Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN PEMALANG BERBASIS GREEN TOURISM Sari, Suzanna Ratih; Sukawi, Sukawi
MODUL Vol 18, No 1 (2018): MODUL vol 18 no 1 tahun 2018 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.654 KB) | DOI: 10.14710/mdl.18.1.2018.46-50

Abstract

Permasalahan saat ini yang dihadapi berbagai wilayah di Jawa Tengah adalah belum adanya dokumen yang dapat membantu mengarahkan suatu wilayah dalam rencana pemanfaatan, pengembangan maupun pengendalian dalam pemanfaatan wilayah. Sehingga banyak diantara wilayah-wilayah di Jawa Tengah yang melakukan kegiatan peningkatan kualitas wilayah tanpa adanya pedoman perencanaan yang dapat diacu/dijadikan sebagai referensi. Salah satu diantaranya adalah Kabupaten Pemalang yang hingga kini belum memiliki panduan atau acuan yang disepakati di tingkat daerah yang dapat memberikan arah yang jelas mengenai pola pengembangan khususnya pariwisata. Arahan tersebut dibutuhkan pada saat Kabupaten Pemalang berkeinginan  untuk mengoptimalkan potensi pariwisata yang ada, baik dalam konteks regional (propinsi) maupun nasional, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor kepariwisataan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analitis terhadap urgensi dari upaya pengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Pemalang yang didasarkan pada rencana tata ruang wilayah (dalam hal ini RTRW Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2031) yang telah ada. Dengan output penelitian berupa konsep strategi pengembangan pariwisata kabupaten pemalang berbasis green tourism. 
PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN KOTA LAMA SEBAGAI LANDASAN BUDAYA KOTA SEMARANG sari, suzanna ratih; harani, arnis rochma; werdiningsih, hermin
MODUL Vol 17, No 1 (2017): MODUL vol 17 nomor 1 tahun 2017 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.857 KB) | DOI: 10.14710/mdl.17.1.2017.49-55

Abstract

Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah dan juga termasuk dalam kategori kota besar di Indonesia, memiliki ketiga aspek utama dari pengembangan kota berkelanjutan. Konservasi kawasan bersejarah yang termasuk dalam ikon pariwisata, dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat dan pemerintah daerah yang menjanjikan dan menjadi fokus utama pengembangannya. Kota Semarang sendiri memiliki beberapa kawasan yang strategis untuk di konservasi keberadaannya seperti Kota Lama, daerah Pecinan, Pasar Johar, dan Kampung Sekayu. Konservasi kawasan dilakukan untuk memberikan perlindungan kawasan bersejarah termasuk isi di dalamnya agar perkembangannya terkendali dan tidak tergusur oleh pembangunan dan modernisasi.Kota Semarang terbentuk melalui perjalanan sejarah panjang dan unik, yang ditandai dengan berbagai peninggalan sejarah utamanya gedung dan bangunan kuno. Bertolak dari hal ini, kiranya diperlukan suatu konsep pemikiran yang komprehensif untuk menangani mutiara-mutiara yang ada di Kota Semarang ini, yang masih tampak kusam dan tidak kelihatan kilauannya. Pemerintah Kota Semarang sendiri juga tidak dapat melihat bahwa potensi kawasan dan bangunan kuno ini merupakan mutiara-mutiara yang masih kusam dan tersembunyi, yang dapat digosok supaya berkilau dan menarik perhatian. Mereka lebih suka latah membangun gedung-gedung dan mal-mal tanpa perencanaan yang matang, dan justeru sering menggusur bangunan bersejarah tersebut.Dari urian di atas, kiranya penelitian ini diperlukan untuk menangani satu diantara mutiara-mutiara tersebut yakni Kawasan Kota Lama melalui pengembangan konsep konservasi kawasan, yaitu merupakan konsep penataan, pelestarian dan pengembangan kawasan-kawasan bersejarah di kota Semarang, dan tentu saja merupakan salah satu landasan budaya bagi perencanaan dan pengembangan kota.Kegiatan penelitian diawali dengan mengumpulkan data-data histories-arkeologis di kawasan-kawasan bersejarah khususnya Kota Lama yang dilakukan melalui studi pustaka, studi arsip, studi peta, serta diikuti dengan observasi lapangan untuk mengetahui kondisi fisik kawasan dan bangunan-bangunan bersejarah. Data-data histories, arkeologis maupun arsitektural, baik berbentuk sumber primer maupun sekunder diklasifikasikan dan dianalisis secara deskriptif. 
Value Chain Analysis on Handmade Batik Products Sari, Suzanna Ratih; Arifan, Fahmi; Triyono, Triyono; Niswah, Ulfatun
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 13, No 1 (2020): March 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v13i1.21771

