Claim Missing Document
Check
Articles

Physical and Microstructural Characteristics of Kefir Made of Milk and Colostrum Triana Setyawardani; Juni Sumarmono; Kusuma Widayaka
Buletin Peternakan Vol 44, No 1 (2020): BULETIN PETERNAKAN VOL. 44 (1) FEBRUARY 2020
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v44i1.49130

Abstract

This research set out to compare the physical and microstructural characteristics of kefir made of milk, colostrum, and milk-colostrum mixes at various proportions. Kefir was made by adding kefir grains to 100% milk (P0), 80% milk + 20% colostrum (P1), 60% milk + 40% colostrum (P3), 40% milk + 60% colostrum (P4), 80% milk + 20% colostrum (P5), and 100% colostrum (P6). Fermentation was allowed under room temperature for 24 hours. The characteristics observed were color values, viscosity, pH, water holding capacity (WHC), syneresis, and microstructure. The result showed that the color of kefir (L* value, lightness); (b* value, yellow-blue), (a*, red-green), and whiteness index (WI) was significantly affected by raw materials. The viscosity of kefir was also affected by the raw materials (p<0.05), in which the kefir made from a mix of 80% milk and 20% colostrum showed the highest viscosity (1524.20 m.Pa.S). However, other characteristics such as pH, WHC, and syneresis were not significantly affected by raw materials. The microstructure of kefir made from 20 to 40% colostrum showed a string and compact protein tissues, while that made from 80 to 100% colostrum showed a clumping gel and concentration dominated by protein and fat tissues.  This study demonstrated that milk kefir produced from milk-colostrum mixes posses a yellowish color (b*), low whitenes index, negative a* value, low lightness, whereas kefir made from 100% colostrum showed slightly greenish with low lightness level. Kefir with highest viscosity was produced from combined 80% milk and 20% colostrum. The microstructure of kefir produced from mixes with 40% and 60% colostrum showed a strong, tight, and compact microstructure of protein tissues.
Modifikasi Sifat Fisik Yogurt Susu Kambing dengan Penambahan Microbial Transglutaminase dan Sumber Protein Eksternal Salvian Setyo Prayitno; Juni Sumarmono; Agustinus Hantoro Djoko Rahardjo; Triana Setyawardani
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.066 KB) | DOI: 10.17728/jatp.6396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat fisik yogurt susu kambing yang dimodifikasi dengan enzim mTGase dan sumber protein eksternal. Sifat fisik yang diamati meliputi sineresis spontan (wheying-off), sineresis, water holding capacity (WHC) dan viskositas. Materi yang digunakan yaitu susu segar kambing etawah, kultur starter yogurt, enzim mTGase, susu skim bubuk, dan whey protein concentrate (WPC). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol yaitu susu kambing segar, penambahan mTGase sebanyak 0,03% (w/w), mTGase dan susu skim 1% (w/w), mTGase dan whey protein concentrate 1% (w/w). Susu dikondisikan selama 24 jam pada refrigerator (10˚C) sebelum difermentasi menjadi yogurt. Parameter yang diuji berupa wheying-off, sineresis, water holding capacity, dan viskositas yang diukur 1 jam setelah yogurt dikeluarkan dari refrigerator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim mTGase secara signifikan menyebabkan penurunan sineresis, peningkatan WHC, dan viskositas, namun tidak menyebabkan perbedaan yang signifikan pada wheying-off yogurt. Kombinasi mTGase dan sumber protein eksternal menurunkan sineresis secara signifikan, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap wheying-off, WHC, dan viskositas yogurt. Kombinasi mTGase + WPC 1% menghasilkan kualitas fisik yogurt yang tidak jauh berbeda dengan kombinasi mTGase + skim 1% tehadap semua parameter yang diukur. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sifat fisik yogurt susu sapi dapat dimodifikasi dengan enzim mTGase saja atau kombinasi dengan sumber protein eksternal. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi penggunaan enzim mTGase yang dikombinasikan dengan WPC atau susu skim 1% ternyata dapat meningkatkan kualitas fisik yogurt. Modification of Physical Properties of Goat Milk Yogurt by Addition of Microbial Transglutaminase Enzyme and External Protein SourcesAbstractThe purpose of this research was to study the modification of the physical properties of goat milk yogurt with the addition of the enzyme transglutaminase (mTGase) and external protein. The benefit of this research was to provide information on methods to improve the quality of yogurt in terms of the physical properties of yogurt. The research used fresh goat milk, dry starter culture, mTGase enzyme, skimmed milk powder, and whey protein concentrate (WPC). A completely randomized design with 4 treatments and 5 replications was used as research design. The treatments were fresh goat milk as control, fresh goat milk with 0.03% w/w mTGase, mTGase and 1% w/w skim milk, mTGase and 1% w/w whey protein concentrate. The milk was stored for 24 hours in a refrigerator (10˚C) prior to fermentation process. Wheying-off, syneresis, water holding capacity and viscosity were then measured at an hour after yogurt was removed from the refrigerator. The results showed that mTGase significantly reduced syneresis, increased WHC, and viscosity, but had no significant effect on wheying-off. The combination of mTGase + external protein sources significantly reduced syneresis, but the effect on wheying-off, WHC and yogurt were not significantly detected. The combination of mTGase + 1% WPC had similar characteristics as mTGase + 1% skim milk. In conclusion, the physical characteristics of yogurt from goat milk could be modified by mTGase enzyme or in combination with external protein sources. The use of mTGase enzyme in combination with WPC or skim milk improves the physical characteristics of yogurt. 
YIELD DAN KOMPOSISI KEJU LUNAK (SOFT CHEESE) DARI SUSU SAPI YANG DIBUAT DENGAN TEKNIK DIRECT ACIDIFICATION MENGGUNAKAN EKSTRAK BUAH LOKAL Juni Sumarmono; F M Suhartati
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 1, No 3 (2012): Agustus 2012
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.34 KB)

