Claim Missing Document
Check
Articles

PROFIL PENDUDUK KABUPATEN CIANJUR Nurwati, Nunung; Mulyana, Nandang
Share : Social Work Journal Vol 7, No 2 (2017): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.328 KB) | DOI: 10.24198/share.v7i2.15721

Abstract

Informasi tentang kependudukan memiliki peran yang penting dalam penyusunan program pembangunan, oleh karena itu penduduk tidak saja sebagai objek pembangunan tetapi sebagai subjek, artinya penduduk tidak hanya menikmati pembangunan tetapi juga yang menggerakkannya.Sehingga penyusunan program pembangunan harus didasarkan pada data atau informasi tentang karakteristik penduduk di suatu walayah dalam waktu tertentu. Untuk itu, kajian ini tujuan menyusun profil kependudukan.Metode yang digunakan dalam kajian ini dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan bersumber dari data hasil publikasi yakni Data Sensus Penduduk tahun 2010, Sensus Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Survey Sosial Ekonomi Daerah (Suseda).Kajian ini dilakukan di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.Hasil kajian ini menemukan bahwa tingkat kepadatan penduduk di daerah penelitian tidak merata. Tertinggi ada di Kecamatan Cianjur, Pacet, Cegenang, dan Cipanas. Wilayah ini merupakan kecamatan yang menjadi tujuan wisata, sehingga banyak menarik penduduk dari luar daerah untuk mendatanginya.Gambaran ini akan menjadi informasi awal tentang kependudukan bagi pembuat kebijakan. Information on population has an important role in the development programming, therefore the population is not only the object of development but as the subject, meaning that the people not only enjoy the development but also who mobilize it. So the development program should be based on data or information about the characteristics of the population in a walayah within a certain time. For this purpose, this study aims to develop a population profile.The method used in this study with a qualitative approach. The data used are from data of publication result that is 2010 Population Census Data, Indonesian Demographic and Health Census (SDKI) 2012, National Socioeconomic Survey (Susenas), Survey of Socio-Economic Area (Suseda). This study was conducted in Cianjur Regency, West Java .The results of this study found that the population density in the study area was uneven. The highest is in District Cianjur, Pacet, Cegenang, and Cipanas. This region is a sub-district that became a tourist destination, so much to attract residents from outside the region to visit him. This picture will be the initial information about the population for policy makers.
PERANAN PERPUSTAKAAN KOMUNITAS DALAM MINAT BACA ANAK (STUDI KASUS DI RUMAH BACA ZHAFFA MANGGARAI) Indra, Hafizal; Nurwati, Nunung
Share : Social Work Journal Vol 7, No 2 (2017): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.115 KB) | DOI: 10.24198/share.v7i2.15686

Abstract

ABSTRAKPeranan yang dilaksanakan Rumah Baca Zhaffa diadaptasi dari peranan perpustakaan komunitas yang tidak lain juga sebagai peran dari perpustakaan. Sebagai tempat penyedia fasilitas pendidikan, menjadikan rumah baca juga dapat menjadi peralihan masyarakat dalam mengakses sumber bahan bacaan dan segala informasi. Adanya rumah baca disekitar masyarakat dapat diharapkan ada pemberian minat kepada masyarakat dan khususnya anak-anak dalam membaca. Peranan perpustakaan dalam rumah baca seperti sebagai tempat pendidikan, penyedia informasi, pengembangan kegiatan positif, dan agen kbudayaan menjadi aspek yang diteliti dalam penelitian ini.Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus, untuk mendapatkan data/Informasi digunakan dengan wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, dan studi kepustakaan. Informan yaitu pemilik rumah baca, tokoh masyarakat, dan pengguna rumah baca.Hasil penelitian ini menunjukkan, perlu dilakukannya upaya untuk meningkatkan publikasi dan kerja sama. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan peningkatan pada rumah baca dalam melaksanakan peranannya. Melihat kurangnya sumber daya dalam hal materil dan manusia, maka rumah baca perlu mendatangkan relawan secara berkala dan mencari donatur atau sponsor tetap dalam hal pendanaan untuk kepentingan peningkatan fasilitas rumah baca. ABSTRACTThis thesis is a research on the role of a library called Rumah Baca Zhaffa, Manggarai, South Jakarta.The role that Rumah Baca Zhaffa takes part is adapted from the role of community library serves as well as a functioning as a facilitator in education, such literacy shelter functions as well as an alternative in accessing literary and information in general.With the existence of this literacy shelter among the people hopefully it gains interest to read especially for children.The traits of library in literacy shelters that serve the kind of education source, information provider, development of positive acts and cultural agent are the main objectives of this reaearch.Researcher works with the method of qualitative in combination with case studies. Whereas the instrument used in collecting data is interview as guidance. The technique used is in-depth interview, non-participative observation, and literary study. Informant selected for this research are namely, the owner of literacy shelter, public figure, and two of their returning visitors.This research shows that it is essential to increase publication and partnership.This is necessary for the reading shelter to continue to serve its roles.Owing to the lack of resources both material and human, therefore this literacy shelter needs regular volunteers and seek for patrons to fund its facilitation upgrade.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL TERHADAP TINDAK KEKERASAN FISIK SUAMI TERHADAP ISTRI: STUDI DI 6 PROVINSI Rusyidi, Binahayati; Nurwati, Nunung; Humaedi, Sahadi
Share : Social Work Journal Vol 6, No 1 (2016): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.473 KB) | DOI: 10.24198/share.v6i1.13154

