Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN KEMISKINAN DI KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG Rian Trian Diana Mahar; Lili Somantri; Iwan Setiawan; Dede Sugandi
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 10, No 2 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v10i2.9029

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memetakan wilayah potensial kemiskinan dengan memanfaatkan Data Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu interpretasi visual citra penginderaan jauh. Data penginderaan jauh yang digunakan, yaitu citra quickbird. Pengolahan dan analisis data menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan cara pengharkatan (scoring), pembobotan, dan overlay sehingga menghasilkan wilayah potensial miskin. Variabel untuk wilayah potensial miskin dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu, variabel bentuk bangunan, kepadatan bangunan, dan pola persebaran bangunan. Hasil penelitian diperoleh bahwa Penginderaan Jauh dan SIG mampu mengekstraksi variabel fisik yang mempengaruhi wilayah potensial berpenduduk miskin. Sebagian besar ukuran dan kepadatan bangunan permukiman yang ada di Kecamatan Ciparay termasuk kategori sedang, dan pola persebaran bangunan permukiman mengelompok. Wilayah potensial penduduk miskin di Kecamatan Ciparay dengan kategori tinggi berjumlah 4 desa, jumlah dengan kategori sedang ada 7 desa dan kategori rendah berjumlah 1 desa.Abstract: This research aims to mapping potential areas of poverty by utilizing Remote Sensing Data and Geographic Information Systems. The method used in this study, namely the visual interpretation of remote sensing images. Remote sensing data was used, namely quickbird images. Processing and analyzing data using a Geographic Information System (GIS) by means of scoring, weighting, and overlaying so as to produce areas of potential poverty. The results showed that Remote Sensing and GIS are able to extract physical variables that affect potential areas of the poor populations. Most of the size and density of residential buildings in the Ciparay District are in the medium category, and the pattern of distribution of residential buildings is clustered. The potential areas of the poor population in Ciparay District with a high category are 4 villages, the number in the medium category is 7 villages and the low category is 1 village. 
Distribution of Infiltration Wells for Surface Runoff Control in Bandung District Riki Ridwana; Dede Sugandi; Arif Ismail; Jupri Jupri; Ar'rafi Malika Ardy
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 22, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v22i2.50315

Abstract

The purpose of this study was to analyze the volume of surface runoff in the watersheds, the smallest land unit, and the distribution of infiltration wells to accommodate the volume of rainfall in Bandung Regency. The experimental research method is related to the volume of rainfall that must be controlled in each watershed. Landcover area is known by utilizing Landsat 8 OLI imagery in 2020. The calculation of rainfall intensity is needed to get the volume of rain. Samples were analyzed based on built-up land in each watershed. The built area of the Ci Widey watershed is 23.36 km2 and the volume of rainfall and runoff is 680,243 m3, built area of the Ci Sangkuy watershed is 20.05 km2, and the volume is 583,860 m3, built area of the Ci Rasea watershed is 11.74 km2 and the volume is 1258,275 m3, and built area of the Ci Tarik watershed is 68.59 km2 and the volume is 1997,340 m3. On a land unit of 100 m2, the volume of rainfall is 2,912 m3 and the lowest is 0.284 m3. Based on the land area of 100 m2, the distribution of the number of infiltration wells is Ci Widey 340, Ci Sangkuy 292, Ci Rasea 629, and Ci Tarik 999. Control of surface flow according to the volume of rainfall is inserted into infiltration wells that can accommodate a surface runoff volume of 2 m3. With the availability of infiltration wells, the surface flow can be controlled.
ANALISIS IDENTIFIKASI BIDANG PERSIL TANAH KOTA CIMAHI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) Panjaitan, Nikolas Anggi Putera; Shafaa Azzahara; Dede Sugandi
Jurnal Teknik Sipil Vol. 8 No. 2 (2023): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/deteksi.v8i2.626