Abstract

Keju adalah produk asal susu yang sebagian besar diimpor dari negara lain. Oleh karena itu sangat penting untuk dikembangkan dengan menggunakan bahan lokal yang tersedia. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari efek dari berbagai jenis ekstrak buah dan metode pasteurisasi susu dengan persentase produk (hasil) dan komposisi keju lunak yang terbuat dari susu sapi dengan menggunakan teknik pengasaman langsung. Penelitian menggunakan susu sapi segar dari Baturraden, ekstrak buah-buahan lokal (nanas, jeruk nipis dan belimbing) sebagai pengasam, dan rennet nabati sebagai koagulan. Perlakuan terdiri dari ekstrak buah-buahan lokal dalam kombinasi dengan metode pasteurisasi HTST dan LTLT]. Tiap perlakuan diulang 4 kali. Variabel yang diukur adalah volume keju, kelembaban, total solid dan protein. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis variansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pengasaman langsung menggunakan ekstrak buah adalah layak untuk digunakan dalam proses pembuatan keju lunak dari susu sapi. Keuntungan dari teknik ini sangat cepat, mudah dan murah. Hasil dan komposisi keju lunak dari susu sapi bervariasi tergantung pada jenis ekstrak buah dan metode susu pasteurisasi. Untuk menghasilkan keju lunak dengan volume yang tinggi dan kandungan protein yang tinggi, dianjurkan untuk menggunakan ekstrak bilimbi dengan metode pasteurisasi HTST.
Pengaruh Penambahan Bubuk Daun Salam (Syzygium polyanthum) terhadap Kadar Protein dan Total Padatan Keju Rendah Lemak Ukhtun Wasliyah; Triana Setyawardani; Juni Sumarmono
Bulletin of Applied Animal Research Vol 4 No 2 (2022): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v4i2.1016

