (LDL) dan menaikkan High Density Lipoprotein (HDL). Keamanan sediaan kombinasi daun benalu teh dan mangga diuji memperoleh tentang efek toksik setelah uji perlakuan berulang dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek toksik kombinasi ekstrak metanolik kombinasi daun benalu teh dan mangga pada tikus betina (Rattus norvegicus) secara subkronik selama 28 hari dengan melihat hasil pemeriksaan biokimia klinis pada profil lipid, yaitu kadar Cholesterol Total, Trigliserida, High Density Lipoprotein (HDL), dan Low Density Lipoprotein (LDL). Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan perlakuan dosis kombinasi ekstrak metanol daun benalu teh dan daun benalu mangga dosis 250 mg/KgBB, 500 mg/KgBB dan 1000 mg/KgBB dengan ulangan 5x tiap perlakuan. Subjek menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) betina strain wistar yang berumur 6-8 minggu dengan berat badan minimal 100 gram. Perlakuan dalam penelitian ini berupa setiap dosis  diberikan 5 kali seminggu selama 28 hari (uji toksisitas subkronik) secara per-oral. Kadar profil lipid dianalisis menggunakan uji One-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar profil lipid darah kontrol dengan perlakuan dosis 250 mg/KgBB, 500 mg/KgBB dan 1000 mg/KgBB tidak berbeda nyata. Uji”toksisitas”ekstrak kombinasi daun benalu teh dan daun benalu mangga  tikus betina Rattus novergicus pada paparan subkronik 28 hari dengan”dosis”tersebut menunjukkan hasil tidak”beda”nyata antara perlakuan terhadap”kontrol. ”Hal ini berarti aman dan tidak menimbulkan sifat toksik pada profil lipid tikus wistar betina.Kata Kunci : Profil Lipid, Scurrula atropurpurea, Dendophthoe pentandra, Subkronik, Rattus norvegicus
Pengaruh Pemberian Daun Pepaya (Carica papaya) Terhadap Endoparasit dan Hasil Panen Susu Sapi Perah (Bos taurus) sebagai Antihelmintik Alami di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Nurrohmah, Nia Novita; AS, Nour Athiroh; Mubarakati, Nurul Jadid
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature) Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : FMIPA UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/j.sa.v3i2.7428

Abstract

Helmintiasis is a worm disease that often occurs in cows so that it can reduce milk harvesting. One prevention that can be done  with natural ingredients in the form of papaya leaf (Carica papaya). Papaya leaves contain alkaloids, enzyme papain, saponin, flavonoid, and tannin. The purpose of this experiment was to analyze the effect of papaya leaf (Carica papaya) on endoparasites and milk harvesting. This is an experimental research used a pre-test post-test control group design on five dairy cows with one treatment, specifically 70% basal green feed and 30% papaya leaves and one positive control (Albendazole). Method of identification use the qualitative method is, native method (direct slide) and the flotation method (Flotation method). The obtained data were analyzed with a Anova test, it showed that result is (p<0,05). That are able to suppress the growth of endoparasites in cow 1, 2, 3, 4, 5 by 60%, 58%, 50%, 45% , and 34% respectively in the native method and the floating method are 75%, 63%, 56%, 45%, and 34%. Increased harvesting milk for 3 weeks is 2-4 liters.  It was conluded that there was an influence between papaya leaves (Carica papaya) on endoparasites in dairy cows (Bos taurus) as a natural antihelmintic. Keywords: Helmintiasis, Papaya Leaf (Carica papaya), Endoparasite, Cows (Bos taurus), Milk Harvesting ResultABSTRAKHelmintiasis adalah penyakit cacingan yang sering terjadi pada sapi sehingga dapat menurunkan hasil panen susu. Salah satu pencegahan alami yang dapat dilakukan yakni dengan memberikan daun pepaya (Carica papaya) sebagai pengobatan alami. Daun pepaya merupakan bahan alami yang mengandung senyawa aktif berupa alkaloid, flavonoid, enzim papain, saponin, dan tanin yang memiliki efek antihelmintik pada sapi perah (Bos taurus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa efek daun pepaya (Carica papaya) terhadap endoparasit dan hasil panen susu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, menggunakan rancangan penelitian pre test post test control group design pada 5 ekor sapi perah dengan 1 perlakuan yaitu pemberian pakan hijau basal 70% dan daun pepaya 30% dan 1 kontrol positif (Albendazole). Metode pelaksanaan penelitian menggunakan uji feses metode kualitatif yaitu metode natif (Direct slide) dan metode apung (Flotation method). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistika (Anova) dengan hasil (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sapi 1, 2, 3, 4, 5 mengalami penurunan endoparasit sebesar 60%, 58%, 50%, 45%, dan 34% secara berturut-turut pada metode natif dan metode apung sebesar 75%, 63%, 56%, 45%, dan 34%. Pemberian daun pepaya pada sapi perah selama 3 minggu dapat meningkatkan panen susu sebesar 2-4 per hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara daun pepaya  (Carica papaya) terhadap endoparasit pada sapi perah (Bos taurus) dan hasil panen susu.Kata kunci: Helmintiasis, Daun Pepaya (Carica papaya), Endoparasit, Sapi (Bos taurus),  Hasil panen susu
Analisis Kualitas Spermatozoa Segar pada Sapi Simmental dan Sapi Limousin Terhadap Berbagai Fraksi Ejakulasi: Analysis of Fresh Spermatozoa Quality in Simmental Cattle and Limousin Cattle Againts Various Ejaculation Fractions Maghfiroh, Faldha Laili; Mubarakati, Nurul Jadid; Zayadi, Hasan; Musaffak, Taufik Ridwan
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : FMIPA UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/j.sa.v6i2.18808

