Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN IPA SMP KELAS VII BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA N. P. Anggi Putri Mijaya; A. A. I. Agung Rai Sudiatmika; I Nyoman Suardana
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i2.11258

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan e-modul pembelajaran IPA berbasis model pembelajaran Levels of Inquiry yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan literasi sains siswa SMP kelas VII. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE oleh Dick dan Carey, meliputi 1) analisis, 2) perancangan, 3) pengembangan, 4) implementasi dan 5) evaluasi.  Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan teknik pemberian angket dan tes literasi sains. Adapun rancangan penelitian untuk uji keefektivitasan menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Data hasil penelitian di analisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) e-modul sangat valid dari segi materi (KVG=0,89), media (x ̅=96,75), dan bahasa (x ̅=97,45) (2) e-modul sangat praktis dari praktisi guru (x ̅=91,83) dan praktisi siswa (x ̅=91,53), (3) e-modul efektif meningkatkan literasi sains siswa dengan kualifikasi sedang (<g>=0,52). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa produk e-modul pembelajaran IPA SMP kelas VII berbasis model pembelajaran Levels of Inquiry untuk meningkatkan literasi sains siswa memperoleh penilaian yang valid, praktis dan efektif.
PENGEMBANGAN E-MODUL IPA SMP KELAS VII DENGAN MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING BERBASIS ISU-ISU SOSIAL SAINS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Komang Edi Suastrawan; I Nyoman Suardana; A. A. I. Agung Rai Sudiatmika
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i2.11228

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk e-modul IPA SMP kelas VII dengan model process oriented guided inquiry learning (pogil) berbasis isu-isu sosial sains yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan mengakomodasi model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate). Data pada penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan menggunakan angket validitas, kepraktisan, dan tes keterampilan berpikir kritis. Uji efektivitas e-modul menggunakan penelitian pre-experimental dengan one-group pretest-posttest design. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) e-modul disusun dengan model process oriented guided inquiry learning berbasis isu-isu sosial sains kontroversial yang dilengkapi video, audio, dan kuis interaktif. (2) e-modul IPA dinyatakan sangat valid dari segi materi dengan Koefisien Validasi Gregory 1,0, valid dari segi bahasa dengan nilai rata-rata 96,36, dan valid dari segi media dengan nilai rata-rata 96,13. (3) e-modul dinyatakan sangat praktis oleh guru dengan nilai rata-rata 97,56 dan dinyatakan sangat praktis oleh siswa dengan nilai rata-rata sebesar 96,36. (4) e-modul dinyatakan efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan nilai rata-rata posttest sebesar 74,86 kategori baik, serta gain score rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa secara keseluruhan yaitu 0,55 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa e-modul IPA berbasis isu-isu sosial sains telah dinyatakan valid, praktis, dan efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
MODUL KIMIA BERBASIS TRIPLECHEM UNTUK MENINGKATKAN MODEL MENTAL PESERTA DIDIK I Gusti Ayu Karla Komala Dewi; I Wayan Suja; A. A. I. A. Rai Sudiatmika
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v5i2.37401

Abstract

Pemahaman peserta didik terhadap aspek makroskopis, submikroskopis, dan simbolik yang tidak utuh dalam pelajaran kimia membuat penulis mengembangkan modul kimia berbasis TripleChem yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan model mental peserta didik.  Desain penelitian ini menggunakan model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan et al. (1974), meliputi define, design, develop, disseminate.  Subjek penelitian ini adalah modul kimia berbasis TripleChem, sedangkan objek penelitiannya adalah validitas, kepraktisan, dan keefektifan modul ditinjau dari model mental peserta didik. Validitas isi dan konstruk, bahasa, serta kegrafikaan berturut-turut tergolong sangat valid, valid, dan sangat valid. Kepraktisan berdasarkan hasil uji keterbacaan semua modul tergolong sangat praktis dan kepraktisan berdasarkan keterlaksanaan penggunaan modul dalam pembelajaran tergolong sangat praktis. Rerata skor N-gain model mental siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 5 secara berturut-turut sebesar 0,73 dan 0,74, termasuk kategori tinggi. Persentase model mental ilmiah (model konseptual) di kelas XI MIPA 1 naik sebesar 59,71% dari 10,00% menjadi 69,71%, dan di kelas XI MIPA 5 naik sebesar 50,88% dari 6,16% menjadi 57,06%. Hasil tersebut menunjukkan modul kimia berbasis TripleChem sudah valid, praktis dan efektif. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan mental perserta didik melalui modul yang dikembangkan.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP SIKAP ILMIAH SISWA SMP NEGERI PADA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ni Putu Mas Wulandari .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .; Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3565

