Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KETERAMPILAN GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENGEMBANGKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI SEMARAPURA TAHUN AJARAN 2015/2016 ., Ni Komang Puspita; ., Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P; ., Drs. I Made Wirta, M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 6, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v6i1.9301

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) keterampilan guru memotivasi siswa untuk mengembangkan minat belajar siswa (2) minat belajar siswa (3) alasan guru menggunakan teknik motivasi yang dipilih (4) kendala yang dihadapi guru dalam memberikan motivasi untuk mengembangkan minat belajar siswa dalam pembelajaran fisika kelas X di SMA Negeri 1 Semarapura tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian yaitu siswa dan guru fisika yang mengajar di kelas X. Sampel penelitian yaitu seorang guru fisika dengan 152 siswa kelas X MIA 3, 4, 5, dan 6. Data yang diperlukan adalah (1) keterampilan guru memotivasi siswa dan (2) minat belajar. Pengumpulan data pertama dikumpulkan dengan pedoman observasi dan wawancara. Data kedua dikumpulkan dengan kuesioner minat belajar. Data observasi dan wawancara dianalisis secara deskriptif. Data kuesioner dianalisis dengan SPSS-PC 16,0 for Windows.Hasil penelitian sebagai berikut: (1) keterampilan guru memotivasi siswa untuk mengembangkan minat belajar siswa terdapat dua belas teknik yang diterapkan guru tetapi jarang digunakan ( =1,85, Sd=1,97), (2) minat belajar siswa tergolong sedang ( =66,42, Sd=1,97), (3) alasan guru menerapkan teknik motivasi adalah agar siswa: (a) merasa senang, (b) bangga dan percaya diri, (c) perhatian siswa menjadi terarah pada fokus materi pelajaran dan terhadap penjelasan guru, (d) tertarik pada pelajaran dan guru, (e) dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, (f) mengendalikan suasana kelas, (g) lebih semangat, rajin belajar, dan, lebih mudah memahami konsep, (h) menimbulkan rasa penasaran (4) kendala yang dihadapi guru yaitu minat siswa masih rendah, letak kelas berdekatan dengan jalan raya (bising) dan kelas yang tergolong kelas gemuk.Kata Kunci : Keterampilan guru memotivasi siswa dan minat belajar This research aimed at describing (1) teacher’s skill to motivate students in developing the students’ learning interest (2) the students’ interest (3) the teacher’s reasons of using the motivation techniques (4) the problems that the teacher faced in giving motivation to develop students’ learning interest in study Physics of grade X in SMA Negeri 1 Semarapura at year 2015/2016. This research was categorized as a descriptive qualitative research. The population of this research was the students in grade X and Physics teacher who taught in grade X. The sample of this research was a Physics teacher and 152 students in grade X MIA 3, 4, 5, and 6. There were two main data of this research, namely (1) teacher's skill to motivate students and (2) learning interest. The first data were collected by doing observation and interview. Meanwhile, the second data were collected by distributing questionnaire of learning interest. Data of observation and interview were analyzed descriptively. Data of questionnaire were analyzed by using SPSS-PC 16,0 for Windows.The results of this research are: (1) there are twelve techniques of teacher’s skill to motivate students but those techniques are rarely used by the teacher in developing students’ learning interest ( =1,85, Sd=1,97), (2) students’ learning interest is sufficient ( =66,42, Sd=1,97), (3) the reasons of teacher in applying the motivation technique in order to make students: (a) feel happy, (b) proud and confidence, (c) the students’ attention be able to be more focus on the material and teacher’s explanation, (d) be interested in material and teacher, (e) develop their potential, (f) control the situation of classroom, (g) more enthusiast, more diligent, and easier in understanding the concept, (h) arise curiosity, (4) the problems faced by the teacher is that the students’ interest is still low, the position of class is near the road which makes the class noisy, and the amount of the student in one class is too many. keyword : Teacher's skill to motivate students, learning interest
ANALISIS KUALITATIF PEMBERDAYAAN KECERDASAN EMOSIONAL GURU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DAMPAKANYA DALAM PENGEMBANGAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS X MIPA 5 ., Lailatul Farida; ., Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P; ., Dewi Oktofa Rachmawati,S.Si,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.11533

