Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pemanfaatan Google Classroom dalam Mengoptimalkan Perkuliahan Perencanaan dan Evaluasi AUD di Masa Covid-19 Ulya Rofiah; Erni Munastiwi; Na'imah Na'imah
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.12911

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang meliputi analisis data menggunakan persentase dengan metode survey yang dilaksanakan secara online. Pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian, dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner secara online kepada satu kelas perkuliahan mahasiwa perencanaan dan evaluasi AUD yang terdiri dari dua angkatan yaitu semester 2 (4) dan mahasiswa semester 4 (42) dengan jumlah total mahasiswa sebanya 46 orang. Data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui pengisian berbagai pertanyaan yang telah dibagian kepada seluruh responden dalam bentuk google form, dan selanjutnya data yang telah terkumpul akan di analisis untuk dideskripsikan. komponen yang terdapat dalam koesioner tersebut terdiri adari 15 pertanyaan dengan menggunakan opsi jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju, dan sangat setuju. Adapun indikator dari koesioner tersebut memiliki 4 indikator yaitu sebagai berikut: 1)Respons mahasiswa dalam kemudahan mengakses aplikasi google classroom, 2)Pemahaman materi perkuliahan perencanaan dan evaluasi AUD dengan menggunakan google classroom, 3)Keefektifan penggunaan google classroom dalam perkuliahan daring, 4)Kemudahan google classroom dalam pengumpulan tugas matakuliah perencanaan dan evaluasi AUD. Dengan hasil analisis yang diperoleh mahasiswa memberikan tanggapan yang rata-rata dikategorikan dalam persentase kriteria sangat positifterhadap pemanfaatan google classroom dalam mengotimalkan proses belajar mengajar pada mata kuliah perencanaan dan evaluasi AUD dimasa Covid-19.  Kata Kunci: Pemanfatan, google classroom, perencanaandan evaluasi AUDABSTRACT. This research is a quantitative research that includes data analysis using percentages with a survey method conducted online. The primary data collection used in this study was carried out by distributing online questionnaires to a class of AUD planning and evaluation student lectures consisting of two batches, namely semester 2 (4) and semester 4 (42) students with a total number of 46 students. . The data that has been obtained in this study through filling out various questions that have been distributed to all respondents in the form of a google form, and then the data that has been collected will be analyzed for description. The components contained in the questionnaire consist of 15 questions using the answer options strongly disagree, disagree, disagree, agree, and strongly agree. The indicators of the questionnaire have 4 indicators, namely as follows: 1) Student responses in the ease of accessing the Google classroom application, 2) Understanding of AUD planning and evaluation lecture materials using Google classroom, 3) Effective use of Google classroom in online lectures, 4) Ease google classroom in collecting AUD planning and evaluation course assignments. With the results of the analysis obtained, students gave responses that were, on average, categorized in the percentage of very positive criteria for the use of google classroom in optimizing the teaching and learning process in AUD planning and evaluation courses during the Covid-19 period.Keyword: Utilization, google classroom, planning and evaluation AUD
ASESMEN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN PADA MASA COVID-19 Ulya Ainur Rofiah; Siti Fatonah
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021): Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/yby.v5i2.8574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta memahami tentang bagaimana asesmen penilaian perkembangan anak usia 4-5 tahun di RA Nurul Iman Kuniran pada masa covid-19. Asesmen dibuat untuk mengetahui kemajuan belajar anak dan sebagai teknik pelaporan. Hal ini dikarenakan pelaporan menjadi aspek penting dalam program anak usia dini yang juga melibatkan orangtua agar mereka menjadi lebih bertanggung-jawab terhadap perkembangan anaknya. Sehingga asesmen merupakan suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data atau bukti-bukti tentang perkembangan dan hasil belajar yang berkaitan dengan perkembangan anak usia dini. Dalam suatu lembaga asesmen merupakan istilah umum yang didefinisikan sebagai sebuah proses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam rangka membuat keputusan- keputusan mengenai para siswa, kurikulum, programprogram dan kebijakan pendidikan. Metode dan instrument pendidikan lainnya oleh suatu badan, lembaga, organisasi dan institusi resmi yang menyelengarakan suatu aktifitas tertentu. Selanjutnya asesmen penilaian di RA Nurul Iman ini bersifat proses, bukan bersifat hasil. Sehingga pada anak usia dini bukanlah prestasi yang akan dicapai, melainkan tingkat perkembangan yang ingin diketahui. Penilaian perkembangan pada pembelajaran anak usia dini pada dasarnya lebih tepat disebut dengan istilah asesmen perkembangan. Maka tujuan asesmen RA Nurul Iman pada pembelajaran anak usia dini yaitu untuk mengetahui permasalahan maupun perkembangan, anak selama proses pembelajaran, guna untuk mengukur tahapan perkembangan yang telah dilewati anak, yakni bersifat progresif atau tidak.
Sosial Emosional Anak Usia 0-6 Tahun dan Stimulasinya Menurut Teori Perkembangan Ulya Ainur Rofi’ah; Nurlaili Dina Hafni; Layyinatul Mursyidah
Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : UIN Sunan Gunung Dajti Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/azzahra.v3i1.11036