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan sikap ilmiah siswa antara siswa yang belajar menggunakan model project based learning dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA (fisika). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan one way pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja yang terdiri atas VIII A1-VIII A2 dan VIII B1-VIII B8 pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 265 orang. Sampel kelas diambil dengan teknik simple random sampling. Sampel terdiri dari 4 kelas (VIII A1, VIII A2, VIII B1, dan VIII B3) dengan jumlah 106 orang. Kelas-kelas VIII A1 dan VIII A2 dipilih sebagai kelompok eksperimen, sedangkan VIII B1 dan VIII B3 dipilih sebagai kelompok kontrol. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sikap ilmiah yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sikap ilmiah. Kuesioner sikap ilmiah yang diberikan berjumlah 45 item. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan independent t-test. Data yang dianalisis menggunakan independent t-test adalah data gain skor ternormalisasi. Semua pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap ilmiah yang signifikan antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model project based learning dan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional (t = 4,698; p < 0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah kelompok siswa yang belajar menggunakan model project based learning memiliki skor rata-rata sikap ilmiah yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Project based learning, model pembelajaran konvensional, dan sikap ilmiah. This research aimed at analyzing the difference of student scientific attitude between the students who studied science (physics) by using project based learning model and the students who studied science (physics) by using conventional model. This research was a quasi experiment which used one way pretest-post test non-equivalent control group design. Populations of this research were the 265 students of grade VIII of SMP Negeri 4 Singaraja including classrooms VIII A1, VIII A2, VIII B1, and VIII B8 at second semester of academic year 2013/2014. The samples were selected by using simple random sampling technique. The samples consisted of 106 students in 4 classrooms (VIII A1, VIII A2, VIII B1, and VIII B3). Classrooms VIII A1 and VIII A2 were selected as the experimental group while classrooms VIII B1 and VIII B3 were selected as the control group. Data needed in this study was the scientific attitude collected scientific attitude questionnaire. The items of scientific attitude questionnaire consisted of 45 questions. Data were analyzed by using descriptive statistics and independent t-test. The data analyzed by using independent t-test were the data of normalized gain scores. All of the hypotheses testing were conducted at significance level 5%. The result of the study shows that there is a significant difference of scientific attitude between the group of students who study by using project based learning model and the group of students who study by using conventional model (t=4.698; p < 0.05). The conclusion of this study is that the group of students who study by using project based learning model has a higher mean score of scientific attitude than the group of students who study by using conventional model.keyword : Project based learning model, conventional model, and scientific attitude
STUDI KOMPARATIF ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA I Made Dwi Juliarta Putra .; Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P .; Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3959

