p-Index From 2020 - 2025
7.176
P-Index
This Author published in this journals
All Journal FORUM Interaksi Online
Nurist Surayya Ulfa
Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP

Published : 90 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Fenomena Penggunaan Path Sebagai Ajang Menunjukan Eksistensi Diri Tri Hastuti Caisari; Hedi Pudjo Santosa; Nurist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 2, No 2: April 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.888 KB)

Abstract

Maraknya penggunaan jejaring sosial path dikalangan masyarakat modern khusunya dikalangan anak muda menjadikan path sebagai jejaring sosial saat ini tengah sangat popular. Kepopuleran path tidak lepas dari tema jurnal digital yang diusung oleh path sehingga memungkinkan penggunanya untuk terus menampilkan diri. Keeksklusifitas dan privasi yang dihadirkan di dalam path juga menjadi daya tarik tersendiri terhadap penggunaan jejaring sosial ini. Path juga memungkinkan penggunanya untuk menampilkan setiap hal yang dilakukan melalui berbagai fitur menarik yang terdapat di dalamnya. Fitur-fitur yang terdapat di dalam path tidak hanya mampu menampilkan aktivitas penggunanya tetapi juga dapat menunjukkan eksistensi diri penggunanya. Berbagai kelebihan yang terdapat di dalam path pada akhirnya mengarahkan penggunaan kepada gejala-gejala menunjukkan kelas sosial dan gaya hidup untuk menunjukkan eksistensi diri.Penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikan pengalaman individu dalam menampilkan eksistensi diri pada jejaring sosial path. Dalam penelitian ini, Teori yang digunakan adalah Dramaturgi yang merupakan karya dari Erving Goffman didukung Teori Interaksi Symbolic dan Teori Konsumsi.Pengalamanindividuinidiungkapkandenganmetodefenomenologi yang mengutamakan pada pengalamanindividu secara sadardalammemaknaisuatuhal. Penelitimenggunakanteknikwawancaramendalamterhadaplimaorang informan yang masing-masingmerupakan pengguna aktif dari jejaring sosial path dan telah menggunakan jejaring sosial ini selama setahun.Hasildaripenelitianinimenunjukkanbahwa dalam jejaring sosial path, pengguna berusaha menampilkan diri yang sebaik mungkin, agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Path merupakan media yang dinilai dapat meningkatkan eksistensi diri penggunanya dengan berbagai fitur yang mendukung di dalamnya sehingga pengguna path berusaha menunjukkan diri yang terbaik untuk mendapatkan gambaran diri yang diinginkan. Untuk mencapai tujuan akan eksistensi diri, pengguna bermain peran pada panggung depan dengan melakukan pengelolaan kesan demi mencapai tujuan akan eksistensi diri. Sementara pada panggung belakang, pengguna berusaha untuk menjaga sebaik mungkin berbagai hal yang dapat merusak reputasi dirinya agar tidak terlihat oleh orang lain. Key words :path, eksistensi diri, pengelolaan kesan, dramaturgi  
Pengaruh Intensitas Komunikasi Peer Group, Motivasi dan Intensitas Bermain terhadap Perilaku Adiktif Bermain Video Game Online Clash Of Clans (COC) Monalisa Sima Sebayang; Nurist Surayya Ulfa S,Sos, M.Si
Interaksi Online Vol 4, No 2: April 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.372 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas komunikasi peer group terhadap perilaku adiktif bermain video game. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh minat dan itensitas bermain terhadap perilaku adiktif bermain video game online Clash Of Clans (COC). Penulis menggunakan Structural Model of Media Use Theory untuk menjelaskan pengaruh intensitas komunikasi peer group, motivasi dan intensitas bermain terhadap perilaku adiktif bermain video game online Clash Of Clans (COC). Populasi penelitian ini adalah khalayak telah berumur 13 tahun keatas yang memainkan game COC dan sampel yang diambil sebanyak 100 orang, dengan teknik snowball sampling. Dalam uji hipotesis, penulis menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel intensitas komunikasi peer group terhadap variabel perilaku adiktif diperoleh nilai t = 2,858 dengan signifikansi 0,005 (p < 0,05). Pengaruh variabel motivasi terhadap perilaku adiktif diperoleh nilai t = 3,741 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05). Pengaruh intensitas bermain terhadap perilaku adiktif diperoleh nilai t = 2,934 dengan signifikansi 0,004 (p < 0,05). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh variable independen secara simultan berpengaruh positif terhadap variabel dependen. Variabel yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah variabel intensitas komunikasi peer group. Hal itu berati bahwa semakin tinggi intensitas komunikasi peer group maka semakin tinggi pula perilaku adiktif bermain video game online Clash of Clans (COC).
