Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Aktivitas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Sistem Ekskresi dengan Menggunakan Metode Peta Konsep Di SMPN 2 Banda Aceh Anita Noviyanti
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 17, No 1 (2016): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v11i1.215

Abstract

Penelitian pada Materi Sistem ekskresi Manusia ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa melalui metode peta konsep. Design penelitian yang digunakan “one group pretest-postest design”. Penelitian dilaksanakan di kelas IX pada SMPN 2 Kota Banda Aceh tahun Akademik 2013/2014 di semester ganjil. Sampel dipilih secara random dari 5 kelas IX yang ada, dan terpilih satu kelas yaitu kelas IX/1 sebanyak 24 siswa. Instrumen berupa lembar observasi pengamatan guru dan siswa pada pembelajaran. Dari hasil penelitian sebanyak dua kali pertemuan pada proses pembelajaran, menunjukkan aktivitas belajar siswa terjadi peningkatan pada pembelajaran dua yaitu dengan pencapaian hasil aktivitas guru sebanyak 85,15% dan aktivitas siswa meningkat sebanyak 87,5%. Hasil observasi menunjukkan, meskipun ada kendala waktu dan keterbatasan dalam pembelajaran, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran sistem ekskresi dengan menggunakan metode peta konsep.
RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH Sardinah Sardinah; Tursinawati Tursinawati; Anita Noviyanti
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 13, No 2 (2012): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v13i2.474

Abstract

Abstrak: Hakikat sains adalah landasan untuk berpijak dalam mempelajari IPA. Aspek hakikat sains mengandung tiga aspek yaitu sains sebagai produk, sains sebagai proses, dan sains sebagai sikap ilmiah. Kurangnya penanaman nilai sikap ilmiah dalam proses kegiatan ilmiah berakibat pada peroleh hakikat sains yang tidak utuh dan kurangnya terbentuk sikap ilmiah siswa dalam melaksanakan kegiatan ilmiah. Dengan demikian perlu adanya analisis relevansi sikap ilmiah siswa dengan hakikat sains dalam pelaksanaan percobaan pada pembelajaran IPA di SDN Kota Banda Aceh. Yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimanakah kemunculan sikap ilmiah, penguasaan konsep hakikat sains siswa, dan hubungan antara sikap ilmiah siswa yang dilaksanakan dalam percobaan pembelajaran IPA SD dengan konsep hakikat sains?. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang bertujuan untuk melihat relevansi sikap ilmiah siswa dengan hakikat sains dalam melaksanakan percobaan pada pembelajaran IPA SDN Kota Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi deskriptif dan uji korelasi. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Banda Aceh. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V SDN di Kota Banda Aceh dengan jumlah 71 SDN. Sampel ditetapkan pada 10 SDN. Instrumen yang digunakan dala penelitian ini adalah lembar observasi, dokumentasi, tes, pedoman wawancara guru. Teknik analisis Data menggunakan rumus persentase dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kemampuan dasar siswa terhadap penguasaan konsep hakikat sains menunjukkan rerata 40%. Hal ini menunjukkan pada kategori rendah. Pada kemunculan sikap ilmiah siswa pada pelaksanaan percobaan pada pembelajaran IPA menunjukkan kategori baik. Dan terdapat hubungan antara sikap ilmiah siswa dengan konsep hakikat sains pada pembelajaran IPA di SDN Kota Banda Aceh dengan ketentuan thitung > ttabel yaitu (30,8 > 1,28). Kata Kunci : Sikap ilmiah, konsep hakikat sains, pelaksanaan percobaan.
Persepsi Siswa Terhadap Penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) di Banda Aceh Erdi Surya; Evi Apriana; Muhammad Ridhwan; Armi Armi; Anita Noviyanti; Said Ali Akbar; Riska Masdianti
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v21i1.1792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) di SMA Negeri 11 Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai kantor BNN Kota Aceh, dewan guru dan seluruh siswa-siswi SMA Negeri 11 Banda Aceh yang berjumlah 562 siswa yang terdiri dari 22 kelas. Sampel penelitian berjumlah 47 responden yang terdiri dari 1 orang pegawai kantor BNN Kota Aceh, 5 orang dewan Guru yang terdiri dari guru BK dan Guru Biologi serta 41 siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh. Instrumen penelitian berupa angket dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh memiliki persepsi positif terhadap penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif), hal ini terlihat dari hasil jawaban angket yang diberikan diperoleh nilai rata-rata keseluruhan yaitu 66,46 (kategori baik). Dari hasil wawancara secara umum semua responden memiliki sikap yang positif terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan dampak terjadinya penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) di SMA Negeri 11 Banda Aceh,  dikalangan remaja dan pada masyarakat secara umunya. Adapun faktor penyebab sering terjadinya penyalahgunaan Napza yaitu faktor keluarga (broken home), faktor lingkungan tempat tinggal dan faktor pergaulan bebas.
Jurnal Biology Education 2015 Anita Noviyanti
Jurnal Biology Education Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education 2015
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i2.971