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan pemahaman konsep fisika antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Kolaboratif, model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation (GI), dan kelompok siswa yang belajar dengan direct instruction. Penelitian ini tergolong eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Semarapura tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian adalah siswa kelas X MIPA 1, X MIPA 3, dan X MIPA 4. Sampel diambil dengan teknik random. Data dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep fisika dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis varian satu jalur. Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi α = 0,05 dan uji Least Significant Difference (LSD) dilakukan untuk analisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep fisika antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kolaboratif, model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI), dan kelompok siswa yang belajar dengan direct instruction (F = 21,419; p < 0,05). Uji LSD menunjukkan bahwa hasil model pembelajaran kolaboratif dalam pemahaman konsep fisika siswa lebih unggul dibandingkan dengan model group investigation dan direct instruction.Kata Kunci : Model pembelajaran kolaboratif, model group investigation, model direct instruction, pemahaman konsep This study aimed at describing the difference of physical comprehension among the students who were taught by using collaborative learning model, the students who were taught by using group investigation cooperative learning model (GI), and the students who were taught by using direct instruction model. This study was a quasi experimental research with nonequivalent pretest-posttest control group design. The population of this study was grade X students of SMA Negeri 1 Semarapura in academic year 2013/2014. Students at grades X MIPA 1, X MIPA 3, and X MIPA 4 were selected as the samples of this study, they were selected by random sampling. Data were obtained by using test and were analysed by using descriptive statistics and one way variant analysis. The hypothesis testing was conducted in signifficant level α = 0.05, and Least Significant Difference (LSD) test was used for further analysis. The result shows that there is a significant difference in student’s physic comrpehension among the students who learn by using collaborative learning model, students who learn by using group investigation cooperative learning model (GI), and the students who learn by using direct instruction model (F = 21.419; p < 0.05). LSD test shows that the result of collaborative learning model in student’s physic comprehension is higher than group investigation cooperative learning model (GI) and direct instruction model.keyword : collaborative learning model, group investigation model, direct instruction model, physical comprehension
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA DI SMP NEGERI 4 TEJAKULA Ngurah Sadhu Gunawan .; Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P .; Dewi Oktofa Rachmawati,S.Si,M.Si .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5269

Abstract

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar IPA di SMP Negeri 4 Tejakula; (2) mendeskripsikan hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar IPA di SMP Negeri 4 Tejakula; dan (3) mendeskripsikan hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik, kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar IPA di SMP Negeri 4 Tejakula. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Tejakula yang berjumlah 170 orang dari 285 orang dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dan tes. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, analisis korelasi product moment dan analisis korelasi ganda. Hasil dari penelitian ini adalah (1) terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar IPA di SMP Negeri 4 Tejakula dengan koefisien korelasi sebesar 0,408 yang menunjukkan hubungan yang cukup kuat; (2) terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar IPA di SMP Negeri 4 Tejakula dengan koefisien korelasi sebesar 0,404 yang menunjukkan hubungan yang cukup kuat; (3) terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik, kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar IPA di SMP Negeri 4 Tejakula dengan koefisien korelasi sebesar 0,475 yang menunjukkan hubungan yang cukup kuat.Kata Kunci : persepsi siswa, kompetensi pedagogik guru, kompetensi profesional guru, prestasi belajar IPA This correlation study aimed at (1) describing the relation between the student’s perception about teacher’s pedagogic competency and the student’s Science achievement in SMP Negeri 4 Tejakula; (2) describing the relation between student’s perception about teacher’s professional competency and student’s Science achievement in SMP Negeri 4 Tejakula; (2) describing the relation between student’s perception about teacher’s professional competency and student’s Science achievement in SMP Negeri 4 Tejakula; (3) describing the relation between student’s perception about teacher’s pedagogic and professional competency and student’s Science achievement in SMP Negeri 4 Tejakula. Sample at this study which was proportional random sampling technique was 170 at 285 student’s of grade VIII at SMP Negeri 4 Tejakula. Data were collection by using questionnaire and test methods. Data were analyzed by using descriptive analysis, correlation product moment analysis, and multiple correlation analysis. The result of this study shows that (1) there is a significant relation between student’s perception about teacher’s pedagogic competency and student’s Science achievement in SMP Negeri 4 Tejakula, with its correlation coefficient is 0,408; (2) there is a significant relation between student’s perception about teacher’s professional competency and student’s Science achievement in SMP Negeri 4 Tejakula, with its correlation coefficient is 0,404; (3) there is a significant relation between student’s perception about teacher’s pedagogic and professional competency and student’s Science achievement in SMP Negeri 4 Tejakula, with its correlation coefficient is 0,475. All of them indicated to be a fair in correlation.keyword : student’s perception, teacher’s pedagogic competence, teacher’s professional competency, Science learning achievement
STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA KAITANNYA DENGAN PERSEPSI, MOTIVASI, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 4 SINGARAJA Aprilia Rosita Dewi .; Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P .; Dewi Oktofa Rachmawati,S.Si,M.Si .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5569

