Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA KAITANNYA DENGAN PERSEPSI, MOTIVASI, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 4 SINGARAJA ., Aprilia Rosita Dewi; ., Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P; ., Dewi Oktofa Rachmawati,S.Si,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5569

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) mendeskripsikan strategi pembelajaran guru dalam pembelajaran fisika kelas X SMA Negeri 4 Singaraja, 2) mendeskripsikan persepsi siswa tentang strategi pembelajaran guru fisika kelas X SMA Negeri 4 Singaraja, 3) mendeskripsikan motivasi belajar dalam pembelajaran fisika kelas X SMA Negeri 4 Singaraja, dan 4) mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika kelas X SMA Negeri 4 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X MIA 5 dan X MIA 6 di SMA Negeri 4 Singaraja. Data strategi pembelajaran fisika diperoleh dengan observasi dan wawancara terkait penerapannya di kelas. Data persepsi siswa tentang strategi pembelajaran dan motivasi belajar dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan masing-masing koefisien reliabilitas sebesar 0,936 dan 0,925. Data prestasi belajar fisika dikumpulkan menggunakan tes prestasi belajar fisika materi alat-alat optik dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,937. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian diperoleh: 1) aktivitas pembelajaran fisika ditekankan pada aktivitas belajar berorientasi pada siswa dengan strategi pembelajaran yang bersifat kooperatif, 2) persepsi siswa tentang strategi pembelajaran kooperatif yang diterapkan guru tergolong tinggi, 3) motivasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika dengan strategi kooperatif berkategori tinggi, 4) prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika dengan strategi kooperatif berkategori tinggi.Kata Kunci : Strategi pembelajaran, Persepsi, Motivasi, Prestasi This research aimed at 1) describing the teacher learning strategy in physics course on first grade of SMAN 4 Singaraja, 2) decribing the students perception about learning strategy of physics teacher on first grade of SMAN 4 Singaraja, 3) describing the learning motivation in physics course on first grade of SMAN 4 Singaraja, 4) describing the students learning achievement in physics course on first grade of SMAN 4 Singaraja. This kind of research was a description research. Informants used in this study were teachers and students of class X MIA 5 and X MIA 6 in SMAN 4 Singaraja. Data of physics learning strategy were collected by observation and interview. The perception data about learning strategy and learning motivation were collected by questioner test where the coefficient of reliability were successively 0,936 and 0,925. The data of physics learning achievement were collected by using physics learning achievement test about optics tools with reliability coefficient 0,937. Data were analyzed descriptively. The result shows that : 1) physics learning activity is stressed in learning activity orientated to the students with cooperatively learning strategy, 2) students perception about learning strategy of cooperative applied by teacher is categorized "high", 3) learning motivation of student in physics learning with cooperative learning strategy is in the category "high", 4) learning achievement of student in physics learning with cooperatively learning strategy is in the category "high".keyword : Learning Strategy, Perception, Motivation, Acievement
MODUL KIMIA BERBASIS TRIPLECHEM UNTUK MENINGKATKAN MODEL MENTAL PESERTA DIDIK Komala Dewi, I Gusti Ayu Karla; Suja, I Wayan; Sudiatmika, A. A. I. A. Rai
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v5i2.37401

Abstract

Pemahaman peserta didik terhadap aspek makroskopis, submikroskopis, dan simbolik yang tidak utuh dalam pelajaran kimia membuat penulis mengembangkan modul kimia berbasis TripleChem yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan model mental peserta didik.  Desain penelitian ini menggunakan model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan et al. (1974), meliputi define, design, develop, disseminate.  Subjek penelitian ini adalah modul kimia berbasis TripleChem, sedangkan objek penelitiannya adalah validitas, kepraktisan, dan keefektifan modul ditinjau dari model mental peserta didik. Validitas isi dan konstruk, bahasa, serta kegrafikaan berturut-turut tergolong sangat valid, valid, dan sangat valid. Kepraktisan berdasarkan hasil uji keterbacaan semua modul tergolong sangat praktis dan kepraktisan berdasarkan keterlaksanaan penggunaan modul dalam pembelajaran tergolong sangat praktis. Rerata skor N-gain model mental siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 5 secara berturut-turut sebesar 0,73 dan 0,74, termasuk kategori tinggi. Persentase model mental ilmiah (model konseptual) di kelas XI MIPA 1 naik sebesar 59,71% dari 10,00% menjadi 69,71%, dan di kelas XI MIPA 5 naik sebesar 50,88% dari 6,16% menjadi 57,06%. Hasil tersebut menunjukkan modul kimia berbasis TripleChem sudah valid, praktis dan efektif. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan mental perserta didik melalui modul yang dikembangkan.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA DITINJAU DARI HAKIKAT SAINS PADA SMP DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR L. U. Ali; I. W. Suastra; A. A. I. A. R. Sudiatmika