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penambahan daun salam sebagai sumber fitokimia terhadap kadar protein dan  total padatan keju rendah lemak. Materi penelitian yang digunakan antara lain lain susu low fat komersial, bubuk daun salam, kalsium klorida, susu skim bubuk, rennet, bakteri mesofilik sebagai starter, dan garam dapur. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan meliputi penambahan daun salam bubuk 0%; 0,25%; 0,5%; 0,75% dan 1%. Keju diperam selama satu minggu kemudian dianalisis protein dan total padatannya. Data dianalisis menggunakan analisis variansi. Hasil menunjukkan penambahan bubuk daun salam berpengaruh tidak nyata terhadap protein dan total padatan. Rataan kandungan protein diperoleh sebesar 29,53±4,63% dan total padatan sebesar 42,21±2,26%. Penambahan daun salam dan bentuk bubuk hingga satu persen tidak menyebabkan perubahan pada kadar protein dan total padatan keju rendah lemak. Kata kunci : Keju, susu low fat, daun salam, kandungan protein, total padatan.
Pengaruh Penambahan Bubuk Daun Salam (Syzygium polyanthum) dengan Persentase yang Berbeda terhadap Persentase Produk, Warna, dan Total Asam Laktat Keju Susu Rendah Lemak Helmi Musyaffa Akmal; Juni Sumarmono; Triana Setyawardani
Bulletin of Applied Animal Research Vol 4 No 2 (2022): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v4i2.1021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap pembuatan keju susu low fat yang ditambahkan bubuk daun salam dengan persentase yang berbeda terhadap persentase produk, warna, dan total asam laktat. Materi penelitian terdiri dari susu low fat komersial 20 liter, 100 g bubuk daun salam, 1 g bakteri mesofilik, 20 ml rennet cair, 400 g susu skim, 4 g CaCl2, 200 ml aquades, larutan NaOH 1 liter, indikator warna phenolptalein 50 ml. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan meliputi P0 : perlakuan tanpa penambahan bubuk daun salam, P1 : perlakuan penambahan bubuk daun salam 0,25%, P2 : perlakuan penambahan bubuk daun salam 0,50%, P3 : perlakuan penambahan bubuk daun salam 0,75%, P4 : perlakuan penambahan bubuk daun salam 1%. Hasil menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang sangat nyata dari penambahan tepung daun salam terhadap nilai L* dan a*, serta whiteness index.  Persentase produk, nilai b*, dan total asam laktat tidak dipengaruhi oleh penambahan bubuk daun salam. Nilai total rataan persentase produk 13,57 ± 1,87; warna L* 42,47 ± 8,03; a* 3,78 ± 2,09; b* 22,66 ± 1,48; whiteness index 37,91 ± 7,24; dan total asam laktat 2,75 ± 0,55%. Dapat disimpulkan bahwa penambahan bubuk daun salam dapat mengubah warna keju menjadi lebih gelap dan hijau tua.
Pengaruh Penambahan Bubuk Bunga Telang (Clitoria Ternatea Linn) Terhadap Total Bakteri Asam Laktat, Kadar Asam Laktat dan Ph Whey Kefir Susu Kambing Ajizah Khoirul Ummah; Juni Sumarmono; Agustinus Hantoro Djoko Rahardjo
Bulletin of Applied Animal Research Vol 4 No 2 (2022): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v4i2.1022

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bubuk bunga telang terhadap total bakteri asam laktat (BAL), kadar asam laktat dan pH whey kefir susu kambing. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Penambahan bubuk bunga telang sebanyak 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2% dan 2,5% w/w susu. Variabel yang diukur adalah total BAL (CFU/ml), kadar asam laktat (%) dan pH whey kefir. Data penelitian yang diperoleh dianalisis variansi dan di uji lanjut menggunakan uji orthogonal polynomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubuk bunga telang tidak mempengaruhi populasi BAL, berpengaruh nyata terhadap kadar asam laktat dan berpengaruh sangat nyata pada pH whey kefir susu kambing. Populasi BAL pada whey antara 9,23±0,09 log CFU/ml hingga 10,23±1,14 log CFU/ml, kadar asam laktat 1,29±0,36% sampai 2,19±0,66% dan pH antara 3,50±0,36 sampai dengan 3,68±0,37. Penambahan bubuk bunga telang pada whey kefir susu kambing dapat meningkatkan kandungan asam laktat dan menurunkan nilai pH whey kefir susu kambing, tanpa menghambat pertumbuhan BAL. Penambahan bubuk bunga telang disarankan sebanyak 0,5% (w/w) dari total susu kambing yang digunakan untuk membuat kefir.
Optimization of Using Cow's Manure Fertilizer at Different Rates on Growth and Production of Salvinia sp as Forage Feed Uti Nopriani; Yusuf Randi Maugo; Juni Sumarmono
Jurnal Ilmu Ternak Vol 22, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v22i2.41456

Abstract

Salvinia sp is a high-quality aquatic plant with a high potential forage source for animals. The purpose of this study was to determine the effect of the use of cow manure on the growth and production of Salvinia sp crops. The variables in this study are leaf cover area (LCA), replication time, leaf diameter, and biomass production of Salvinia sp plants. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) with four treatments of cow manure as fertilizer, consecutively: without manure; 5 g/L; 10 g/L; and 15 g/L. Each treatment has five replicates. The results showed that cow manure fertilizer significantly increased leaf cover area, replication time, leaf diameter, and biomass production of Salvinia sp. Cow manure fertilizer at a rate of 15 g/L is the best treatment. Increase in leaf cover area = 557.48 cm;  replication time = 2.99 days;  fresh weight = 8.80 g;   dry matter = 0.72 g. Results of linear regression analysis showed that the replication time of leaf cover area had a significant relationship with crop biomass production of Salvinia sp.Keywords: Growth, Production, Cow Manure Fertilizer, Salvinia sp
Chemical Composition and Organoleptic Properties of Emulsion-Type Lamb Meat Sausage with Different Fat Levels Iswoyo Iswoyo; Juni Sumarmono; Triana Setyawardani; Adi Sampurno; Cornelius Hari Wibowo
ANIMAL PRODUCTION Vol. 24 No. 2 (2022)
Publisher : Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University in associate with the Animal Scientist Society of Indonesia (ISPI) and the Indonesian Association of Nutrition and Feed Science (AINI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jap.2022.24.2.134