Abstract

One effort to improve the quality of males is to collect semen to be used for the Artificial Insemination (AI) process. The ejaculate fraction is one of the factors that can affect the quality of fresh spermatozoa in cattle. This study aims to determine the quality of fresh spermatozoa in Simmental cattle and Limousin cattle for various fractions of ejaculate. This study used fresh semen with each cow aged 3-4 years and 5-6 years. This research method used a Completely Randomized Factorial Design with 4 repetitions. Observation of spermatozoa quality was carried out macroscopically and microscopically. The data obtained were analyzed using the F test and Least Significant Different test (BNT). The results showed that semen volume had a significant difference (p<0.05) for different types of cows, ages, and ejaculatory fractions. The color, pH, consistency and concentration of spermatozoa had significant differences (p<0.05) for different ejaculate fractions. There was no significant difference (p>0.05) for motility and abnormalities of spermatozoa for different types of cows, ages and ejaculatory fractions. It can be interpreted that different breeds of cattle and ages can have a significant effect on semen volume, while the ejaculate fraction can have a significant effect on the volume, color, pH, consistency and concentration of spermatozoa. While the different types of cattle, age, and ejaculate fraction did not have a significant effect on the motility and abnormalities of spermatozoa. Keywords : Spermatozoa Quality, Simmental Cattle, Limousin Cattle, Ejaculation Fraction.   ABSTRAK Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pejantan adalah dengan mengumpulkan semen yang akan digunakan untuk proses Inseminasi Buatan (IB). Fraksi ejakulasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas spermatozoa segar pada sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas spermatozoa segar pada sapi Simmental dan sapi Limousin terhadap berbagai fraksi ejakulasi. Penelitian ini menggunakan semen segar dengan masing-masing sapi berumur 3-4 tahun dan 5-6 tahun. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 4 kali ulangan. Pengamatan kualitas spermatozoa dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume semen memiliki perbedaan yang nyata (p<0,05) terhadap jenis sapi, umur, dan fraksi ejakulasi yang berbeda. Warna, pH, konsistensi dan konsentrasi spermatozoa memiliki perbedaan yang nyata (p<0,05) terhadap fraksi ejakulasi yang berbeda. Motilitas dan abnormalitas spermatozoa tidak memiliki perbedaan yang nyata (p>0,05) terhadap jenis sapi, umur, dan fraksi ejakulasi yang berbeda. Dapat disimpulkan bahwa bangsa sapi dan umur berbeda dapat memberikan pengaruh yang nyata pada volume semen saja sedangkan fraksi ejakulasi dapat memberikan pengaruh yang nyata pada volume, warna, pH, konsistensi dan konsentrasi spermatozoa. Sedangkan jenis sapi, umur, dan fraksi ejakulasi yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap motilitas dan abnormalitas spermatozoa. Kata Kunci : Kualitas Spermatozoa, Sapi Simmental, Sapi Limousin, Fraksi Ejakulasi.
Korelasi Parameter Kualitas Air Terhadap Laju Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) Yunani, Silvi; Latuconsina, Husain; Mubarakati, Nurul Jadid
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) merupakan salah satu komoditas sektor perikanan air tawar yang terus berkembang pesat. Benih ikan mas yang unggul dalam kualitas dan kuantitas tidak lepas dari peranan kegiatan manajemen pemberian pakan dan manajemen kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kualitas air dan laju pertumbuhan maupun sintasan benih ikan mas pada media dengan pemberian dosis pakan yang berbeda. Penelitian dilakukan dalam laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan dan 1 kontrol. Setiap perlakuan memiliki ulangan sebanyak 3.  Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara parameter kualitas air dengan laju pertumbuhan maupun sintasan benih ikan mas. Hasil menunjukkan bahwa hubungan suhu dengan pertumbuhan bobot maupun panjang ikan maupun sintasan menunjukkan arah yang positif yaitu dengan nilai yang kuat dan sangat kuat. Sedangkan hubungan pH dengan pertumbuhan bobot dan panjang ikan maupun sintasan juga menunjukkan arah yang positif yaitu dengan nilai sedang dan kuat. Dan untuk hubungan DO dengan pertumbuhan bobot dan panjang ikan juga menunjukkan arah yang positif yaitu dengan nilai kuat dan sangat kuat.
Investigation of Total Phenol Content in Red Pomegranate Leaves Extract (Punica granatum L.) Januarista, Terra; Mubarakati, Nurul Jadid; Ramadhan, Majida
JSMARTech: Journal of Smart Bioprospecting and Technology Vol. 5 No. 1 (2024): JSMARTech Volume 5, No. 1, 2024
Publisher : JSMARTech

