Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Needs Analysis of IPAS Learning Media Development Based on Smart Apps Creator in Elementary Schools in Rural Areas of Indonesia Siti Istiqomah; Tri Murwaningsih; Sukarno Sukarno
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 8, No 1 (2025): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v8i1.98891

Abstract

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang memudahkan siswa dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan awal dalam rangka merancang draft media pembelajaran IPAS berbasis Smart Apps Creator. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V dan guru sekolah dasar di Kecamatan Purwantoro. Indikator pemilihan aplikasi desktop Smart Apps Creator (SAC) dan analisis materi mengenal bumi kita. Hasil penelitian menunjukkan: 91,25% lingkungan sekolah memiliki sinyal internet yang tidak stabil, 100% sekolah dasar memiliki fasilitas Wi-Fi, 100% siswa memiliki smartphone, 86,76% siswa berinteraksi dengan smartphone lebih dari 4 jam per hari, 85,60% materi IPAS tidak ada di lingkungan sekolah, seperti: sungai, gunung berapi, laut, selat; 87,45% materi tidak dapat dijangkau dengan pembelajaran di luar kelas. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat kebutuhan pengembangan media pembelajaran IPAS kelas V dengan aplikasi desktop SAC berbasis Android dengan materi mengenal bumi kita untuk siswa kelas V SD di Kecamatan Purwantoro.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Project Based Learning Pada Materi IPAS: Perubaham Zat Benda di SD Negeri Gonilan 02 Risalatul Meiana Putri; Rahajeng Pangestika; Risna Hanafi Aryadina; Sukarno Sukarno; Ary Setyawan Nugroho
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 4 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i4.97201

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS topik perubahan zat benda dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL). Subjek penelitian ini adalah 21 siswa kelas VI A SD Negeri Gonilan 02. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu dikumpulkan melalui tiga metode utama: observasi, wawancara, dan penilaian proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning pada mata pelajaran IPAS topik perubahan wujud zat memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa kelas VI A SD Negeri Gonilan 02, yang terlihat dari peningkatan hasil dari siklus I hingga siklus II. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan ketuntasan pada siklus I sebesar 66,67% (14 siswa tuntas) atau 33,33% (7 siswa yang belum tuntas) dan meningkat pada siklus II sebesar 85,71% (18 siswa tuntas) atau 14.29% (3 siswa belum tuntas). Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS: Perubahan Zat Benda kelas VI A di SD Negeri Gonilan 02
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Perubahan Wujud Benda melalui Media Video Pembelajaran pada Siswa Kelas IV SD Negeri Nusukan Surakarta Tahun 2024/2025 Ditya Apriliana; Sayekti Dwi Safitri; Sukarno Sukarno; Ani Rufaida
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 4 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i4.97287

Abstract

Tujuan  Penelitian Kegiatan Kelas (PTK) yang dimulai pada bulan Agustus 2024 adalah untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Pada kelas IV B kami menggunakan video sebagai bahan ajar bentuk benda. Informasi dikumpulkan melalui observasi, wawancara, tes, dan sumber non-tes. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis data kuantitatif dan kualitatif. Jika tingkat kelulusan kurang dari 40, maka persentase mahasiswa yang menyelesaikan KKM pada semester sebelumnya  sekitar 13%, yang tergolong rendah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan proses dua langkah dengan guru dan siswa menggunakan media pembelajaran. Pada Bagian I persentase hasil belajar siswa pada KKM meningkat menjadi 48%. Namun hasilnya belum sesuai dengan indikator keberhasilan. Pada semester II, hasil belajar siswa KKM meningkat kurang lebih 83%. Seperti yang ditunjukkan pada penelitian ini, penggunaan media video edukasi terkait perubahan bentuk benda dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
The Effectiveness of the Small Group Disuccion Learning Model in Improving Critical Thinking Skills Dewi Susilowati; Sukarno Sukarno; Karsono Karsono
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 8, No 1 (2025): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v8i1.98933

