Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Edukasi Tanggap Bencana Covid-19 Pada Masyarakat Pedagang Dalam Memutus Mata Rantai Penularan Melalui Gerakan Warung Anti Covid-19 dini arista putri; Yeni; amrina rosyada; Feranita utama; Inoy Trisnaini
Jurnal Bhakti Civitas Akademika Vol. 6 No. 1 (2023): Volume VI, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Dian Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/jbca.v6i1.226

Abstract

Pemerintah saat ini sudah mengijinkan warung-warung makan untuk kembali beroperasi dengan syarat protokol kesehatan yang ketat. Warung makan dapat menjadi cluster penularan covid jika kesadaran penjual dan pembeli rendah mengenai pentingnya hygene dan sanitasi makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan penjual warung makan terkait hygene sanitasi makanan dan covid-19 melalui penyuluhan dan media visual. Pengumpulan data dilakukan pada 30 pengelola warung makan di kecamatan Timbangan, Indralaya. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan observasi yang dilakukan 2 kali sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan (p-value < 0,0001) untuk perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi. Rata-rata peningkatan 2-3 poin untuk pengetahuan hygene sanitasi makanan serta pengetahuan covid-19 yang artinya menambah 2-3 aspek pengetahuan hygene sanitasi dan covid-19 yang diketahui penjual makanan. Diharapkan melalui media intervensi ini dapat mencegah cluster penularan covid-19 melalui cluster warung makan di kecamatan Timbangan, Indralaya. Sebaiknya melakukan kerjasama dengan pihak puskemas terdekat untuk melakukan pemantauan lebih lanjut agar kegiatan dirumah makan dapat dikontrol.
Metode Penyaringan Air Bersih “Ecofil” sebagai Intervensi Sensitif dalam Upaya Pencegahan Stunting di Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir Sumatera Selatan Imelda Gernauli Purba; Inoy Trisnaini; Rico Januar Sitorus; Betty Sirait
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v4i1.384

Abstract

AbstrakKecamatan Pemulutan yang berada di Kabupaten Ogan Ilir termasuk daerah yang mengalami masalah stunting pada balita. Hasil penelitian tahun 2020 ditemukan balita yang   mengalami stunting dan  underweight. Faktor lingkungan merupakan faktor tak langsung dalam mencetuskan terjadi stunting, salah satunya kondisi air bersih. Kondisi air minum dan air bersih yang buruk menjadi penyebab utama munculnya penyakit infeksi yang menyebabkan terjadinya gangguan penyerapan nutrisi pada proses pencernaan hingga terjadi malnutrisi pada balita. Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai stunting serta cara pencegahannya melalui perbaikan sanitasi lingkungan khususnya tersedinya air bersih dan air minum yang layak. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita dalam mencegah terjadinya stunting pada anak melalui metode penyuluhan dan peragaan pembuatan saringan air minum sederhana berskala rumah tangga ecofill. Khalayak sasaran adalah ibu yang memiliki balita yang bertempat tinggal di Desa Teluk Kecapi Kecamatan pemulutan berjumlah 40 orang. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah bahwa pengetahuan ibu balita meningkat megenai stunting serta cara pencegahannya melalui perbaikan sanitasi lingkungan khususnya penyediaan air bersih yang layak bagi kesehatan.  
Edukasi interaktif kesehatan anak melalui kegiatan English Camps di Kampung Pandai Inspiratif, Palembang Najmah, Najmah; Vanvie, Chynta Rahma; Jordanti, Happy Mira; Rahmawati, Mala; Sucirahayu, Citra Afny; Savira, Mahwa; Ariqa, Nur Zihan; Irwantika, Nanda; Trisnaini, Inoy
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V3I3.92