Abstract

Since the recognition of batik by UNESCO, the batik market has expanded throughout the world. This is marked by the increase in the value of batik exports to various countries. In the midst of increasingly fierce trade competition, industries are demanded to be capable and have high competitiveness. Although batik is considered as one of the strategic industries, in terms of development, batik still faces several problems both internally and externally. The purpose of this research is to discuss about the solution to develop batik in Cibelok Village, Pemalang Regency by analyzing the value chain so that it increases the selling value of written batik. This study used a value chain analysis approach, Competitiveness Diamond, and Critical Success Factor Value. Based on the results of the analysis, it was found that the profit generated per onefabric production is Rp74,700. Increasing profit margins can be done by considering the role of several activities in the batik business process. The activities to consider are operations, followed by marketing and sales, as well as inbound logistics. In addition, product quality and innovation in batik patterns are needed in an effort to increase sales.
PENGARUH PEMILIHAN LOKASI DAGANG TERHADAP VISIBILITAS PEDAGANG KAKI LIMA Setiyawan, Alfanadi Agung; Sari, Suzanna Ratih; Sardjono, Agung Budi
LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR Vol 7, No 1 (2020): April
Publisher : Department of Architecture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1401.992 KB) | DOI: 10.26418/lantang.v7i1.37640

Abstract

Trotoar adalah salah satu bentuk ruang terbuka yang menunjang segala kegiatan pada skala kawasan. Berfungsi sebagai elemen transportasi perkotaan yakni wadah bagi pejalan kaki dengan tidak melupakan pendukung aktivitas yang memanfaatkan keberadaan pejalan kaki di trotoar. Keberadaan pendukung aktivitas yang salah satunya adalah pedagang kaki lima (PKL) memiliki hubungan timbal balik dengan pejalan kaki. Interaksi jual beli yang terjadi antara PKL dan pejalan kaki terkadang menimbulkan masalah, salah satunya adalah tuntutan kebutuhan ruang. Banyaknya PKL yang menuntut kebutuhan ruang berbanding terbalik dengan dimensi ruang yang ada, sehingga menyebabkan kesesakan (crowding) antar pengguna trotoar. Melupakan fungsi utamanya, trotoar didominasi dan dipersepsikan menjadi area komersial oleh PKL. Penelitian ini bertujuan untuk mencari keterkaitan antara persepsi atribut visibilitas yang ditunjukkan dengan bagaimana mereka berperilaku saat menata lapak pada latar seting trotoar koridor Pandanaran, Semarang. Mulai dari PKL datang, menata lapak, orientasi memasang spanduk, hingga selesai. Pemilihan lokasi dan penataan lapak di trotoar diduga didasari pada kekuatan propertis pada setting dan adanya tuntutan dari atribut visibilitas serta atribut lain yang mendukungnya. Metode Person Centered Mapping dan kuesioner akan digunakan untuk memperoleh data rekaman perilaku maupun data statistik PKL dalam berdagang di trotoar. Data yang didapatkan kemudian dianalisa menggunakan metode analisis statistik deskriptif.THE EFFECT OF TRADE LOCATION SELECTION TOWARDS STREET VENDOR VISIBILITYThe Sidewalk is one of the open space forms that support all activities on a regional scale. As an element of urban transportation, it serves to accommodate pedestrians by not forgetting supporters of activities that utilize the presence of pedestrians on the sidewalk. The existence of activity supports, in which one of them is street vendors, has a reciprocal relationship with pedestrians. Buy-and-sell interactions that occur between street vendors and pedestrians sometimes cause problems, such as the demand for space needs. The large number of street vendors who demand space is inversely proportional to the existing spatial dimensions, thus causing crowding among sidewalk users. Sidewalks, whose primary function is forgotten, are dominated and perceived to be commercial areas by street vendors. This study aims to look for the relationship between perceptions of visibility’s attribute shown by how they behave when arranging shanties in the setting of the Pandanaran corridor sidewalk, Semarang. Starting from the street vendors coming, arranging shanties, banner orientation, until the finish. The selection of location of stalls on the sidewalk is allegedly based on the strength of the property in the setting and the existence of demands for visibility attribute and other attributes which were supported. The Person-Centered Mapping method and questionnaire will be used to obtain behavioral record data as well as street vendor’s statistical data in trading on the sidewalk. The data collected were then analyzed using descriptive statistical analysis methods.
PERAN MASYARAKAT TIONGHOA TERHADAP PERKEMBANGAN KAWASAN HERITAGE DI KOTA LASEM, KABUPATEN REMBANG Santoso, Rohman Eko; Sari, Suzanna Ratih; Rukayah, Raden Siti
MODUL Vol 20, No 2 (2020): MODUL vol 20 nomor 2 tahun 2020 (9 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.20.2.2020.84-97

