Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA PEMBELAJARAN KESEBANGUNAN DUA SEGITIGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX MTs. AL-KHAIRAAT BALAMOA Hardiana; Baharuddin Paloloang; Gandung Sugita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Permasalahan utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi kesebangunan dua segitiga di kelas IX MTs Al-khairaat Balamoa. Hal ini disebabkan karena siswa belum dapat memahami konsep kesebangunan dua segitiga dengan benar. Rumusan masalah dalam penelitian ini, Bagaimana penerapan teori belajar Van Hiele pada pembelajaran kesebangunan dua segitiga sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX Mts. Al-khairat Balamoa? Rancangan penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan MC. Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini melalui lembar observasi, wawancara, catatan lapangan, dan data hasil belajar siswa. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk paparan naratif. Kata Kunci: teori belajar van hiele, hasil belajar, kesebangunan dua segitiga Abstrack: The main problem in this research is the low of student’s learning outcomes in class IX MTs Al-Khairaat Balamoa on similarity of two triangles. This matter was because of the students could not understand the concept of similarity of two triangles correctly, so that they cannot apply the concept of similarity of two triangles correctly. The problem formulation in this research is how the application of learning theory Van Hiele on similarity of two triangles can improve the learning outcomes of students of class IX MTs Al-Khairaat Balamoa? The design of this research refered to the Kemmis’ and Mc.Taggart’s research design, that consist of 4 components, those are 1) planning (2) Action (3) observation (4) reflection. Data of this research was collected through observation sheet, interview, note fields, and data of student’s learning outcomes. Data obtained are presented in narrative exposure form. Keyword: learning theory van hiele, learning outcomes, similarity of two triangles
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN PROGRAM CABRI 3D PADA MATERI MENENTUKAN BESAR SUDUT DALAM RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-AZHAR PALU Sukri; Dasa Ismaimuza; Gandung Sugita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pem­belajaran langsung berbantuan program Cabri 3D yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menentukan besar sudut dalam ruang di Kelas X SMA Al-Azhar Palu. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung berbantuan program Cabri 3D yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengikuti fase-fase model pembelajaran langsung, yakni: (1) guru menyampai­kan tujuan pembelajaran serta mempersiapkan siswa. (2) guru men-demonstrasikan pengetahuan. (3) guru membimbing pelatihan dengan mem­bagikan LKS. (4) guru mengecek pemahaman siswa dan memberi umpan balik. (5) guru memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. Kata kunci: pembelajaran langsung, Cabri 3D, hasil belajar, menentukan besar sudut dalam ruang Abstract:This research aims to obtain a description about applying direct instruction model which Cabri 3D-assisted program that can improve learning outcomes of students in Class X SMA Al-Azhar Palu to determine the measure of angle in 3-dimensional space. This research type is a classroom action research. It refers to Kemmis and Mc. Taggart research design that including is planning, doing and observation, and reflection. The result of this research indicates that applying direct instruction model which Cabri 3D-assisted program which can increase student’s learning outcomes according to phase of direct instruction model, they are: (1) teacher informs the goal of their studying and provide motivation to students. (2) teacher demonstrates again prerequisite items present items and to all student concerning blackboard media by using demonstration student’s knowledge. (3) teacher guide student’s training and give LKS. (4) teacher checks the understanding of student and give feedback. (5) teacher give chances for extension practice problem and application. Keyword: direct instruction, Cabri 3D, learning outcomes, determine the measure of angle in 3- dimensional space.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 9 PALU Destria Pitaloka Pertiwi; Gandung Sugita; Sukayasa
