Latar Belakang: Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling umum pada wanita di negara berkembang. Radioterapi merupakan salah satu terapi utama, namun dapat menyebabkan efek samping, salah satunya adalah enteritis terkait radiasi. Probiotik diketahui dapat membantu mengurangi gejala enteritis terkait radiasi dengan memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus dan mengurangi peradangan. Hasil penelitian yang beragam dan belum konklusif mendorong perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efektivitas probiotik dalam mengurangi gejala enteritis pada pasien karsinoma sel skuamosa serviks. Objektif: Mengetahui efek pemberian probiotik terhadap penurunan gejala enteritis terkait radiasi pada pasien karsinoma sel skuamosa serviks. Metode: Penelusuran literatur dilakukan pada empat pangkalan data, yaitu PubMed, Cochrane, dan Embase, menggunakan kata kunci MeSH terms. Penyeleksian artikel dilakukan dengan penapisan judul atau abstrak, telaah teks lengkap, dan menentukan terpenuhinya kriteria inklusi dan eksklusi. Dilakukan telaah kritis pada dua studi kajian literatur sistemik/meta-analisis dari uji acak terkontrol berdasarkan telaah validity, importance, dan applicability. Hasil: Tiga literatur dipilih secara kritis. Artikel pertama menunjukkan bahwa tidak ada pengurangan RID yang signifikan secara statistik (RR = 0,52, 95% CI = 0,14, 1,91) yang diamati pada analisis subkelompok pada pasien yang menerima terapi radiasi dan kemoterapi. Namun, pasien yang hanya menerima terapi radiasi menunjukkan manfaat yang signifikan (RR = 0,61, 95% CI = 0,48, 0,78). Artikel kedua menunjukkan bahwa jumlah rata-rata tinja cair dengan Bristol tipe 6 dan 7 tidak berkurang secara signifikan dalam kelompok probiotik, namun terdapat pengurangan yang signifikan pada kelompok yang jumlah rata-rata buang air besar dengan lebih dari 1 kali tinja cair yaitu 15,04 ± 8,92 hari dalam plasebo dan 8,65 ± 5,93 hari dalam kelompok probiotik dosis tinggi (P = 0,014). Artikel ketiga menunjukkan bahwa insiden diare berkurang pada kelompok probiotik dibandingkan kelompok plasebo (53,8 dan 82,1%, p < 0,05). Diare ringan hingga sedang dan berat berkurang secara signifikan pada kelompok probiotik (p < 0,05). Kesimpulan: Pemberian probiotik dapat menurunkan gejala RID pada pasien kanker serviks.