Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMASI TEKNIS PENYEDIAAN AIR BERSIH (PAB) (STUDI KASUS KOTA PASIR PENGARAIAN) Ardiminsyah Ardiminsyah; Manyuk Fauzi; Ari Sandhyavitri
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 11, No. 01, Januari 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemenuhan suplai air bersih di Kabupaten Rokan Hulu khususnya di Kota Pasir Pengaraian masih sangatterbatas. Berdasarkan hasil survei lapangan maka diketahui bahwa pelayanan air bersih untuk kota PasirPengaraian hanya sebesar 21,89 % yang artinya pelayanan air bersih eksisting masih jauh dibawah targetpelayanan air bersih pemerintah yaitu sebesar 68% untuk wilayah perkotaan.Penelitian ini memaparkan upaya untuk pemenuhan air bersih di Kota Pasir Pengaraian dengan melakukanoptimasi pelayanan dan pengembangan SPAM Kota Pasir Pengaraian. Cara yang dilakukan adalah pembangunaninfrastruktur air bersih dengan sistem bertahap yaitu jangka pendek, jangka mengah dan jangka panjang.Pengembangan yang dilakukan adalah Pengembangan Pembangunan Perpipaan Di Instalasi Pengolohan Air(IPA) ; Pengembangan Pembangunan Di Lokasi Intake Sungai Batang Lubuh ; Pengembangan Di Reservoir TVRI; Pengembangan Di lokasi IPA Pawan ; Pengembangan Dilokasi Reservoir Langgopan ; Distribusi Dengan PolaSistem Komputerisasi
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN MITIGASI TERHADAP KERENTANAN PANTAI (STUDI KASUS : PANTAI PULAU RANGSANG, KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI) Mufriadi Mufriadi; Ari Sandhyavitri; Ferry Fatnanta
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 11, No. 01, Januari 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rangsang Island is one of the 4 main islands in the Meranti Islands Regency. The location of this island is very strategic because it is directly adjacent to the Malacca Strait so that the island has very high economic value.Abrasion that occurred on Rangsang Island resulted in a lot of losses suffered by people living on the island'scoast, including eroded coconut plantation land, damaged docks, to people who were forced to move because thelocation of the house was very prone to landslides.This final project identifies beaches that have a high level of vulnerability in Pulau Rangsang. Based on theresults of the analysis, Pantai Tanah Merah is the beach with the highest vulnerability value. Installation ofbreakwater structures is effective in preventing unwanted shoreline changes in Tanah Merah. This is becausematerial accessibility is closer to Tanah Merah Beach, prices are relatively cheaper, maintenance is easier so thatit can improve work efficiency
Simulasi Model Hidrolika dalam Manajemen Tata Kelola Air untuk Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Zulkarnain Yusuf; Ari Sandhyavitri; Sigit Sutikno
Sainstek (e-Journal) Vol. 8 No. 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebakaran hutan dan lahan gambut mengakibatkan bencana asap yang mengancam aspek-aspek kehidupan manusia pada tingkat lokal, nasional, regional, bahkan global. Hilangnya vegetasi dan terbukanya hutan rawa gambut menyebabkan banjir pada musim hujan, mengurangi penyerapan karbon sehingga meningkatkan efek rumah kaca, serta hutan akan kehilangan fungsi pengaturan iklimnya. Tujuan penelitian permodelan hidrolika untuk pengelolaan tata air kanal gambut dalam rangka menghindari bahaya bencana kebakaran lahan.Langkah pertama yaitu menganalisa kondisi topografi dan hidrologi dari lahan gambut kanal buatan di lokasi, menganalisis dimensi, kondisi layout kanal dan kecepatan arus aliran kanal. Kemudian melakukan analisis hidrolika kanal untuk mengetahui debit air di kanal dalam upaya identifikasi resiko kebakaran. Dan yang terakhir dengan melakukan analisis hidrolika dan pengaturan tata kelola air (penempatan sekat kanal) untuk