Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TURUNAN FUNGSI ALJABAR Jumarni; Gandung Sugita; Marinus Barra Tandiayuk
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 4 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Masalah utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa di kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 5 Palu pada materi turunan fungsi aljabar. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut dengan melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi turunan fungsi aljabar di Kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 5 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan pada tes akhir siklus I terdapat 10 siswa tuntas dan 18 siswa tidak tuntas. Sedangkan pada siklus II terdapat 25 siswa tuntas dan 4 siswa tidak tuntas. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi turunan fungsi aljabar, dengan mengikuti fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yakni: (1) menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa, (2) penyajian kelas pembelajaran, (3) mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar, (4) membimbing siswa dalam menyelesaikan LKS, (5) memberikan tes, dan (6) memberikan penghargaan kelompok. kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe STAD, hasil belajar, turunan fungsi aljabar The main problem in this study was the low students learning outcomes in class XI MIPA 6 SMA Negeri 5 Palu in the material deviced of algebraic function. Oneway to solve this was by implementing this cooperative learning model STAD type. The purpose of this study was to obtaina description of the application of cooperatif learning model STAD type to improve students learning outcomes in the material derived of algebraic function in class XI MIPA 6 SMA Negeri 5 Palu. This type of the research was used class action research (CAR) which refers to the research design of kemmis and Mc. Taggart, namely: planning, action, observation and reflection. This research was condcted in two cycles. The result showed in the final test of the first cycle there were 10 students completed and 18 students were not completed. The second cycle there were 25 students completed and 4 students not completed. So, that it can be concludedthat through cooperative learning STAD type can improve students learning outcomes in material devided of algebraic function, by following the phases of the cooperatif learning model STAD type. Namely: (1) conveying learning objectives and motivating the students, (2) presenting learning class, (3) organizing students into study groups, (4) guiding students in completing LKS, (5) giving test and (6) giving group awards. Keyword: cooperatif learning model STAD type, learning outcomes, derived algebraic function.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS Hanifa; Ibnu Hadjar; Gandung Sugita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Tawaeli pada materi teorema Pythagoras. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 16 Tawaeli, yang berjumlah 33 siswa dan dipilih 3 sebagai informan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Penemuan Terbimbing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 16 Tawaeli pada materi teorema Pythagoras, dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1) stimulasi yaitu peneliti memberikan stimulus kepada siswa berupa masalah mengenai langkah-langkah menemukan konsep teorema Pythagoras; 2) perumusan masalah yaitu peneliti meminta siswa untuk mengidentifikasi masalah yang terdapat pada LKS bagian A yaitu langkah-langkah menemukan konsep teorema Pythagoras; 3) pengumpulan data yaitu peneliti meminta siswa untuk mengikuti langkah-langkah yang terdapat pada LKS yaitu dengan menempelkan sisi c segitiga pada sisi c persegi, sehingga membentuk bangun datar baru; 4) pemrosesan data yaitu peneliti membimbing siswa untuk menggunakan data yang mereka peroleh dari percobaan menempelkan sisi segitiga pada sisi persegi untuk menemukan konsep teorema Pythagoras; 5) verifikasi yaitu peneliti memberikan tugas tambahan kepada siswa untuk membuktikan konsep teorema Pythagoras yang telah siswa peroleh dan untuk mengukur pemahaman siswa mengenai materi tersebut; 6) generalisasi yaitu peneliti mengarahkan seluruh siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi teorema Pythagoras yang telah mereka pelajari. Kata kunci: Penemuan terbimbing, prestasi belajar, teorema Pythagoras Abstrak: This study aims to obtain a description of the implementation of guided discovery learning model to improve learning achievement students of class VIIIA SMP Negeri 16 Tawaeli on the material Pythagoras theorem. The subjects of this study were students of class VIIIA High School 16 Tawaeli, which amounted to 33 students and selected 3 as informants. This research is a Classroom Action Research (CAS) which refers to the design research of Kemmis and Mc.Taggart that including are (1) planning, (2) implementation of action and observation and (3) reflection. This study was conducted