Abstract

Penelitian kuantitatif berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi sikap mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial mengenai kekerasan fisik terhadap istri ini bertujuan menganalisa faktor-faktor yang yang berasosiasi dengan sikap terhadap justifikasi kontekstual kekerasan fisik terhadap istri. Penelitian ini didasarkan pada kerangka teoritis dari perspektif sosio-demografis, structural dan feminis.Responden merupakan mahasiswa dari 7 perguruan tinggi yang menyelenggarakan program Ilmu Kesejahteraan Sosial di provinsi Bengkulu, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Papua. Universitas dipilih secara purposive untuk menjamin keterwakilan wilayah Indonesia. Responden dipilih melalui convinience sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner terstruktur. Data analysis dilakukan dengan teknik hierarchical regression.Sebanyak 582 mahasiswa tahun rata-rata berusia 19,8 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Mayoritas mahasiswa memandang tindak kekerasan fisik oleh suami terhadap istri dapat diterima dalam kondisi tertentu yaitu jika istri berselingkuh dengan pria lain, istri menggunakan zat yang memabukkan, istri bermesraan dengan laki-laki lain atau istri menyakiti anak-anak. Penelitian menemukan bahwa sikap mahasiswa terhadap kekerasan fisik oleh suami terhadap istri dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial demografis dan sosial budaya yaitu sikap mengenai peran jender, affiliasi agama dan tingkat pendidikan ibu responden.Sikap terhadap peran peran jender merupakan prediktor yang paling berpengaruh; semakin egaliter sikap terhadap peran jender, maka responden akan semakin menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap tindak kekerasan fisik terhadap istri dalam berbagai konteks. Responden non-Muslim menunjukkan sikap yang lebih tidak mendukung tindak kekerasan dibandingkan responden Muslim. Sementara itu, semakin tinggi tingkat pendidikan ibu responden maka responden semakin tidak setuju terhadap tindak kekerasan fisik terhadap istri.Implikasi terhadap pendidikan pekerjaan sosial didiskusikan dalam artikel ini. Termasuk di dalamnya meningkatkan sensitivitas mahasiswa terhadap kesetaraan jender dan perhatian terhadap isu-isu mengenai isu dan korban kekerasan terhadap perempuan.
EKSISTENSI PEKERJA SOSIAL DI INDONESIA, MALAYSIA DAN AMERIKA SERIKAT Rahma, Adetya Nuzuliani; Nurwati, Nunung; Taftazani, Budi Muhammad
Share : Social Work Journal Vol 4, No 2 (2014): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.773 KB) | DOI: 10.24198/share.v4i2.13080

Abstract

Dengan masyarakat sejahtera di dalam suatu negara, dapat dijadikan indikator negara tersebut maju atau berkembang. Sehingga kesejahteraan sosial menjadi salah satu indikator yang penting dalam pembangunan suatu negara. Berbicara mengenai kesejahteraan sosial, sangat erat kaitannya dengan profesi pekerjaan sosial. Pekerja sosial dengan keterampilan, nilai-nilai, dan metode serta pendekatan yang dimilikinya mampu meningkatkan keberfungsian sosial individu, keluarga, masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial suatu negara. Dengan demikian keberadaan profesi pekerjaan sosial penting dan berpengaruh terhadap kesejahteraan suatu negara.Dalam tulisan ini, penulis menggambarkan profesi pekerjaan sosial di beberapa negara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Amerika Serikat dengan tujuan untuk memberikan informasi, gambaran umum dan pengetahuan mengenai eksistensi pekerja sosial di masing-masing negara. Selain itu, dari informasi-informasi tersebut dapat dijadikan rujukan untuk meningkatkan eksistensi pekerja sosial di Indonesia.
PENGARUH BUDAYA JAWA DALAM TARIAN SUNDA KLASIK DI BANDUNG JAWA BARAT Nurwati, Nunung; Rosilawati, Riyana
Share : Social Work Journal Vol 7, No 1 (2017): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.015 KB) | DOI: 10.24198/share.v7i1.13824