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk :1) mendeskripsikan pemberdayaan kecerdasan emsoional guru dalam pembelejaran fisika 2) mendeskripsikan interaksi sosial siswa dalam pembelajaran fisika, dan 3) mendeskripsikan pemberdayaan kecerdasan emosional guru dalam pembelajaran fisika dampaknya dalam pengembangan interaksi sosial siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Subjek penelitian adalah satu orang guru fisika dan siswa kelas X MIPA 5 di SMA N 4 Singaraja yang ditentukan dengan teknik purposive. Instrumen utama adalah peneliti sendiri dan instrumen pendukung berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, koesioner pemberdayaan kecerdasan emosional guru, dan koesioner interaksi sosial siswa. Langkah-langkah Analisis data yang dilakukan yakni dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) guru mampu memberdayakan kecerdasan emosional yang terlihat dari: kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri, kemampuan mengenali emosi orang lain, dan keterampilan sosial. 2) Interaksi sosial siswa dapat diamati melalui kontak sosial dan komunikasi. 3) pemberdayaan kecerdasan emosional guru berdampak terhadap interaksi sosial siswa. hal tersebut terlihat dari dimensi pengaturan diri, empati dan keterampilan sosial berdampak pada dimensi kontak sosial dan komunikasi. Kata Kunci : kecerdasan emosional guru, interaksi sosial siswa, Pembelajaran Fisika This research aimed at: 1) describing the empowerment of teacher emotional intelligence in physics learning 2) describing students social interaction in physics learning, and 3) describing the empowerment of emotional intelligence in physics learning. The method used in this research was descriptif qualitative. The subject of this research was one physics teacher and tenth grade students of MIPA 5 in SMA N 4 Singaraja determined by using purposive technique. The main instrument was the researcher at self assisted by supporting instrument in the form of observation guidlines, interviews, questionnaires empowerment of teacher emotional intelligence, and questionnaires social interaction of student. The steps of data analysis was performed by data reduction, data presentation, data verification, and data validity test. The results showed that teacher is able to empower the emotional intelligence seen from the emotional intelligence dimension in the form: self-awareness, self-conditioning, self-motivation, the ability of others, and social skills. Students social interactions can be accessed through: social contact and communication. Empower of emotional intelligence has an impact toward social interaction. It showed by dimension of self-regulation, empathy and social skill which has an impact to the dimension of social contact and communication.keyword : teacher's emotional intelligence, student's social interaction, physics learning
STUDI KOMPARATIF ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA ., I Made Dwi Juliarta Putra; ., Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P; ., Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3959

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan pemahaman konsep fisika antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Kolaboratif, model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation (GI), dan kelompok siswa yang belajar dengan direct instruction. Penelitian ini tergolong eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Semarapura tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian adalah siswa kelas X MIPA 1, X MIPA 3, dan X MIPA 4. Sampel diambil dengan teknik random. Data dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep fisika dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis varian satu jalur. Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi α = 0,05 dan uji Least Significant Difference (LSD) dilakukan untuk analisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep fisika antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kolaboratif, model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI), dan kelompok siswa yang belajar dengan direct instruction (F = 21,419; p < 0,05). Uji LSD menunjukkan bahwa hasil model pembelajaran kolaboratif dalam pemahaman konsep fisika siswa lebih unggul dibandingkan dengan model group investigation dan direct instruction.Kata Kunci : Model pembelajaran kolaboratif, model group investigation, model direct instruction, pemahaman konsep This study aimed at describing the difference of physical comprehension among the students who were taught by using collaborative learning model, the students who were taught by using group investigation cooperative learning model (GI), and the students who were taught by using direct instruction model. This study was a quasi experimental research with nonequivalent pretest-posttest control group design. The population of this study was grade X students of SMA Negeri 1 Semarapura in academic year 2013/2014. Students at grades X MIPA 1, X MIPA 3, and X MIPA 4 were selected as the samples of this study, they were selected by random sampling. Data were obtained by using test and were analysed by using descriptive statistics and one way variant analysis. The hypothesis testing was conducted in signifficant level α = 0.05, and Least Significant Difference (LSD) test was used for further analysis. The result shows that there is a significant difference in student’s physic comrpehension among the students who learn by using collaborative learning model, students who learn by using group investigation cooperative learning model (GI), and the students who learn by using direct instruction model (F = 21.419; p < 0.05). LSD test shows that the result of collaborative learning model in student’s physic comprehension is higher than group investigation cooperative learning model (GI) and direct instruction model.keyword : collaborative learning model, group investigation model, direct instruction model, physical comprehension
KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA ., Kd Agus Ariadi; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5942