in two cycles. The results showed that the application of guided discovery learning can improve student learning achievement of class VIIIA High School 16 Tawaeli on Pythagoras theorem, by following the foot steps as follows: 1) stimulation where the researcher gives a stimulus to students in the form of a problem that is how to find the concept of the Pythagoras theorem; 2) formulation of the problem where the researcher asks students to identify found the problems in LKS section A, namely how to find the Pythagoras theorem concept; 3) data collection where the researcher asks students to follow the steps contained in the LKS that is by attaching side c of the triangle on the side c of the square, so that it forms e new build; 4) data processing where the researcher guided students to use the data they obtain from experiments attaching the sides of triangle to the sides of square to find Pythagoras theorem concept; 5) verify where the researcher gives additional assignments to student to process Pythagoras theorem concept have obtained and to measure students understanding of the material.; 6) generalization where the researcher directs all students to draw conclusions about the material of the Pythagoras theorem they have learned. Keywords: Guided discovery, learning achievement, Pythagoras theorem.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) Jusma; Gandung Sugita; Bakri M
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 7 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Masalah utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa di kelas VIIIA SMP Negeri 20 Palu pada materi lingkaran. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 20 Palu pada materi lingkaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu terdiri atas empat komponen: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi lingkaran di kelas VIIIA SMP Negeri 20 Palu, dengan mengikuti proses pembelajaran sebagai berikut: Pada fase menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pada fase menyajikan informasi peneliti menyajikan materi lingkaran. Pada fase mengorganisasikan kedalam kelompok, peneliti membentuk kelompok yang heterogen yang setiap kelompok beranggotakan 4-5 orang. Pada fase membimbing kelompok, peneliti memberikan bimbingan kepada kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaiakan soal-soal LKPD. Setelah menyelesaikan LKPD siswa menyebar ke kelompok lain dengan 2-3 anggota tinggal di kelompok yang bertugas untuk membagikan hasil LKPD mereka ke kelompok yang datang bertamu dan 2 anggota kelompoknya bertamu ke kelompok lainnya yang bertugas untuk mencari dan memperoleh informasi, setelahnya informasi atau jawaban LKPD yang didapat dari kelompok lainnya akan di periksa kesesuaiannya dengan jawaban kelompok. Selanjutnya pada fase evaluasi peneliti meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka, dan fase memberikan penghargaan peneliti mengapresiasi semangat belajar siswa dengan tepuk tangan. Kata kunci: Two Stay Two Stray (TSTS), model kooperatif, hasil belajar, lingkaran ABSTRAC: The main problem in this study is the low students learning outcomes in class VIIIA SMP Negeri 20 Palu on circle subject. One way to overcome this problem is by using the Two Stay Two Stray (TSTS) type cooperative learning model. The purpose of this study was to obtain a description of the Two Stay Two Stray (TSTS) type cooperative learning model that can improve the learning outcomes of class VIIIA students of SMP Negeri 20 Palu on circle subject. The type of research is classroom action research (CAR) which was proposed in the research design of Kemmis and Mc. Taggart, consists of four components: planning, action, observation and reflection. This research was conducted in two cycles. The results showed that the Two Stay Two Stray (TSTS) type cooperative learning model could improve student learning outcomes in circle subject in class VIIIA SMP Negeri 20 Palu, by learning the learning process as follows: in the phase of conveying the goals and motivating students the researcher conveyed the learning objectives to be achieved. In the phase of presenting information the researcher presented circle subject. In the phase of organizing into groups, researcher form heterogeneous groups which each group has 4-5 member. In the phase of guiding the group, the researcher provides guided the groups that discuss the problem in completing the LKPD questions. After completing the LKPD students spread to other groups with 2-3 members living in the group who agreed to share the results of their LKPD with the group that came to visit and 2 members of the group visited other groups who wanted to find and obtain information, afterwards information or answers were obtained from the group others will be checked for compliance with the group's answers. Furthermore, in the evaluation phase the researchers asked representatives to present their work, and the phase of awarding the researcher appreciated the students' enthusiasm for learning by applause. Keywords: Two Stay Two Stray (TSTS), cooperative models, learning outcomes, circles
