Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Improving the Vocabulary Mastery of the Second Year Students’ of MAN 1 Barru by Using Youtube Videos Putri Melinia Amanda; Ahmad Talib; Mardiyanah Nasta
Journal of Excellence in English Language Education Vol 2, No 1, January (2023): Journal of Excellence in English Language Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the results of using Youtube media in improving students' vocabulary mastery in class XI MAN 1 Barru. This research uses the quantitative method. This research is a type of Classroom Action Research. The research data was collected using multiple-choice tests consisting of pre-test and post-test. The sample of this study was cluster random sampling with the assumption that class XI MAN 1 Barru was homogeneous or the same there were 23 students in class XI. The results of this study indicate that there is an increase in students' vocabulary mastery and activities in learning English through the use of Youtube Videos. that the mastery of vocabulary through the use of Youtube videos obtained in cycle I and cycle II there is a significant increase. This increase can be seen by an increase in vocabulary mastery where in the first cycle there are (26.09%) of students have achieved a complete score or score with an average value of 65.07 while in the second cycle, it increases to (100%) of students who have achieved a complete score with an average score of 84.49. This means that it shows an increase in students who get complete scores (73.91%).
Analisis Eror pada Kalimat Compound-Complex Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Makassar Mardiyanah Nasta; Sahril Sahril; Muh. Hasbi
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 9
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.28 KB)

Abstract

Abstrak. Eror pada penggunaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, adalah hal yang tidak mungkin tidak terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan eror pada kalimat compound-complex yang ditulis oleh mahasiswa Sastra Inggris tahun pertama FBS UNM. Design penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Jumlah responden sebanyak 60 mahasiswa yang dipilih secara acak dari 5 kelas. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes menulis dimana setiap responden diminta menulis 2 kalimat compound-complex dengan topik yang telah ditentukan oleh peneliti. Dari data yang terkumpul peneliti melakukan klasifikasi dan mendeskripsikan eror yang ditemukan pada data. Temuan dari penelitian ini adalah substance error dengan persentase 84%, lexical error sebesar 18%, grammar error 35% sebesar 35%, dan syntax error dengan persentase 37%. Dari semua kategori, punctuation (45%), capitalization (37%), tense (18%), subject-verb agreement (13%), clause error (13%), dan intersentence error (13%) adalah enam eror dengan persentase yang tinggi. Omission dan addition adalah dua bentuk eror yang paling banyak ditemukan dari 6 kateogri di atas. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa responden masih banyak melakukan eror pada kategori dasar seperti tanda baca, huruf kapital dan tense. Diharapkan temuan ini dapat membantu pengajar dalam menyusun perangkat ajar yang dapat meningkatkan keterampilan menulis siswanya Kata Kunci: Analisis Eror, Eror, Keterampilan Menulis, Kalimat, Compound-Complex
PENGEMBANGAN PANDUAN PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI MAHASISWA DENGAN PENULISAN BIBLIOGRAFI BERBASIS ENDNOTE PROGRAM DAN MANUAL JURUSAN BAHASA INGGRIS FBS UNM Sultan Sultan; Mardiyanah Nasta
Seminar Nasional LP2M UNM SEMNAS 2019 : PROSIDING EDISI 8
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.856 KB)

Abstract

The study aimed at developing undergraduate student proposal and thesis guidebook using EndNote Program and reference style using APA 6th of English Department of Faculty of Languages and Literature of Universitas Negeri Makassar. The design of the study was Research and Development (R&D). The study adapted Thiagarajan’s Four-D (Define, Design, Develop, dan Disseminate) Research and Development (R&D) model because this model is suitable with subject characteristics, student psychological development, and the variety of the student’s mother tongue. The participants of the study were the sixth semester students of English Literature Study Program of FBS UNM who joined “Research Method in Language and Literature” subject in 2018/2019 academic year and “Seminar of English Language and Literature” 2019/2020 academic year. Multiple trials were employed to find the final prototype. The results of the study showed: (1) the participants agreed EndNote Program Module and Referencing Guide Book are beneficial for them; (2) EndNote Program Module and Referencing Guide Book which are developed are relevant with the subject their programmed; and (3) Most of the students (more than 90%) believed that the guidebook which had been designed was very helpful in writing research proposal and result. The outputs of this study were: (1) Guide Book of how to write proposal guidebook and how to write bibliography (references) using APA 6th style; (2) Article which had been presented in the National Seminar of LP2M of UNM on November 16, 2019 in Makassar.
Students’ Affective Silence in English Classroom Interaction Maemuna Muhayyang; Mardiyanah Nasta; Hasriani G; Geminastiti Sakkir
Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Vol 7, No 2 (2023): ERALINGUA
Publisher : Makassar State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/eralingua.v7i2.35751

