Hasil observasi yang dilakukan di Taman Kanak-Kanak Bunga Asya dengan melakukan wawancara kepada kepala TK, guru dan orang tua anak didik, diketahui bahwa mereka mempunyai kelompok orangtua siswa dan orangtua alumni murid TK Bunga Asya yang melakukan kegiatan pertemuan rutin setiap bulan dalam bentuk arisan. Kelompok orang tua dan alumni menjadi mitra kegiatan PKM. Hasil wawancara juga diperoleh informasi bahwa kelompok ini mengeluhkan banyaknya waktu lowong bagi mereka tetapi mereka tergolong masih passif padahal peluang membuka usaha dengan memanfaatkan waktu luang yang cukup besar. Solusi yang dilakukan oleh tim PKM antara lain: (a)Kegiatan penyuluhan dan diskusi yang berfokus untuk memotivasi kedua kelompok mitra dalam memanfaatkan waktu luang; (b) Kegiatan pelatihan dan pendampingan praktek pembuatan berbagai produk dari barang-barang bekas seperti bros, tempat pensil, tempat tissu dan lain-lain. Kegiatan ini diikuti oleh kedua kelompok Mitra yang dilakukan dengan ceramah, diskusi dan demonstrasi cara membuat berbagai kerajinan tangan; (c) Kegiatan pelatihan pemasaran dan pengelolaan keuangan kepada kedua kelompok Mitra yang diawali dengan ceramah, diskusi dan demonstrasi tentang cara menginventarisasi keuangan sehingga mitra dapat mengetahui untung atau rugi; dan (d) Peran mitra dalam kegiatan diatas adalah menyediakan bahan dan tempat pelatihan untuk kegiatan demonstrasi dan praktek pembuatan berbagai produk bernilai ekonomis dari barang-barang bekas. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa 100% atau 14 Orang Tua Murid dan Alumni TK Bunga Asya Kota Makassar yang mengikuti kegiatan ini sudah dapat merancang dan membuka usaha baru dengan produk seperti bros, jepitan rambut, tempat pensil dan tisudari barang-barang bekas.