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan pengelolaan kelas sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data penelitian adalah fakta dan hubungan antara fenomena terkait keterampilan pengelolaan kelas, motivasi belajar, dan prestasi belajar siswa. Instrumen utama adalah peneliti sendiri dan instrumen pendukung berupa angket motivasi belajar dan tes prestasi belajar. Analisis data yang dilakukan dengan langkah kerja adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan pengelolaan kelas yang diterapkan oleh guru fisika mampu memberikan dampak positif terhadap motivasi belajar dan prestasi belajar siswaKata Kunci : Pengelolaan Kelas, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, Pembelajaran Fisika This study aimed at describing the classroom management skill as an effort to improve students’ learning motivation and achievement. The method used in this study was qualitative. Data of this study was the facts and relationship between the phenomena which related to the classroom management skills, learning motivation, and student achievement. The main instruments were the researcher itself and supporting instruments such as learning motivation questionnaires and learning achievement test. Data analysis followed by working steps was data reduction, data presentation, data verification, and data validity test. The results of the study indicate that the class room management skills applied by a physics teacher is able to provide a positive impact towards learning motivation and student’s achievement.keyword : Classroom Management, Learning Motivation, Achievement, Learning Physics
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP SIKAP ILMIAH SISWA SMP NEGERI PADA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Ni Putu Mas Wulandari; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3565

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan sikap ilmiah siswa antara siswa yang belajar menggunakan model project based learning dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA (fisika). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan one way pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja yang terdiri atas VIII A1-VIII A2 dan VIII B1-VIII B8 pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 265 orang. Sampel kelas diambil dengan teknik simple random sampling. Sampel terdiri dari 4 kelas (VIII A1, VIII A2, VIII B1, dan VIII B3) dengan jumlah 106 orang. Kelas-kelas VIII A1 dan VIII A2 dipilih sebagai kelompok eksperimen, sedangkan VIII B1 dan VIII B3 dipilih sebagai kelompok kontrol. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sikap ilmiah yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sikap ilmiah. Kuesioner sikap ilmiah yang diberikan berjumlah 45 item. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan independent t-test. Data yang dianalisis menggunakan independent t-test adalah data gain skor ternormalisasi. Semua pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap ilmiah yang signifikan antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model project based learning dan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional (t = 4,698; p < 0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah kelompok siswa yang belajar menggunakan model project based learning memiliki skor rata-rata sikap ilmiah yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Project based learning, model pembelajaran konvensional, dan sikap ilmiah. This research aimed at analyzing the difference of student scientific attitude between the students who studied science (physics) by using project based learning model and the students who studied science (physics) by using conventional model. This research was a quasi experiment which used one way pretest-post test non-equivalent control group design. Populations of this research were the 265 students of grade VIII of SMP Negeri 4 Singaraja including classrooms VIII A1, VIII A2, VIII B1, and VIII B8 at second semester of academic year 2013/2014. The samples were selected by using simple random sampling technique. The samples consisted of 106 students in 4 classrooms (VIII A1, VIII A2, VIII B1, and VIII B3). Classrooms VIII A1 and VIII A2 were selected as the experimental group while classrooms VIII B1 and VIII B3 were selected as the control group. Data needed in this study was the scientific attitude collected scientific attitude questionnaire. The items of scientific attitude questionnaire consisted of 45 questions. Data were analyzed by using descriptive statistics and independent t-test. The data analyzed by using independent t-test were the data of normalized gain scores. All of the hypotheses testing were conducted at significance level 5%. The result of the study shows that there is a significant difference of scientific attitude between the group of students who study by using project based learning model and the group of students who study by using conventional model (t=4.698; p < 0.05). The conclusion of this study is that the group of students who study by using project based learning model has a higher mean score of scientific attitude than the group of students who study by using conventional model.keyword : Project based learning model, conventional model, and scientific attitude
Hubungan antara Motivasi Belajar dan Sikap Ilmiah Dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Denpasar Azhari, Sofia; Suastra, I Wayan; Sudiatmika, Anak Agung Istri Agung Rai
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v10i2.28688

