Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Educational Technology Studies and Applied Research

Development Of Training Programs To Enhance Teachers' Digital Skills With Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Herlina Ike Oktaviani; Deka Dyah Utami
Jurnal Kajian dan Penelitian Terapan Teknologi Pendidikan Vol 1 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70125/jetsar.v1i2y2024a23

Abstract

The development of digital skills for teachers is important in the digital era, especially in the effective integration of technology into teaching and learning. This research focuses on the development of a training program based on Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) to enhance teachers' ability to utilize educational technology. The program was developed using the ADDIE model, which includes the stages of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation, to create relevant and adaptive training experiences. The program focuses on a development process designed to meet the diverse needs of participants and address barriers to digital training implementation in various educational contexts. The training results show that the majority of participants successfully mastered the basic TPACK competencies and demonstrated high levels of satisfaction. The program also adapts its approach based on the characteristics and needs of participants at each educational level, incorporating both online and face-to-face sessions. Despite challenges in infrastructure and accessibility, the program has been proven to significantly enhance teachers' digital skills, as evidenced by good graduation rates and positive participant perceptions of the training benefits. Therefore, this TPACK-based training can serve as an effective model in teacher professional development.
Keberhasilan Podcast Budaya di YouTube LPP RRI Malang Sebagai Media Belajar Kearifan Lokal Kekinian untuk Generasi Z Sari, Iis Winda; Abidin, Zainul; Oktaviani, Herlina Ike
Journal of Educational Technology Studies and Applied Research Vol. 1 No. 1 (2024): August 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70125/jetsar.v1i1y2024a16

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi Generasi Z terhadap program Podcast obrolan budaya di YouTube LPP RRI Malang dalam menanamkan nilai-nilai kearifan lokal. Generasi Z, sebagai generasi digital native, memiliki karakteristik unik yang perlu diperhatikan dalam upaya pelestarian budaya. Melalui program ini, diharapkan dapat memberikan alternatif belajar budaya yang relevan dan menarik bagi generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dirancang khusus untuk mengetahui keberhasilan program obrolan budaya sebagai media belajar berbasis kearifan lokal kekinian. Untuk mengetahui keberhasilan program dalam penelitian ini menggunakan empat aspek yaitu aspek pemahaman program, aspek ketepatan sasaran, aspek ketepatan waktu, dan aspek tercapainya tujuan. Hasil penelitian dari aspek pemahaman program, responden memahami program yang disiarkan, dan juga menangkap esensi program sebagai media belajar pelestarian budaya kearifan lokal. Responden juga memahami materi yang disajikan dan menemukan berbagai aspek budaya yang dibahas dalam program. Hasil penelitian dari aspek ketepatan sasaran, generasi Z lebih menyukai belajar menggunakan cara yang modern seperti Program Obrolan Budaya LPP RRI Malang yang disajikan dan dikemas lebih modern, yaitu melalui podcast. Hasil penelitian dari aspek ketepatan waktu, durasi penyiaran yang dilakukan oleh RRI sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, serta kesesuaian waktu siaran dengan waktu luang pendengar. Hasil aspek tercapainya tujuan, penyiar radio membawakan materi dengan baik sehingga dapat diterima oleh pendengar, selain itu ada perubahan nyata pada pendengar setelah mendengarkan Program Obrolan Budaya.