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsmartech.2024.005.01.09

Abstract

Red pomegranate leaves (Punica granatum L.) is one of the plants that has many benefits and potential as herbal medicine. Red pomegranate leaves have bioactivities such as alkaloids, flavonoids, phenols, saponins, tannins and terpenoids so that they can be used as an alternative antioxidant. This study aims to determine the comparison of the amount of total phenol content in red pomegranate leaves extract using maceration and digestion extraction methods. Total phenol content was determined using the Folin Ciocalteau method with a spectrophotometer UV-Vis. The research method carried out was descriptive experimental quantitative and data analysis was carried out using one way ANOVA. The results of the determination of total phenol content in gallic acid obtained a regression equation y = 0.012x + 0.545 with R2 = 0.9981. The results showed that the total phenol content in the ethanol extract of red pomegranate leaves was greater with the maceration method of 91.83 (µg GAE/g sample) compared to the digestion method of 83.27 (µg GAE/g sample). It can be concluded that the two methods used on red pomegranate leaf samples have no significant difference in total phenol content.
Comparison of Antioxidant Activity of Mistletoe Mango Leaves Extract (Dendrophtoe pentandra (L.) Miq) Using Ethanol Solution and Methanol Solution Based on DPPH Method Silvia, Putri Azizatul; Sjakoer, Nour Athiroh Abdoes; Mubarakati, Nurul Jadid
JSMARTech: Journal of Smart Bioprospecting and Technology Vol. 5 No. 1 (2024): JSMARTech Volume 5, No. 1, 2024
Publisher : JSMARTech