Abstract

The purpose of this study was to describe the stages of social emotional development of children aged up to six years old and their stimulation from a developmental psychology perspective. The research design used is qualitative with a choice of literature study methods. Socio-emotional development is one aspect of development that is very important for every child because it is one of the determinants of his success in the future. In understanding the socio-emotional development of children aged 0-6 years, it can be seen by children from infancy and will develop rapidly when they are toddlers. Parents are responsible for educating and nurturing their children so that they become good people in their adult years. Thus, to form a good personality, preschool children need parenting in accordance with the child's characteristics, so that in educating their children they will get good social and emotional development. So that if children get the right stimulation from their immediate environment (family), especially parents, the child's social emotional development will be able to develop optimally. However, if the child does not get the stimulation that the child should get from an early age, then it will become an obstacle to the child's development.
Filsafat Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Fredwrich Wilhelm Froebel Ulya Ainur Rofi’ah; Maemonah; Putri Indah Lestari
Generasi Vol. 1 No. 01 (2023): Jurnal Generasi
Publisher : P3M - STAI Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59784/generasi.v1i01.4

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana konsep filosofis yang dikemukakan oleh Frederich Wilhelm Froebel berkaitan dengan pendidikan anak usia dini, dan selanjutnya dikaitkan dengan pertumbuhan pendidikan anak usia dini di Indonesia. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pilihan metode penelitian kepustakaan. Frobel telah menyumbangkan pandangan yang sangat luas dalam dunia pendidikan modern saat ini, menurut Froebel manusia pada dasarnya adalah dinamika yang produktif dan tidak hanya bersifat represif. Froebel menekankan pendidikan pada anak usia 3-6 tahun atau 7 tahun. Pada masa ini, seorang anak akan dibekali pengetahuan untuk memiliki kemampuan sebagai dasar perkembangan dan pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu Froebel menekankan perlunya memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan latihan sensorik, bahasa dan bermain sebagai komponen penting dalam pendidikan anak
Perkembangan Kemandirian Sosial Anak Usia Dini Dilihat Dari Status Ekonomi Orang Tua Malikatus Sholihah; Nurul Afifah; Ulya Ainur Rofi’ah
Alzam: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 2 No 2 (2022): Alzam : Journal Of Islamic Early Childhood Education
Publisher : Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/alzam.v2i2.375

Abstract

This study describes the development of early childhood social independence at RA Bustanul Wildan Karangrejo in the 2021/2022 academic year. The theories used as the basis for conducting this research include the theory of early childhood social independence and the theory of parents' economic status. The approach in this study uses a qualitative approach with descriptive analysis of the data that has been collected by interview and observation documentation methods. Triangulation of data by comparing data from different instruments and observers. Based on the results of the study, it can be concluded that the development of social self-esteem in early childhood at RA Bustanul Wildan in the 2021/2022 school year tends to be good. And there is no relationship between the development of children's social independence and the economic status of parents.
Pengukuran Kreatifitas Anak Usia Dini Menurut E.P. Torrance Ulya Ainur Rofi’ah; Nur Khotimah; Putri Indah Lestari
Alzam: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3 No 1 (2023): Alzam : Journal Of Islamic Early Childhood Education
Publisher : Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/alzam.v3i1.526

Abstract

This article aims to find out and understand how to measure early childhood creativity proposed by E.P. Torrents. Furthermore, the research design used is qualitative with a choice of library research methods. Creativity tests are used to identify gifted children, both verbally and figuratively to assess students' or students' divergent thinking abilities. One of the leading figures in measuring creativity is E.P. Torrents. The Torrance test to measure creative thinking (Torrance Test of Creative Thinking) can be used from preschool through high school graduation, has both verbal and figural forms. Of the two Torrance Test of Creative Thinking (TTCT) creativity tests both figural and verbal, the one most often used to measure the creativity of preschoolers or early childhood is the figural creativity test. Because verbal memory skills that rely on creativity in the form of words in preschool-aged children are very limited.
Pentingnya Pendidikan Agama dan Moral Bagi Anak Berspektif Hadist Pada Masa Covid-19 di Indonesia Ulya Ainur Rofi'ah; Emi Fahrudi; Muslimin
Alzam: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3 No 2 (2023): Alzam : Journal Of Islamic Early Childhood Education
Publisher : Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/alzam.v3i2.603