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penerapan model pem­belajaran Quantum Teaching yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perbandingan di Kelas VII SMP Negeri 9 Palu. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 9 Palu yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah 32 siswa dan dipilih empat siswa sebagai informan. Kriteria keberhasilan tindakan pada penelitian ini yaitu: (1) setiap aspek pada lembar observasi aktivitas peneliti minimal berkategori baik,(2) setiap aspek pada lembar observasi aktivitas siswa minimal berkategori baik, (3) lebih dari 24 siswa minimal berkategori baik untuk setiap aspek sikap pada lembar penilaian sikap,(4) siswa dapat menyelesaikan soal perbandingan untuk siklus I, dan (5) siswa dapat menyelesai-kan soal perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai untuk siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Quantum Teaching, hasil belajar siswa meningkat, dengan mengikuti fase-fase model pembelajaran Quantum Teaching sebagai berikut: (1) tumbuhkan, (2) alami, (3) namai, (4) demonstrasikan, (5) ulangi, dan (6) rayakan. Pada langkah 1 peneliti memberikan motivasi belajar melalui bahan tayang; pada langkah 2 siswa mengerjakan LKS terstruktur bersama kelompoknya untuk menemukan konsep perbandingan; pada langkah 3 peneliti mengarahkan pengetahuan siswa tentang konsep perbandingan melalui diskusi kelas; pada langkah 4 peneliti memberikan latihan soal dilanjutkan dengan presentasi kelas; pada langkah 5 siswa menyampaikan kembali konsep yang telah diperolehnya saat pembelajaran; dan pada langkah 6 peneliti memberikan penghargaan kelompok. Kata kunci: Quantum Teaching, hasil belajar, perbandingan Abstract: This research aims to describe about applying Quantum Teaching to increase learning outcomes of students in Class VII SMP Negeri 9 Palu in comparison material. This research is a classroom action research which refers to Kemmis and Mc.Taggart research design that including is planning, doing and observation, and reflection. This research was conducted in two cycles. Subject of research is students of Class VII SMP Negeri 9 Palu enrolled in the academic year 2014/2015 the number of 32 students and four students selected as informants. Criteria for the success of the actions in this research are: (1) every aspect of the researcher activity observation sheet minimal on good category, (2) every aspect of the student activity observation sheet minimal on good category, (3) more than 24 students are minimal in good category for every aspect of attitude on the attitude assessment sheet, (4) students can solve problems comparisons for the first cycle, and (5) students can solve problems worth ratio and turns ratio value for the second cycle. The result of this research indicates that applying Quantum Teaching which can increase student’s learning outcomes according to phase of Quantum Teaching, they are: (1) grow Up, (2) experience, (3) named, (4) demonstration, (5) review, and (6) celebrate. At the 1st step researcher provide learning motivation by aired material, at the 2nd step students do structured students worksheet to find comparison concept in their group discussion, at the 3rd step researcher aim student’s knowledge in class discussion, at the4th step researcher give exercises and followed class presentation, at the 5th step students reconvey comparison concept that has been studied, and at the 6th step researcher give the group rewards. Keyword: Quantum Teaching, learning outcomes, comparison
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 BIROMARU PADA MATERI GARIS DAN SUDUT Sitatun Nurmi; Gandung Sugita; Anggraini
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan metode penemuan terbimbing dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi garis dan sudut mengikuti langkah-langkah yaitu: (1) merumuskan masalah, (2) menganalisis data, (3) menyusun konjektur, dan (4) membuat kesimpulan. Pada tahap merumuskan masalah, siswa diminta untuk berpikir bagaimana cara menyelesaikan masalah yang diberikan. Pada tahap menganalisis data, siswa telah menemukan sudut dan pasangan sudut dengan warna yang sama maupun berbeda serta mampu menentukan hubungan antara dua sudut yang diberikan. Pada tahap menyusun konjektur, siswa mampu memberikan nama pasangan sudut yang diperoleh dengan bantuan karton, potongan karton yang diberikan tanda sudut dan busur derajat serta mampu memberikan nama pasangan sudut yang diberikan tanpa bantuan karton. Pada tahap membuat kesimpulan, hasil yang diperoleh siswa yaitu besar sudut dalam berseberangan adalah sama, besar sudut luar berseberangan adalah sama, besar sudut luar sepihak adalah 1800, besar sudut dalam sepihak adalah 1800, dan besar sudut sehadap adalah sama. Kata Kunci: Penemuan Terbimbing, Hasil Belajar, Garis dan Sudut Abstract: This research has something as a purpose for getting description about guidanced invention method in upgrading student’s studying result to line material and corner by following steps such as: (1) formulation problem, (2) analyzing data, (3) arranging conjecture, (4) making conclution. At formulation problem’s step students are asked for thinking how to solve the problems those are given. At analyzing data’s step, students have found the corner and the corner’s partner with the same colour event different and could find a connection between both corner thas have been given. At the arranging conjecture’s step. The students could give a name for the corner couple that has been given without any help thing. At the making conclution’s step, the results which the students have already got are a big corner in crossing, outside, out unilateral 1800, in unilateral 1800 and facing in the same. Keywords: Guidanced invention, learn result, line and corner
PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH TEORI VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII SMP NEGERI SATU ATAP LIK LAYANA INDAH Ashar; Sutji Rochaminah; Gandung Sugita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 3 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan langkah-langkah teori Van Hiele yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi hubungan garis dan sudut di kelas VII SMP Negeri Satu Atap LIK Layana Indah. Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan langkah-langkah teori Van Hiele dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi garis dan sudut melalui kegiatan (1) informasi, guru menyajikan fakta tentang dua buah garis sejajar yang dipotong oleh garis lain dan siswa memperhatian penjelasan guru, (2) orientasi berarah, siswa bersama teman kelompoknya berdiskusi mengenai materi garis dan sudut, (3) penegasan, siswa bersama-sama kelompok mengomunikasikan hasil temuannya di depan kelas, (4) orientasi bebas, siswa bekerja individu untuk mengetahui kemampuan individu siswa, sejauh mana pemahaman tentang materi garis dan sudut dan (5) integrasi, siswa membuat kesimpulan tentang hubungan garis dan sudut. Kata kunci : teori pembelajaran van hiele, hasil belajar, hubugan garis dan sudut Abstract: The purpose of this study was to describe the application of measures Van Hiele theory that can improve student learning outcomes in the material relationship lines and angles in class VII SMP One Roof LIK Layana Indah. The design of this study refers to the research design Kemmis and Mc. Taggart: (1) planning, (2) action, (3) observation, and (4) reflection. This research was conducted in two cycles. The results showed that the application of measures Van Hiele theory can improve student learning outcomes in the material lines and angles through activities (1) information, the teacher drew two parallel lines cut by another line, and the students pay attention to the teacher's explanation. (2) The directional orientation, students and friends group discussions about the material lines and angles. (3) confirmation, a group of students together to communicate its findings to the class. (4) orintasi free, students work individually to determine the ability of the individual student, the extent to which an understanding of the material lines and angles and (5) integration, students make inferences about the relationship of lines and angles. Keywords: van hiele model of learning, learning outcomes, relationship between the angle.
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII SMP NEGERI 9 PALU I Ketut Catur Suwitra; I Nyoman Murdiana; Gandung Sugita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 3 No. 4 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan metode penemuan terbimbing yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Teorema Pythagoras di kelas VIII B SMP Negeri 9 Palu. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Palu. Desain penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Palu pada materi Teorema Pythagoras melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) perumusan masalah, guru memberikan informasi pokok-pokok materi dan memberikan LKS kepada siswa; (2) pemrosesan data dan penyusunan konjektur, siswa mengamati, menalar dan mencoba mengerjakan LKS secara berkelompok serta menyusun konjektur dari LKS yang dikerjakan; (3) pemeriksaan konjektur, guru memeriksa hasil konjektur siswa dan memberikan alasan terhadap konjektur siswa yang melakukan kesalahan; (4) verbalisasi konjektur, siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas; dan (5) umpan balik, guru memberikan soal latihan kepada siswa. Kata Kunci; metode penemuan terbimbing, hasil belajar, Teorema Pythagoras. ABSTRACT: The purpose of this study is to describe the application of guided discovery method which can improve students’ learning results in the Pythagorean theorem material at class VIII SMP Negeri 9 Palu. Subjects in this study were students VIII SMP Negeri 9 Palu. This research design refers to the model Kemmis and Mc. Taggart which consists of four components: (1) Planning, (2) Implementation of the action, (3) Observation, and (4) Reflection. This research was conducted in two cycles. The research results showed that the applying the guided discovery method can improve students learning outcomes in the Pythagorean theorem material at Class VIII SMP Negeri 9 Palu through the following steps: (1) formulation of the problem, teachers provide information points materials and worksheets to students; (2) data processing and preparation of conjecture, students observe, reason and try to do the worksheets in groups and formulate a conjecture of worksheets is done; (3) examination conjecture, teachers examine the results of a conjecture of students and provide a reason to conjecture that students make mistakes; (4) verbalization conjecture, students presented the results of group work in front of the class; and (5) feedback, teachers give practice questions to students. Keyword; method guided discovery, learning results, the Pythagorean theorem.