Abstract

HASIL BELAJAR SISWA PADA  MATERI SISTEM EKSKRESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE  PETA KONSEP DI SMP NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH   Anita NoviyantiUniversitas Serambi Mekkah Banda Aceh ABSTRAK. Penelitian pada Konsep Sistem ekskresi Manusia ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui metode peta konsep. Design penelitian yang digunakan “one group pretest-postest design”. Penelitian dilaksanakan di kelas IX pada SMPN 2 Kota Banda Aceh tahun Akademik 2013/2014 di semester ganjil. Sampel dipilih secara random dari 5 kelas IX yang ada, dan terpilih satu kelas yaitu kelas IX/1 sebanyak 24 siswa. Instrumen berupa tes kemampuan pada konsep sistem ekskresi dan peta konsep. Dari hasil penelitian sebanyak tiga kali pertemuan pada proses pembelajaran, menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar siswa dan terdapat perbedaan hasil belajar yang dikelompokkan berdasarkan kategori siswa yaitu kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Siswa kelompok tinggi meningkat signifikan dari kelompok rendah pada taraf signifikansi α=0.05, yaitu kelompok tinggi SD2Mx= 3,5, dan kelompok rendah SD2My= 2,4 dan nilai t-hitung 5,2. Hasil observasi menunjukkan, meskipun ada kendala waktu dan keterbatasan dalam pembelajaran, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran sistem ekskresi dengan menggunakan metode peta konsep. Keywords: Hasil Belajar, Materi Sistem Ekskresi, Peta Konsep
Jurnal Biology Education 2015 Anita Noviyanti
Jurnal Biology Education Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i2.971

Abstract

HASIL BELAJAR SISWA PADA  MATERI SISTEM EKSKRESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE  PETA KONSEP DI SMP NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH   Anita NoviyantiUniversitas Serambi Mekkah Banda Aceh ABSTRAK. Penelitian pada Konsep Sistem ekskresi Manusia ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui metode peta konsep. Design penelitian yang digunakan “one group pretest-postest design”. Penelitian dilaksanakan di kelas IX pada SMPN 2 Kota Banda Aceh tahun Akademik 2013/2014 di semester ganjil. Sampel dipilih secara random dari 5 kelas IX yang ada, dan terpilih satu kelas yaitu kelas IX/1 sebanyak 24 siswa. Instrumen berupa tes kemampuan pada konsep sistem ekskresi dan peta konsep. Dari hasil penelitian sebanyak tiga kali pertemuan pada proses pembelajaran, menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar siswa dan terdapat perbedaan hasil belajar yang dikelompokkan berdasarkan kategori siswa yaitu kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Siswa kelompok tinggi meningkat signifikan dari kelompok rendah pada taraf signifikansi α=0.05, yaitu kelompok tinggi SD2Mx= 3,5, dan kelompok rendah SD2My= 2,4 dan nilai t-hitung 5,2. Hasil observasi menunjukkan, meskipun ada kendala waktu dan keterbatasan dalam pembelajaran, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran sistem ekskresi dengan menggunakan metode peta konsep. Keywords: Hasil Belajar, Materi Sistem Ekskresi, Peta Konsep
The Effectiveness of Feeding Azolla Microphylla on Catfish (Clarias Batrachus) Growth Anita Noviyanti; Fauzul Husna; Muhammad Ridhwan; Erdi Surya; Armi Armi; Masyudi Masyudi; Kamalliansyah Walil
International Conference on Multidisciplinary Research Vol 3, No 1 (2020): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/pic-mr.v3i1.2601