Abstract

Perkembangan kota lasem identik dengan istilah little china town, sehingga kebanyakan peneliti lebih fokus terhadap bangunan pecinan. Memang dalam peninggalan yang masih terlihat sampai dengan saat ini adalah bangunan-bangunan rumah tinggal dengan gaya china kuno dan klenteng-klenteng kuno yang masih utuh atau sama dengan bentuk aslinya. Sehingga sangat mendominasi kawasan Kota Lasem sebagai komplek permukiman pecinan terbesar di Jawa Tengah Khususnya. Perubahan tipologi dan morfologi maupun pengaruh bangunan Tionghoa sangat menarik untuk dilakukan penelitian yang sangat mendalam, karena sangat berperan besar terhadap kontribusi Kota Lasem. Betapa besar peran masyarakat Tionghoa selain berperan sebagai masyarakat yang melestarikan bangunan tetapi luasan dan sebaran permukiman maupun prasarana lainnya sangat kental dan berpengaruh sekali di Kota Lasem
KONSEP PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN KABUPATEN KUDUS BERBASIS PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Kamalia, Assa; Sari, Suzanna Ratih
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 8 No 3 (2021): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v8i3.1920

Abstract

Banyaknya urban di perkotaan mengakibatkan tidak terpenuhinya sarana prasarana tertutama hunian yang selanjutnya berkembang menjadi permukiman kumuh perkotaan. Permukiman kumuh yang terdapat pada perkotaan Kabupaten Kudus sudah tidak layak untuk dihuni karena keadaan hunian, lingkungan dan fasilitas yang kurang memadahi atau tidak layak ditambah lagi tumpukan sampah dan barang bekas yang menggunung membuat lingkungan tidak sehat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitis yaitu observasi langsung pada objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi atau sebuah penyelesaian permukiman kumuh Desa Demaan menjadi sebuah permukiman yang layak huni, yang mana dapat dilakukan dengan menerapakan konsep pembangunan berkelanjutan yang dilihat dari segi sosial, ekonomi maupun lingkungan. Upaya upgrading permukiman yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan perekonomian, pembukaan akses jalan dan menyediakan sarana prasarana yang bermanfaat hinngga masa depan.
Optimalisasi Jalur Pedestrian Bagi Pengguna Disabilitas di Jalan Imam Bonjol Semarang Desetyaningrum, Imbar; Sari, Suzanna Ratih
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 4, No 3 (2021): Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Arsitektur Zonasi Oktober 2021
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v4i3.37986

Abstract

Pedestrian ways are one of the important elements of urban design as a connecting and supporting system for urban space’s vitality. Pedestrian ways in a good and accessible condition increases the user’s comfort and helps people with disabilities and special needs to be independent. Pedestrian ways located at Jalan Imam Bonjol Semarang have been renovated by government to increase its function, walkability and estetics aspect. The purpose of this study was to determine and evaluate the optimalisation use of the pedestrian ways at Jalan Imam Bonjol Semarang, especially for persons with special needs and disabilities user. The research uses qualitative approach which describe in descriptive methods, data collection through field observations and literature studies. The results showed that the use of the existing pedestrian ways in Jalan Imam Bonjol is not optimum which is not accessible for disabilities user.
Arsitektur hijau mendukung adaptasi perilaku di masa pandemi Coronavirus disease (COVID-19) di Alun-Alun Kota Batam Leony, Melinda; Sari, Suzanna Ratih
Dinamika Lingkungan Indonesia Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.887 KB) | DOI: 10.31258/dli.9.1.p.1-8

Abstract

This study aims to determine the principles of a green architecture approach that can support behavior change during the Covid-19 pandemic and to determine the arrangement of green architecture that can support behavior change during the Covid-19 pandemic in Batam City Square. This research method is to use literature study. The results show that in the Covid-19 pandemic maintaining environmental health is very crucial for our physical & mental health, and the concept of green buildings is a way to create environmentally or ecologically friendly buildings. To achieve a balance between systems, interactions between humans and the environment. Spatial planning and design using the green building method in Batam City Square is expected to be able to overcome and minimize adverse impacts on human health and the environment, as well as overcome Covid-19 promotion efforts. With a development concept based on keeping your distance and washing your hands, an artistic and useful appearance for prevention can be maximized by architectural concepts through careful analysis and concepts in every planning and design. 
Visual Quality Effect on Sustainability of Kampung Pelangi Semarang Wuryaningsih, Teti Indrawati; Setioko, Bambang; Sari, Suzanna Ratih
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 20, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v20i2.14185

