Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Antara Pola Makan dengan Prevalensi Anemia pada Remaja Putri di Desa Medong Kabupaten Pandeglang Banten Karina Nurul Syifa Gita Shafira; Donanti, Elita; Purnamasari, Endah; Arifandi, Firman
Junior Medical Journal Vol. 3 No. 4 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v3i4.4905

Abstract

Latar Belakang : Remaja adalah fase transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa yang melibatkan perubahan fisik, emosional, dan reproduksi. Rentang usia remaja bervariasi menurut sumber: WHO (10-19 tahun), Peraturan Menteri Kesehatan RI (10-18 tahun), dan BKKBN (10-24 tahun). Secara global, 19% populasi adalah remaja, dengan Asia Pasifik memiliki jumlah terbesar. Di Indonesia, terdapat 46 juta remaja, termasuk 22 juta remaja putri. Meskipun dianggap sehat, remaja Indonesia menghadapi berbagai masalah kesehatan, seperti anemia. Anemia, sering disebabkan oleh defisiensi zat besi, berdampak pada pertumbuhan, reproduksi, dan risiko komplikasi kehamilan. Pola makan berperan penting; remaja vegetarian lebih rentan karena asupan zat besi nonheme kurang efektif diserap tubuh. Penelitian terkait pola makan dan anemia penting dilakukan untuk memahami faktor risiko dan pencegahannya. Metode : Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross-sectionaluntuk menganalisis hubungan pola makan dengan anemia pada remaja putri usia 12–18 tahun di Desa Medong, Pandeglang. Sampel 30 responden diambil menggunakan quota sampling. Data primer dan sekunder dikumpulkan melalui kuesioner dan pemeriksaan Hb, lalu dianalisis menggunakan SPSS. Hasil : Pada pengujian hipotesis menggunakan analisis chi kuadratdidapatkan nilai P-value >0,05 yaitu sebesar 0,2 yang diartikanbahwa tidak ada hubungan antara pola makan dengan prevalensi anemia pada remaja putri di Desa Medong Pandeglang Banten. Hal ini bisa terjadi karena pengukuranpola makan bukan hanya dari asupan gizi setiap harinya namun dilihat juga intensitas makan, kepatuhan makan serta frekuensimakan sehari-hari. Kesimpulan : Hasil dari penelitian pengaruh pola makan dengan prevalensi anemia di Desa Medong Kabupaten Pandeglang Banten tidak berpengaruh. Namun dapat dilakukan langkah preventif dengan mengimplementasikan nilai islam dalam pola makan seperti makan makanan halal dan thayyib.
Peninjauan Penggunaan Apd & Apk Pada Proyek Pembangunan Akses Tol Bitung Tangerang Dewi, Siska; Oktaviana, Mujid; Purnamasari, Endah; Zulkarnaen, Haris Firdick; Sunaryo, Rico Aris; Valentino, Yosua
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan untuk meninjau efektivitas penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Perlindungan Kerja (WPK) dalam mengurangi risiko kecelakaan kerja di Proyek Konstruksi Jalan Akses Tol Bitung-Tangerang di KM 25 seksi Jalan Tol Jakarta-Merak. Mengingat risiko tinggi yang dihadapi oleh pekerja konstruksi, termasuk bekerja di ketinggian, mengoperasikan mesin berat, dan kondisi lingkungan yang dinamis, penerapan APD dan WPK menjadi fokus utama untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi visual, dan analisis daftar periksa inspeksi mengenai kelayakan dan penggunaan APD serta WPK berdasarkan Prosedur Operasi Standar (SOP) yang berlaku. Studi ini menemukan bahwa tingkat kelayakan APD yang digunakan oleh pekerja mencapai 82,5%, sedangkan ketersediaan dan kondisi WPK di lokasi mencapai 88,6%. Meskipun mayoritas APD dan WPK memenuhi standar, ketidakpatuhan terlihat khususnya dalam penggunaan pelindung mata dan penutup telinga, yang hanya digunakan oleh 50% pekerja, dan sabuk pengaman yang tidak digunakan oleh sekitar 30% pekerja yang bekerja di ketinggian, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Temuan tersebut menyimpulkan bahwa meskipun penerapan penggunaan APD dan WPE cukup memadai, perbaikan diperlukan melalui sosialisasi, pelatihan, dan pengawasan yang lebih intensif untuk memastikan kepatuhan pekerja. Penerapan prinsip Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Keberlanjutan (K4) yang konsisten dalam proyek konstruksi jalan tol sangat penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan memastikan proses konstruksi yang lancar dan aman.
Hubungan Antara Gaya Hidup Sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Profil Glukosa Darah dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Farisi, Elbi Lazuardi Al; Purnamasari, Endah; Maharsi, Eri Dian
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i9.61516

Abstract

Diabetes Mellitus Type 2 (DM Type 2) is a chronic metabolic disease caused by insulin resistance. According to the International Diabetes Federation (IDF) 2021, Indonesia has around 14.3 million undiagnosed cases, particularly among the youth. Lifestyle factors, including physical activity and dietary patterns, are major risk factors. Medical students are vulnerable to diabetes due to academic pressure and sedentary lifestyles. In Islam, maintaining health is a responsibility aligned with the principle of ḥifẓ al-nafs. This study aims to provide a basis for education and encourage students to adopt healthy lifestyles. The methodology used is quantitative observational analytic with a cross-sectional approach, collecting data from 92 students at YARSI University’s Faculty of Medicine. Results indicate that the majority have moderate physical activity and poor dietary habits. Analysis using the Chi-Square test shows a significant relationship between random blood glucose (RBG) and dietary patterns (p=0.001), but no significant relationship with physical activity or smoking behavior. During Ramadan, no significant relationship was found between fasting blood glucose (FBG) and physical activity or smoking behavior. These findings emphasize the importance of dietary habits in managing blood glucose levels among students.
Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Profil Glukosa Darah dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Pratiwi, Gina Marta; Purnamasari, Endah; Maharsi, Eri Dian; Karimulloh, Karimulloh
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i9.61517

Abstract

Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) is a metabolic disease with an increasing global prevalence. One of the main risk factors is obesity, which can be assessed using the Body Mass Index (BMI). University students, as part of the productive age group, are vulnerable to increases in BMI and blood glucose levels due to unhealthy lifestyles. Therefore, it is important to investigate the relationship between BMI and blood glucose levels as an early preventive measure against T2DM. This study applied a quantitative analytical observational method with a cross-sectional approach. Data were collected by measuring BMI and examining blood glucose levels, specifically Random Blood Glucose (RBG) and Fasting Blood Glucose (FBG), in 92 students using Point of Care Testing (POCT) devices. Statistical analysis of 92 participants for both RBG and FBG, the results indicated no significant association between BMI and random blood glucose levels (p=0,426) nor between BMI and fasting blood glucose levels (p=0,970). In conclusion, there is no significant relationship between BMI as a risk factor for T2DM and blood glucose levels among medical students at YARSI university.