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) mendeskripsikan strategi pembelajaran guru dalam pembelajaran fisika kelas X SMA Negeri 4 Singaraja, 2) mendeskripsikan persepsi siswa tentang strategi pembelajaran guru fisika kelas X SMA Negeri 4 Singaraja, 3) mendeskripsikan motivasi belajar dalam pembelajaran fisika kelas X SMA Negeri 4 Singaraja, dan 4) mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika kelas X SMA Negeri 4 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X MIA 5 dan X MIA 6 di SMA Negeri 4 Singaraja. Data strategi pembelajaran fisika diperoleh dengan observasi dan wawancara terkait penerapannya di kelas. Data persepsi siswa tentang strategi pembelajaran dan motivasi belajar dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan masing-masing koefisien reliabilitas sebesar 0,936 dan 0,925. Data prestasi belajar fisika dikumpulkan menggunakan tes prestasi belajar fisika materi alat-alat optik dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,937. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian diperoleh: 1) aktivitas pembelajaran fisika ditekankan pada aktivitas belajar berorientasi pada siswa dengan strategi pembelajaran yang bersifat kooperatif, 2) persepsi siswa tentang strategi pembelajaran kooperatif yang diterapkan guru tergolong tinggi, 3) motivasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika dengan strategi kooperatif berkategori tinggi, 4) prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika dengan strategi kooperatif berkategori tinggi.Kata Kunci : Strategi pembelajaran, Persepsi, Motivasi, Prestasi This research aimed at 1) describing the teacher learning strategy in physics course on first grade of SMAN 4 Singaraja, 2) decribing the students perception about learning strategy of physics teacher on first grade of SMAN 4 Singaraja, 3) describing the learning motivation in physics course on first grade of SMAN 4 Singaraja, 4) describing the students learning achievement in physics course on first grade of SMAN 4 Singaraja. This kind of research was a description research. Informants used in this study were teachers and students of class X MIA 5 and X MIA 6 in SMAN 4 Singaraja. Data of physics learning strategy were collected by observation and interview. The perception data about learning strategy and learning motivation were collected by questioner test where the coefficient of reliability were successively 0,936 and 0,925. The data of physics learning achievement were collected by using physics learning achievement test about optics tools with reliability coefficient 0,937. Data were analyzed descriptively. The result shows that : 1) physics learning activity is stressed in learning activity orientated to the students with cooperatively learning strategy, 2) students perception about learning strategy of cooperative applied by teacher is categorized "high", 3) learning motivation of student in physics learning with cooperative learning strategy is in the category "high", 4) learning achievement of student in physics learning with cooperatively learning strategy is in the category "high".keyword : Learning Strategy, Perception, Motivation, Acievement
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA TERHADAP MATERI KALOR DI KELAS X-3 SMAN 1 SAWAN SERTA CARA MENANGGULANGINYA Komang Ayu Cintya Dewi .; Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P .; Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5601

Abstract

Rendahnya pemahaman konsep dan terjadinya miskonsepsi pada siswa disebabkan karena kurangnya perlakuan atau tindak lanjut dalam proses pembelajaran dalam memperbaiki miskonsepsi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan miskonsepsi pada siswa, (2) mendiskripsikan penyebab miskonsepsi pada siswa, (3) mendiskripsikan upaya penanggulangan miskonsepsi pada siswa, dan (4) mendiskripsikan retensi miskonsepsi pada siswa kelas X-3 SMAN 1 Sawan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan subjek penelitian siswa kelas X-3 SMAN 1 Sawan tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 21 orang. Data miskonsepsi dikumpulkan melalui tes diagnostik berbantuan CRI (Certainty of Response Index). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) ditemukan beberapa miskonsepsi siswa tentang kalor; (2) miskonsepsi siswa disebabkan oleh konsep awal siswa, intuisi siswa yang salah, pengalaman siswa yang keliru, rendahnya kemampuan dan minat belajar siswa, serta metode mengajar yang digunakan guru; (3) metode yang digunakan untuk menanggulangi miskonsepsi diantaranya metode percobaan/eksperimen, metode demonstrasi, metode simulasi komputer, metode diskusi kelompok, dan metode tanya jawab; (4) ditemukan beberapa miskonsepsi siswa yang bersifat resisten. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terbukti mampu menurunkan miskonsepsi pada siswa.Kata Kunci : miskonsepsi, pemahaman konsep, dan retensi Poor concepts understanding and misconceptions in students were due to lack of treatment or follow-up in the learning process in improving student misconceptions. This study aimed at (1) describing the misconceptions in students, (2) describing the cause of misconceptions in students, (3) describing the response to misconceptions in students, and (4) describing the retention of misconceptions in class X-3 of SMAN 1 Sawan. This research used descriptive method with the research subjects were 21 class X-3 students of SMAN 1 Sawan in academic year 2014/2015. Data of misconceptions were collected by a CRI (Certainty of Response Index) assisted diagnostic test misconceptions. Data were analyzed descriptively. The results show that (1) found some misconceptions students about heat; (2) the student misconceptions are caused by the initial concept of the student, the students’ wrong intuition, the students’ wrong experience, poor the ability and interest learning of students, and the teaching methods used by teachers; (3) the methods used to eliminate misconceptions are experimental methods, demonstrations method, computer simulation, group discussions method, and question and answer method; (4) found some misconceptions students which are resistant. Learning methods used in this study are proved to reduce misconceptions in students.keyword : misconceptions, conceptual understanding, and retention
Tindak Guru dalam Pembelajaran Fisika sebagai Upaya Pengembangan Efikasi Diri dan Regulasi Diri Siswa I Wayan Setiawan .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .; Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5662