Abstract

Abstract : Kampung Pelangi Semarang has relatively dense buildings, spontaneously developed and lack of urban service facilities. The design of the area based on the aspects of physical quality, one of which is the visual quality. Visual signs are the main features that are physically visible. The core of this research is to identify the influence between visual quality and sustainability in Kampung Pelangi. The research method is quantitative, weighted using Likert scale and test by using linear regression analysis. Results from simultaneous research indicate that visual quality influences on sustainability in Kampung Pelangi. The magnitude of the influence of visual quality is only 44.7% of the sustainability, the rest of 52.3% is influenced by other factors, while partially regression analysis showed no influence from three variables. It means that there is still lack of diversity, dominance and clarity at the research locus, so it needs to be increased again with values of -3.9%, -2.6% and 5.8% respectively. It should be furtherly improved by adding coloring, marking and map themes, and adding various tourist attractions. For the other three variables, sequence, harmony, and uniqueness have an influence on sustainability in Kampung Pelangi, with the value of 19%, 17,1% and 17%, that the variables already exist in research locus but the value is very low so it must maintained and upgraded with the planning and implementation of proper programs to increase the level of sustainability there.
The existence of street vendors (PKL) as supporting activities in Jalan Taman Siswa, Semarang Pratiwi, Isna; Sari, Suzanna Ratih; Sardjono, Agung Budi
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 20, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v20i1.13414

Abstract

Sekaran area has rapidly developed nowadays, especially the development of street vendors’ existence asthe facility of fulfilling students’ needs from the very first establishment of Unnes. There is not only street vendors’phenomenon but also there exist change of land function, the development of building and traffic density. Severaladditional activities to the developed area would relatively increase such impacts towards street vendor developmentin Sekaran, especially in Jalan Taman Siswa. This phenomenon is interesting to be studied because a part of JalanTaman Siswa becomes one of the important corridors in Semarang State University area. This corridor,unfortunately, has been changed into the center of street vendors.The data collecting employed by the writer wasobservation, interview, and documentation. This study employs qualitative approach. Whereas the method used isdescriptive design. By implementing this method, the writer will elaborate the problems appeared briefly andcomprehensively. Theoretical data are collected by reviewing the related literature, which means that the writergathers the data by reading much relevant literature. This data is managed by conducting analysis and applying thedata to the study. The existence of Unnes as one of the big campuses in Semarang triggers the occurrence of severalstudents' activities such as to fulfill students' daily necessity. Along Kinanti boarding house to Ulul Albab Mosque,there exist several supporting facilities for Unnes students and people around the campus. This is interesting sincethe occurrence of supporting activity such as PKL in that area has the strong relationship with the use of publicspaces. Thus, it could be formulated that the presence of PKL as activity support in Taman Siswa corridor increasesalong with the development of Semarang State University Campus.
Co-Authors -, Sukawi Adlina, Zata Izzati Agung Budi Sardjono Agung Budi Sardjono Agung Dwiyanto Arieska Avianda Rachmayanie Arnis Rochma Harani, Arnis Rochma Aseani, Wingky atik suprapti Aulia, Faricha Putri Bambang Setioko Basalamah, Huda Muhammad bio bhirawan Carina Sarasati Cia, Helen Dea Shamara, Dea Desetyaningrum, Imbar Dhanoe Iswanto Diananta Diananta Dika Fitriyati Diliawan, Yudha Bhakti Diwangkara, Naufal Kresna Djoko Indrosaptono Edward Endrianto Pandelaki Edward endrianto Pandelaki Edy Darmawan Effendi, Setyo Erni Setyowati Eva Artmey Mangedaby Fahmi Arifan Fariz Hilmy , Muhammad Fitriyati, Dika Henry Soleman Raubaba, Henry Soleman Hermin Werdiningsih Hilmy, Muhammad Fariz Ibrahim, Stefanus Peter Ikhsani, Muhammad Azmy IRH, Bangun Iskandar, Puteri Ismail, Nurwidyah Azizah Isna Pratiwi, Isna Joenso, Reivandy Christal Kamalia, Assa Kusumastuti, Diana Leony, Melinda Lestari, Kristiani Budi Lestari, Marselli Widya Lestari, Ria Ripardi Wahyu Mira Fitriana Mohammad Debby Rizani Muhammad, Fadhil Mujiono, Untung Murtiono, Hendro Nindyo Suwarno Niswah, Ulfatun Pratama, Bagus Iqbal Adining Putri, Dwiani Intan Kartika R Siti Rukayah Rachmayanie, Arieska Avianda Rahardjo, Pudji Teguh Rara Sugiarti Risdian, Happy Rizkiyanto, Resha Rohman Eko Santoso Rukayah, Raden Siti Septo Pawelas Arso Setiyawan, Alfanadi Agung Shafa, Astrihasna Shafar, Muhammad Uliah sukawi sukawi Sutirto, Tunjung Wahadi Sutirto, Tunjung Wahadi Triyono Triyono Wahyono, Sharfina Bella Pahleva Widya Prasongko, Datta Sagala Wijayanti , Wijayanti Wijayanti Wijayanti Windu Nuryanti Wuryaningsih, Teti Indrawati Wuryaningsih, Teti Indrawati Yandri, Sepli