p-Index From 2020 - 2025
5.501
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Intuisi Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Counsellia EMPATI MALIH PEDDAS Jurnal Penelitian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (JP3B) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Satya Widya JURNAL KONSELING GUSJIGANG Educatio GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Bisma The Journal of Counseling Mimbar Ilmu International Journal of Active Learning DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar QUANTA Jurnal Prakarsa Paedagogia Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Bulletin of Counseling and Psychotherapy Mitra Ash-Shibyan: Jurnal Pendidikan dan Konseling Altruis: Journal of Community Services Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Jurnal Wawasan Pendidikan Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah Jurnal Pendidikan Dasar Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan Tematik: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Innovative: Journal Of Social Science Research Pelita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling Advance Sustainable Science, Engineering and Technology (ASSET) PAUDIA: JURNAL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Edukasi dan Didatika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENGALAMAN SEKS PRANIKAH : STUDI FENOMENOLOGIS PADA MAHASISWA Khotimah, Fitriana Khusnul; Rakhmawati, Dini; Widiharto, Chr. Argo
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 8 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v8i2.35729

Abstract

Penelitian ini didasari oleh adanya perubahan konsep seks normatif menuju konsep seks modern, yang menjadikan seks pranikah dikalangan mahasiswa di kota Semarang semakin marak. Mahasiswa yang telah melakukan hubungan seks pranikah memiliki pengalaman psikologis yang berbeda seperti perasaan bersalah, takut ditinggalkan pasangannya dan menganggap perilaku tersebut sudah biasa, perbedaan tersebut menjadi menarik untuk diketahui. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Interpretative Penomenological Analysis (IPA). Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam terhadap 5 partisipan yang terdiri dari 2 pria dan 3 wanita. Pengalaman seks pranikah pertama mahasiswa dapat diidentifikasi ada 3 aspek yaitu aspek psikologis, aspek fisik, dan aspek moral. Pada aspek moral terdapat kesamaan pada partisipan laki-laki dan wanita yaitu muncul perasaan bersalah karena telah mengingkari kepercayaan orang tua, perasaan berdosa kepada Tuhan. Pada aspek psikologis, partisipan  pria merasa seks merupakan pencapaian prestasi, dan petualangan. Partisipan wanita menganggap seks adalah luapan emosional akan keinginan yang terpendam. Seks bagi partisipan laki-laki membuat badan menjadi lebih segar, orgasme, dan otot-otot menjadi rileks setelah berhubungan seks, sedangkan pada partisipan wanita muncul rasa sakit dibagian vagina.   This research is based on a change in the concept of normative sex to the concept of modern sex, which makes premarital sex among students in the city of Semarang more widespread. Students who have had premarital sex have different psychological experiences such as feelings of guilt, fear of being abandoned by their partners and consider such behaviors to be normal, these differences become interesting to know. The research method used is qualitative research with the Interpretative Penomenological Analysis (IPA) approach. Data collected in-depth interviews with 5 participants consisting of 2 men and 3 women. The first premarital sex experience of students can be identified as 3 aspects, namely psychological aspects, physical aspects, and moral aspects. In the moral aspect, there are similarities in male and female participants, which was a feeling of guilt because they have guilt the trust of parents, a feeling of sin in God. On the psychological aspect, male participants feel sex is an achievement and adventure. Female participants consider sex to be an emotional overflow of latent desires. Sex for male participants makes the body become fresher, orgasm, and relaxed, whereas female participants appear in the vaginal pain.
Pengalaman Seks Pranikah : Studi Fenomenologis Pada Mahasiswa Khotimah, Fitriana Khusnul; Rakhmawati, Dini; Widiharto, Chr. Argo
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 8 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v8i2.35729

Abstract

Penelitian ini didasari oleh adanya perubahan konsep seks normatif menuju konsep seks modern, yang menjadikan seks pranikah dikalangan mahasiswa di kota Semarang semakin marak. Mahasiswa yang telah melakukan hubungan seks pranikah memiliki pengalaman psikologis yang berbeda seperti perasaan bersalah, takut ditinggalkan pasangannya dan menganggap perilaku tersebut sudah biasa, perbedaan tersebut menjadi menarik untuk diketahui. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Interpretative Penomenological Analysis (IPA). Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam terhadap 5 partisipan yang terdiri dari 2 pria dan 3 wanita. Pengalaman seks pranikah pertama mahasiswa dapat diidentifikasi ada 3 aspek yaitu aspek psikologis, aspek fisik, dan aspek moral. Pada aspek moral terdapat kesamaan pada partisipan laki-laki dan wanita yaitu muncul perasaan bersalah karena telah mengingkari kepercayaan orang tua, perasaan berdosa kepada Tuhan. Pada aspek psikologis, partisipan pria merasa seks merupakan pencapaian prestasi, dan petualangan. Partisipan wanita menganggap seks adalah luapan emosional akan keinginan yang terpendam. Seks bagi partisipan laki-laki membuat badan menjadi lebih segar, orgasme, dan otot-otot menjadi rileks setelah berhubungan seks, sedangkan pada partisipan wanita muncul rasa sakit dibagian vagina. This research is based on a change in the concept of normative sex to the concept of modern sex, which makes premarital sex among students in the city of Semarang more widespread. Students who have had premarital sex have different psychological experiences such as feelings of guilt, fear of being abandoned by their partners and consider such behaviors to be normal, these differences become interesting to know. The research method used is qualitative research with the Interpretative Penomenological Analysis (IPA) approach. Data collected in-depth interviews with 5 participants consisting of 2 men and 3 women. The first premarital sex experience of students can be identified as 3 aspects, namely psychological aspects, physical aspects, and moral aspects. In the moral aspect, there are similarities in male and female participants, which was a feeling of guilt because they have guilt the trust of parents, a feeling of sin in God. On the psychological aspect, male participants feel sex is an achievement and adventure. Female participants consider sex to be an emotional overflow of latent desires. Sex for male participants makes the body become fresher, orgasm, and relaxed, whereas female participants appear in the vaginal pain.