Atorvastatin merupakan obat yang memiliki kelarutan rendah dalam air (BCS kelas II) serta memiliki aktivitas farmakologis sebagai terapi hiperkolesterolemia. Self?nanoemulsifying drug delivery systems (SNEDDS) dianggap sebagai pendekatan yang potensial untuk meningkatkan kelarutan atorvastatin karena stabil dan proses pembuatan yang relatif sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk memilih komponen dan rasio komponen SNEDDS atorvastatin menggunakan pendekatan desain faktorial terfraksi (DFT) terhadap parameter waktu emulsifikasi, ukuran droplet, indeks polidispersitas (PDI), zeta potensial, persen transmitan, dan loading obat. Variabel yang digunakan dalam pengembangan SNEDDS atorvastatin adalah tipe dan konsentrasi minyak (capryol 90 dan asam oleat), surfaktan (cremophor RH40 dan tween 80), dan ko-surfaktan (transcutol dan PEG 400). Hasil DFT didapatkan 16 run dengan perbedaan proporsi komponen SNEDDS atorvastatin, kemudian dilakukan karakterisasi parameter kritis meliputi waktu emulsifikasi, persen transmitan, ukuran droplet, loading obat, indeks polidispersitas, dan zeta potensial. Komponen dan rasio komponen SNEDDS atorvastatin ditentukan dengan analisa single factor plot menggunakan program design expert 13. Hasil penelitian menunjukkan capryol 90, cremophor RH40, dan transcutol terpilih sebagai komponen minyak, surfaktan, dan ko?surfaktan yang memiliki kontribusi paling besar dalam pembuatan SNEDDS atorvastatin dengan rasio minyak pada 11,1-37,5 %, rasio surfaktan 36,4-77,8 %, rasio ko-surfaktan 11,1-44,4 %.