Abstract

Model pembelajaran Diskusi Kelompok Kecil memiliki urgensi yang tinggi dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan bukti empiris. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan seleksi artikel melalui PRISMA Flow. Data diperoleh dari artikel terindeks di penerbit Elsevier (ScienceDirect) dengan rentang Q1-Q4 yang dipilih secara acak. Melakukan pencarian kata kunci ("kelompok kecil" ATAU "berbasis tim" ATAU "kolaboratif" ATAU "kooperatif") DAN "diskusi" DAN ("model pembelajaran" ATAU "pedagogi" ATAU "pendekatan pendidikan") DAN ("berpikir kritis" ATAU "berpikir analitis" ATAU "pemecahan masalah" ATAU "penalaran logis"). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinjauan artikel tentang model Diskusi Kelompok Kecil efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis melalui komponen utamanya seperti dialog argumentatif, interaksi teman sebaya, dan pemecahan masalah kolaboratif. Dibandingkan dengan metode lain, model ini memberikan kepuasan tertinggi bagi siswa dan skor tertinggi dalam penilaian berpikir kritis. Namun, efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada topik pembelajaran. Proses kognitif yang terlibat meliputi penalaran, pemecahan masalah, dan kemampuan untuk memberikan argumen. Implikasinya, pendidik perlu mempertimbangkan penggunaan model Diskusi Kelompok Kecil untuk mengoptimalkan pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa, dengan memperhatikan karakteristik materi dan kebutuhan siswa
Internalizing the Social Care Value of Elementary School Students through Character Education Sifa Adriani Prihatina; Sukarno Sukarno; Triyanto Triyanto
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 14 No. 2 (2022): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v14i2.3417

Abstract

Character education is important for instilling good morals in students, including social care values. This study aims to discover more deeply how schools internalize social care values through character education in elementary schools. Character education makes students good citizens who care about social problems in their immediate environment. The research design used is descriptive qualitative research with a case study model. Researchers used interviews (structured) and observation with educators and students to collect data. Data was validated based on the character education triangulation rubric in learning. Results of the study show that overall the internalization of social care values through character education at Muhammadiyah 1 Elementary School of Surakarta has been successfully carried out through value transformation, namely various strategies such as; character formation and empathy towards others, habituation of social caring attitude; the teacher gives constructive reprimands; The teacher also acts as a role model by setting an example in socially caring behavior and peer tutoring. This result is also strengthened by changes in student attitudes, such as respecting the school community; help a friend in need. This research implies that all relevant stakeholders must continue to improve and be consistent with changes in student behavior.
The Role of Initial Abilities in Mathematics Learning for Elementary School Students Zulfa Jihan Hanifa; Budi Usodo; Sukarno Sukarno
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 8, No 1 (2025): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v8i1.98983

Abstract

Kemampuan awal adalah salah satu kemampuan yang wajib dimiliki peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran serta diperlukan untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya. Namun, seringkali peserta didik berada pada tingkat kemampuan awal yang rendah, sehingga tidak dapat menghubungkan pengetahuan awal yang relevan dengan apa yang mereka hadapi secara spontan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran kemampuan awal dalam pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka (library research), yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan informasi dan data dari berbagai sumber yang ada seperti buku referensi atau hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah yang akan dipecahkan. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini, yaitu subjek penelitian yaitu peserta didik sekolah dasar, hasil penelitian berkaitan dengan pelajaran matematika, dan sumber referensi dipublikasikan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Berdasarkan hasil kajian diperoleh hasil bahwa kemampuan awal dilandasi oleh teori pemrosesan informasi. Kemampuan awal berperan penting dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika, karena matematika adalah subjek yang hierarki, yaitu pengetahuan baru merupakan kelanjutan dari pengetahuan sebelumnya. Berdasarkan hasil temuan, maka guru disarankan untuk mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik, menguatkan konsep dasar matematika, serta memberikan panduan sederhana kepada orang tua untuk mendukung pembelajaran di rumah. 
Penerapan Culturally Responsive Teaching (CRT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS di Sekolah Dasar Syalsa Amanda Putri Ramadan; Nur Widiya Dwi Astutik; Sukarno Sukarno; Ari Setyawan
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 4 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i4.97204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) pada mata pelajaran IPAS di kelas VI-B SDN Gonilan 02. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa banyak peserta didik yang hasil belajarnya masih di bawah KKM pada mata pelajaran IPAS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus - 3 September 2024 di kelas VI-B SDN Gonilan 02. Teknik pengumpulan data meliputi tes, dokumentasi, wawancara, dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, sementara instrumen yang digunakan adalah lembar tes yang terdiri dari pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar peserta didik dalam ranah pengetahuan, dengan ketuntasan meningkat dari 45% pada siklus I menjadi 83% pada siklus II. Temuan ini membuktikan bahwa penerapan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Penerapan Pendekatan Pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) dengan Latar Belakang Budaya Surakarta untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia tentang Paragraf Deskripsi di Kelas IV Islahyati Islahyati; Pipin Dwi Pangestika; Sukarno Sukarno; Ririn Dwi Utami
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 4 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i4.97213