Abstract

Suatu kepemilikan akan bidang tanah hari ini harus terpetakan secara digital dan memiliki bukti surat tanahnya, kebenaran bidang atas fisik dan kebenaran yuridisnya. Hal ini merupakan tindakan tertip administrasi yang menjadikan Kota Cimahi sebagai kota lengkap dalam pendaftaran tanah yang sudah terukur, terpetakan, terdaftar dan teridentifikasi tanpa kecuali. Untuk mengimplementasikannya penelitian ini menggunakan metode keruangan, menganalisis secara spasial untuk memetakan bidang persil berdasarkan tipe haknya di Kota Cimahi dan bidang dengan tipe hak kosong atau belum terdaftar. Bidang kosong yang tidak terdaftar tersebar di tiga kecamatan, dengan Kecamatan Cimahi Selatan sebagai kecamatan terluas sekaligus kecamatan dengan bidang tidak terdaftar terbanyak yaitu 1.956 dari 5.057 bidang tidak terdaftar di Kota Cimahi. Jumlah banyaknya bidang tersebut menjadi target kegiatan PTSL yang dibagi luas kerjanya per kelurahan, dengan begitu beberapa kelurahan menjadi perhatian seperti Kelurahan Cibeber di Kecamatan Cimahi Selatan dengan 479 bidang tidak terdaftar, Kelurahan Cipageran di Kecamatan Cimahi Tengah dengan 693 bidang tidak terdaftar, Kelurahan Padasuka di Kecamatan Cimahi Utara dengan 452 bidang tidak terdaftar.
PENGARUH PEMANFAATAN MUSEUM GEOLOGI SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MATERI LITOSFER Kartiwa -; Dede Sugandi
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v11i2.61562

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber informasi di Museum Geologi yang bermanfaat bagi pembelajaran geografi, mengembangkan museum geologi sebagai sumber belajar materi litosfer, dan menganalisis pengaruh Museum Geologi terhadap pemahaman peserta didik terhadap materi litosfer. Metode survei digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Museum Geologi terhadap pemahaman peserta didik terhadap materi litosfer. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik dari kelas X SMA Alfa Centauri tahun pelajaran 2022/2023. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner untuk mengindentifikasi sumber informasi di museum geologi dan pemahaman peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 26 peserta didik mengalami peningkatan pemahaman yang cukup signifikan, 21 peserta didik peningkatan pemahamannya tergolong sedang, dan sisanya tidak mengalami peningkatan pemahaman sama sekali. Pengujian pengaruh dua variable dilakukan melalui Uji Wilcoxon dan ditemukan nilai signifikansi 0.000 (p<0,05), yang menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari pemanfaatan Museum Geologi sebagai sumber belajar terhadap tingkat pemahaman materi litosfer.
Conservation of Groundwater by Absorbing Rainfall in the Ci Hideung Watershed Dede Sugandi; Riki Ridwana; Arif Ismail
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 23, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v23i2.58510

Abstract

This research aims to: analyze built-up area, rainfall potential, and the effort of groundwater conservation in the Ci Hideung watershed. An experimental method was done to discover the depth of groundwater. Landsat 8 Images are used to analyze the land cover. Rainfall volume is measured by formula; V = Rainfall.area, while the infiltration wells using formula: V = volume (m3).area. The infiltration measurement uses a double ring infiltrometer. Built-up land area are 1.563 km2 (14.77 %) and non built-up area are 9.022km2(85.27 %). The lowest rainfall potential to be absorbed is in May with a volume of 0.282 m3, while the highest is in November with a thickness of 2.912 m. Rainfall volume needs to be absorbed through the infiltration wells on the smallest land unit every 100 m2. The highest rainfall thickness is 2.912, then the volume of 302.40 mm3 was added to the infiltration wells with a length of 1 meter and a wide of 1 meter with a depth of 2.912 meters. Groundwater conservation is highly needed to increase groundwater supply. The highest rainfall volume of 302.40 mm3 could be absorbed in 2.91 hours (174.46 minutes) and the longest is in 3.64 hours. The infiltration wells have a role in storing rainfall to increase groundwater supply so that groundwater surface is also increased.
META ANALISIS : MODEL PEMBELAJARAN GEOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SPASIAL PESERTA DIDIK DI INDONESIA Nur Isnaini; Dede Sugandi; Yani Yani
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 11, No 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v11i2.15710