Abstract

At elementary school, children will start learning by introducing personality values ​​such as positive habits that can be applied and taught at school. The rise of sexual cases in children in educational institutions and in the surrounding environment is something that needs attention. In addition to other problems that are often faced by elementary school-agee children (SD) such as those related to clean and healthy living behavior (PHBS), ranging from maintaining personal hygiene and maintaining the cleanliness of the surrounding environment that has not been implemented properly, causing various health problems. Children often become victims of disasters that occur due to not being able to save themselves, due to the lack of understanding the disaster, one of the common disasters that occur in Palembang City is fire. Inspirational Smart Village is a program to educate children about messages on balanced nutrition, personal hygiene, reproductive health, environmental health and understanding fire response actions. After evaluating the results of the activity by conducting a post test to test the knowledge related to the education that has been given. The results of the post test were analyzed using a data processing application to see the average value of children's knowledge. The design in this study is descriptive analytic with a cross sectional study approach with a sample of 60 respondents. The cut-off point value is taken from the median value of 80.00. The results obtained were 42 children with good knowledge (63.6%), and 24 people with less knowledge (36.4%). Children's knowledge can be increased after educational efforts are made on messages about balanced nutrition, personal hygiene, reproductive health, environmental health and disaster response.
Implementasi “Aku Sayang Lingkungan” Anak-Anak Usia Dini pada kegiatan Sanitary Camp di PAUD Ummi Rodiah di Kampung Pangan Inovatif, Palembang Najmah, Najmah; Azizah, Shinta; Iqlima, Erni; Rachmawati, Aisyah; Putrisha, Shantya Adeline; Khoirunnisa, Salsabila; Hanifah, Arindi Dinda; Elwin, Ghani El Mughni Muhammad Hidayatullah; Utama, Feranita; Idris, Haerawati; Arinda, Ditia Fitri; Trisnaini, Inoy; Misnaniarti, Misnaniarti; Indahsari, Siti Rahmi; Suhendra, Ahmad Adi; Mufarika, Rully
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V4l2.129

Abstract

Humans and the environment have a mutually correlated and inseparable relationship, the behavior of pollution and environmental destruction by humans will cause the environment to become damaged and polluted and will ultimately have bad consequences for humans themselves. This shows that changing human behavior towards the environment is the only way to improve the environment. Concern and love for the environment should be instilled in children from an early age because children and children are autonomous subjects who have seeds of character from the very beginning of their lives. The purpose of this service is environmental education for children, so that children are aware and willing to be responsible for protecting the environment and form attitudes towards environmental preservation and the ability to solve environmental problems. The service method used in this activity is by delivering interactive learning material by holding meetings directly with the children at Ummi Rodiah's Early Childhood Education, Plaju. Respondents in this study were early childhood children from Ummi Rodiah's Paud, Plaju and elementary school children around Ummi Rodiah's Paud, totaling 52 people. The concept applied to this activity is learning while playing with educational efforts regarding Clean and Healthy Behavior (PHBS), filling my plate, how to maintain cleanliness and environmental health, sorting waste, to getting to know and planting Family Medicinal Plants (TOGA). The results of this service involve teachers, lecturers and students of the Faculty of Public Health, University of Sriwijaya as volunteers. children are able to recognize the environment and indirectly provide education to children about the importance of keeping the environment clean can make children act and behave in love for the environment by keeping the environment clean. With the holding of this community service activity, it is hoped that a serious response from all parties is needed to care about preventing more serious environmental damage for the survival of all mankind.
Peningkatan Literasi Keamanan Pangan dan Jajanan Sehat Untuk Pemenuhan Status Gizi Melalui Kegiatan “Nutriday” di Desa Muara Dua Ogan Ilir Rahmiwati, Anita; Trisnaini, Inoy; Yeni, Yeni
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i2.13392

Abstract

Pendahuluan: Masalah gizi ganda, termasuk kekurangan dan kelebihan gizi, merupakan permasalahan utama di Indonesia. Makanan yang aman, bergizi, dan beragam pada masa kanak-kanak adalah langkah penting untuk menghindari malnutrisi, terutama di sekolah. Metode: Kegiatan "Nutriday" di Desa Muara Dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, bertujuan meningkatkan literasi keamanan pangan dan jajanan sehat. Metode yang digunakan adalah pendampingan manajemen dan teknis melalui penyuluhan di Madrasah Ibtidaiyah Desa Muara Dua. Kegiatan ini berlangsung dari Juli hingga Agustus 2023. Hasil: Setelah intervensi pertama, 16 siswa mengalami peningkatan pengetahuan, sedangkan pada intervensi kedua hanya 8 siswa yang meningkat. Dalam hal sikap, 20 siswa mengalami perubahan positif setelah intervensi pertama, namun hanya 8 siswa yang berubah pada intervensi kedua. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap siswa setelah edukasi menggunakan leaflet dan media ular tangga mengenai keamanan pangan dan jajanan sehat, menunjukkan intervensi ini efektif dalam meningkatkan literasi keamanan pangan dan gizi siswa.
The Physical Condition of Household Environment and History of Acute Respiratory Infection (ARI) to the Stunting Cases in Ogan Ilir Regency Nita Amelia Putri; Razak, Rahmatillah; Yusri; Trisnaini, Inoy; Ramadhan, Arizky
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 12: DESEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i12.6472