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII B SMPN 20 PALU DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL BERDASARKAN METODE NEWMAN I Made Cahrianto; Gandung Sugita; Linawati
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 7 No. 4 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa dan penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VIII B SMPN 20 Palu dalam menyelesaikan soal cerita pada materi persamaan linear dua variabel berdasarkan metode Newman. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa yang diambil dari 21 siswa kelas VIII B. Hasil penelitian ini adalah (1) tidak ada subjek yang melakukan kesalahan membaca soal (reading errors), kaena pada saat diminta untuk membaca soal, semua sujek dapat membaca soal dengan baik. (2) kesalahan memahami masalah (comprehension errors) dilakukan oleh semua subjek penelitian, hal ini ditandai dengan subjek menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal tetapi tidak lengkap. (3) kesalahan transformasi (transformation errors) dilakukan oleh dua subjek penelitian hal ini ditandai dengan subjek gagal dalam memahami soal-soal untuk diubah kedalam kalimat matematika yang benar. (4) kesalahan keterampilan proses (process skills errors) dilakukan oleh semua subjek penelitian hal ini ditandai dengan subjek salah dalam melakukan perhitungan dan tidak dapat melanjutkan jawaban. (5) kesalahan penulisan jawaban (encoding errors) dilakukan oleh semua subjek penelitian hal ini ditandai dengan subjek salah dalam menuliskan hasil akhir atau tidak menuliskan hasil akhir dari jawaban. Beberapa faktor penyebab siswa melakukan kesalahan adalah (1) tidak memahami soal dan tidak teliti dalam menemukan hal yang diketahui dalam soal. (2) gagal dalam memahami soal-soal untuk diubah kedalam kalimat matematika yang benar. (3) tidak teliti dalam melakukan proses perhitungan, kurang memahami metode eliminasi dan subtitusi, kurang memahami operasi bentuk aljabar dan tidak mengecek kembali jawaban. (4) tidak cermat dalam memahami permaslahan pada soal.. Kata kunci: Analisis Kesalahan; Sistem Persamaan Linear Dua Variabel; Metode Newman
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA MATERI MELUKIS SUDUT KELAS VII SMP SWADAYA PALU Rahmi; Gandung Sugita; Anggraini
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 8 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran langsung yang dapat meningkatkan keterampilan siswa melukis sudut di kelas VII SMP Swadaya Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan MC. Taggart, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, obervasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Swadaya Palu yang berjumlah 26 siswa yang terdaftar pada tahun ajaran 2017/2018. Jumlah subjek penelitian ini adalah 26 siswa dan terpilih 3 siswa sebagai informan. Kriteria keberhasilan tindakan pada penelitian ini yaitu: (1) data hasil aktivitas guru , data hasil aktivitas siswa, dan data keterampilan siswa dalam pelaksanaan fase-fase model pembelajaran langsung pada lembar observasi minimal berkategori baik, (2) keterampilan siswa pada materi melukis sudut meningkat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung dapat meningkatkan keterampilan siswa melukis sudut dengan mengikuti fase-fase model pembelajaran langsung sebagai berikut: 1) menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, 2) mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan, 3) membimbing pelatihan, 4) mengecek pemahaman dan memberi umpan balik, dan 5) memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. Peningkatan tersebut ditunjukkan melalui aktivitas guru pada siklus I tergolong kategori baik dengan total skor 34, dan aktivitas guru pada siklus II tergolong kategori sangat baik dengan total skor 39. Aktivitas siswa pada siklus I tergolong kategori baik dengan total skor 35, dan aktivitas siswa pada siklus II tergolong kategori sangat baik dengan total skor 39. Keterampilan siswa melukis sudut pada siklus I yaitu siswa yang terampil melukis sudut sebanyak 8 siswa, cukup terampil 14 siswa, dan tidak terampil 4 siswa, sedangkan pada siklus II yaitu siswa yang terampil melukis sudut sebanyak 13 siswa, cukup terampil 11 siswa, dan tidak terampil 2 siswa. Kata Kunci: Pembelajaran Langsung, keterampilan melukis, melukis sudut Abstrak: The purpose of this research is to describe the application of direct learning models that can improve the students’ skill in painting angles in class VII of SMP Swadaya Palu. This type of research is classroom action research which refers to the research design of Kemmis and MC. Taggart, which is planning, action, observation and reflection. The subjects of this research were all students of class VII of SMP Swadaya Palu, with the total numbers were 26 students enrolled in the 2017/2018 school year. The number of subjects in this research were 26 students and 3 students were selected as