Abstract

Abstract. This study is to describe the influencing factors of students’ affective silence in English classroom interaction. It used descriptive qualitative method taking all twelfth-grade students of science class consisting of 31 participants as the data resources. Three instruments were utilized to gain the data, namely (1) observation, (2) questionnaire, and (3) interview. The findings of this study show that there were ten affective factors influencing students’ silence in the classroom. They are (1) feeling nervous, (2) lack of self-esteem, (3) lack of self-confidence, (4) fear of making mistakes and worrying about other people's judgment, (5) worrying about their inability, (6) feeling unable to meet the teacher's expectations, (7) students’ personality, (8) avoiding awkwardness, (9) feeling embarrassed, and (10) avoiding showing off their ability. These factors empirically indicate that students' silence during the teaching and learning process takes place in the classroom is not always influenced by their cognitive inability but the affective aspect turns out to be something that quite dominates their inability to express themselves. Based on these findings, it takes into account that the students were not able to participate in teaching and learning process because of affective factors that trigger their inactivity.Keywords: Affective, Passiveness, Silence
Pelatihan Penulisan Telaah Kritis Maemuna Muhayyang; Amra Ariyani; Geminastiti Sakkir; Hasriani G; Mardiyanah Nasta; Munir
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman secara teoritis dan praktis kepada mahasiswa program studi pendidikan bahasa Inggris, Pascasarjana UNM yang memogramkan matakuliah Educational Psychology semester 1 tahun akademik 2022/2023 mengenai penulisan telaah kritis. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, konsultasi, dan presentasi tugas akhir. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa para peserta secara kualitatif mampu memeroleh pengetahuan dan pemahaman yang komprehensif mengenai konsep-konsep penulisan telaah kritis dan mampu menghasilkan sebuah telaah kritis mengenai kajian Psikolinguistik dalam perspektif bahasa Inggris, dan mereka secara kuantitaif mampu menghasilkan sebuah telaah kritis (90 %) dengan eksistensi kekurangan pada bagian-bagian tertentu khususnya kritik dan selebihnya (10 %) mahasiswa secara individu yang tergabung dalam beberapa kelompok masih mengalami kendala memahami konsep-konsep dasar tersebut.
PELATIHAN PEMBUATAN MAJALAH DINDING (MADING) KEPADA SISWA MAN PANGKEP Mardiyanah Nasta; Murni Mahmud; Auliyanti Sahril Nurfadhilah; Ahmad Thalib; Muh. Safar Nur
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 04 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Majalah Dinding atau mading adalah salah satu media komunikasi yang dimiliki sekolah. Mading bisa menjadi media menyebarkan informasi terkait sekolah atau luar sekolah. Kehadirannya sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler sekolah bisa menjadi wadah para siswa dalam mengembangkan bakat menulisnya. Kehadiran dan perkembangan teknologi yang pesat membuat mading tergeser dan kurang diminati siswa dibandingkan kegiatan ekstrakurikuler yang lain. Padahal, manfaat yang diberikan oleh mading kepada siswa dan sekolah tidaklah sedikit. Pelaksanaan kegiatan PKM ini berfokus kepada pelatihan pembuatan majalah dinding atau mading, yang terdiri atas 2 tahap yaitu tahap presentasi dan pendampingan. Sesi pendampingan memiliki dua tahap, yaitu pendampingan penulisan dan menghias. Pelaksanaan PKM dilaksanakan di MAN Pangkep, Pangkep, Sulawesi Selatan. Peserta kegiatan berasal dari siswa kelas IX, X, dan XII. Peserta sangat antusias dengan kegiatan ini di tengah-tengah kesibukan persiapan perayaan Hari Kemerdekaan. Sekolah juga merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini karena peserta mendapatkan tambahan pengetahuan yang berkaitan dengan pengelolaan mading.
PELATIHAN PENGGUNAAN METODE PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS BERBASIS TUJUH FASE TUGAS INTEGRATIF KEPADA GURU-GURU BAHASA INGGRIS MAN PANGKEP Maemuna Muhayyang; Hasriani G; Mardiyanah Nasta; Fitri Radhiyani; Rahmad Risan
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 04 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengajaran kosakata berbasis tugas integratif menyajikan lima sampai tujuh kata baru kepada siswa dalam setiap pertemuan yang disajikan oleh guru secara lisan dan tertulis. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan salah satu metode pengajaran kosakata bahasa Inggris yang dapat bermanfaat bagi guru- guru bahasa Inggris MAN Pangkep dalam mengajarkan kosakata secara terpadu dengan keterampilan berbahasa Inggris yang lain. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam metode pengajaran ini dirancang untuk memfasilitasi siswa dalam melatihmahirkan dan menggunakan kata-kata tersebut dalam keterampilan menyimak, membaca, menulis berbicara yang dilakukan baik secara individu, berpasangan maupun berkelompok. Kegiatan ini menunjukkan bahwa guru secara teoritis mampu mengimplementasikan metode pengajaran kosakata ini dengan baik sehingga 80-95 % dari 69 siswa sebagai peserta pelatihan ini mampu mengingat kata-kata yang telah diajarkan. Dengan demikian, kegiatan ini menyimpulkan bahwa siswa bisa mengingat kata-kata bahasa Inggris dengan baik bila mereka diajar dengan berbagai macam kegiatan yang bervariasi dan integratif dengan keterampilan-keterampilan berbahasa lainnya.
Exploring Heutagogy in Indonesian Higher Education: Cultural Challenges and Advantages in Mobile-Based English as a Foreign Language (EFL) Teaching Abd. Halim; Sahril Nur; Nofvia De Vega; Mardiyanah Nasta; Auliyanti S Nurfadhilah
VELES Voices of English Language Education Society Vol 7 No 3 (2023): VELES (Voices of English Language Education Society)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/veles.v7i3.22026