Abstract

Kesenian tari sunda klasik merupakan salah satu bentuk seni tari yang masih patuh berpegang pada pakem-pakem yang tidak boleh dilanggar, namun seiring dengan adanya proses perubahan sosial, sehingga banyak pakem yang sudah dilanggar. Tulisan ini bermaksud untuk mengkaji bagaimana budaya Jawa mempengaruhi tarian klasik sunda yang ada saat ini di Kota Bandung.Tulisan ini didasarkan dari hasil penelusuran dokumen-dokumen terkait dengan tema kajian ini bagaimana budaya Jawa mempengaruhi tarian sunda klasik. Dari hasil analisa diketahui proses pengaruh tersebut berlangsung lama, ternyata pengaruh budaya priyayi yang diidentikan dengan perilaku ‘alus’ yang lebih banyak mempengaruhi tarian sundan klasik. Budaya alus ini berasal dari konsep priyayi yang disimbolkan dengan perilaku yang lemah lembut yang disebut ‘alus’. Beberapa tarian sunda klasik yang dipengaruhi budaya ‘alus’ diantaranya tarian merak dan topeng.Pola hubungan yang terjadi dari pengaruh tersebut yakni 1) Kerjasama , ini ditandai adanya kontak antara etnis Jawa dan etnis Sunda, 2) Konflik , terjadi pada penerapan pakem atau pelanggaran, dan 3) kompetisi yaitu dalam hal menciptakan karya-karya seni tari.
KONDISI KETENAGAKERJAAN DI JAWA BARAT DAN MEA Nurwati, Nunung
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.752 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i1.14218

Abstract

Tulisan ini menyajikan kondisi ketenagakerjaan di Jawa Barat tahun 2013-2015, dengan menggunakan data utama hasil Sakernas 2013-2015. Beberapa temuan adalah sebagai berikut; tenaga kerja yang bekerja mayoritas berpendidikan SD dan SMP, sebagian besar dari mereka terserap di sektor informal.Begitu pula dengan penganggur sebagian besar berpendidikan SD dan SMP. Dengan kondisi tenaga kerja seperti itu, akan sulit bersaing dipasaran bebas. Munculnya pengangguran dikarenakan tidak tersedia kesempatan kerja, pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi tidak dibarengi dengan pertumbuhan kesempatan kerja.Dampak diberlakukannya MEA, memberi kesempatan kepada para tenaga kerja untuk bekerja di negara manapun, sebaliknya tenaga kerja yang berasal dari Jawab Barat memiliki kesempatan untuk bekerja di luar negri. MEA memiliki dampak positif bagi ketenaga kerja di Jawa Barat yaitu sektor pariwisata dapat berkembang sehingga dapat menyediakan peluang kerja bagi gtenaga kerja lokal,akan kebanjiran barang-barang atau produk luar dengan harga yang lebih murah daripada produk lokal. Dampak negatif seperti adanya barang-barang selundupan, pendatang gelap.Untuk menghadapi MEA Jawa Barat berupaya untuk fokus dalam meningkatakna kualitas SDM.
KARAKTERISTIK INDIVIDU RESILIEN PADA REMAJA BERPRESTASI YANG MEMILIKI LATAR BELAKANG ORANG TUA BERCERAI Hadianti, Salsabila Wahyu; DARWIS, Rudi Saprudin; Nurwati, Nunung
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Vol 5, No. 1 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.576 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.16521

Abstract

Penelitian bertujuan untuk meninjau terkait bagaimana karakteristik individu yang resilien pada remaja berprestasi yang memiliki latar belakang orang tua bercerai. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Margahayu Kabupaten Bandung, dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Teknik yang digunakan dalam proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara, observasi non partisipasi, studi dokumentasi dan kepustakaan. Informan yang dilibatkan dari penelitian ini berjumlah 12 orang, yang terdiri dari 3 orang siswa – siswi berprestasi dengan latar belakang orang tua bercerai berikut dengan orang tuanya yang diwakilkan oleh ibu, teman terdekatnya, dan 3 orang guru bimbingan konseling. Hasil penelitian menunjukan bahwa kapasitas resiliensi serta karakteristik individu yang resilien ini sudah terbangun dengan baik.
RESILIENSI REMAJA BERPRESTASI DENGAN LATAR BELAKANG ORANG TUA BERCERAI HADIANTI, SALSABILA WAHYU; NURWATI, NUNUNG; DARWIS, RUDI SAPRUDIN
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.753 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.14278