Abstract

Various lamb-based processed products have become popular in many countries, including Indonesia that are well known for lamb satay, lamb curry, grilled lamb, and others. Processing lamb meat into sausages is a potential alternative to diversify lamb-based processed food. This study aims to develop a lamb-based processed product in form of emulsion sausage. We used mixed lamb meat and fat of Batur lamb (0, 5, 10, 15, 20 and 25%) that was coarsely ground and added with 2.0% salt, 0.5% dextrose, 0.5% garlic powder, 0.5% pepper powder, 0.3% paprika powder and 0.5% chili powder. Meat, fat, and other ingredients are mixed evenly and then put into collagen casings and measured 10-cm long. Next, the sausage was steamed for +45 minutes, then cooled and drained. We used an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) assigning 6 treatments and 4 replicates. The treatments included T0: Lamb sausage without fat; T1 : Lamb sausage + 5% fat; T2 : Lamb sausage + 10% fat; T3 : Lamb sausage + 15% fat; T4 : Lamb sausage + 20% fat and T5 : Lamb sausage + 25% fat. The observed characteristics of sausages were chemical content (moisture, protein, fat, and ash content) and organoleptic properties (preferred colour, aroma, texture, taste, and acceptability). F test (anova) results showed that the treatment had a significant effect (P<0.05) on the moisture, protein, fat, and ash content of lamb sausage, as well as on preference for colour, aroma, texture, taste, and acceptance of lamb sausage. The results showed that the addition of 10% lamb fat produced emulsion-type lamb sausage with the most optimal characteristics, containing 63.290% water, 15.245% protein, 12.518% fat and 2.536% ash. The preferred colour, aroma, texture, taste and acceptance have satisfied the neutral criteria.
Karakteristik Fisikokimia Yoghurt dengan Penambahan Carboxy Methyl Cellulose pada Jenis Susu yang Berbeda Shely Hidayah; Agustinus Hantoro Djoko Rahardjo; Juni Sumarmono
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.1.78-88.2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh interaksi antara penambahan CMC (Carboxy methyl cellulose) dan jenis susu yang berbeda terhadap karakteristik fisikokimia yoghurt. Materi penelitian yang digunakan adalah susu sapi segar, susu UHT low fat, susu UHT full fat, starter yogourmet yang terdiri dari bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus, CMC. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3x3. Faktor pertama yakni jenis susu (susu sapi segar, susu UHT low fat, susu UHT full fat) dan faktor kedua yakni level CMC 0; 0,3; 0,6%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diukur meliputi sineresis, viskositas, WHC, kadar air dan total padatan yoghurt. Hasil analisis variansi bahwa terdapat interaksi penambahan CMC dan jenis susu yang berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap sineresis, viskositas dan WHC yoghurt. Namun, interaksi penambahan CMC dan jenis susu yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar air dan total padatan yoghurt. Kesimpulan, penambahan CMC pada jenis susu yang berbeda dapat menurunkan sineresis, serta meningkatkan viskositas dan WHC. Namun menghasilkan kadar air yang tinggi dan total padatan yang rendah.
Karakteristik Warna (Hue, Chroma, Whiteness Index), Rendemen, dan Persentase Whey Keju dengan Penambahan Teh Hitam Orthodox (Camellia sinensis var. assamica) Irfan Fadhlurrohman; Triana Setyawardani; Juni Sumarmono
JITIPARI Vol 8 No 1 (2023): JITIPARI