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA MODEL SMA NEGERI 1 SIG PADA MATERI FUNGSI KOMPOSISI Dwi Rahmandani; Gandung Sugita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan pendekatan keterampilan proses yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA Model SMA Negeri 1 Sigi pada materi fungsi komposisi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, hasil observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa, serta hasil tes akhir tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut terlihat pada hasil belajar siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan keterampilan proses yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA Model SMA Negeri 1 Sigi pada materi fungsi komposisi mengikuti langkah-langkah yaitu: (1) pemanasan, (2) pengamatan, (3) interpretasi hasil pengamatan,(4) peramalan, (5) pengkajian, (6) generalisasi penemuan, (7) penerapan dan (8) komunikasi. Kata Kunci: Pendekatan Keterampilan Proses, Hasil Belajar, Fungsi Komposisi Abstract: The purpose of the research was to describe the application of process skill approachment that could improve students learning outcomes on functions composition material in class XI IPA Model SMAN 1 Sigi. The type of this research was classroom action research. The design of this research referred to Kemmis and Mc. Taggart’s that was (1) planning, (2) action, (3) observation, and (4) reflection. This research was conducted in two cycles. The data collected in this study was in the form of data obtained from interviews, field notes, observations of teachers and students' activities and the final tes result of the student’s. The Results showed that the learning outcomes of students had increased. Improving student learning outcomes were seen on a learning cycle 1 and cycle 2. The results showed the application of process skill approachment can increase the learning outcomes of student’s in grade XI IPA Model SMA Negeri 1 Sigi on composition of functions by following the steps, as follow: (1) warp up, (2) observation, (3) interpretation of the results of observation, (4) forecasting (5) assessment, (6) generalization discovery, (7) application and (8) communication. Keywords: Process Skills Approach, Learning Outcomes, Functions Composition
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BALINGGI PADA MATERI MENENTUKAN JARAK DALAM RUANG I Wayan Jati Jaya; Gandung Sugita; Sukayasa
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pem­belajaran kooperatif dengan pendekatan Somatis Auditori Visual Intelektual (SAVI) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Balinggi pada materi menentukan jarak dalam ruang. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Balinggi yang jumlah 28 siswa dan dipilih tiga siswa sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan SAVI dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menentukan jarak dalam ruang dengan mengikuti fase-fase: 1) menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, 2) menyajikan informasi, 3) mengorganisir siswa ke dalam kelompok belajar, 4) membantu kelompok bekerja dan belajar, 5) mengevaluasi dan 6) memberikan pengakuan atau penghargaan. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif, pendekatan SAVI, hasil belajar, jarak dalam ruang. Abstract: This research aim to description about applying cooperative learning models with Somatis Auditori Visual Intelektual (SAVI) approach able to Improve Students Learning Outcomes in grade on X SMA Negeri 1 Balinggi in material of determine the distance in space. This research is a classroom action research which refers to Kemmis and Mc.Taggart research design that including is planning, doing and observation, and reflection. This research was conducted in two cycles. Subject of research is students of grade X SMA Negeri 1 Balinggi the number of 28 students and three students selected as informants. The results showed that through the implementation of cooperative learning model with approach can improve student learning outcomes in the material determines the distance in space by following phases: 1) outlines the objectives and prepare learners, 2) presenting information, 3) organize students into study groups, 4) helping groups work and learn, 5) evaluate and 6) give recognition or appreciation. Keyword: cooperative learning model, SAVI approach, learning outcomes, distance in space.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMFAKTORAN BENTUK KUADRAT Agus Rusmawan; Gandung Sugita; Dasa Ismaimuza
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemfaktoran bentuk kuadrat di kelas VIII SMP Negeri 19 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rancangan penelitian yang dilakukan mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc.Taggart yang terdiri atas empat komponen, yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Palu berjumlah 18 orang yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data aktifitas guru dalam mengolah pembelajaran, data aktifitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, data hasil tes awal dan data hasil tes akhir tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemfaktoran bentuk kuadrat, dengan mengikuti fase-fase berikut: 1) penyajian kelas, 2) belajar kelompok, 3) membimbing kelompok dalam bekerja dan belajar, 4) evaluasi dan 5) memberi penghargaan kelompok. Kata Kunci: pembelajaran kooperatif tipe STAD, hasil belajar, pemfaktoran bentuk kuadrat. Abstrac: This research aim to obtain a description about applying cooperative learning of Student Teams Achievement Division (STAD) able to improved student’s learning outcomes on factoring of quadratic in class VIII SMP Negeri 19 Palu. This research is a Classroom Action Research (CAR). The design of this studying refers to the research design Kemmis and Mc Taggart consist of four components, that are: 1) planning, 2) action, 3) observation, and 4) reflection. The subject of this research are the students of class VIII A SMP Negeri 19 Palu that consists of 18 students enrolled in the academic year 2015/2016. The datas were collected in this research obtained from data of teacher’s activities in managed the learning, data of student’s activities in participated the learning, data of pre test, and data of final test. The result of this research s howed that applying Cooperative Learning of STAD can improved student’s learning outcomes on factoring of quadratic by following the steps are 1) class presentation, 2) group discussion, 3) conduct the group in work and study, 4) evaluation, and 5) group achievement. Keywords: cooperative learning of STAD, learning outcomes, factoring of quadratic.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN ANTAR SUDUT JIKA DUA GARIS SEJAJAR DIPOTONG OLEH GARIS LAIN DI KELAS VII SMP NEGERI 12 PALU I Putu Agus Gede Megantara; Gandung Sugita; Anggraini
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 12 Palu yang berjumlah 15 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain di kelas VII SMP Negeri 12 Palu dengan mengikuti langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitu dengan fase-fase: 1) fase menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, 2) fase menyajikan informasi, 3) fase penomoran, 4) fase pengajuan pertanyaan, 5) fase berfikir bersama, 6) fase pemberian jawaban atau evaluasi, dan 7) fase memberikan penghargaan. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe NHT, hasil belajar, hubungan antar sudut. Abstrack: This research was puposed to get the description of the application of cooperative learning model NHT Type that could improve students’ achievement on subject of correlation inter-angle if two parallel lines that cut by others line. Design of research was refers to the design of study by Kemmis and Mc. Taggartthat is 1) planning, 2) action, 3) observation and 4) reflection. this research was done on two cycle. The subject were students of class VII SMP Negeri 12 Palu totaling 15 students. The result of the research showed that the application of cooperative learning type NHT can improve student’s learning outcomes on relation usher the line and angle material in Class VII SMP Negeri 12 Palu that is with the phases: 1) phase of conveying students’ iam and motivation, 2) phase of presenting the information, 3) phase of numbering, 4) phase of asking question, 5) phase of heading together, 6) phase of giving answering or evaluation, and 7) phase of giving rewards. Keywords: cooperative learning of NHT model, achievement, correlation betwen corner.