Abstract

The usage of Azolla Microphylla as fish feed provides several advantages for fish farmers such as; the low-cost, the easy-to-obtain, and the taste that is favoured by some freshwaterfish especially catfish (Clarias Batrachus). Azolla Microphylla is known as one ofPterideophyte aquatic plants that can be utilized as fish feed for catfish because of its highnutritional values, including N, P, Si, Ca, Fe, Mg, and some others. This study aims to analyzethe effectiveness of feeding Azolla Microphylla on catfish length and weight growth by anexperimental method. A completely randomized design was conducted with 5 treatments and 4repeatabilities using 20 fish farms containing a cluster of catfish with an average size of 5 cm,that regularly fed with Azolla Microphylla. The observation was conducted every 10 daysduring the treatment, with a total number of observations held 4 times in the 40-daystreatment. The result indicated that the treatment in P2, with a 60-gram dosage of AzollaMicrophylla feeding, gives the optimal growth on catfish length and weight compared to othertreatments. Best scores in P2 treatment is found in the fourth observation, where the catfishlength reaches around 28 cm, and the weight reached 100 gram. Based on the single factorANOVA test, the real difference values for each group and treatment which analysed at asignificance level of 0,05, namely FvaluesFtable, indicates a significant effect of AzollaMicrophylla on the catfish growth. The Tukey’s Honest Significant Difference test also showsa significant effect of the Azolla Microphylla feeding on the catfish length and weight growth.Therefore, feeding catfish with 60-gram of Azolla Microphylla creates an effective treatmentto gain catfish length and weight.Keywords: Azolla Microphylla, Feeding, Fish Feed, Catfish Growth 
The Participation of Lampulo Community in Marine Conservation Management Efforts at Fish Auction Place Lampulo Area, Banda Aceh City Furqan Furqan; Yuli Khairani; Erdi Surya; M Ridhwan; Armi Armi; Anita Noviyanti; Muchsin Muchsin; Yeni Rimadeni
International Conference on Multidisciplinary Research Vol 4, No 1 (2021): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/pic-mr.v4i1.3770

Abstract

This study has been conducted with the participation of Lampulo Community inmarine conservation efforts at the Fish Auction Place of Lampulo area, Banda Aceh. The population in this study was the entire fishing communityat Fish Caution Place in Lampulo area. Whereas, the samples in this study were 20 people including 16 people of fishing community, one boat commander-in-chief, one village chief, one village secretary, and one sea commander. The instruments in this research were interviews and questionnaires. Data collected through interviews and questionnaires showed that the level of participation by communities in marine conservation efforts wasin good categories and the management without any existing rules, written or unwritten rules. They utilized the mangrove forest to avoid cut down.Fishing was prohibited from using toxins that could harm marine ecosystems. Frequently, community-related to Lampulo area was held on a large scale to preserve the resources of the fishing community. Counseling about the importance to keep the conservation of the oceans at bay was often carried out. Fishermen also looked forward to both tooling and infrastructure in the management of marine conservation so that the sea will be kept in good conditions. Keywords: participation, management, ocean, conservation.
Analysis of Hygiene and Sanitation in Junior High School Canteens in Banda Aceh Masyudi Masyudi; Ilhamuddin Ilhamuddin; Tika Indiraswari; Husna Husna; Yulidar Yulidar; Anita Noviyanti; Evi Dewi Yani; T M Rafsanjani
International Conference on Multidisciplinary Research Vol 3, No 2 (2020): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/pic-mr.v3i2.2692

Abstract

This study aims to see the effect of coaching, supervision and actions given by Banda Aceh junior high school canteen managers on the hygiene and sanitation of the school canteen. A canteen with a low hygiene standard in its physical condition, its raw material for food, food processing and food presentation, can give negative impacts on a child’s health, growth, cognitive development, and nutritional status, which will eventually affect their academic achievement. This research, conducted from 2 to 5th of August 2017, is an analytical survey research with a cross-sectional design. Based on the results of statistical tests using chi-square technique, a positive and significant correlation was found between the canteen manager’s coaching and the canteen’s hygiene and sanitation (p-value = 0.001 0.05), particularly between the supervision, hygiene and sanitation variables (p-value = 0.001 0.05). There is also a strong and significant relationship between the level of canteen maintenance and the canteen’s hygiene and sanitation (p-value = 0.002 0.05). The canteen staff are reported to have complied with the applicable regulations and applied the knowledge they have about the standard hygiene and sanitation. They reported that they regularly maintain personal hygiene when processing the food by washing their hands and keep their work equipment clean. Besides, they maintain the cleanliness of the canteens by throwing waste into the dumping area when the bin is full, and by keeping food and kitchen wares clean. Keywords: Hygiene, Sanitation, Canteen 
PERBANDINGAN SISWA LES DAN TIDAK LES TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 8 BANDA ACEH Anita Noviyanti; Rina Rizki
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 6, No 1 (2019): Bionatural: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.86 KB)