Hubungan Intensitas Menonton Review Beauty Vlogger dan Intensitas Komunikasi Peer Group dengan Sikap Remaja Menggunakan Produk Kecantikan Thalenta Salsabila; Adi Nugroho; Nurist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 10, No 3: Juli 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tren penggunaan produk kecantikan di indonesia terjadi seiring adanya perkembangan konten review beauty vlogger. Dengan adanya hal tersebut, remaja selalu ingin mengikuti apa yang model tampilkan pada review yang dilihatnya, baik dari cara menggunakan maupun memilih produk kecantikan yang tepat. Sikap menggunakan produk kecantikan yang berlebih pada remaja dapat menimbulkan sumber permasalahan dari aspek psikologis, ekonomi, sosial bahkan normatife. Sikap remaja menggunakan produk kecantikan ini diduga akibat dari beberapa faktor, diantaranya intensitas menonton review beauty vlogger dan intensitas komunikasi peer group. Tujuan penelitian ini guna menjelaskan hubungan antara intensitas menonton review beauty vlogger dan intensitas komunikasi peer group dengan sikap remaja menggunakan produk kecantikan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori pembelajaran kognitif dan teori kelompok rujukan. Teknik pengambilan sampel non random sampling dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel 100 responden dengan kriteria remaja SMP dan SMA berdomisili di Semarang, menonton review beauty vlogger dan pernah menggunakan produk kecantikan. Dalam penelitian ini menggunakan analisis Kendall Tau_b. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukan terdapat hubungan positif antara intensitas menonton review beauty vlogger dengan sikap remaja menggunakan produk kecantikan karena nilai signifikansi menunjukan sebesar 0,011. Sedangkan hasil pengujian hipotesis kedua juga menunjukan terdapat hubungan positif antara intensitas komunikasi peer group dengan sikap remaja menggunakan produk kecantikan karena nilai signifikansi menunjukan sebesar 0,000.
PENGARUH CITRA MEREK GREEN AND CLEAN BEAUTY DAN TERPAAN ELECTRONIC WORD OF MOUTH (eWOM) DI TWITTER TERHADAP TINGKAT KETERLIBATAN DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN LOKAL AVOSKIN Nadya Putri Kristiyanto; Nurist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 10, No 3: Juli 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meski mencatat penjualan yang tidak rendah, merek perawatan kulit lokal Avoskin masih belum mampu menembus Top Brand Index dan jajaran merek terlaris. Dalam pemasaran, citra merek positif serta penyebaran Electronic Word of Mouth (eWOM) di media sosial seperti Twitter terkait suatu produk dapat menjadi faktor yang mengarahkan konsumen ke proses pengambilan keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan demi mengetahui pengaruh citra merek green and clean beauty dan terpaan eWOM di Twitter terhadap tingkat keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan pembelian produk Avoskin. Populasi dalam penelitian ini adalah perempuan berusia 17-35 tahun yang mengikuti topik kecantikan di Twitter. Hasil uji hipotesis yang dilakukan menggunakan analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh citra merek green and clean beauty dan terpaan eWOM di Twitter terhadap tingkat keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan pembelian produk Avoskin dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,001 dan 0,000 serta t hitung masing-masing sebesar 3,347 dan 4,321. Teori Reasoned Action dan Traditional Word of Mouth yang digunakan untuk mengkaji variabel-variabel dalam penelitian ini juga terbukti dengan adanya hasil bahwa citra merek green and clean beauty yang positif dan terpaan eWOM yang tinggi di Twitter dapat mendorong konsumen ke perilaku keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan pembelian.