Co-Authors Abdur Rahim Catur Putra Agus Rusmawan Alfisyahra Alfisyahra, Alfisyahra Anggraini Anggraini Anggraini Anggraini Anggraini , Anggraini Anggraini Anggraini, Tiara Wahyu Anisa, Nurul Apriliani, Nurul Esra Arafyana, Azniar Arfi ARDIANSYAH ARDIANSYAH Armawan, I Made Adi Arum Resiana Dewi Aryanto Aryanto Ashar Ashar Ashar Asti Perlin Terampe Aswan Aswan Azniar Arfi Arafyana Baharuddin Paloloang Baharuddin Paloloang Baharuddin Paloloang Bakri M Bakri Mallo darwis darwis, darwis Dasa Ismaimuza Dermawan, Didit Destria Pitaloka Pertiwi Deswati, Elvira Dwi Rahmandani Eliyana, Eliyana Ermayanti, Ni Luh Evie Awuy Evie Awuy Faisal Faisal Fausan Fausan Fausan, Fausan Ferdiawan A. Malidje Fira Rahmayanti Fitriyaningsih, Ari Gede Megantara, I Putu Agus Gumanambo, Nening Gumanambo, Nening Hanifa Hanifa, Hanifa hardiana Hardiana, Hardiana Huljannah, Miftha I Ketut Catur Suwitra I Made Adi Armawan I Made Cahrianto I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Putu Agus Gede Megantara I Wayan Jati Jaya Ibni Hadjar Ibnu Hajar Ismi Zarkiah Jaeng, Maxinus Jaya, I Wayan Jati Juliyanti Jumarni Jumarni Jumarni Jumnah Jumnah Jusma Lidia Christine Silalahi Linawati Linawati Lusi Susilawati Marinus B. Tandiayuk Marinus B. Tandiayuk Marinus Barra Tandiayuk Marinus Barra Tandiayuk Marsana, I Made Maxinus Jaeng Megantara, I Putu Agus Gede Meinarni, Welli Miftha Huljannah Mirawati, Ni Kadek Moh Taufik Moh. Rizky Muh Hasbi Muh. Rizal Muh.Rizal MUSTAMIN IDRIS Nasir, Rahma Nening Gumanambo Ni Luh Regita Eka Widhiani Ni Putu Wiwik Noviani Nia Kurniadin Novia Astriani Novita Saselah Nur Ayu Enda Lestari Nurhayadi Nursusanti Nursusanti, Nursusanti Pathuddin Pribadi, Rahmat Ifal Puput Puji Lestari, Puput Puji Putra, Abdur Rahim Catur Rahmandani, Dwi Rahmat Ifal Pribadi Rahmi Rezky Hari Sentosa Rini Ananda Rita Lefrida Rizki Amalia Sy Pau Rusmawan, Agus Safira Afrilia SANDY SAPUTRA Saselah, Novita Satriana Satriana Sentosa, Rezky Hari Sitatun Nurmi Sry Yasma Sudarman Bennu Sukayasa Sukri sukri Sukri, sukri Susilawati, Lusi Sutji Rochaminah Suwitra, I Ketut Catur Terampe, Asti Perlin Tiara Wahyu Anggraini Ulfa Watini, Watini Yuyun Selasti Zarkiah, Ismi Zulfajri Zulfajri Zulfajri, Zulfajri