Abstract

Background: The case of stunting in toddlers can be caused by infectious diseases such as acute respiratory infection as the direct factor and the physical conditions of the household environment as the indirect factor. This study aims to determine the relationship between the physical condition of the household environment and history of Acute Respiratory Infection (ARI) to the stunting cases in toddlers in 13 stunting locus villages in Ogan Ilir Regency 2024. Method: This study used a case-control study focusing on stunted toddlers aged 24-59 months in 13 locus villages in Ogan Ilir Regency. A total of 129 samples of under-fives were obtained using the Lameshow formula, with a ratio of 1:2 found (43 cases and 86 controls). Inclusion criteria were stunted toddlers for cases and non-stunted toddlers in the neighborhood for controls. This study examined various factors including wall type, floor type, ceiling type, residential density, temperature, humidity, lighting, ventilation, and history of acute respiratory infections (ARI). Data analysis included univariate, bivariate (using chi-square test), and multivariate (using multiple logistic regression) methods. Result: The bivariate analysis showed a significant association between residential density (p-value = 0,010), ventilation (p-value = 0,002), history of acute respiratory infection (ARI) (p-value = 0,000), moderate ARI severity (p-value = 0,000), and one-time ARI frequency (p-value = 0,001) with the stunting cases in Ogan Ilir Regency. Multivariate analysis identified history of ARI as the dominant factor influencing stunting in toddlers (OR = 13,458 95% CI 3,618 – 50,063). Conclusion: This study conducted in 13 villages of Ogan Ilir regency found that factors such as residential density, ventilation, and a history of acute respiratory infections (ARI) were significantly linked to stunting in children aged 24 to 59 months with the history of ARI was the dominant factor against stunting in toddlers.
Spatial analysis of nitrogen dioxide concentration in ambient air and its relationship to low birth weight incidence in Palembang City Naqida, Naqida Rahma Fery; Dwi Septiawati; Elvi Sunarsih; Inoy Trisnaini; Laura Dwi Pratiwi
Science Midwifery Vol 12 No 5 (2024): December: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i5.1791

Abstract

One of the factors influencing the incidence of low birth weight (LBW) is exposure to air pollutants such as nitrogen dioxide (NO₂). Therefore, this study aims to analyze the relationship between NO₂ air pollution exposure and the incidence of LBW in Palembang City. This research uses an ecological study design with secondary data obtained from the Palembang City Health Office, the Palembang City Environmental Office, and the Regional Development Planning and Research Agency (Bappeda Litbang) of Palembang. Data analysis was conducted using Geographic Information Systems (GIS). The study focused on seven subdistricts as sampling locations based on air monitoring points established by the Environmental Office. The results of the study show that the highest number of LBW cases was found in Ilir Timur I Subdistrict, with 58 cases in 2022. Meanwhile, the highest NO₂ concentration was recorded in Plaju Subdistrict, reaching 266 µ/NM³/hour in 2020. Overlay analysis indicated no significant relationship between NO₂ concentration and LBW incidence in most areas, except in Plaju Subdistrict during 2020-2021, where both NO₂ concentrations and the number of LBW cases were relatively higher compared to other subdistricts.
Model Gangguan Fungsi Paru pada Petugas Penyapu Jalan di Kota Palembang Sunarsih, Elvi; Gernauli Purba, Imelda; Trisnaini, Inoy; Minarti, Minarti; Aulia Armawan, Ladyka Viola
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 12, No 1 (2024): Vol 12, No 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 “Revital
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sunarsih, E., Purba, I. G., Trisnaini, I., Minarti, M., & Armawan, V. A. A. (2024). Model of lung function disorders in officers street sweeper in Palembang City. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 Tahun 2024, Palembangg 21 Oktober 2024. (pp. 906–917).  Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Air is a mixture of various gases whose ratios vary depending on temperature and air pressure. Exposure to dust in the work environment can lead to different types of lung diseases, resulting in impaired lung function and disability. This study aimed to analyze lung function disorders among highway sweepers in Palembang City. It is a quantitative analytical study using a cross-sectional design. The population for this study includes all highway sweepers, with a sample of 91 out of a total of 95 individuals. The results indicate a relationship between smoking habits, years of work, length of exposure, and disease history with lung function impairment. Among these, length of exposure is the most dominant factor affecting lung function impairment. Age, gender, PM10 levels, TSP levels, nutritional status, and PPE use were not significantly related to lung function disorders. Recommendations include providing appropriate PPE to street sweepers and offering nutritious food to address potential nutritional deficiencies among this group.
Analysis of Factors Associated with the Incidence of Skin Diseases in the Community of Indralaya District Trisnaini, Inoy; Putri, Dini Arista; Pratiningsih, Widya Ayu; Wulandari, Khairunnisa Catur; Kusuma, Liona Ayu Permata; Damayanti, Khistian; Hasanah, Nur; Fijriah, Nuril; Miagoni, Vince
Jurnal Kesehatan Vol 18, No 1 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v18i1.7243