Abstract

penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar fisika siswa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara motivasi belajar dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar fisika siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto dengan metode kuantitatif korelasional. sampel dalam penelitian ini berjumlah 205 orang siswa. Data motivasi belajar dan sikap ilmiah siswa dikumpulkan menggunakan kuesioner, dan data prestasi belajar fisika siswa dikumpulkan menggunakan tes prestasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar yang dapat dilihat dari persamaan regresi menunjukkan arah positif Y = 35,99 + 0,05X1 + 0,07X2 dan hubungan yang signifikan dilihat dari Fhitung > Ftabel (5,11 > 3,04). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar fisika siswa SMA Negeri 2 Denpasar. 
Dampak Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau dari Gender/Jenis Kelamin Kurniawati, Ni Made Dewi; Suardana, Nyoman; Sudiatmika, A. A. Istri Agung Rai
Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol 5, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v5i3.39754

Abstract

Pembelajaran IPA masih bersifat konseptual, teoretis, dan hapalan melalui buku, masih adanya kecenderungan pembelajaran berpusat pada guru, dan siswa tidak dibiasakan menyusun simpulan pembelajaran serta mengomunikasikan hasilnya dengan benar. Hal ini bermuara pada rendahnya hasil belajar IPA siswa. Penelitian ini bertujuan menganalisis model pembelajaran dan gender terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Experimental (Eksperimen Semu) menggunakan desain pretest posttest nonequivalent control group dengan pendekatan kuantitatif.  Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP dengan jumlah siswa 400 siswa. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, yaitu menggunakan empat kelas sebagai sampel, dengan menetapkan dua kelas sebagai kelompok eksperimen dan dua kelas sebagai kelompok kontrol dengan jumlah  80 orang siswa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan tes. Data dianalisis dengan menggunakan desain analisis faktorial 2×2 dengan uji Anacova Dua Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelompok model pembelajaran dengan nilai statistic F = 130,35 dan nilai signifikan sebesar 0,00. Terdapat interaksi gender terhadap hasil belajar IPA dengan nilai statistic F= 11,714 nilai signifikan sebesar 0,001, dan terdapat pengaruh interaktif antara model pembelajaran dan gender terhadap hasil belajar IPA dengan nilai statistic F = 4,883 dan nilai signifikan sebesar 0,029. Maka, model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa.
Dampak Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Everyone is Teacher Here secara Daring Berbantuan Video Presentasi terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Widiani, Luh Putu Susi; Sudiatmika, A. A. Istri Agung Rai; Sudiana, I Ketut
Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol 5, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v5i3.39756

Abstract

Masih lemahnya kemampuan siswa dalam pencapaian pengetahuan pada dimensi ranah kognitif menalar, menganalisis, dan mengevaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar IPA siswa SMP antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Everyone is Teacher Here secara daring berbantuan video presentasi dengan kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP dengan jumlah 414 siswa. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling yang menggunakan empat kelas sebagai sampel, yaitu dua kelas sebagai kelompok eksperimen dan dua kelas sebagai kelompok kontrol dengan 83 orang siswa. Metode pengumpulan data dengan tes dan nontes. Data dianalisis dengan menggunakan uji MANCOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar IPA siswa SMP, terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa SMP, dan terdapat perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar IPA siswa SMP antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Everyone is Teacher Here secara daring berbantuan video presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional secara daring berbantuan video presentasi. Hasil belajar menunjukkan post-test pada kelompok eksperimen memiliki rata-rata nilai 80,47, sedangkan post-test pada kelompok kontrol memiliki rata-rata nilai 70,43. Setelah mengukur hasil belajar, selanjutnya dilakukan pengukuran motivasi belajar. Hasil menunjukan pada kelompok eksperimen memiliki rata-rata motivasi belajar 65,73, sedangkan pada kelompok kontrol memiliki nilai rata-rata motivasi belajar 63,63. Maka, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Everyone is Teacher Here secara daring berbantuan video presentasi lebih efektif dalam meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA REFLEKSI TERHADAP KEMAMPUAN SAINTIFIK, PERCAYA DIRI, DAN KEBIASAAN BELAJAR ., Ni Luh Putu Purnawati; ., Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P; ., Drs. I Made Wirta, M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.6316