informants. The success criteria of the action in this research were: (1) data on teacher activity results, students’ activity data, and students’ skill data. The minimal category of the implementation of the phases of the direct learning model on the observation is good, (2) Students’ learning result in painting angles increase. The results of this study indicate that the application of the direct learning model can improve students' skills in painting angles by following the phases of the direct learning model as follows: 1) conveying the objectives and preparing students, 2) demonstrating knowledge or skills, 3) guiding training, 4) checking understanding and giving feedback, and 5) provide opportunities for advanced training and implementation. The increase was shown through teacher activities in the first cycle classified as good with a total score of 34, and teacher activities in the second cycle classified as very good category with a total score of 39. Student activities in the first cycle were classified as good with a total score of 35, and student activities in the cycle II is classified as a very good category with a total score of 39. The skills of students to paint angles in cycle I are students who are skilled in painting corn as many as 8 students, quite skilled 14 students, and unskilled 4 students, while in cycle II are students who are skilled in painting angles as many as 13 students, quite skilled 11 students, and not skilled 2 students. Keywords: Direct learning, painting skills, painting angles
ANALISIS KESALAHAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MATERI LIMIT FUNGSI ALJABAR DI KELAS XI IPA 2 MAN 1 PALU Ferdiawan A. Malidje; Gandung Sugita; Sukayasa
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan koneksi matematis siswa kelas XI IPA 2 MAN 1 kota Palu dalam menyelesaikan soal pada materi limit fungsi aljabar. Bentk penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dipilih menggunakan cara sampel bertujuan (purposive sampling), dipilih 3 subjek penelitian yang masing-masing mewakili kategori yaitu 1 subjek yang memiliki kemampuan tinggi (KT), 1 subjek yang memiliki kemampuan sedang (KS) dan 1 subjek yang memiliki kemampuan rendah (KR). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1). Tes tertulis yang diberikan kepada masing-masing subjek penelitian, 2). Wawancara yang dilakukan kepada masing-masing subjek penelitian. Pemeriksaan kredibilitas data menggunakan triangulasi waktu. Metode penelitian menggunakan analisis data kualitatif menurut Huberman dan Miles dengan langkah-langkah yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1). Kesalahan koneksi matematis untuk kategori kesalahan mengaitkan fakta dan konsep dalam menyelesaikan soal limit fungsi aljabar dilakukan oleh subjek berkemampuan sedang (KS) dan subjek berkemampuan rendah (KR). 2). Kesalahan koneksi matematis untuk kategori kesalahan mengaitkan konsep dan konsep dalam menyelesaikan soal limit fungsi aljabar dilakukan oleh subjek berkemampuan sedang (KS) dan subjek berkemampuan rendah (KR). 3). Kesalahan koneksi matematis untuk kategori kesalahan mengaitkan konsep dan prinsip dalam menyelesaikan soal limit fungsi aljabar dilakukan oleh subjek berkemampuan tinggi (KT), subjek berkemampuan sedang (KS) dan subjek berkemampuan rendah (KR). Kata kunci: Kesalahan, koneksi matematis, limit fungsi aljabar
ANALISIS KEMAMPUAN SPASIAL SISWA BERKEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI KELAS VIII SMP KRISTEN GPID PALU DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI BANGUN RUANG SISI DATAR Lidia Christine Silalahi; Muh.Rizal; Gandung Sugita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 8 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan spasial siswa kelas VIII SMP Kristen GPID Palu dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Bangun Ruang Sisi Datar Berdasarkan Kemampuan Matematika Tinggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi (ST). Subjek penelitian diberi tes geometri bangun ruang sisi datar masalah I dan kemudian diwawancara. Untuk menguji kredibilitas data, dilakukan triangulasi waktu dengan memberi tes geometri bangun ruang sisi datar masalah II dan melakukan wawancara. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa dalam kemampuan persepsi spasial, ST mampu menentukan kubus-kubus satuan yang terletak di posisi horizontal dan posisi vertikal pada tumpukan kubus setelah dimanipulasi posisinya. Selain itu untuk kemampuan rotasi mental, ST mampu merotasikan posisi kubus dan membayangkan perputaran dari kubus tersebut secara tepat. ST menentukan perubahan kubus setelah diputar 900 berlawanan arah jarum jam dengan cara membayangkan memutar kubus secara siku-siku ke sebelah kiri. Serta pada kemampuan visualisasi spasial, ST mampu menentukan perubahan kubus kedalam bentuk yang berbeda dan mengenali perubahan posisi dari unsur-unsur kubus tersebut. ST mampu menentukan letak gambar segitiga, lingkaran, dan segiempat yang ada pada jaring-jaring kubus yang