Abstract

. Penelitian ini berjudul“Perbandingan Siswa Les dan Tidak Les terhadap Prestasi Belajar Biologi di SMA Negeri 8 Banda Aceh”. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat prestasi belajar biologi antara siswa les dan tidak les. Tempat penelitian dilakukan di SMAN 8 Banda Aceh dan waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 s/d 22 Februari 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i MIPA XII SMAN 8 Banda Aceh. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/I MIPA XII 5 berjumlah 22 siswa yang mengikuti les dan 16 siswa yang tidak mengikuti les. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data terdiri dari persentase hasil angket dan data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa di sekolah selama mengikuti les pelajaran Biologi sangat baik, karena dengan adanya les kemampuan mengingat dan memahamimateripelajaran semakin meningkat. Siswa sangat termotivasi belajar Biologi selama mengikuti les karena banyak membahas soal-soal Biologi yang dianggap sulit. Hasil obsevasi menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran guru membahas PR yang diberikan dengan melibatkan siswa secara aktif, menjelaskan tujuan pembelajaran dan memberikan gambaran umum materi pembelajaran. Hal ini sangat dimungkinkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang mengikuti les lebih baik dibandingkan siswa yang tidak mengikuti les. Peningkatan ini ditunjukkan melaui tabel hasil belajar biologi siswa dan persentase angket yang pada umumnya menunjukkan peningkatan yang lebih baik pada siswa yang mengikuti les disbanding yang tidak les. Kata kunci : siswa les, siswa tidak les, prestasi belajar Biologi.  
IDENTIFIKASI MAKROZOOBENTHOS DI KAWASAN HUTAN MANGROVE KAJHU KABUPATEN ACEH BESAR Anita Noviyanti; Kamalliansyah Walil; Devi Tri Puspandari
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 6, No 2 (2019): BIONATURAL: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIOLOGI
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul Identifikasi Makrozoobentos di Kawasan Hutan Mangrove Dusun Monsinget Kajhu Kabupaten Aceh Besar yang dilaksanakan pada tanggal 15 s/d 28 Desember 2018 dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis makrozoobentos yang terdapat di kawasan hutan mangrove Dusun Monsinget Kajhu Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan teknik Index Point Abudance (IPA) sehingga diperoleh 3 stasiun yaitu stasiun I berada pada bagian pinggir hutan mangrove daerah muara sungai, stasiun II pada bagian inti hutan mangrove, dan stasiun III pada bagian pinggir hutan mangrove daerah tambak dengan metode line-transect (transek garis) yang masing-masing stasiun terdapat 3 plot garis pengambilan sampel. Hasil identifikasi ditemukan 12 jenis keanekaragaman makrozoobentos di kawasan hutan mangrove Dusun Monsinget yang tersebar pada 9 plot. Sebanyak 12 jenis Makrozoobentos ini terdiri dari 3 jenis kelas Bivalvia (filum Mollusca), 6 jenis dari kelas Gastrophoda (Filum Mollusca), dan  3 jenis dari kelas Crustaceae (Filum Artrophoda). Hasil Indeks keanekaragaman(H’) pada stasiun I berkisar 1,871, pada stasiun II berkisar 1,700, dan pada stasiun III berkisar 0,901 yang menunjukkan kriteria tinggi.Jumlah makrozoobenthos terbanyak ditemukan yaitu dari kelas Gastrophoda spesies Ceritidea cingulata. Kelimpahan makrozoobentos paling banyak ditemukan di stasiun II yang merupakan daerah inti hutan mangrove bersubstrat lumpur dan air tenang karena terkait dengan faktor lingkungan yang sesuai dan bahan makanan yang tersedia. Kata Kunci: Identifikasi, Makrozoobentos, Hutan Mangrove