menjaga tinggi elevasi muka air kanal gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa topografi dari daerah aliran Kanal di lahan gambut Meskom merupakan daerah aliran kanal yang sangat landai, kondisi hidrometri kanal yaitu dimensi, elevasi muka air kanal dan kecepatan arus yang diukur menunjukkan variasi pada setiap titik pengukuran (STA 0-STA 8). Kecepatan arus kanal sedikit bervariasi antara 0.11 hingga 0.2 m/s. Analisis simulasi kondisi kanal Meskom dengan beberapa kondisi antara lain : Elevasi muka air pada sekat kanal eksisting berada pada posisi aman terhadap potensi bahaya kebakaran. Penambahan sekat kanal dibagian hulu dari sekat kanal paling hilir tidak merubah elevasi muka air kanal secara signifikan. Pada posisi sekat kanal yang dimundurkan dari posisi eksisting menuju kehulu menunjukkan elevasi muka air kanal berada pada 8.65 m dibagian hulu sekat kanal dan elevasi muka air kanal kea rah hilir mengalami penurunan hingga 7.74 m. Elevasi muka air kanal pada pada posisi tanpa sekat turun menjadi 7.75 m yang rentan terhadap potensi bahaya kebakaran lahan gambut.
Model Hidrologi Untuk Prediksi Elevasi Muka Air Tanah Pada Gambut Tropis Sebagai Upaya Mitigasi Kebakaran Di Kabupaten Bengkalis Aris Fadillah; Ari Sandhyavitri; Sigit Sutikno
Sainstek (e-Journal) Vol. 7 No. 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu komponen terpenting untuk mencegah terjadi kebakaran dilahan gambut adalah elevasi muka air tanah gambut. Model hidrologi untuk memprediksi muka air tanah gambut tropis dalam upaya mitigasi kebakaran lahan gambut berdasarkan data curah hujan dan data muka air tanah (Ground Water Level). Pembuatan pemodelan akan dilakukan dengan cara mencari korelasi antara data curah hujan terhadap kenaikan muka air tanah (dWRain) dan korelasi muka air tanah terhadap penurun elevasi muka air tanah (dWlose) dengan data curah hujan. Pemodelan terdiri dari tiga model yaitu : Pemodelan 1 dengan data curah hujan dan muka air tanah data 1 bulan, Pemodelan 2 data curah hujan dan muka air tanah data 3 bulan dan Pemodelan 3 data curah hujan dan muka air tanah data 6 bulan. Hasil analisis Pemodelan 1 dengan data curah hujan dan muka air tanah 1 bulan (dWRain) korelasi R² = 0.9029 (korelasi sangat kuat) dengan persamaan : y = 0.8993x + 0.0004 sedangkan (dWlose) korelasi R² = 0,1053 (korelasi sangat lemah) dengan persamaan : y = -0,1754x + 0,046, dilihat dari grafik untuk pemodelan 1 grafik muka air tanah gambut prediksi kurang mengikuti grafik muka air tanah terukur di lapangan dengan nilai MSE (Mean Squared Error) = 0.13 dan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) = 92,21 %. Hasil analisis Pemodelan 2 dengan data curah hujan dan muka air tanah 3 bulan dWRain korelasi R² = 0.7078 (korelasi kuat) dengan persamaan : y =1.1069x + 0.0002 sedangkan, (dWlose) korelasi R² = 0.0825 (korelasi sangat lemah) dengan persamaan : y = 0.0169x+0.0019, dilihat dari grafik untuk pemodelan 2 grafik muka air tanah prediksi kurang mengikuti pola grafik muka air tanah terukur di lapangan dengan nilai MSE = 0.06 dan MAPE = 86,75, %. Hasil analisis Pemodelan 3 dengan data curah hujan dan muka air tanah 6 bulan dWRain korelasi R² = 0.2583 (korelasi cukup) dengan persamaan : y =1.211x + 0.0032 sedangkan (dWlose) korelasi R² = 0.0083 (korelasi sangat lemah) dengan persamaan : y = 0.0133x+0.0104 dilihat dari grafik untuk pemodelan 3 grafik muka air tanah sudah mengikuti pola muka air tanah terukur di lapangan dengan nilai MSE = 0.01 dan MAPE = 37.49 %.
Peningkatan Kualitas Keamanan di Pondok Pesantren Khairul Ummah Pekanbaru Melalui Pembuatan Penerangan Berteknologi Surya dan LED Suwitno; Fri Murdiya; Ari Sandhyavitri; Iswadi Hasyim Rosma
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 6 No 2 (2022): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v6i2.3985