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsmartech.2024.005.01.15

Abstract

Indonesians have been utilising plants as traditional raw materials, especially herbal plants, since the time of the struggle until the current independence. Mistletoe mango which belongs to the Loranthaceae family, leaves of mistletoe mango is considered a medicinal plant. Phytochemical analysis shows that these plants contain a number of secondary metabolites, such as flavonoids, saponins, tannins, alkaloids, glycosides, and inulin. Antioxidants are compounds that can prevent oxidation reactions by binding free radicals and highly reactive molecules. The DPPH method is a simple, easy, rapid and sensitive antioxidant activity test method that uses only a small sample. The aim was to determine the comparison of the antioxidant activity of mistletoe mango leaves extract (Dendrophthoe pentandra (L) Miq) with ethanol and methanol solvents, as well as analyzing the 50% inhibitin of DPPH. The results showed that the antioxidant activity of mistletoe mango leaves extract using ethanol solvent was 15,286 ppm, while using methanol solvent was 93,456 ppm. It was concluded that antioxidant activity showed a very strong category and there was a significant difference.
pengaruh kombinasi ekstrak benalu teh dan mangga terhadap profil histopatologi tikus hipertensi (DOCA-SALT) Oktaviana, Nimas Ajeng; Abdoes Sjakoer, Nour Athiroh; Mubarakati, Nurul Jadid
Biota Vol 14 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/jb.v14i1.339