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.83 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pemahaman guru tentang hakikat sains, (2) penerapan hakikat sains dalam pembelajaran IPA, dan (3) hambatan-hambatan yang terjadi dalam penerapannya, dan (4) solusi-solusi yang dilakukan untuk menuntaskan masalah dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui kualitas pengelolaan pembelajaran IPA SMP ditinjau dari hakikat sains dalam pembelajaran di sekolah. Penelitian ini dilaksanakan pada SMP di Kabupaten Lombok Timur. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Triangulasi dilakukan untuk menguji kredibelitas, keabsahan dan keajegan data. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman.  Hasil penelitian ini adalah (1) guru memiliki pemahaman yang kurang baik tentang hakikat sains, (2) guru sangat jarang menerapkan hakikat sains dalam pembelajaran (25,0%), (3) hambatan yang dialami guru adalah ketidaksesuaian materi pelajaran dengan alokasi waktu, orientasi aspek kognisi, kesiapan mental siswa, dan guru kurang memahami hakikat sains, dan (4) guru lebih dominan menggunakan metode diskusi dan ceramah dibandingkan dengan metode inquiri dalam mengelola pembelajaran.   Kata-kata kunci: Hakikat sains, pembelajaran Abstract This study aimed to describe (1) the teachers understanding on the nature of science, (2) the application of the nature of science in teaching science, and (3) the barriers ocoured during its implementation and (4) the solutions which was done to solve the learning problems. Designed as qualitative research, this closed to case study approach. This study was conducted to determine the quality of the management of junior high schools in learning science in terms of the nature of science in teaching learning process at the junior high school in East Lombok. The data were collected trought observation, interview, questionnaires, and documentations. Triangulation is used to assess the credibility, truth, relevancy of the data and was done using Miles and Huberman intractive model of data analysis. The findings of the study showed (1) the teachers have low understanding about nature of science, (2) the teachers was seldom in applying the nature of science in learning process (25,0%), (3) the barriers found by the teachers was inapropriate of the subject materials with time managements, aspects of cognition oriented, students’ mental readiness and the teachers is not understanding of the nature of science, and (4) the teachers dominantly used discussion and speech methods than used inquiry methode in teaching learning process.   Key word : Nature of science, learning
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN HEURISTIK VEE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LANGKE REMBONG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ALOISIUS HARSO .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .; Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.Pd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.426 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis perbedaan pemahaman konsep fisika dan sikap ilmiah antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengam model pembelajaran Heuristik Vee dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. (2) Menganalisis perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Heuristik dengan siswa yang mengikuti pembelajaran secara konvensional. (3) Menganalisis perbedaan sikap ilmiah antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Heuristik Vee dengan siswa yang mengikuti pembelajaran secara konvensional. Penelitian tergolong eksperimen semu dengan rancangan post-test only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X semester 2 di SMA Negeri 2 Langke Rembong tahun pelajaran 2013/2014. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian berupa tes pemahaman untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep fisika dan kuisioner untuk mengukur sikap ilmiah. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pemahaman konsep dan sikap ilmiah antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Heuristik Vee dan model pembelajaran konvensional (F=23,773; p