Abstract

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyraakat skema kemitraan, dosen Fakultas Teknik bersinergi dengan kegiatan Kukerta mahasiswa Universitas Riau melakukan program penambahan sistem penerangan di akses gerbang masuk dan keluar serta lingkungan Masjid yang sebelumnya redup. Direncanakan penerangan lsitriknya menggunakan lampu led berteknologi sel surya yang tingkat pencahayaan sesuai ketentuan Direktorat Jendral Bina Marga dan Pembinaan Jalan Kota sebesar 11-20 Lux. Untuk memenuhi kriteria tersebut dipilih sistem penerangan dengan tinggi tiang menyangga solar panel 6 meter, lampu led 60 W, dan daya solar panel 60 WP, dengan jangkauan penerangan dari titik bawah lampu radius 6 meter. Selama kegiatan proses pemasangan lampu penerangan yang dimulai dengan penggalian tanah untuk pondasi tiang penyangga, merakit solar panel 60 WP denganlampu LED 60 W, mendirikan tiang dan pengecor pondasi terlaksana dengan baik. Hasil pengukuran tingkat pencahayaan lampu dari titik bawah lampu radius 6 meter diperoleh 11 lux – 28 lux. Ini menunjukkan pemasangan lampu LED 60 W dengan catu daya solar panel 60 Wp dengan ketinggian lampu 7meter dari permukaan tanah menghasilkan tingkat pencahayaan yang sangat baik
Analisis Biaya Operasional Kendaraan Angkutan Sekolah Di Kota Pekanbaru Roma Dearni; Ari Sandhyavitri; Lita Darmayanti
SAINSTEK Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v10i2.150

Abstract

Pertambahan penduduk di Kota Pekanbaru yang semakin meningkat menimbulkan banyak kemacetan dibeberapa titik daerah. Salah satu titik rawan kemacetan berada pada daerah kawasan pendidikan. Kemacetan terjadi dikarenakan adanya proses antar jemput anak sekolah. Pemerintah sudah mengatasi kemacetan dengan menyediakan alat tranportasi umum yaitu bus trans metro Pekanbaru, namun hal ini belum sepenuhnya dapat mengatasi kemacetan khususnya dalam kasus antar jemput anak sekolah. Butuh rute khusus dan ketersediaan fasilitas yang sesuai dengan kenyaman, keselamatan serta ketepatan waktu bagi pelajar. Maka perlu dilakukan analisis perhitungan biaya operasional kendaraan angkutan sekolah untuk mengetahui kelayakan secara ekonomi dalam perencanaan angkutan sekolah. Hasil penelitian pada perhitungan biaya operasional kendaraan dapat menentukan tarif pada setiap rute. Besar tarif berdasarkan perhitungan BOK pada setiap rute adalah pada rute 1 sebesar Rp.7.000, rute 2 sebesar Rp.7.100, rute 3 sebesar Rp. 5.600, rute 4 sebesar Rp. 9.800, rute 5 sebesar Rp. 7.100 dan rute 6 sebesar Rp. 9.400. Nilai tarif berdasarkan BOK yang didapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk memberi subsidi penuh atau setengah dalam perencanaan angkutan sekolah di Kota Pekanbaru.
Strategi Kesinambungan Operasional Bus Transmetro Pekanbaru Ditinjau Dari Aspek Komersil Ginda Burnama; Ari Sandhyavitri; Harnedi Maizir
SAINSTEK Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v10i2.151

Abstract

Trans Metro Pekanbaru (TMP) telah beroperasi sejak Juni 2009 sampai dengan saat ini. Pada tahun 2018 sampai 2019 pendapatan dari tiket rata-rata ± Rp. 13 miliar. Beban operasional kendaraan (BOK) ± Rp. 29 miliar, sehingga keuangan pengelolaan Bus Trans Metro Pekanbaru mengalami defisit sebesar ± Rp. 16 miliar. Pemerintah saat ini memberikan subsidi sekitar 55% untuk pengoperasian Trans Metro Pekanbaru. Upaya untuk menyeimbangkan pendapatan dengan pengeluaran dalam menjamin kesinambungan operasional Bus Trans Metro Pekanbaru dari aspek komersil perlu dilakukan, seiring dengan pembentukan badan usaha milik daerah PT. Transportasi Pekanbaru Madani (Perseroda) yang mengatur pengelolaan Bus Trans Metro Pekanbaru beserta instrumennya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan penyebaran kuesioner serta pengolahan data uji validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS. Strategi operasional yang berkelanjutan untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan memberikan skenario kenaikan tarif menjadi Rp. 6.000,-/ trip berdasarkan identifikasi ATP dan WTP, serta penyediaan ruang iklan pada armada bus, halte transit dan halte pemberhentian. Analisis finansial dengan metode NPV, BCR dan IRR memiliki nilai NPV (Rp. 234.783.300,-) > 0, BCR (1.10) > 1 dan IRR (6.14%) > 6% (MARR), sehingga investasi pengelolaan Bus Trans Metro Pekanbaru menjadi layak.
Identifikasi Risiko Keterlambatan Pada Proyek Pembersihan Lahan Terkontaminasi Limbah Edwar AR; Ari Sandhyavitri; Manyuk Fauzi
SAINSTEK Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v10i2.160