Abstract

The purpose of this study was to analyze the brain histopathological profile in hypertensive rats (DOCA-Salt) treated to Tea and Mango extract combination (Mistletoe). Samples were obtained using a true experimental design completely randomized on 25 rats with three treatments (TI, TII, TIII), negative control, and positive control with replication five times. Ratio of extract for treatment was 3 : 1 made up 50 mg/kg BW, 100 mg/kg BW, 200 mg/kg BW. Data analysis using one-way analysis of variance (ANOVA) with the JAMOVI application. The study results obtained Mistletoe (Tea and Mango) extract combination in hypertensive rats (DOCA-Salt) can significantly reduce the necrosis of brain cells in the white matter area. The combination of Mistletoe extract can reduce the number of brain cell necrosis in hypertensive rats optimally obtained at a dose of 50 mg/kg BW
INOVASI MASYARAKAT SUKONOLO DALAM MEMBUAT PAKAN FERMENTASI BERBASIS PRODUK SAMPINGAN TEBU Chintya Ayu Pertiwi; Nur Mufida; Sulis Setiawati; Waliyyul Ahdi Alhikami; Nur Cahya Kartika Slamet; Syaiful Arifin; Nurul Jadid Mubarakati
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produk sampingan tebu yang melimpah yaitu daun tebu yang dihasilkan pasca panen besar-besaran. Daun tebu yang tidak terpakai mengakibatkan banyaknya pembakaran daun tebu di berbagai lahan pertanian tebu. Pembakaran ini mengakibatkan peningkatan suhu lingkungan. Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi dampak lingkungan yang kurang baik tersebut sehingga perlu adanya pendayagunaan produk sampingan tebu salah satunya yaitu pemanfaatan daun tebu sebagai pakan fermentasi yang memiliki nilai gizi lebih tinggi. Dengan pendayagunaan ini akan menjadikan masyarakat yang lebih mandiri untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan jasa usaha baru. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode deskriptif lapangan menggunakan eksploratif kualitatif untuk mengetahui gambaran keadaan Desa Sukonolo terhadap respon pemanfaatan produk sampingan tebu (Saccharum officinarum L.) sebagai pakan fermentasi ternak. Dilanjutkan dengan penyuluhan, pendampingan dan pelatihan secara partisipatif baik dari tim, pihak desa dan masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dilihat berdasarkan data kuisioner menggunakan skala likert sebelum dan sesudah penyuluhan. Data yang didapatkan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang manfaat pendayagunaan daun tebu dari produk sampingan tebu sebagai pakan fermentasi untuk ternak dan meningkatnya kemauan warga untuk mencoba membuat pakan fermentasi. Dari kegiatan ini dengan pengetahuan yang cukup, maka masyarakat berpotensi menjadi masyarakat yang lebih mandiri dan menjadikan jasa layanan dengan pemanfaatan produk sampingan tebu sebagai pakan ternak yang lebih baik.
METODE PEMBELAJARAN KONSEP BIOLOGI MOLEKULER MELALUI PENDEKATAN IN SILICO DI SMA DIPONEGORO, NEGARA, BALI Gatra Ervi Jayanti; Nour Athiroh Abdoes Sjakoer; Nurul Jadid Mubarakati
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi yang pesat akan membawa pengaruh terhadap kehidupan. Penggunaan teknologi yang tepat akan memudahkan aktivitas manusia, contohnya dalam bidang pendidikan. Pendidikan dapat diakses dengan mudah melalui komputer, laptop dan ponsel pintar. Berbagai bidang ilmu memanfaatkan kecanggihan teknologi, salah satu contohnya adalah Biologi. Ilmu Biologi menggunakan perangkat lunak untuk permodelan, dan prediksi, yang biasa disebut in silico. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengenalkan ilmu Biomolekuler secara sederhana dan aplikasinya melalui pendekatan in silico pada siswa SMA. Metode pelaksanaan kegiatan ini dengan menjelaskan materi tentang in silico dan penerapannya dalam kehidupan, serta diadakan tanya jawab. Hasil dari pengabdian ini terlihat dari tanggapan positif dan antusias siswa.  
Co-Authors Abdul Hamid A. Toha Abdullah Rozzen Muzayyan Adi Sofyan Ansori, Muhammad Agus Mohammad Hikam Ahmad Taufiq Alik Maulidiyah Annisatul Anis Hakimah Ari Hayati Arifiati, Shinta Arina Roikhana Aulanni'am Aulanni'am Aulanni'am, Aulanni'am Azis Mawardi Azis Mawardi Chintya Ayu Pertiwi Della Aljanna Savita Devi Indrayani Fitri Asari Dewi Qurrot &#039;Aini Dewi, Atikah Nur Shabrina Razan Dyan Aprillia Susanti Eka Kumalasari Fradina, IntanTrixi Gatot Ciptadi Gatra Ervi Jayanti Gatra Ervi Jayanti Hakimah, Annisatul Anis Hasan Zayadi Hatif Khusnin Nida' Hikam, Agus Mohammad Husain Latuconsina Islami, Darajatun Islamya, Nur Afni Auli Ismatud Diniyah Istirochah Pujiwati Januarista, Terra Kamilah, Nahdhiyatun Kharisma, Viol Dhea Kurniasari, Yulia Lestari, Tengku Anggun M. Abdul Qodir Jailani Ma'ruf, Muhammad Maghfiroh, Faldha Laili Malia Anjani Moch Mustakim Moch Mustakim Muchammad Faruq Vikriansyah Muhammad Dailami, Muhammad Musaffak, Taufik Ridwan Nabilah Miftachul Khoiriyah Nafisa Nafisa Nia Novita Nurrohmah Nour Athiroh Abdoes Sjakoer Nur Cahya Kartika Slamet Nur Laily Azizah Nur Mufida Nur Mufida Nurrohmah, Nia Novita Nurul Humaidah Oktavia Rahayu Puspitarini Oktaviana, Nimas Ajeng Pinanti, Honesty Nurizza Pratiwi, Radita Intan Aisyah Radita Intan Aisyah Pratiwi Rahayu Dwi Lestari Ramadhan, Majida Ramizard Rafsanjani Rasyadan Taufiq Probojati Rossa Martha Wulandari Rossa Martha Wulandari Saimul Laili Sama’ Iradat Tito Saputri, Syntia Diyah Hayu Ria Silvia, Putri Azizatul Siti Khoirun Ni’mah Siti Qurrotul Aini Sulis Setiawati Suroyya, Mariyam Sutiman B. Sumitro Sutiman Bambang Sumitro Syaiful Arifin Tengku Anggun Lestari Thiya Fathiyatul Fauziyah Tintrim Rahayu, Tintrim Ula, Erfa Navadiatul Umu Intan Kinasih Vina Fitria Wulandari Waliyyul Ahdi Alhikami Widyananda, Muhammad Hermawan Yunani, Silvi