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tindak guru dalam pembelajaran fisika sebagai upaya pengembangan efikasi diri dan regulasi diri siswa. Tindak guru yang diamati meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang dilakukan oleh guru fisika di SMA Negeri 1 Kubu Karangasem. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Data yang dipaparkan berupa deskripsi nyata temuan peneliti terhadap tindak guru fisika dan siswa di SMA Negeri 1 Kubu. Jumlah guru fisika yang diteliti sebanyak 2 orang yang terdiri dari 1 orang guru yang mengajar di kelas X dan 1 orang guru yang mengajar di kelas XI. Jumlah siswa yang diteliti sebanyak 12 orang yang terdiri dari 6 orang siswa kelas X dan 6 orang siswa kelas XI. Data diambil melalui proses observasi, wawancara, serta kajian dokumen-dokumen yang terkait dengan permasalahan penelitian. Analisis dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan alur kerja reduksi, paparan, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah (1) tindak guru dalam pembelajaran fisika sudah menunjukkan adanya upaya untuk mengembangkan efikasi diri dan regulasi diri siswa, dan (2) keterampilan efikasi diri dan regulasi diri siswa dalam pembelajaran fisika sudah cukup baik.Kata Kunci : tindak guru dalam pembelajaran fisika, efikasi diri, regulasi diri This study aimed at describing the teacher action in physics learning development as efforts to develop self-efficacy and self-regulation of students. The observed teacher action included planning, implementation, and assessment conducted by the physics teacher at SMAN 1 Kubu Karangasem. The kind of this research was a qualitative research. The main instrument in this study was the researcher itself. The presented data was in form of a real description from the researcher’s findings towards the physics teacher’s action and the students in SMA Negeri 1 Kubu. The number of physics’ teacher observed were 2 people which consisted of one teacher who taught in class X and one teacher who taught in class XI. The number of student observed were 12 people which consisted of 6 students from class X and 6 students from class XI. Data were obtained through the process of observation, interview, and review of the documents which related to the research problems. Analysis was performed during and after the data collection with following the steps of reduction, exposure, and verification data. The results of this study are (1) the teacher actions in physics learning have shown their efforts to develop self-efficacy and self-regulation of the students, and (2) the skills of self-efficacy and self-regulation of students in physics is good enough.keyword : acts of teacher in physics learning, self-efficacy, self-regulation
Kompetensi Guru Terhadap Interaksi Sosial dan Kinerja Siswa dalam Pembelajaran Fisika I Gusti Agung Adi Putra Suryawan .; Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P .; Putu Artawan, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5805