Pengembangan Perangkat Penilaian Portofolio Untuk Mengukur Keterampilan Proses IPA Siswa SMP BINAR AYU DEWANTI .; PROF. DR. I WAYAN SUASTRA, M.Pd. .; DR. A.A.ISTRI RAI SUDIATMIKA,MPd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat penilaian portofolio yang layak dan efektif dalam mengukur keterampilan proses IPA siswa SMP. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R & D yang dirancang dengan model pengembangan 4D. Dalam menguji efektifitas perangkat yang dikembangkan, penelitian menggunakan desain one group pre-test post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perangkat penilaian portofolio keterampilan proses IPA memenuhi kategori valid (dengan nilai rata-rata kevalidan 2,88 berdasarkan uji validasi ahli) dan seluruh butir pada tiap instrumen valid karena memiliki nilai r hitung>r tabel (berdasarkan uji validasi konstruk), (2) perangkat penilaian portofolio keterampilan proses IPA memenuhi kategori praktis (dengan nilai rata-rata kepraktisan 2,88) yang artinya perangkat penilaian tersebut mudah digunakan dalam kegiatan pembelajaran, (3) terdapat perbedaan nilai keterampilan proses IPA siswa saat sebelum dan sesudah diukur menggunakan perangkat penilaian portofolio (nilai Sig (2-tailed) 0,00 < 0,05). Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat penilaian portofolio yang digunakan untuk mengukur keterampilan proses IPA siswa SMP telah layak dan efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA.Kata Kunci : penilaian, portofolio, keterampilan proses IPA This study aimed at producing a portfolio assessment that is proper and effective in measuring junior high school student’s science process skills. This research is a study of R & D that is designed by development model of 4D. In testing the effectiveness of the assessment, this study employed one group pre-test post-test design. The results showed that: (1) the portfolio assessment meet the category of valid (with score of validity is 2,88 and based on test validation expert) and whole grains in each instrument is valid because it has a value of r count>r table (based on validation construct test), (2) the portfolio assessment meet the category of practical (with score of practicality is 2,88), where it means assessment are easy to use in learning activities, (3) there were differences in the value of student’s students skills process before and after was measured using a portfolio assessment (value Sig (2-tailed) 0 ,00 < 0.05). Based on these findings it can be concluded that the portfolio assessment that is used to measure the junior high school student’s science process skills decent and effectively used in science learning activities.keyword : assessment, portfolios, science process skills
Komparasi Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Model Pembelajaran Inkuiri Bebas Terhadap Literasi Sains dan Kondep Diri Siswa. I KOMANG AGUS EKA PUTRA .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .; DR. A.A.ISTRI RAI SUDIATMIKA,MPd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis perbedaan literasi sains dan konsep diri siswa antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing, model pembelajaran inkuiri bebas, dan model pembelajaran langsung, (2) menganalisis perbedaan literasi sains antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing, model pembelajaran inkuiri bebas, dan model pembelajaran langsung,dan (3) menganalisis perbedaan konsep diri siswa antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing, model pembelajaran inkuiri bebas, dan model pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Kintamani Tahun pelajaran 2015/2016 (n = 280), dengan sampel sebanyak 105 siswa yang terbagi kedalam tiga kelas. Pemilihan sampel berdasarkan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil sebagai berikut. (1) terdapat perbedaan literasi sains dan konsep diri siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing, siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri bebas, dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung (F=7,169; p
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sains berseting Inquiry berbantuan Peta Konsep untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMP kelas VIII ABDUL MALIK FAJAR .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .; DR. A.A.ISTRI RAI SUDIATMIKA,MPd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran sains (IPA) dengan seting model pembelajaran Inquiry berbantuan Peta Konsep yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan Pemahaman Konsep siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada model pengembangan 4-D yang terdiri dari define, design, develop, dan dissemination. Tahap pengembangan hanya dilakukan sampai tahap develop. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar validasi, lembar observasi, angket, dan tes. Metode analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif terhadap validitas dan kepraktisan perangkat pembelajaran. Efektivitas perangkat pembelajaran dilakukan dengan One Shot Case Study. Efektivitas perangkat pembelajaran dianalisis dengan uji-t satu ekor (pihak kanan). Hasil penelitian menunjukan (1) perangkat pembelajaran dinyatakan sangat valid dengan skor rata-rata 3,78, (2) perangkat pembelajaran dinyatakan sangat praktis dengan skor rata-rata 3,54, (3) perangkat pembelajaran dinyatakan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep dengan thitung sebesar 2,003 dan ttabel sebesar 1,69 (thitung > ttabel), Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran sains (IPA) dengan seting model pembelajaran Inquiry berbantuan Peta Konsep telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa.Kata