Abstract

Waktu merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjalankan siklus manajemen proyek, salah satu faktor berhasilnya pelaksanaan dalam suatu proyek konstruksi dapat dilihat dari waktu pelakasanaan pekerjaan proyek tersebut. Keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan dapat berdampak pada pembiayaan yang telah direncanakan, tidak hanya pengeluaran tetapi juga dapat menyebabkan pembengkaan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, dan menentukan peringkat faktor risiko dari keterlambatan proyek pembersihan lahan terkontaminasi limbah atau Crude Oil Contaminated Soil (COCS), keterlambatan yang terjadi pada pekerjaan lokasi 5D-47 adalah 156 hari dengan rencana awal 118 hari namun aktual di lapangan 274 hari. Hasil identikasi risiko ini dapat memberikan gambaran kepada tim proyek untuk nantinya dilakukan mitigasi bila terjadi risiko dikemudian hari diproyek yang sama. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, peneliti mengundang para pakar dan tim proyek yang terlibat dalam proyek tersebut, dan responden yang mewakili sampel dari penelitian yaitu 3 perusahaan yang terlihabat dalam proyek ini. Hasil identifikasi ada 19 faktor dan risiko yang mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek pembersihan lahan terkontaminasi limbah, dan dianalisa dengan metode Relative Importance Index (RII) dapat diketahui tiga pengaruh yang dominan pada peringkat teratas hasil analisis ini adalah ketidakpastian kondisi tanah, jenis, dan kedalaman COCS (RII sebesar 0.89), ketersediaan peralatan konstruksi yang kurang memadai (RII sebesar 0.88), rendahnya produktivitas pekerjaan (RII sebesar 0.85).
Evaluasi Strategi Pemilihan Prioritas Proyek Konstruksi Dalam Era Pandemic Covid-19 Dengan Metode Topsis Pada Kabupaten Padang Lawas Irvan A; Ari Sandhyavitri; Muhammad Ikhsan
SAINSTEK Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v10i2.165

Abstract

Pada akhir tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Padang Lawas telah menyusun rencana pembangunan khususnya dibidang konstruksi yang akan dilaksanakan pada tahun 2020, tapi pada bulan Februari tahun 2020 Indonesia pada umumnya terkena dampak pandemic Covid-19 dan pemerintah melalui kebijakannya melakukan pemangkasan keuangan sebesar 50%, hal itu berdampak pada Kabupaten Padang Lawas khususnya dibidang Konstruksi. Oleh karena itu diperlukan suatu metode sistem pengambilan keputusan dalam permasalahan ini dengan tujuan pembangunan di daerah tetap berlangsung, salah satu metode yang digunakan ialah TOPSIS. Metode ini digunakan dengan cara merangking kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan. Pada penelitian ini didapat 4 kriteria dengan masing-masing bobot yaitu Faktor Teknis 38%, Faktor Ekonomi 21%, Faktor Lingkungan 9% dan Faktor Budaya 32% selain itu terdapat 17 alternatif pekerjaan konstruksi.
The community participation on infrastructures and facilities updating data of Teratak Village, Rumbio Jaya Agus Ika Putra; Soewignjo Agus Nugroho; Fajar Restuhadi; Ari Sandhyavitri; Febrizal Febrizal; Iswadi Hasyim Rosma
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 8, No 1 (2023): February 2023
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v1i1.8688