Abstract

Perceraian (divorce) dalam hal ini merupakan suatu kejadian yang tentunya tidak dikehendaki oleh suami – istri, khususnya anak. Perceraian yang dialami oleh orang tua tentunya memberikan konsekuensi atau dampak yang begitu besar pada kehidupan anak yakni seperti meliputi perasan sedih, ketakutan, depresi, marah, maupun kebingungan. Dampak perceraian tersebut akan semakin dirasakan ketika anak sudah memasuki tahap perkembangan remaja. Hal ini karena pada tahap remaja, anak mengalami perkembangan baik secara kognisi maupun emosi. Selain itu, masa remaja juga dianggap sebagai masa transisi atau masa peralihan dari masa kanak – kanak menuju masa dewasa. Masa transisi ini tentunya menimbulkan beragam kondisi stress baik yang berasal dari internal maupun eksternal remaja bersangkutan. Dalam konteks remaja yang mengalami orang tua bercerai, perceraian orang tua diartikan sebagai salah satu bentuk tekanan yang ditimbul dari eksternal yang dapat menimbulkan stress bagi remaja. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa remaja dengan latar belakang orang tua bercerai mengalami beban stress yang lebih besar dibandingkan dengan remaja yang berasal dari keluarga yang utuh. Beragam tekanan serta dampak yang muncul akibat perceraian orang tua tentunya memerlukan sebuah strategi yang disebut sebagai kemampuan resiliensi. Pada konteks remaja berprestasi dengan latar belakang orang tua bercerai telah menunjukan bahwa remaja telah memiliki kapasitas untuk menghadapi, mencegah, meminimalkan, bahkan mengalihkan dampak – dampak yang merugikan akibat perceraian kearah yang positif yakni dengan berprestasi.
PEMBERDAYAAN PETANI KOPI MELALUI PENGUATAN KAPASITAS DALAM PENGOLAHAN HASIL KOPI DI DESA GENTENG, KECAMATAN SUKASARI, KAB. SUMEDANG APSARI, NURLIANA CIPTA; GUTAMA, ARIE SURYA; NURWATI, NUNUNG; WIBOWO, HERY; RESNAWATY, RISNA; DARWIS, RUDI SAPRUDIN; SANTOSO, MEILANNY BUDIARTI; HUMAEDI, SAHADI
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.565 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.14346

Abstract

Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, merupakan daerah pegunungan dan perbukitan, termasuk dalam kategori dataran tinggi dengan ketinggian tempat 800-1200 mdpl. Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, merupakan daerah pegunungan dan perbukitan, termasuk dalam kategori dataran tinggi dengan ketinggian tempat 800-1200 mdpl. Salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Genteng adalah pada sektor perkebunan yaitu kebun kopi, yang telah menjadi menjadi roda perekonomian dalam menopang kehidupan bermasyarakat. Berdasarkan hasil assessment lapangan mengenai kondisi masyarakat akan ketersediaan kegiatan pelestarian lingkungan hidup, maka dapat ditinjau bahwa masyarakat belum memiliki kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup atas dasar hasil dari kegiatan perekonomian masyarakat sehingga memungkinkan terjadinya kesinambungan antara kegiatan perekonomian masyarakat dengan pelestarian lingkungan hidup.Dalam hal ini, maka potensi untuk pengendalian stabilitas lingkungan hidup dapat ditelaah dari keadaan mayoritas mata pencaharian warga yang didominasi oleh Petani Kopi. Mitra tidak mampu memasarkan secara maksimal hasil kopi, salah satu kendala yang dirasakan oleh mitra adalah kemasan produk yang kurang memadai. Selain itu mitra juga berikeinginan untuk dapat mengolah biji kopi menjadi kopi yang siap saji dengan kualitas yang bagus. Maka dapat ditinjau bahwa perlu diadakannya program Pengabdian Kepada Masyarakat melalui kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Petani Kopi Melalui Penguatan Kapasitas Dalam Pengolahan Hasil Kopi di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang.
PEMANFAATAN LEMBAGA LOKAL UNTUK PELAKSANAAN TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA GENTENG Nurwati, Nunung; Krisnani, Hetty; Riana, Agus Wahyudi; Hidayat, Eva Nuriyah; Humaedi, Sahadi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Vol 5, No. 1 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.185 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.16038

