Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMASI KONSENTRASI POLIETILEN GLIKOL UNTUK KUAT TARIK, ELONGASI, DAN BIODEGRADASI DALAM TANAH PADA EDIBLE FILM SELULOSA ASETAT Rahmayetty, Rahmayetty; Ramadani, Putri Dwi; Astari, Raisa; Nuryoto, Nuryoto; Adiwibowo, Muhammad Triyogo; Yulvianti, Meri; Hendra, Hendra
JURNAL INTEGRASI PROSES Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jip.v14i1.33264

Abstract

Plastik konvensional yang digunakan sebagai kemasan makanan menimbulkan permasalahan serius karena ketahanannya terhadap panas yang rendah, serta potensi migrasi monomer ke dalam bahan yang dikemas. Permasalahan ini mendorong pencarian alternatif pengganti plastik dari sumber terbarukan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Salah satu polimer alam yang menjanjikan untuk produksi bioplastik adalah selulosa asetat, yang dikenal ramah lingkungan, tidak beracun, bersifat antimikroba, dan biokompatibel. Untuk meningkatkan kekuatan mekanik edible film berbahan selulosa asetat, digunakan polietilen glikol (PEG) sebagai plasticizer. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi PEG yang optimal dalam menghasilkan edible film dengan kekuatan terbaik dari segi kuat tarik, elongasi, dan biodegradasi tanah. Metode yang digunakan yaitu melarutkan 3 gram selulosa asetat ke dalam 30 mL aseton hingga larut sempurna, kemudian menambahkan PEG dengan variasi konsentrasi (1–5% v/v) dan diaduk hingga homogen. Larutan kemudian dicetak dalam cawan petri dan dikeringkan pada suhu ruang selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan kuat tarik tertinggi (22,29 MPa, ketebalan 0,13 mm) diperoleh pada penambahan PEG 2%. Nilai elongasi tertinggi (66,8%, ketebalan 0,19 mm) dan tingkat biodegradasi terbaik dengan kehilangan berat 36% pada hari ke-14 diperoleh pada PEG 5%. Konsentrasi PEG optimal berada pada 2% dengan nilai tensile strength paling mendekati standar minimal SNI.
Strategi Pengkonversian Batu Gamping Nusa Tenggara Timur menjadi Kalsium Oksida: Pengaruh Suhu dan Waktu Kalsinasi Rumbino, Yusuf; Tita, Lorenso Caetano Manek De; Nuryoto, Nuryoto
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 4 (2025): July 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.4.1123-1130

Abstract

Masyarakat NTT telah memanfaatkan batu gamping (CaCO3) dalam bentuk kapur tohor (CaO). Keberhasilan konversi CaCO3 menjadi CaO dipengaruhi oleh suhu kalsinasi, waktu kalsinasi, dan ukuran partikel batu gamping itu sendiri. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa dan mengetahui fenomena yang terjadi terhadap kolaborasi suhu dan waktu kalsinasi terhadap produk CaO yang dihasilkan. Observasi dilakukan pada ukuran diameter 5 cm dengan massa 80 gram, suhu kalsinasi 800-1000°C, dan waktu kalsinasi 1- 4 jam. Hasil observasi menunjukan bahwa seiring semakin lama waktu kalsinasi dan semakin tinggi suhu kalsinasi, maka produk CaO mengalami peningkatan namun reaktifitasnya terhadap air yang ada di udara menjadi menurun, hal ini terlihat dari semakin turunnya jumlah kristal Ca(OH)2 yang terbentuk (40% pada suhu 800oC; 23,5% pada suhu 900oC dan 17% pada suhu 1000oC). Hasil difraksi pada suhu 800oC menunjukkan masih terdapat fasa kristal CaCO3 sebesar 35%, hal ini menunjukkan proses kalsinasi belum dapat mengubah semua CaCO3 menjadi CaO. Hasil XRD menunjukkan pula peningkatan pembentukan mineral larnite yaitu fasa kristal dari reaksi SiO2 yang ada di batu gamping dengan CaO yang terbentuk sehingga semakin tinggi suhu kalsinasi menghasilkan CaO murni makin sedikit. Kondisi operasi paling ekonomis diperoleh pada waktu kalsinasi 1 jam dan suhu kalsinasi 1000oC, dengan konversi CaCO3 sebesar 90,63%. Implementasi hasil penelitian kepada mitra produsen batu kapur CaO adalah perbaikan waktu pembakaran yang semula 8 jam dapat dilakukan dengan waktu 4 jam pada suhu 900oC. Hal ini tentunya dapat mengurangi konsumsi bahan bakar tanpa mengurangi kualitas batu kapur CaO yang dihasilkan.
ELEKTRODA SUPERKAPASITOR DARI KARBON AKTIF BIOMASSA Prayogatama, Adhi; Nuryoto, Nuryoto; Kurniawan, Teguh
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.823 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v11i1.42849