Kunci : Inquiry, Peta Konsep, Pemahaman Konsep This research aimed to produce a science learning device that valid, practical, and effective using setting of inquiry learning model assisted by concept mapping to improve the student’s conceptual understanding. Development of science learning device was refers to 4-D model of development with steps: define, design, develop, and dissemination. But, this research done until develops stage. Data was collected using validation sheets, observation sheets, questionnaires, and tests. The method of data analysis used quantitative descriptive analysis for the validity and practicality of learning tools. Effectiveness of learning devices was using one shot case study design. The effectiveness of the learning device was analyzed by one tail t-test. The result of this research were: (1) this learning devices was very valid with an average score of 3.78, (2) this learning devices was very practical with an average score of 3.58, (3) the result of effectiveness test showed that this learning devices was effective to improve student’s concept understanding, got tcount = 2.003 and ttable = 1.69 (tcount > ttable). Based on the results of this research concluded that the science learning device by setting inquiry learning model assisted by concept mapping was valid, practical, and effective to improve student’s concept understanding.keyword : Inquiry, Concept Mapping, Conceptual Understanding
PENGARUH MODEL SELF-REGULATED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN SELF-EFFICACY SISWA I KADEK YUDI WIHARDI MARDITHA .; PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. .; DR. A.A.ISTRI RAI SUDIATMIKA,MPd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy antara kelompok siswa yang belajar menggunakan model self-regulated learning dan kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran langsung (direct instruction). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (quasi eksperiment) dengan desain pretest-posttest nonequivalent control group design. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy sedangkan variabel bebas dengan dua level yaitu model self-regulated learning dan kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran langsung (direct instruction). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sukawati Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah total 376 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik group random sampling sehingga diperoleh kelas X4 (40 siswa) sebagai kelas kelas eksperimen dan kelas X6 (40 siswa) sebagai kelas kontrol. Teknik statistika dalam penelitian ini menggunakan teknik MANOVA. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu 1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy siswa antara yang belajar dengan model self-regulated learning dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (F = 24,495; p
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED-LEARNING DENGAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF Sinta Ayu Damayanti; I Wayan Santyasa; A. A. I. A. Rai Sudiatmika
Jurnal Kependidikan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.802 KB) | DOI: 10.21831/jk.v4i1.25460

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kreatif fisika siswa yang belajar dengan model pembelajaran problem-based learning dengan flipped classroom (PBLFC), model pembelajaran tradisonal dengan flipped classroom (PTFC), dan model pembelajaran tradisional dengan direct instruction (DI). Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi-experiment) dengan desain one way pretest-posttest non-equivalent control group design. Sampel terdiri 86 siswa SMA yang terbagi dalam 3 kelas. Kelas eksperimen 1 menerapkan PBLFC, kelas eksperimen 2 dengan PTFC dan kelas kontrol dengan pembelajaran DI. Data kemampuan berpikir kreatif dikumpulkan dengan 15 butir soal esai dengan materi usaha dan energi, serta momentum dan impuls. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis deskriptif dan ANAKOVA. Hasil penelitian ini mengungkapkan adanya perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kreatif fisika antara siswa yang belajar dengan PBLFC, PTFC, dan DI. Hasil Uji BNt (Beda Nyata terkecil) menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif fisika siswa yang belajar dengan PBLFC lebih tinggi dibandingkan dengan PTFC dan DI. Pembelajaran aktif dengan flipped classroom perlu dikembangkan dalam pembelajaran fisika untuk mendorong kemampuan berpikir kreatif siswa. THE EFFECT OF PROBLEM-BASED LEARNING FLIPPED CLASSROOM TOWARDS PHYSICS CREATIVE-THINKING ABILITYThis study was aimed at describing the differences in the creative-thinking abilities of the students who learn physics using the problem-based learning model with flipped classroom (PBLFC), traditional learning model with flipped classroom (TLFC), and traditional learning models with direct instruction (TLDI). A quasi-experimental with a one-way pretest-posttest non-equivalent control group design was used in this study. The sample consisted of 86 high school