Publisher : Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/jitipari.v8i1.8133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik keju dengan penambahan teh hitam orthodox (Camellia sinensis var. assamica). Karakteristik yang diamati meliputi warna (hue, chroma, whiteness index), rendemen, dan persentase whey. Materi penelitian meliputi susu sapi segar, teh hitam orthodox, bakteri mesofilik, renet dan CaCl2. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis variansi dan post-hoc Beda Nyata Jujur (BNJ). Perlakuan terdiri atas kontrol (P0), penambahan ekstrak teh hitam orthodox pada susu masing-masing 0,5% (P1), 1% (P2), 1,5% (P3), dan 2% (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan teh hitam orthodox secara signifikan menyebabkan peningkatan karakteristik warna hue, dan menurunkan whiteness index keju, namun tidak menyebabkan perbedaan yang signifikan pada karakteristik warna chroma, rendemen, dan persentase whey keju. Karakteristik warna hue meningkat dari 3,90 pada keju kontrol menjadi 32,84 pada keju yang ditambah teh hitam orthodox hingga 2%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan teh hitam orthodox hingga 2% dapat meningkatkan karakteristik warna keju, namun tidak menyebabkan perubahan yang nyata pada rendemen dan persentase whey. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi ilmiah bahwa penggunaan teh hitam orthodox hingga 2% ternyata dapat menjadi pewarna alami pada keju. Kata kunci: Keju, teh hitam orthodox, warna, rendemen, persentase whey
Co-Authors Adi Sampurno Adi Sampurno Agus Supriatman Agus Susilo Agustinah Setyaningrum Agustinus Hantoro D.R Agustinus Hantoro Djoko Rahardjo Agustinus Hantoro Djoko Rahardjo Agustinus Hantoro Djoko Rahardjo AHADIYAT YUGI R. AHD Rahardjo, AHD Ajizah Khoirul Ummah Akhmad Sodiq Aldila Krisnaresanti, Aldila Ananta, Maghriza Dhafa Anggita Safitri Annisa Puspita Dewi Apendi Apendi Ardiyani Puji Rahayu Arkan, Naofal Dhia Arya Dwiki Ramadhan Astri Mardiani Aulia Fisqi Arinda Azizah, Fitri Nur Berlianti, Desi Budi Sustriawan Condro Wibowo Cornelius Hari Wibowo Cornelius Hari Wibowo Daffa Nur Daffarrel, Reyhan Dinda Amallia Kurniati Nurjannah Elis Pujiastuti F M Suhartati Fadhlurrohman, Irfan Hani Arief Irawan Hartati Hartati Helmi Musyaffa Akmal Heni Rizqiati Hidayah Dwiyanti Hidayah Dwiyanti I Nyoman Sumerta Miwada I Nyoman Tirta Ariana I. Fadhlurrohman Ihsan Hilmi Imbang Haryoko Irfan Fadhlurrohman Irfan Fadhlurrohman Isma Salsabila Rahmawati Ismiarti Ismiarti Isty, Gallusia Marhaneny Nur Iswoyo Iswoyo Iswoyo Iswoyo Jintana Sangsopha Khairul Awaludin Kusuma Widayaka Kusuma Widayaka Kusuma Widayaka Laras Pratiwi Lulu'u Wilda Maslachah Mardiati Sulistyowati Mardiati Sulistyowati Mays Tianling Naofal Dhia Arkan Naofal Dhia Arkan Naofal Dhia Arkan Naofal Dhia Arkan Ni Luh Putu Sriyani Niken Handayani Novie Andri Setianto Novie Andri Setianto Nur Aini Nur Aini Odi Yusuf Setiadi Pambudi Yuwono Peni Patriani Pradiptya Ayu Harsita Pratiwi, Laras Puji Agueng Sanjaya Pundiswara, Dimas Adhie Putri Dian Wulansari R. Singgih Sugeng Santosa Rahardjo, A. H. D. Rahayu Widiyanti Rahmahwati Nurazizah Rifda Naufalin Risqiati, Heni S Wasito, S Salvian Setyo Prayitno Samsu Wasito Santoso, S. S. Sentosa, Singgih Sugeng Setya Agus Santosa Setyawati, Awalia Putri Shely Hidayah Sri Utami Sulis Setiyorini Sulistyorini, Dewi Wulandari Sulistyowati, M. T. Setyawardani T. Setyawardani, T. Tasnim Hunim Mohamed Tasnim Hunin A. Mohamed Tianling, Mays Triana Setyaward Triana Setyawardani Triana, Arli Nindi Ukhtun Wasliyah Usup Supriatna Uti Nopriani Wardhana Suryapratama Widayaka, K. Wilhelmus Yape Kii Wisnu Widjanarko Yaya Nurhidayat Yulianah Yulianah Yusuf Randi Maugo Zainal Aznam Jelan Zakia Maulida