Abstract

Keterbatasan akan sumber energi dan hilangnya  energi selama pemakaian  menjadi salah satu kasus yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Selain itu,  penggunaan listrik nasional pada sektor teknologi dan industri terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sehingga perlu pemikiran lebih lanjut untuk melakukan tindakan efisiensi energi. Tujuan penelitian ini modifikasi karbon aktif dengan aktivasi kimia dan fisika menjadi elektroda superkapasitor. Jenis penelitian ini merupakan penelitian review. Hasi penelitian menunjukkan bahwa bahan pembuatan elektroda superkapasitor beragam seperti karbon aktif yang terbuat dari proses karbonisasi dan aktivasi secara kimia fisika. Proses aktivasi pada bahan hasil karbonisasi dimaksudkan untuk memberikan kemampuan yang lebih baik untuk meningkatkan luas permukaan dan kapasitansi spesifik elektroda.  Selain itu, besarnya konsenterasi aktivator yang digunakan juga dapat memengaruhi nilai kapasitansi spesifik. Maka, kinerja dari karbon aktif sebagai elektroda superkapasitor dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya temperatur karbonisasi, metode aktivasi, konsentrasi aktivator, temperatur aktivasi, dan jenis bahan yang digunakan.
STUDI REDUKSI EMISI GAS KARBON DIOKSIDA DENGAN MENGKONVERSI MENJADI PRECIPITATED CALCIUM CARBONATE (PCC) MENGGUNAKAN METODE KARBONASI Nuryoto, Nuryoto; Heriyanto, Heri; Rahmawati, Leli; Julvita, Herliza
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 13 No. 2 (2024): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v13i2.79553

Abstract

Gas CO2 dapat mengakibatkan pemanasan global dan pada kadar tertentu mempengaruhi kesehatan manusia. Untuk menjaga kadar CO2 di lingkungan dalam kondisi normal, penelitian ini mencoba mengonversi CO2 menjadi produk berupa precipitated calcium carbonate (PCC). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh kecepatan pengadukan, tekanan sistem reaksi, dan waktu interaksi pada pembuatan PCC menggunakan reaktor semi-batch. Pengumpulan data melibatkan 4 kali replikasi untuk setiap variabel, sehingga total subjek uji coba sebanyak 32.   Penelitian ini dilakukan dengan metode karbonasi yaitu dengan cara mengontakkan gas CO2 dengan Ca(OH)2 untuk menghasilkan PCC,  yang mana dilakukan pada  tekanan hidrostatis 980-9800 Pa, kecepatan 400 dan 500 rpm, laju alir CO2 2 liter/menit, dan waktu interaksi 15-60 menit. Guna mengetahui jumlah produk yang dihasilkan dilakukan analisis menggunakan analisis gravimetri, sedangkan jenis produk PCC dianalisis menggunakan alat instrumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan sistem reaksi, waktu interaksi, dan kecepatan pengadukan berpengaruh terhadap laju reaksi antara CO2 dan Ca(OH)2 serta produk PCC yang dihasilkan. Kondisi operasi optimum diperoleh pada tekanan 9800 Pa, kecepatan pengadukan 400 rpm, dan waktu interaksi 60 menit dengan massa PCC yang dihasilkan sebesar 7,99 gram, dengan produk PCC yang dihasilkan di dominasi oleh jenis kalsit. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi yang lebih efisien untuk mengonversi CO₂ menjadi produk yang berguna, seperti PCC, yang memiliki aplikasi luas di berbagai sektor industri.
Co-Authors Abdul Hadi Abdullah, Aldi Abdusattar, Thareqa Achmad Syarafuddin As-syirazi Agus Rochmat Alamudin, Dimas Alya Sholikhatul Choerunnisa Amaliah, Alin Rizka Anggara Diaz Ramadhan Anita Diyanah Anton Irawan Astari, Raisa Astrilia Damayanti Bagaskara, Rafiif Nur Tahta Diana Alfi Jayanti Doni Rahmat Wicakso Dwinanto Dwinanto Erlin Filiandini Erlin Findilina Fajar Gumelar Farhan Alif Syahjaya Fortuna, Dwi Geraldi Riantoro Ghani Naufal Gustiana Awaludin Sobarsah Hakiki, Muhammad Hary Sulistyo Hary Sulistyo Hary Sulistyo Hary Sulistyo Hendra, Hendra Heri Heriyanto Hernadin, Ivan Aldino Hesti Prihastuti Indar Kustiningsih Indra Perdana Indra Perdana Indra Perdana Isti Uswatun Hasanah Jayanudin Jayanudin Jayanudin Julvita, Herliza Kawiarso Kawiarso Makiyi, Muhammad Megawati - Meri Yulvianti Muchamad Ismettulloh Muhammad Fadjri Muhammad Iqbal Sobari, Muhammad Iqbal Muhammad Ridwan Mubarok Muhammad Triyogo Adiwibowo Nia Mas’ulunniah Nindya Carolina C.S Perdana, Indra Prasetyo, Ridwan Anung Prayogatama, Adhi Puspitasari, Anita Raffli Nurmuhammad Rahmawati, Leli Rahmayetty Rahmayetty Rahmayetty, Rahmayetty Ramadani, Putri Dwi Ramadhan, Anggara Diaz Retno Hadi Winoto Rizki, Muhammad Prabu Rudi Hartono Sahrul Rijal, Sahrul Saiful Bahri Sediawan, Wahyudi Budi Shera D. Andini Soni Candra Suhendar Suhendar, Suhendar Sulistyo, Hary Suprihastuti, Sri Rahayu Suripno Suripno Sutijan Syifa Fauziah Teguh Kurniawan Teguh Kurniawan Tita, Lorenso Caetano Manek De Wahyu Budi Setiawan Wahyudi Budi Sediawan Wahyudi Budi Sediawan Wahyudi Budi Sediawan Widya Ernayati Kosimaningrum Wijoyono Setionegoro Winaningsih, Ima Yulvianti, Meri Yusuf Rumbino