Abstract

Village Information System (SID) is an implementation of e-government by the village government. The right of village communities to get real-time information can be hampered due to the skills and abilities of human resources and out-of-date information. The activity is focused on updating Village data and facilities through survey primary data collection. The results of the survey are up-to-date data, are integrated, and can be accessed online. The process of entering data into the SID will be continued by the Village Government Officials who manage the SID, for this reason, there is a need for a special briefing for Village Government Officials in a training activity in updating data on village facilities and infrastructure. Workshops in the form of training, practice and question and answer were carried out with feedback in the form of questionnaires before and after the workshop to assess the success of the program. The survey data that is input to the SID includes health facilities, religious facilities, agriculture, animal husbandry, plantations, educational facilities, village tourism potential, and potential disasters along with their evacuation points. This updated data is expected to be a reference for compiling the Teratak Village Development and workshop activities have been able to improve the ability of village government. 
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abid, Hussein Rasool Achmad Noerkhaerin Putra Aditya Sukrama Afdhal Suzalici Putra, Afdhal Suzalici Agung Wijaya, Gufron Agus Ika Putra Ahmad Fadli Aidillah Fitria Alexander Preh, Alexander Alfa Roby Khairumusa Alfian Malik Aminuyati Amun Amri Andi Asri Permatasari Andy Hendri, MT, Andy Anisa Suryani, Anisa Antos Gazali Ardiminsyah Ardiminsyah Aris Fadillah Arvin Arvin Arvin Arvin Azhar, Muhammad Rizwan Bambang Siswanto Bambang Sujatmoko Bismo Anggoro Brian Charles S Chandra Lesmana Copricon, Deby Elfi David, Muhammad Deby Elfi Copricon Dehas Abdaa Desi Heltina Dewi Herlina Dewi Herlina Dewi Herlina, Dewi Dian Yayan Sukma, Dian Yayan Dilla Kartika Edwar AR Edy Saputra Elianora - Erizal ' Fadlansyah, Heldifha Fajar Restuhadi Fajri Rahmatullah Fakhri Fakhri Faldy Syukra Aditya Fatiha Nadia, Fatiha Fauzi, Manyuk Febrizal Ujang Ferry Anggriawan Ferry Fatnanta Fian Syauqi Fiqri Fansyuri Saragih Frans Tohom Fri Murdiya, Fri Galuh Rahmadyarto Ghina Mardhatillah Ginda Burnama Gufron Agung Wijaya Gunawan Wibisono Gunawan Wibisono Guspi, Guspi Harahap, Ade Martua Harnedi Maizir Helfira, Nany Hendra Agustian Hendra Taufik Herdiansyah Herdiansyah Ilvi Rahmi Amalia Imam Suprayogi Indah Kamelya Shifa, Indah Kamelya Indra Kuswoyo Irvan A Ito Tandika Jhon Hadi Kusuma Julianto, Ryan Kuliz, Muhammad Fakhri Al Lita Darmayanti Luse Benita M Galang Rosyandi M Nurmandra Muas M. Dian Rioputra M. Fajar Anwika Malau, Natalia K Marbun, Douglas Mardan Fajri Mariani Damanik Mashuri Mohtar Anwar Moulana Rizaldi Mualifudin, Achmad Mufriadi Mufriadi Muhamad Azizi Muhamad Yusa Muhammad Ikhsan Muhammad Ikhsan Muhammad Ikhsan Muhammad Nizham Firdaus Muhammad Taufiq Muhammad Zulfiqar Mutia Ananda Perdana Naswandi wanto Nessa Riana Putri, Nessa Riana Niko Saputra Nur Ihsan Prasetia, Bayu Reski Pratiwi, Dian Anugrah Prawiranegara, Barata Aditya Raja Andrian Maulana Rakhmat Minanggi Purba, Rakhmat Minanggi Rama Dwi Aryandi Ramadhan, Muhammad Zahrul Faizi Rangga Byian Tri Putra Reni Suryanita Rian Tri Komara Irana Rian Trikomara Iriana Riau Satrya Alamsyah Rivandy Cahyandra Riya Nisa Putri Rizki Ramadhan Husaini Rizki Sahputra Roma Dearni Rosma, Iswadi Hasyim RR. Ella Evrita Hestiandari Rumambi, Ridho Rumeisyah, Rumeisyah Ruth Tabita Hutagalun Sigit Sitikno, Sigit Sitompul, Iskandar R Soewignjo Agus Nugroho Sri Djuniati Sri Djuniati Sri Djuniati Sri Juniati Suandi, Oki Sutikno, Sigit Suwitno Suwitno Suwitno, Suwitno SYAIFUL BAHRI Syamsul Arifin Syifa Yulita Tampubolon, Ari Tampubolon, Hotmauli Tri Tjahjono Utama, Panca Setia Vito Charly Widya Kamala Yogi Guntara Zulfahmi Zulfahmi Zulfikar Djauhari Zulkarnain Yusuf