Abstract

Kegiatan PKM  dengan judul ”Pemanfaatan Lembaga Lokal Untuk Pelaksanaan Tertib Administrasi Kependudukan Di Desa Genteng“, bertujuan untuk memanfaatkan keberadaan lembaga lokal yang ada untuk pelaksanaan pelaksanaan pendataan kependudukan sehingga dapat menciptakan tertib administrasi kependudukan. Untuk mencapai maksud tersebut, Tim PKM telah melaksanakan kegiatan berupa pelatihan dengan materi-materi mencakup peraturan dan teknis registrasi penduduk. Pelatihan ini dilaksanakan di Desa Genteng, dihadiri oleh 45 peserta, terdiri dari ketua RW, Ketua RT, kader posyandu, dan PKK. Pelatihan difokuskan pada materi Registrasi penduduk sebagai berikut: 1) Undang-undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan; dan 2) Teknis Pengisian Data Kependudukan. Untuk menilai tingkat keberhasilan kegiatan pelatihan digunakan alat bantu berupa Pre-Test dan Post-Test. Hasil dari kegiatan pelatihan pemanfaatan lembaga lokal dalam pelaksanaan registrasi penduduk ini baru mencapai pada aspek kognitif dan afeksi, hal ini dapat terlihat dari kemampuan peserta dalam memahami materi yang disampaikan oleh pemateri. Selain itu, tingkat partisipasi peserta dalam kegiatan diskusi pemecahan masalah cukup baik, hal ini dapat terlihat saat kegiatan tersebut dilaksanakan.Kata kunci: Lembaga lokal, Pelatihan administrasi kependudukan 
Co-Authors Ade Putra Ritonga, Mhd. Adetya Nuzuliani Rahma, Adetya Nuzuliani Agus Wahyudi Riana Agustin, Dinda Putri Ahmad Saalik Hudan Alfariz Amanatin, Elsa Lutmilarita APRILIANI, FARAH TRI Arie Surya Gutama, Arie Surya Asep Fikri Nur Arif Aufar, Alma Fildzah Auriel Karina Siti Zutema Azman, Azlina Azzahra, Ni Made Ray Rika Basar, Gigin Ginanjar Binahayati Rusyidi Bintarsih Sekarningrum Budhi Wibhawa, Budhi Budi M. Taftazani Budi Muhammad Taftazani, Budi Muhammad Desi Yunita Dienna Karimah, Dienna Eva Nuriyah Hidayat Fahrezi, Muhammad FARAH TRI APRILIANI Firsanty, Farah Putri Galih Haidar Gevia Nur Isna Deraputri, Gevia Nur Isna Gigin Ginanjar Kamil Basar Harun, Sulistia Herry Wibowo Hery Wibowo, Hery Hetty Krisnani Hetty Krisnani, Hetty Indra, Hafizal Jendra, Bayu Aji Sastra Lesmana, Aditya Candra Lubis, Muhammad Fachry Maulana Irfan, Maulana Meilanny Budiarti S., Meilanny Budiarti Meilanny Budiarti Santoso, Meilanny Budiarti Mohammad Erlan Noorfarizal Muhammad Fahrezi Muhammad Fedryansyah, Muhammad Muhammad Rivai Nandang Mulyana Nandang Mulyana, Nandang Nugraha, Ardi Maulana Nur, Andi Ainun Juniarsi Nurdin, Fadil Nurdin, Muhammad Fadhil Nuriah, Eva Nurliana Cipta Apsari Poluakan, Marcelino Vincentius Prabowo, Rahmawati Ramadhani Pratiwi Pratiwi, Ni Putu Sri Putri, Dela Salsabila R. Widya Setiabudi Sumadinata rachel manik Rachim, Hadiyanto Abdul Rachim, Hadiyanto Abdul RAHMAHARYATI, ARISTYA Rahmania Rahmania Rifdah Arifah Kurniawan Rima Hardianti Risna Resnawaty, Risna Riyana Rosilawati Rosma Alimi Rudi Saprudin Darwis, Rudi Saprudin Rusnandar, Afifa Riska Amalia Sahadi Humaedi Salma Matla Ilpaj Salsabila Wahyu Hadianti Salsabila Wahyu Hadianti, Salsabila Wahyu Salsabila, Aufa Hanum Santoso Tri Raharjo Santoso Tri Raharjo, Santoso Tri Setiabudi Sumadinata, R Widya Siti Sofro Sidiq Sri Pratiwi, Ni Putu Suharto, Meiliani Puji Taher, Rusdin Tomi Sapari, Tomi TRESNA DARMAWAN, TRESNA Wahju Gunawan, Wahju Wahyu Gunawan Wilga Secsio Ratsja Putri, Wilga Secsio Ratsja Willya Achmad Wulandari, Vani