memperlihatkan bagian dalam kubus setelah diputar kedua kali. Abstract: This research aims to describe the spatial ability of grade VIII students SMP Kristen GPID Palu in Solving Flat Geometry Problems in Flat-Side Space Based on High. The type of this research is a case study research with a qualitative approach. The subject that use in this research are the students who have high mathematical abilities (ST). The research subjects were given geometry tests to construct a flat side space problem I and then interviewed. To test the credibility of the data, time triangulation was carried out by giving geometry tests to construct the flat side space of problem II and conducting interviews. Based on the results of the analysis it was found that in spatial perception ability, ST were able to determine unit cubes located in the horizontal position and vertical position in the cube stack after being manipulated. Besides that for mental rotation ability, ST is able to rotate the position of the cube and imagine the rotation of the cube correctly. ST determines the change of the cube after being rotated 900 counterclockwise by imagining rotating the cube right to the left. As well as in spatial visualization ability, ST is able to determine the change of cubes into different forms and recognize changes in position of the elements of the cube. ST is able to determine the location of the triangle, circle, and quadrilateral image in the cube network that shows the inside of the cube after being rotated twice. Keywords: Mathematical Ability, Spatial Ability, Geometry to construct flat side spaces
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA KELAS VII B SMP BALA KESELAMATAN MARANATHA PADA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT Novia Astriani; Sutji Rochaminah; Gandung Sugita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 8 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran TPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII B SMP Bala Keselamatan Maranatha. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan kelas (PTK) Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di kelas VII B SMP Bala Keselamatan Maranatha melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan Peserta didik, (2) Menjelaskan materi dengan menggunakan garis bilangan secara singkat, sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat pada siklus I menjelaskan materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, pada siklus II menjelaskan materi sifat-sifat operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, selanjutnya siswa di berikan LKPD dan mengerjakannya secara Individu (Think), (3) Siswa dikelompokkan secara berpasangan dengan teman sebangkunya, selanjutnya siswa berdiskusi secara berpasangan dengan teman sebangkunya (Pair) dan (4) Pada tahab ini peneliti membimbing siswa yang masih kesulitan dalam menyelesaikan LKPD (5) Siswa berbagi jawaban dengan pasangan lain nya dalam kelas (Share) dan pasangan lainnya menanggapi (6) Penutup, peneliti membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dan menutup pembelajaran dengan doa dan salam. Abstract: The purpose of this study is to obtain a description of the application of cooperative learning model type TPS to improve student learning outcomes on the material of addition and subtraction operations of integers in Class VII B Junior High School Bala Keselamatan Maranatha.This type of research is a classroom action research (PTK).The design of this study refers to the design of classroom action research (PTK) by Kemmis and Mc. Taggart which are: (1) planning, (2) implementation of action, (3) observation and (4) reflection. This study was conducted in two cycles.The result of the research shows that the implementation of TPS type of cooperative learning model can improve student’s learning outcomes in the material of addition and subtraction operations of integers in Class VII B Junior High School Bala Keselamatan Maranatha through the following steps: (1) Delivering the objectives and preparing the students, (2) Explaining the material using a brief number line, in accordance with the learning plan that was made in the first cycle explaining the material for the addition and reduction of integers, in the second cycle describes the material properties of operations addition and subtraction of integers, then students are given LKPD and work on it individually (Think), (3) students are grouped in pairs with their peers, then students discuss in pairs with their peers (Pair) and (4) in this phase the researcher guides students who still have difficulties in completing the LKPD (5) Students share the answers with other partners in the class (Share) and other partners respond (6) Closing, the researcher guides students to draw conclusions from the material that has been studied and closes the learning with prayers and greetings. Keywords: Think Pair Share type cooperative learning model; Learning outcomes; addition and subtraction operations of integers.