Abstract

This study explores the integration of heutagogy in mobile-based English as a Foreign Language (EFL) teaching within Indonesian higher education, examining its challenges and benefits. Emphasizing learner autonomy, engagement, and motivation, the research employs a qualitative design, involving semi-structured interviews with EFL instructors and students from two Indonesian universities. Thematic analysis reveals cultural barriers to heutagogy, such as traditional teacher-centered methods, hierarchical structures, cultural norms, and language proficiency issues. Despite these challenges, notable advantages include enhanced learner autonomy, engagement, collaboration, communication skills, critical thinking, and the promotion of lifelong learning attitudes. The findings suggest that heutagogical approaches in mobile-based EFL teaching hold promise for Indonesian higher education. The study advocates for the adoption of heutagogical principles, alongside comprehensive training for educators, to foster more learner-centered environments. It also underscores the need for further research to develop strategies to address the challenges and evaluate the long-term effects on student learning outcomes, thereby advancing EFL teaching practices in the region.
Pelatihan Mengajar Bahasa Inggris dengan Metode PPP Fitriyani Bakri; Sukardi Weda; Muhammad Hasbi; Abdul Halim; Mardiyanah Nasta
Madaniya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.780

Abstract

Pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing di tingkat sekolah dasar (SD) di Indonesia sudah dirasakan mendesak untuk ditingkatkan implementasinya untuk menyiapkan generasi emas Indonesia yang mampu aktif terlibat dalam komunitas global. Namun demikian pengajaran bahasa Inggris di SD menghadapi banyak kendala dalam hal implementasinya. Salah satu kendala umum yang banyak dihadapi adalah kemampuan pedagogik guru yang relatif masih kurang dalam mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa SD. Pelatihan mengajar bahasa Inggris dengan metode PPP yang diberikan kepada beberapa guru SDIT di Kota Makassar bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pelatihan ini berlangsung dengan tiga tahapan: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini dapat memberikan solusi atas salah satu permasalahan yang dihadapi oleh guru dan sekolah khususnya dalam hal implementasi pengajaran bahasa Inggris di SD. Diharapkan kegiatan pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bukan hanya kepada peningkatan kempetensi pedagogik guru tetapi juga kepada peningkatan kemampuan bahasa Inggris siswa sekolah dasar secara umum.
Pelatihan Pengucapan Bunyi Konsonan Bahasa Inggris Kepada Mahasiswa BEC FBS UNM Mardiyanah Nasta; Hasriani G; Asriati Asriati; Rahmad Risan
Jurnal Abdi Negeriku Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Abdi Negeriku Vol. 1 No. 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v1i1.34150

Abstract

The use of a foreign language in communication takes more effort to avoid misunderstanding between the speaker and the listener who is notan English native speaker. The reason is a foreign language has different letters, pronunciation, and sentence structure. English which is well-known as an international language is an important language to master by Indonesian students to face the globalization. However, taught as a second language, many Indonesian still find it difficult to pronounce English sounds correctly. This workshop aims to reinforce the participants’ pronunciation, especially for English consonant sounds so they can pronoun the sounds correctly. This workshop was held using Google Meet because at that time social distancing was required and the college instructed all the learning process are conducted online. The participants showed positive attitude during the workshop and it was found some difficulties by students while practicing the English consonant sounds.