Abstract

Pendidikan agama dan moral pada anak usia dini merupakan suatu pondasi yang kokoh dan sangat penting keberadaannya. Didalam hadist riwayat Bukhari, Ibnu Habban dan Baihaqi menjelaskan bahwasanya orang tua sangatlah berperan penting dalam perkembangan agama dan moral anak. Keluarga ataupun orang tua merupakan pendidikan yang utama pada saat ini dalam siklus kehidupan masa pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini. Artikel ini akan menjelaskan tentang pentingnya pendidikan agama dan moral bagi anak berspektif hadis di tengah-tengah pandemi covid-19 di Indonesia. Bagaimana pentingnya pendidikan agama dan moral bagi anak usia dini berspektif hadis, dan bagaimana cara menanamkan pembiasaan pendidikan agama dan moral kepada anak sejak usia dini di tengah-tengah pandemi virus Covid-19 di Indonesia. Hal tersebut bertujuan agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang memiliki karakter yang baik sejak usia dini. Karena pendidikan agama dan moral penting untuk membantu anak dalam memasuki tahap selanjutnya.
Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Di Sekolah Dasar: Tinjauan Dampaknya Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ulya Ainur; Samporno
Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 2 (2023): Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : LPPM Institut Al-Ma`arif Way Kanan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55510/tadzkirah.v7i2.251

Abstract

Curriculum evaluation is a series of activities to assess whether there is a gap between the theoretical concept of the curriculum and the reality in the field so that this influences or impacts student learning achievement. This research focuses on the impact that the independent curriculum has on student learning achievement, so that the independent curriculum needs to be evaluated or reviewed. This research uses a qualitative descriptive method with literacy study data collection techniques. The results of this research are that there is a need to evaluate the independent learning curriculum because the impact of implementing this independent curriculum is a negative impact on student learning achievement in elementary or elementary schools.
Pendampingan Outbound Fun Kids: Membangun Kasih Sayang Bersama Anak dan Orang Tua Malikatus Sholihah; Hanifa Hafiza; Ummidlatus Salamah; Ulya Ainur Rofi'ah
Ngabekti: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Ngabekti: Edisi Desember 2024
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/vbhd2p71

Abstract

Abstract Early childhood is a critical period where proper stimulation can significantly influence a child's overall development, including physical, cognitive, and socio-emotional growth. This community service focused on enhancing the gross motor skills of young children through an Outbound Kids and Parent program at RA Hidayatul Islamiyah, Plumpang Tuban. The program involved active participation from both children and parents, guided by PIAUD IAINU Tuban students. The methodology included preparation, implementation, and evaluation phases, emphasizing experiential learning through outdoor activities. The results demonstrated improved motor coordination in children and increased creativity and experience for students. The conclusion highlights the effectiveness of outbound activities in promoting physical development and strengthening the parent-child bond while providing practical learning experiences for future educators. Keywords: Early childhood, Outbound activities, Parent-child interaction. Abstrak Masa kanak-kanak awal merupakan periode kritis di mana stimulasi yang tepat dapat memengaruhi perkembangan anak secara keseluruhan, termasuk perkembangan fisik, kognitif, dan sosial-emosional. Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada peningkatan keterampilan motorik kasar anak-anak melalui program Outbound Kids and Parent di RA Hidayatul Islamiyah, Plumpang Tuban. Program ini melibatkan partisipasi aktif dari anak-anak dan orang tua, dengan bimbingan mahasiswa PIAUD IAINU Tuban. Metodologi yang digunakan meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi, dengan penekanan pada pembelajaran melalui pengalaman langsung di alam terbuka. Hasilnya menunjukkan peningkatan koordinasi motorik pada anak-anak serta peningkatan kreativitas dan pengalaman bagi mahasiswa. Kesimpulan menyoroti efektivitas kegiatan outbound dalam mendukung perkembangan fisik dan memperkuat ikatan antara orang tua dan anak, sambil memberikan pengalaman belajar praktis bagi calon pendidik. Kata kunci: Anak usia dini, Kegiatan outbound, Interaksi orang tua-anak.
Finger Painting Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Di Era Society 5.0 Nurfaizah; Ulya Ainur Rofi’ah; Muhimmatul Choiroh
Alzam: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4 No 1 (2024): Alzam: Journal Of Islamic Early Childhood Education
Publisher : Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/alzam.v4i1.779

Abstract

Early Childhood Education, or PAUD, is one setting that can support kids' development. This is what the Minister of Education's rule No. 145 of 2014, often known as the child development achievement standards, states. Finger painting was selected as a technique that can be utilized in RA, particularly in RA Sumbersari, to aid in the development of fine motor abilities in young children. The purpose of this research, which was conducted during the KBM (teaching and learning activities) phase, was to enhance early childhood fine motor development abilities. The purpose of this study is to outline RA Sumbersari Kowang Semanding's initiatives to foster children's creativity through finger painting mediums. This kind of study is qualitative descriptive, and it involves RA Sumbersari teachers. Interviews, documentation, and qualitative data analysis utilizing techniques for data reduction, display, and verification were used to gather the data. The activity's outcomes demonstrated that the RA kids were extremely animated and joyful during its execution. It also garnered attention, which helped boost the kids' motivation to learn. Following the activity, the RA kids continued to be even more engaged in their studies.