Abstract

Pendahuluan: Kulit manusia merupakan lapisan pertama yang rentan terhadap infeksi terutama di daerah tropis seperti Indonesia, dimana sanitasi lingkungan yang buruk menjadi faktor utama penyebab tingginya angka penyakit kulit. Di daerah lahan basah seperti Kecamatan Indralaya, kondisi lembab dan sumber udara yang tidak memadai meningkatkan risiko terjadinya gangguan kulit pada masyarakat setempat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhi iritasi kulit di Kecamatan Indralaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Data dianalisis menggunakan SPSS melalui analisis univariat dan bivariat untuk memunculkan hubungan variabel sosial dan lingkungan dengan kondisi kesehatan kulit. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara faktor lingkungan dengan kejadian penyakit kulit pada 100 responden. Sumber air bersih dari sungai (nilai p = 0,000), sumber air minum yang tidak diolah (nilai p = 0,001), jenis jamban (nilai p = 0,002), pembuangan sampah melalui tangki septik (nilai p = 0,001), serta jenis pembuangan air limbah ke sungai (nilai p = 0,036), kebiasaan membuang sampah juga berhubungan erat dengan kejadian penyakit kulit (nilai p = 0,000), yang semuanya berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kulit. Namun, jarak jamban ke sumber air bersih (nilai p = 0,782) dan kepadatan rumah (nilai p = 0,000) juga berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kulit. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sumber air bersih, sumber air minum, jenis jamban, pembuangan sampah, dan kebiasaan membuang sampah dengan kejadian penyakit kulit di Kabupaten Indralaya. Sanitasi yang buruk dan penggunaan udara yang tercemar meningkatkan risiko penyakit kulit. Kondisi ini diperparah oleh air sungai yang tercemar dan air sumur yang tercemar. Penggunaan jamban umum dan pembuangan limbah ke sungai menyebabkan bakteri patogen yang membahayakan lingkungan.     Introduction: Human skin, as the body’s primary protective barrier, is highly vulnerable to infections, particularly in tropical regions with poor sanitation. In Indralaya District—a humid wetland area with substandard environmental conditions—these factors elevate the risk of skin diseases. This study investigates the environmental determinants associated with skin disease incidence in the region. Methods: This cross-sectional analytical study involved 100 purposively selected residents of wetland areas in Indralaya District. Data were analyzed using SPSS with univariate and bivariate methods, applying the Chi-Square test to assess associations between social-environmental factors and skin health. Results: The statistical test results indicated a significant relationship between environmental factors and the incidence of skin diseases. Clean water sources from the river (p-value = 0.000), untreated drinking water sources (p-value = 0.001), type of latrine (p-value = 0.002), wastewater disposal through a septic tank (p-value = 0.001), and wastewater drainage into the river (p-value = 0.036), as well as waste disposal habits (p-value = 0.000), were all associated with an increased risk of skin diseases. However, the distance of latrines from clean water sources (p-value = 0.782) and housing density (p-value = 0.726) did not show significant associations. Conclusion: Poor environmental sanitation and the use of contaminated water are significantly linked to the incidence of skin diseases. Public education and improved sanitation infrastructure are essential for disease prevention.
Environmental and Behavioral Determinants of Skin Diseases In Wetland Areas: A Study In Gandus, Palembang Pratiningsih, Widya Ayu; Trisnaini, Inoy; Putri, Dini Arista; Kaban, Anastasya Priscilla Angelia; Apriani, Anisya Indah; Arika, Fadillah; Fabiani, Maria Desmonda; Marisa; Rahmawati, Prisda
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 17 No 1 (2025): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v17i1.1672