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengamati kompetensi praktis dan strategi pembela-jaran yang diterapkan oleh guru (kompetensi guru) yang relevansinya terhadap kinerja siswa dan interaksi sosial siswa dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yaitu penelitian dengan tujuan utama untuk menggambarkan dan menginterpretasi fenomena atau hubungan antar fenomena secara sistematis, faktual dan akurat. Hasil penelitian yang didapat adalah pentingnya peran kompetensi guru terhadap keberhasilan pencapaian suatu pembelajaran khususnya terhadap kinerja siswa dan interaksi sosial dalam pembelajaran fisika.Kata Kunci : Kompetensi guru, strategi pembelajaran, kinerja siswa, interaksi sosial This study aimed at observing the practical competence and learning strategies applied by the teacher (teacher's competence ) which has a relevancy with the student’s performance and social interaction in learning physics. This study used a descriptive research with the primary objective was to describe and interpret the phenomena or relations between phenomena systematically, factually and accurately. The result of this research shows that there is an important role at teacher competence towards the student’s performance, especially, performance of students and social interaction in learning physics.keyword : Teacher competence, learning strategies, student’s performance, social interaction
Co-Authors ., BINAR AYU DEWANTI ., Lailatul Farida ., Ni Komang Puspita ., Ni Wayan Juniartini ABDUL MALIK FAJAR . Aloisius Harso Aprilia Rosita Dewi . Aprilia Rosita Dewi ., Aprilia Rosita Dewi Aristawati, Ni Kd. Azhari, Sofia Budiasa, Putu Dananjaya, I G. A. B. Dewi Oktofa Rachmawati Dian Ristiani Sabat Dian Susanti Drs. I Made Wirta, M.Pd . Endang Puji Astuti Fatimah Millenia Fauziah Fitriani, Herdiyana Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati I G. A. B. Dananjaya I Gusti Agung Adi Putra Suryawan . I Gusti Agung Adi Putra Suryawan ., I Gusti Agung Adi Putra Suryawan I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan I Gusti Agung Nyoman Setiawan I Gusti Ayu Karla Komala Dewi I Kade Suardana I Kadek Yudi Wihardi Marditha . I Ketut Artawan I Ketut Suma I KOMANG AGUS EKA PUTRA . I Made Ari Winangun I Made Dwi Juliarta Putra . I Made Tri Pramana Putra I Nyoman Suardana I W Sadia I Wayan Redhana I Wayan Sadia I Wayan Santyasa I Wayan Setiawan . I Wayan Setiawan ., I Wayan Setiawan I Wayan Suastra I Wayan Subagia I Wayan Suja I. W. Suastra Ida Bagus Putu Mardana Ira Mardiana Kadek Yunanda Luxiana Parwata Kd Agus Ariadi . Kd Agus Ariadi ., Kd Agus Ariadi Ketut Suma Ketut Suma Khaeruman Komala Dewi, I Gusti Ayu Karla Komang Ayu Cintya Dewi . Komang Ayu Cintya Dewi ., Komang Ayu Cintya Dewi Komang Edi Suastrawan Kompyang Selamet Kurniawati, Ni Made Dewi L. U. Ali Lailatul Farida . Luh Putu Budi Yasmini M.Pd Drs. I Made Wirta . Made Laksmi Mahardani Mijaya, Ni Putu Anggi Putri N. P. Anggi Putri Mijaya Ngurah Sadhu Gunawan . Ngurah Sadhu Gunawan ., Ngurah Sadhu Gunawan Ni Kd. Aristawati Ni Komang Puspita . Ni Luh Pande Latria Devi Ni Luh Putu Purnawati . Ni Luh Putu Purnawati ., Ni Luh Putu Purnawati Ni Putu Anggi Putri Mijaya Ni Putu Mas Wulandari . Ni Wayan Juniartini . Nikmatur Rohmaya Nonci Melinda Uki Nur Syariah H Parwata, Kadek Yunanda Luxiana priyanka, luh mitha PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. . Putu Artawan Putu Prima Juniartina Putu Widiarini Rai Sujanem Rani Darmayanti Rohani Rohani Rohani Rohani S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sadia, I W Selamet, Kompyang Sinta Ayu Damayanti siti rabiatul fajri, siti rabiatul Sofia Azhari Suartha, I Nengah Suastra , I Wayan Suryaningsih, Ni Kadek Melya Suwadarma, K W Syariah H, Nur Titi Laily Hajiriah W. Sadia Wicitradari, I Gusti Ayu Putu Widiani, Luh Putu Susi