PROSES BERPIKIR SISWA SMA NEGERI 6 PALU DALAM MEMECAHKAN MASALAH LINGKARAN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Ni Putu Wiwik Noviani; Maxinus Jaeng; Gandung Sugita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa SMA Negeri 6 Palu dalam memecahkan masalah lingkaran berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari gaya belajar. Hasil penelitian ini adalah 1) Proses berpikir subjek visual dalam a) memahami masalah, subjek membaca soal tanpa bersuara lalu menggaris bawahi keterangan penting untuk mengidentifikasi hal-hal yang diketaui dan ditanyakan, b) membuat rencana pemecahan, subjek menjelaskan rencananya dengan menggambarkan situasi yang dimaksud dalam soal, c) melaksanakan rencana pemecahan, subjek menandai jawabannya dengan coretan persegi panjang, sesekali diam memandang ke satu arah menandakan ia sedang berkonsentrasi, d) memeriksa kembali, subjek memeriksa operasi hitung dan mengulang berhitung. 2) Proses berpikir subjek auditorial dalam a) memahami masalah, subjek membaca soal berulang kali dalam hati ditandai dengan gerakkan bibirnya untuk mengidentifikasi hal-hal yang diketahui dan ditanyakan, suara-suara ribut akan membuat subjek sulit berkonsentrasi, b) membuat rencana, subjek mengungkapkan rencana pemecahan masalah yang telah disusun dengan lancar, c) melaksanakan rencana pemecahan, subjek menggerakan bibirnya seperti sedang berbicara pada dirinya sendiri, subjek juga lambat dalam menuliskan jawabannya, d) memeriksa kembali jawaban, subjek memeriksa kembali langkah-langkah pengerjaannya untuk memastikan tidak ada kesalahan. 3) Proses berpikir subjek kinestetik dalam a) memahami masalah, subjek membaca berulang di dalam hati dengan menggunakan pulpen sebagai penunjuk, subjek juga menggoyangkan kaki, b) membuat rencana, subjek mengungkapkan rencana dengan menunjuk ke kertas soal, subjek tidak menggunakan semua informasi penting untuk membuat rencana, c) melaksanakan rencana pemecahan, subjek mengetuk-ngetukan pulpen di kepala menandakan subjek fokus memikirkan apa yang sedang dikerjakan, d) memeriksa kembali jawaban, subjek tidak memeriksa kembali jawabannya.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI BILANGAN BULAT DITINJAU DARI GENDER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GALANG Satriana Satriana; Sukayasa Sukayasa; Gandung Sugita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to obtain a description of the ability to understand concepts in the matter of integers in terms of gender in class VII students of SMP Negeri 2 Galang. This type of research is qualitative research. The subjects of this study were students of class VIII B of SMP Negeri 2 Galang in terms of gender. Data were collected through written tests and interviews. Researchers triangulated time to test the credibility of the data. Based on the results of the written test and interview results, the results of this study showed that the subjects were male and female who had moderate ability. The results of this study (1) Subjects with moderate mathematical ability, on the indicators of classifying objects according to certain properties, in part a are able to classify quite well, in part b are less able to classify based on the properties of integers. In indicators of using, utilizing, and selecting certain procedures or operations, being able to use procedures well, on indicators of applying concepts or problem solving algorithms, not yet fully able to understand concepts. (2) Subjects with moderate mathematical ability on the indicator classify objects according to certain properties in part a that have not been able to classify well, in part b they are able to classify based on the properties of integers quite well. On indicators of using, utilizing, and selecting certain procedures or operations, not being able to use procedures properly, on indicators of applying concepts or problemsolving algorithms, not yet fully able to understand concepts.