students divided into 3 classes. The experimental class 1 implemented PBLFC, experimental class 2 implemented TLFC, and the control class implemented TLDI learning. The data on the ability to think creatively were collected using 15 essay item tests with material on effort and energy, and momentum and impulses. The data then were analyzed by descriptive analysis and ANACOVA. The results of this study show that there are significant differences in the ability to think creatively between physics students who study with PBLFC, TLFC, and TLDI. Least Significant Difference (LSD) test results show that the creative thinking abilities of students who learn physics with PBLFC are higher than those with TLFC and TLDI. Active learning with flipped classroom needs to be developed in physics learning to encourage students' creative-thinking abilities.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Pertanyaan Socratik Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP I Wayan Redhana; A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika; I Ketut Artawan
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 42 No 3 (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.123 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v42i3 Okt.1759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang perangkat pembelajaran berbasis masalah dan pertanyaan Socratik agar dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP. Untuk itu, dilakukan studi pustaka dan lapangan. Studi pustaka yang dilakukan meliputi analisis konsep, indikator keterampilan berpikir kritis, perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru-guru IPA, serta teori dan temuan penelitian tentang pembelajaran keterampilan berpikir kritis. Semen-tara itu, studi lapangan yang dilakukan meliputi analisis sumber daya pendukung pembelajaran, konteks-konteks IPA, proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru-guru IPA, dan karak-teristik siswa. Hasil-hasil yang diperoleh dari studi pustaka dan lapangan, selanjutnya, digunakan untuk merancang draft perangkat pembelajaran berbasis masalah dan pertanyaan Socratik. Karak-teristik dari draft perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah: (1) pembelajaran dimulai dengan masalah; (2) pertanyaan konseptual berfungsi untuk menggali ide-ide awal siswa; (3) pertanyaan Socratik berfungsi untuk mengembangkan ide-ide siswa; (4) masalah merupakan alat untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa; (5) pembelajaran mengintegrasikan beberapa topik IPA; dan (6) pembelajaran berlangsung secara kolaboratif.Kata kunci:pembelajaran berbasis masalah, pertanyaan Socratik, dan keterampilan berpikir kritis
Co-Authors ., BINAR AYU DEWANTI ., Lailatul Farida ., Ni Komang Puspita ., Ni Wayan Juniartini ABDUL MALIK FAJAR . Aloisius Harso Aprilia Rosita Dewi . Aprilia Rosita Dewi ., Aprilia Rosita Dewi Aristawati, Ni Kd. Azhari, Sofia Budiasa, Putu Dananjaya, I G. A. B. Dewi Oktofa Rachmawati Dian Ristiani Sabat Dian Susanti Drs. I Made Wirta, M.Pd . Endang Puji Astuti Fatimah Millenia Fauziah Fitriani, Herdiyana Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati I G. A. B. Dananjaya I Gusti Agung Adi Putra Suryawan . I Gusti Agung Adi Putra Suryawan ., I Gusti Agung Adi Putra Suryawan I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan I Gusti Agung Nyoman Setiawan I Gusti Ayu Karla Komala Dewi I Kade Suardana I Kadek Yudi Wihardi Marditha . I Ketut Artawan I Ketut Suma I KOMANG AGUS EKA PUTRA . I Made Ari Winangun I Made Dwi Juliarta Putra . I Made Tri Pramana Putra I Nyoman Suardana I W Sadia I Wayan Redhana I Wayan Sadia I Wayan Santyasa I Wayan Setiawan . I Wayan Setiawan ., I Wayan Setiawan I Wayan Suastra I Wayan Subagia I Wayan Suja I. W. Suastra Ida Bagus Putu Mardana Ira Mardiana Kadek Yunanda Luxiana Parwata Kd Agus Ariadi . Kd Agus Ariadi ., Kd Agus Ariadi Ketut Suma Ketut Suma Khaeruman Komala Dewi, I Gusti Ayu Karla Komang Ayu Cintya Dewi . Komang Ayu Cintya Dewi ., Komang Ayu Cintya Dewi Komang Edi Suastrawan Kompyang Selamet Kurniawati, Ni Made Dewi L. U. Ali Lailatul Farida . Luh Putu Budi Yasmini M.Pd Drs. I Made Wirta . Made Laksmi Mahardani Mijaya, Ni Putu Anggi Putri N. P. Anggi Putri Mijaya Ngurah Sadhu Gunawan . Ngurah Sadhu Gunawan ., Ngurah Sadhu Gunawan Ni Kd. Aristawati Ni Komang Puspita . Ni Luh Pande Latria Devi Ni Luh Putu Purnawati . Ni Luh Putu Purnawati ., Ni Luh Putu Purnawati Ni Putu Anggi Putri Mijaya Ni Putu Mas Wulandari . Ni Wayan Juniartini . Nikmatur Rohmaya Nonci Melinda Uki Nur Syariah H Parwata, Kadek Yunanda Luxiana priyanka, luh mitha PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. . Putu Artawan Putu Prima Juniartina Putu Widiarini Rai Sujanem Rani Darmayanti Rohani Rohani Rohani Rohani S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sadia, I W Selamet, Kompyang Sinta Ayu Damayanti siti rabiatul fajri, siti rabiatul Sofia Azhari Suartha, I Nengah Suastra , I Wayan Suryaningsih, Ni Kadek Melya Suwadarma, K W Syariah H, Nur Titi Laily Hajiriah W. Sadia Wicitradari, I Gusti Ayu Putu Widiani, Luh Putu Susi