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar paragraf deskriptif Bahasa Indonesia pada peserta didik kelas IV.2 SD Ta'mirul Islam Innovatif melalui penerapan pendekatan CRT yang mengintegrasikan latar belakang budaya lokal Surakarta. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif, dilaksanakan dalam dua siklus yang melibatkan guru dan peserta didik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan tes, kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis data Miles & Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada keterampilan menulis paragraf deskriptif, dengan rata-rata skor hasil belajar peserta didik meningkat dari 78,88 pada siklus I menjadi 87,88 pada siklus II. Selain itu, penerapan pendekatan CRT berhasil menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan relevan, mendorong peserta didik untuk berpartisipasi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini efektif meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta didik, serta memperkaya pengalaman belajarnya dengan konteks budaya yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Pemanfaatan Media Game Edukasi Wordwall Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Kelas III SDN Nusukan Surakarta Sukarno Sukarno; Ani Rufaida; Dewi Anggun Mustika Sari; Djuhariyyah Nawang Hamukti; Yusi Febriyanti
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 4 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i4.97092

Abstract

Minat belajar adalah salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan dalam diri siswa sehingga tercapai keberhasilan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa minat belajar siswa kelas III SD N Nusukan Surakarta masih rendah sehingga perlu ditingkatkan. Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai langkah untuk menciptakan suatu pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif sehingga dapat meningkatkan minat belajar Pendidikan Pancasila siswa melalui pemanfaatan media Wordwall dalam pembelajaran. PTK dilakukan dalam tiga siklus yang terdiri dari kegiatan perencanaan, tindakan, pegamatan, dan refleksi untuk setiap siklusnya. Hasil analisis lembar observasi minat belajar siswa yang memperoleh presentase 78% masuk dalam kategori baik pada siklus I, 83,6% pada siklus II masuk kategori sangat baik, dan 91% pada siklus III masuk dalam kategori sangat baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pemanfaatan media games edukasi Wordwall dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas III SD N Nusukan Surakarta yang ditunjukkan dengan peningkatan presentase pemenuhan indikator minat belajar siswa.
Pengaruh model pembelajaran Predict Observe Explain terhadap keterampilan proses sains di sekolah dasar Anisa Ainul Mardiah; Sukarno Sukarno; Supianto Supianto
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 9, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jdc.v9i1.98171

Abstract

Penggunaan model pembelajaran Predict Observe Explain (POE) relevan dan efektif dengan pembelajaran sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran POE terhadap keterampilan proses sains pada materi cahaya dan sifat-sifatnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan desain penelitian yaitu pretest-posttest control group design. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada kelas V SDN di Kota Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling subjek penelitian sebanyak 91 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes berbentuk soal pilihan ganda sebanyak 10 soal berdasarkan indikator keterampilan proses sains. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji hipotesis dan uji N-gain. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil melalui uji Mann-Whitney bahwa nilai Asymp. Sig. (2- tailed) sebesar 0.000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05. Oleh karena itu, maka dapat disimpulkan bahwa “Ha diterima”, dan didukung dengan analisis N-gain yang diperoleh sebesar 0,51 dengan kategori sedang. Hal demikian dapat dikatakan bahwa ada perbedaan atau pengaruh keterampilan proses sains yang diajarkan melalui model pembelajaran Predict Observe Explain lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. The effect of the Predict Observe Explain learning model on science process skills in elementary school Abstract: The use of the Predict Observe Explain (POE) learning model is relevant and effective for science learning. This study aims to determine the effect of the POE learning model on science process skills on the material of light and its properties. The research method used is the experimental method with the research design, namely, the pretest-posttest control group design. The implementation of this research was carried out in grade V SDN in Surakarta City. The sampling technique used was cluster random sampling of research subjects, with as many as 91 students. The data collection technique was carried out with a test in the form of multiple-choice questions as many as 10 questions, based on indicators of science process skills. The data analysis technique used was hypothesis testing and the N-gain test. Based on the research conducted, the results obtained through the Mann-Whitney test show that the value of Asymp. Sig. (2-2-tailed) The value of 0.000 is smaller than the probability value of 0.05. Therefore, it can be concluded that ‘Ha is accepted’, and supported by the N-gain analysis obtained of 0.51 in the medium category. Thus, it can be said that there is a difference or influence of science process skills taught through the Predict Observe Explain learning model, better than the conventional learning model.