Co-Authors Abdur Rahim Catur Putra Agus Rusmawan Alfisyahra Alfisyahra, Alfisyahra Anggraini Anggraini Anggraini Anggraini Anggraini , Anggraini Anggraini Anggraini, Tiara Wahyu Anisa, Nurul Apriliani, Nurul Esra Arafyana, Azniar Arfi ARDIANSYAH ARDIANSYAH Armawan, I Made Adi Arum Resiana Dewi Aryanto Aryanto Ashar Ashar Ashar Asti Perlin Terampe Aswan Aswan Azniar Arfi Arafyana Baharuddin Paloloang Baharuddin Paloloang Baharuddin Paloloang Bakri M Bakri Mallo darwis darwis, darwis Dasa Ismaimuza Dermawan, Didit Destria Pitaloka Pertiwi Deswati, Elvira Dwi Rahmandani Eliyana, Eliyana Ermayanti, Ni Luh Evie Awuy Evie Awuy Faisal Faisal Fausan Fausan Fausan, Fausan Ferdiawan A. Malidje Fira Rahmayanti Fitriyaningsih, Ari Gede Megantara, I Putu Agus Gumanambo, Nening Gumanambo, Nening Hanifa Hanifa, Hanifa hardiana Hardiana, Hardiana Huljannah, Miftha I Ketut Catur Suwitra I Made Adi Armawan I Made Cahrianto I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Putu Agus Gede Megantara I Wayan Jati Jaya Ibni Hadjar Ibnu Hajar Ismi Zarkiah Jaeng, Maxinus Jaya, I Wayan Jati Juliyanti Jumarni Jumarni Jumarni Jumnah Jumnah Jusma Lidia Christine Silalahi Linawati Linawati Lusi Susilawati Marinus B. Tandiayuk Marinus B. Tandiayuk Marinus Barra Tandiayuk Marinus Barra Tandiayuk Marsana, I Made Maxinus Jaeng Megantara, I Putu Agus Gede Meinarni, Welli Miftha Huljannah Mirawati, Ni Kadek Moh Taufik Moh. Rizky Muh Hasbi Muh. Rizal Muh.Rizal MUSTAMIN IDRIS Nasir, Rahma Nening Gumanambo Ni Luh Regita Eka Widhiani Ni Putu Wiwik Noviani Nia Kurniadin Novia Astriani Novita Saselah Nur Ayu Enda Lestari Nurhayadi Nursusanti Nursusanti, Nursusanti Pathuddin Pribadi, Rahmat Ifal Puput Puji Lestari, Puput Puji Putra, Abdur Rahim Catur Rahmandani, Dwi Rahmat Ifal Pribadi Rahmi Rezky Hari Sentosa Rini Ananda Rita Lefrida Rizki Amalia Sy Pau Rusmawan, Agus Safira Afrilia SANDY SAPUTRA Saselah, Novita Satriana Satriana Sentosa, Rezky Hari Sitatun Nurmi Sry Yasma Sudarman Bennu Sukayasa Sukri sukri Sukri, sukri Susilawati, Lusi Sutji Rochaminah Suwitra, I Ketut Catur Terampe, Asti Perlin Tiara Wahyu Anggraini Ulfa Watini, Watini Yuyun Selasti Zarkiah, Ismi Zulfajri Zulfajri Zulfajri, Zulfajri