Abstract

Ringkasan: Latar belakang: Tingginya prevalensi penyakit kulit di daerah lahan basah, seperti Kecamatan Gandus, Palembang, didorong oleh kondisi lingkungan dan perilaku kebersihan masyarakat yang kurang optimal. Tujuan: Menilai hubungan faktor lingkungan (struktur rumah, pengelolaan sampah, dan praktik cuci tangan) serta perilaku higiene terhadap kejadian penyakit kulit. Metode: Penelitian cross-sectional dengan 100 responden menggunakan purposive sampling; data dikumpulkan melalui kuesioner, dianalisis dengan uji Chi-Square dan regresi logistik. Hasil: Variabel cuci tangan (PR=3,468; p=0,007), plafon rumah (PR=0,361; p=0,026), dan pengelolaan sampah (PR=0,268; p=0,044) berhubungan signifikan dengan kejadian penyakit kulit. Simpulan: Pencegahan efektif membutuhkan edukasi perilaku cuci tangan, pengelolaan sampah aman, dan perbaikan infrastruktur rumah berupa plafon. Saran: Penguatan edukasi masyarakat, program sanitasi terpadu, serta intervensi infrastruktur lingkungan berbasis karakteristik lokal dapat menekan prevalensi penyakit kulit.
Co-Authors Achmad Fickry Faisya, Achmad Fickry Adelia Kesuma Wardhani Amrina Rosyada Amrina Rosyada Amrina Rosyada Ani Nidia Listianti Ani Nidia Listianti, Ani Nidia Anita Rahmiwati Apriani, Anisya Indah Ardila, Yustini Arika, Fadillah Ariqa, Nur Zihan Arista, Dini Aryani, Titin Dwi Ayu Tri Darmawati, Ayu Tri Azizah, Shinta Betty Sirait Damayanti, Khistian Dinda Octaviani Dini Arista putri Dini Arista Putri Dwi Cahyani Rahma Dhini Dwi Septiawati Dwi Septiawati Dwi Septiawati, Dwi Elvi Sunarsih Elwin, Ghani El Mughni Muhammad Hidayatullah Fabiani, Maria Desmonda Fadilatus Sukma Ika N, Fadilatus Sukma Ika Fakhriyatiningrum, Fakhriyatiningrum Feranita Utama Fijriah, Nuril Fitriani, Revia Najwa Garmini, Rahmi Girsang, Fetri Vera Haerawati Idris Haerawati Idris, Haerawati Hamzah Hasyim Hanifah, Arindi Dinda Hoirunnisa, Najma Imelda Gernauli Purba, Imelda Gernauli Indah Purnama Sari Indahsari, Siti Rahmi Iqlima, Erni Irren Jetty Nuranisa Irwantika, Nanda Jordanti, Happy Mira Jumali Jumali Kaban, Anastasya Priscilla Angelia Khafifah Hazriati Repalia Khoirunnisa, Salsabila Kumala Sari, Tri Novia Kusuma, Liona Ayu Permata Ladyka Viola Aulia Armawan Laura Dwi Pratiwi Lewinsca, Maurend Yayank Marisa Marsha Cahya Nadira Adham Miagoni, Vince Minarti Minarti Misnaniarti Misnaniarti Mufarika, Rully Najmah, Najmah Naqida, Naqida Rahma Fery Nita Amelia Putri Nur Hasanah Nurhayati Oktaviandi, Shanti Pratiningsih, Widya Ayu Putri, Dini Arista Putrisha, Shantya Adeline R. Azizah, R. Azizah Rachmawati, Aisyah Rahmatillah Razak Rahmatillah Razak, Rahmatillah Rahmawati, Mala Rahmawati, Prisda Ramadhan, Arizky Ramadhan, Seto Anjar Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rieke Rahma Dwinda Savira, Mahwa Sucirahayu, Citra Afny Suhendra, Ahmad Adi Sulistiawati sulistiawati Ulhaq, Arifqah Dhiya Vanvie, Chynta Rahma Widya Ayu Pratiningsih Wulandari, Khairunnisa Catur Yeni Yeni Yeni Yuanita Windusari Yusri Yustini Ardillah