Abstract

Penelitian ini didasari oleh: kemampuan bertanya, kemampuan mengkomu-nikasikan, percaya diri, dan kebiasaan belajar siswa yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika, (2) kemampuan saintifik siswa, (3) percaya diri siswa, dan (4) kebiasaan belajar siswa kelas X MIA 5 dan X MIA 6 di SMA Negeri 4 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive random sampling. Populasi penelitian yaitu siswa kelas X dan guru fisika yang mengajar di kelas X. Sampel penelitian yaitu seorang guru fisika yang mengajar di kelas X MIA 5 dan X MIA 6 dengan 86 orang siswa kelas X MIA 5 dan X MIA 6. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu: (1) pedoman wawancara dan observasi pendekatan saintifik, (2) tes kemampuan saintifik, (3) kuesioner percaya diri, dan (4) kuesioner kebiasaan belajar. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika yang diterapkan guru sudah sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, (2) kemampuan saintifik siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 79,91 yang berkategori baik, (3) percaya diri siswa memperoleh skor rata-rata 105,28 yang berkategori tinggi, dan (4) kebiasaan belajar siswa memperoleh skor rata-rata 107,35 yang berkategori tinggi.Kata Kunci : Kebiasaan Belajar, Kemampuan Saintifik, Pendekatan Saintifik, dan Percaya Diri. This study was constituted by: the ability to ask, ability to communicate, confidence, and learning habits of students which are still low. This study aimed at describing: (1) the implementation of scientific approach in learning physics, (2) the scientific ability of the students, (3) the student’s confidence, and (4) the learning habits of students at class X MIA 5 and class X MIA 6 of SMAN 4 Singaraja. The type of this research was descriptive study. The sample of this research used purposive random sampling technique. Populations of this study were students at class X and the teacher who teach in that class. Sample of this study were a teacher who teach physics in class X MIA 5 and X MIA 6 with 86 students of class X MIA 5 and X MIA 6. The instruments of the study were (1) interview guidance and scientific approach observation, (2) scientific ability test, (3) confidence questionnaire, and (4) learning habits questionnaire. The data were analyzed descriptively. The results show that: (1) the implementation of scientific approach in teaching physics applied by teacher is in accordance with the steps of the scientific approach in curriculum 2013, (2) the average score of the student’s scientific ability is 79.91 which is categorized “good”, (3) The average score of the student’s confidence is 105.28 which is categorized “high”, and (4) the average score of the students' learning habit is 107.35 which is categorized “high”.keyword : Confidence, Learning Habits, Scientific Ability, Scientific Approach.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PERUBAHAN KONSEPTUAL BERBANTUAN SIMULASI PhET UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA ., Ni Wayan Juniartini; ., Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P; ., Drs. Rai Sujanem,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.11352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran perubahan konseptual berbantuan simulasi PhET (MPPKSPP) dengan model pembelajaran konvensional (MPK). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain penelitian pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sawan tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling, sehingga sampel untuk kelas eksperimen adalah kelas X1 dengan 25 orang siswa dan kelas kontrol adalah kelas X5 dengan 25 orang siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data pemahaman konsep fisika yang digali dengan tes pilihan ganda diperluas dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji-t independent sample dengan taraf signifikansi p < α atau p < 0,05. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika antara kelompok siswa yang belajar menggunakan MPPKSP dan kelompok siswa yang belajar menggunakan MPK (p = 0,001 < 0,05). MPPKSP lebih baik daripada MPK dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa dengan hasil gain skor ternormalisasi MPPKSP = 75,88 pada kategori baik dan MPK = 50.98 pada kategori cukup.Kata Kunci : model perubahan konseptual, PhET, dan pemahaman konsep fisika. This study aimed at analyzing the differences of physics concepts understanding between the students who learned by using PhET simulation aided conceptual change models (MPPKSPP) with the students who learned by using conventional learning model (MPK). This research was quasi experimental research with pretest-posttest non-equivalent control group design. The population of this study were students of class X of SMA Negeri 1 Sawan in the academic year of 2016/2017 consisted of 8 classes. Samples were taken by using simple random sampling method. So the sample for experimental class was 25 students of class X1 and for the control class was 25 students of class X5. Data were data of physics concepts understanding explored by using extended multiple-choice test and data were analysed by using descriptive statistic and independent sample t-test with significance level of p
Co-Authors ., BINAR AYU DEWANTI ., Lailatul Farida ., Ni Komang Puspita ., Ni Wayan Juniartini ABDUL MALIK FAJAR . Aloisius Harso Aprilia Rosita Dewi . Aprilia Rosita Dewi ., Aprilia Rosita Dewi Aristawati, Ni Kd. Azhari, Sofia Budiasa, Putu Dananjaya, I G. A. B. Dewi Oktofa Rachmawati Dian Ristiani Sabat Dian Susanti Drs. I Made Wirta, M.Pd . Endang Puji Astuti Fatimah Millenia Fauziah Fitriani, Herdiyana Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati I G. A. B. Dananjaya I Gusti Agung Adi Putra Suryawan . I Gusti Agung Adi Putra Suryawan ., I Gusti Agung Adi Putra Suryawan I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan I Gusti Agung Nyoman Setiawan I Gusti Ayu Karla Komala Dewi I Kade Suardana I Kadek Yudi Wihardi Marditha . I Ketut Artawan I Ketut Suma I KOMANG AGUS EKA PUTRA . I Made Ari Winangun I Made Dwi Juliarta Putra . I Made Tri Pramana Putra I Nyoman Suardana I W Sadia I Wayan Redhana I Wayan Sadia I Wayan Santyasa I Wayan Setiawan . I Wayan Setiawan ., I Wayan Setiawan I Wayan Suastra I Wayan Subagia I Wayan Suja I. W. Suastra Ida Bagus Putu Mardana Ira Mardiana Kadek Yunanda Luxiana Parwata Kd Agus Ariadi . Kd Agus Ariadi ., Kd Agus Ariadi Ketut Suma Ketut Suma Khaeruman Komala Dewi, I Gusti Ayu Karla Komang Ayu Cintya Dewi . Komang Ayu Cintya Dewi ., Komang Ayu Cintya Dewi Komang Edi Suastrawan Kompyang Selamet Kurniawati, Ni Made Dewi L. U. Ali Lailatul Farida . Luh Putu Budi Yasmini M.Pd Drs. I Made Wirta . Made Laksmi Mahardani Mijaya, Ni Putu Anggi Putri N. P. Anggi Putri Mijaya Ngurah Sadhu Gunawan . Ngurah Sadhu Gunawan ., Ngurah Sadhu Gunawan Ni Kd. Aristawati Ni Komang Puspita . Ni Luh Pande Latria Devi Ni Luh Putu Purnawati . Ni Luh Putu Purnawati ., Ni Luh Putu Purnawati Ni Putu Anggi Putri Mijaya Ni Putu Mas Wulandari . Ni Wayan Juniartini . Nikmatur Rohmaya Nonci Melinda Uki Nur Syariah H Parwata, Kadek Yunanda Luxiana priyanka, luh mitha PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. . Putu Artawan Putu Prima Juniartina Putu Widiarini Rai Sujanem Rani Darmayanti Rohani Rohani Rohani Rohani S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sadia, I W Selamet, Kompyang Sinta Ayu Damayanti siti rabiatul fajri, siti rabiatul Sofia Azhari Suartha, I Nengah Suastra , I Wayan Suryaningsih, Ni Kadek Melya Suwadarma, K W Syariah H, Nur Titi Laily Hajiriah W. Sadia Wicitradari, I Gusti Ayu Putu Widiani, Luh Putu Susi