Abstract

Abstrak : Kemampuan berpikir spasial dapat membantu peserta didik dalam membuat keputusan dari hal yang sederhana sampai dengan hal yang kompleks. Pemilihan model pembelajaran oleh guru berperan penting terhadap peningkatan kemampuan  berpikir spasial peserta didik. Penelitian yang membahas model pembelajaran untuk peningkatan kemampuan berpikir spasial telah banyak dilakukan. Akan tetapi, sintesis penelitian-penelitian tersebut belum banyak dilakukan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mensintesis artikel penelitian tentang model pembelajaran untuk diketahui keefektifan model tersebut dalam meningkatkan kemampuan berpikir spasial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melalui langkah-langkah literature review meta analisis. Jumlah populasi sebanyak 86 artikel, tetapi setelah disesuaikan dengan kriteria inklusi, jumlah artikel yang dijadikan sampel penelitian ini sebanyak 13 artikel. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistika deskriptif berupa perhitungan selisih nilai mean post test kelas eksperimen dengan nilai mean post test kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir spasial adalah model pembelajaran berbasis proyek berbantuan Google Earth dengan selisih sebesar 22 (nilai mean post tes kelas eksperimen 83, sedangkan nilai mean post tes kelas kontrol 61).Abstract:  Spatial thinking skills can help students make decisions from simple things to complex things. The choice of learning model by the teacher plays an important role in increasing students' spatial thinking skills. Research that discusses learning models to improve spatial thinking skills has been carried out a lot. However, the synthesis of these studies has not been widely carried out. Therefore, the purpose of this research is to synthesize research articles on learning models to determine the effectiveness of these models in improving spatial thinking skills. This study used a quantitative descriptive method by means of a literature review meta-analysis. The total population was 86 articles, but after adjusting for inclusion criteria, the number of articles used as samples in this study were 13 articles. The data analysis technique used is descriptive statistical techniques in the form of calculating the difference between the average post-test scores of the experimental class and the average post-test scores of the control class. The results showed that the most effective learning model for improving spatial thinking skills was a project-based learning model assisted by Google Earth with a difference of 22 (the mean post-test for the experimental class was 83, while the mean post-test for the control class was 61).
Peran dan Strategi Komunitas Earth Hour Medan dalam Mendorong Praktik Hidup Berkelanjutan di Indonesia Budi Rahmah Panjaitan; Epon Ningrum; Bagja Waluya; Dede Sugandi; Eka Wulan Safriani
Jurnal Surya Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.6.1.2023.117-125

Abstract

Komunitas memainkan peran besar dalam kelestarian lingkungan, termasuk hidup berkelanjutan. Kehadiran komunitas menjadi salah satu representasi tujuan ke-17 SDGS yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan (partnerships for the goals). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan strategi Komunitas Earth Hour Medan dalam mendorong praktik hidup berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Komunitas Earth Hour Medan memiliki tiga peran dalam mendorong praktik hidup berkelanjutan di Indonesia yaitu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup berkelanjutan, memperjuangkan kebijakan yang ramah lingkungan, dan melaksanakan aksi hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan. Komunitas Earth Hour Medan menerapkan beberapa strategi dalam mendorong praktik hidup berkelanjutan di Indonesia yaitu melaksanakan rekrutmen relawan (volunteer) untuk menjadi bagian dari aksi yang dilakukan, melakukan pendekatan sosial media kepada masyarakat dan pemuda, turun langsung ke lapangan dalam mengedukasi masyakarakat maupun pemuda, dan berupaya menjaga eksistensi dengan tampil di media massa. Komunitas Earth Hour Medan juga melakukan langkah konkret dengan mengedukasi dan advokasi konservasi habitat alam, mendorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam sayuran dan tanaman apotek hidup, mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia, mengkampanyekan pengurangan sampah plastik, mendorong kebiasaan memasak sendiri makanan di rumah, menggunakan pangan lokal, dan memanfaatkan bahan makanan yang tersedia di sekitar pekarangan rumah. Rendahnya kesadaran masyarakat, kurangnya dukungan pemerintah dan lembaga-lembaga terkait, dan kurangnya sumber daya tetap menjadi hambatan dalam menjalankan program-program berkelanjutan.Kata kunci: Komunitas, Hidup Berkelanjutan, kemitraan, lingkungan
PENGARUH DIMENSI-DIMENSI KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION Sugandi, Dede

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.747 KB) | DOI: 10.31955/mea.v4i1.1084

Abstract

Berbagai ahli memandang bahwa kepuasan kerja merupakan konsep yang bersifat multidimensi. Namun demikian, dalam praktek riset, kepuasan kerja lebih banyak dianggap sebagai konsep yang berdimensi tunggal. Padahal, studi multidimensi kepuasan kerja dapat memberikan penjelasan lebih tajam dan dierkirakan dapat memberikan kegunaan lebih luas. Studi ini mengkaji konsep kepuasan kerja berdasarkan lima dimensinya yaitu gaji, kondisi pekerjaan (work itself), promosi, supervisi, dan rekan kerja, serta menghubungkannya dengan keluaran penting organisasi yaitu turnover intention. Subjek adalah 52 akuntan yang bekerja sebagai auditor pada KAP di Bandung. Dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda, hasil studi menunjukkan bahwadimensi-dimensi kepuasan kerja gaji dan promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intention. Adapun dimensi-dimensi kondisi pekerjaan, supervisi, dan rekan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover intention.
PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY TERHADAP KEPUASAN KERJA, DAN DAMPAKNYA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL Sugandi, Dede

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.741 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i1.1086

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh role conflict dan role ambiguity terhadap kepuasan kerja serta dampaknya terhadap komitmen organisasional. Responden sebanyak 56 karyawan pada suatu pabrik di kawasan industri Karawang.Teknik analisis utama yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa role conflict memiliki pengaruh negatif terhadap kepuasan kerja, sedangkan role ambiguity tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kepuasan kerja. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasional. Selain itu, role conflict memberikan pengaruh negatif tidak langsung terhadap komitmen organisasional melalui kepuasan kerja.
Geography Teachers' Skills in Developing HOTS-Oriented Assessment Instruments in Metro City Suhendro Suhendro; Dede Sugandi; Mamat Ruhimat
International Journal of Applied Business and International Management Vol 6, No 1 (2021): April 2021
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/ijabim.v6i1.1089

Abstract

HOTS-oriented assessment is to improve students' high-level thinking skills in the classroom. The purpose of this study is to determine and analyze the skills of geography teachers in developing HOTS-oriented questions both theoretically and practically. The results show that their skills are theoretically and practically low. Teachers’ training to improve their competence in developing HOTS-oriented assessment instruments is necessary.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Ferdiansyach Adi Syahrul Mubarik Aditya Candra Taruna Agung Dwi Rahmawan Aisyah Nina Wangsa Alya Sekar Hapsari Amalia Novarita Annisa Nurjanah Anti Damayanti Kosasih Ar&#039;rafi Malika Ardy Arif Ismail Arrasyid, Riko Athiyyah Al Habibah Atikah, Siti Ayi Sopandi Bagja Waluya Budi Rahmah Panjaitan Chairunissa Dea Aldina Lestari Dini Adha Pawestri Dwi Larasaty Eka Wahyu Ningsih Eka Wulan Safriani Enok Maryani Epon Ningrum Epon Ningrum Fakhriyah, Rafifah Adinda Fauzan Fajarrahman Zulfikri Ferryandy, Muhamad Gracya Niken Nindya Sylvia GURNIWAN KAMIL PASYA, GURNIWAN KAMIL Habibah, Athiyyah Al Habibie Daud Syafaat Pasha Hangga Aria Rahmawan Tisna Hilman Tampubolon Himayah, Shafira Ismail, Jalu Rafli Iwan Setiawan Iwan Setiawan Jalu Rafli Ismail Jupri Jupri Jupri Jupri Kartiwa - Lili Somantri Lu’lu’ Izzatul Fawziah Mamat Ruhimat Mamat Ruhimat, Mamat Misdar Amdah Moh. Dede Muhaimin F. Rohman Muhamad Ferryandy Muhammad Arif Nandi Nandi Nisvi Nur’adqiah Nur Isnaini Nur Isnaini Panjaitan, Nikolas Anggi Putera Paramita, Qorry Pradnya Pasha, Habibie Daud Syafaat Pawestri, Dini Adha Qorry Pradnya Paramita Rafifah Adinda Fakhriyah Rahmawan, Agung Dwi Rediana Manurung Reza Pahlawan Rian Trian Diana Mahar Ridwan Saidi Ridwana, Riki Risklarita Simanjuntak Roihan Muhammad Derajat Ruhby Ilham Sabrina Sabrina Sephana, Rafi'i Diva Shafaa Azzahara Shafira Fairuz Siti Atikah Srie Mulyani Sugito, Nanin Trianawati Suhendro Suhendro Suhendro Suhendro Suhendro Suhendro Syifa Aprilianti Tampubolon, Hilman Udin Wahrudin Wahrudin, Udin Wanjat Kastolani Wina R. Dewi Yani Yani Yanti Yohana Sinambela Yesi Sopariah Yusifa Muzri