PENGARUH DAYA TARIK LAZADA E-COMMERCE, PROMOSI PENJUALAN DI INSTAGRAM LAZADA, DAN BRAND AMBASSADOR TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI DI LAZADA Nicho Putera Gustantyo; Tandiyo Pradekso; Nurist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 10, No 3: Juli 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas dalam penggunaan e-commerce menjadi faktor penting yang mempengaruhi minat bertraksaksi di e-commerce. E-commerce juga menggunakan media sosial untuk menyampaikan pesan pesan persuasif kepada konsumen salah satunya Instagram. Pesan persuasi yang sering dilakukan di Instagram adalah promosi penjualan dengan menggunakan Brand Ambassador. role model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya tarik e-commerce Lazada, promosi penjualan di Instagram dan daya tarik brand ambassador terhadap minat bertransaksi di E-commerce Lazada dengan menggunakan teori Atribusi. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen laki – laki dan perempuan yang usianya berada di 18-34 tahun, mengikuti (follow) akun instagram Lazada dan menggunakan situs belanja online Lazada, dengan jumlah tidak diketahui. Sedangkan sampelnya berjumlah 100 responden mahasiswa dengan teknik yang digunakan adalah non probability sampling dan juga metode purposive sampling. Hasil dari penelitian ini secara uji t menunjukkan bahwa daya tarik E-commerce berpengaruh signifikan terhadap minat bertransaksi, daya tarik promosi penjualan tidak berpengaruh terhadap minat bertransaksi, daya tarik brand ambassador berpengaruh signifikan terhadap minat bertransaksi. Hasil penelitian secara uji f menunjukan bahwa daya tarik E-commerce, promosi penjualan di instagram dan brand ambassador berpengaruh signifikan terhadap minat bertransaksi.
HUBUNGAN TINGKAT PEMROSESAN PESAN PROGRAM EDUKASI KONSUMEN DAN PESAN SOCIAL MEDIA MARKETING DI INSTAGRAM JENIUS DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN NASABAH PADA JENIUS Siti Zahara Alawiyah Yulissa; Yanuar Luqman; Nurist Surayya Ulfa; Amida Yusriana
Interaksi Online Vol 10, No 3: Juli 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya kasus penipuan berbasis social engineering yang terjadi mengatasnamakan bank digital Jenius dapat memberikan dampak negatif, salah satunya pada kepercayaan nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan tingkat pemrosesan pesan edukasi konsumen tentang keamanan data digital dan pesan social media marketing di Instagram Jenius dengan tingkat kepercayaan nasabah pada Jenius. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eskplanatori, dan hipotesisnya berpedoman pada teori elaboration likelihood model (ELM). Pengumpulan data dilakukan melalui survei online terhadap 100 nasabah Jenius yang mengikuti akun Instagram Jenius (@jeniusconnect). Hipotesis penelitian dianalisis dengan uji korelasi Kendall’s Tau B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemrosesan pesan program edukasi konsumen (X1) dan tingkat pemrosesan pesan social media marketing di @jeniusconnect (X2) memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kepercayaan pelanggan terhadap Jenius (Y), sebagaimana dijelaskan oleh angka signifikansi masing-masing ialah 0,000 dan koefisien korelasi sebesar 0,394 dan 0,328.
Hubungan Intensitas Menonton Tayangan Review Produk Kecantikan di TikTok dan Intensitas Komunikasi Peer group dengan Perilaku Konsumtif Produk Kecantikan Fatikah Rosutami; Adi Nugroho; Nurist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 10, No 3: Juli 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk memahami dan menjelaskan hubungan intensitas menonton tayangan review produk kecantikan di TikTok (X1) dan intensitas komunikasi peer group (X2) dengan perilaku konsumtif terhadap produk kecantikan (Y). Informasi mengenai produk kecantikan saat ini bisa didapatkan melalui berbagai sumber, salah satunya media sosial TikTok. Terdapat tren yang berupa tayangan review beberapa produk kecantikan di TikTok yang memberikan berbagai informasi mengenai produk kecantikan seperti kelebihan, kekurangan serta cara penggunaan produk kecantikan. Selain itu, adanya komunikasi serta interaksi yang terjadi dalam sebuah peer group terutama dalam membahas produk kecantikan menjadi sumber informasi lainnya bagi konsumen. Adanya beragam informasi mengenai produk kecantikan dari berbagai media ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh konsumen secara bijak dalam menentukan produk kecantikan yang akan dibeli, namun pada kenyataannya adanya informasi-informasi produk kecantikan baik dari tayangan review di TikTok maupun dari komunikasi peer group justru memunculkan perilaku konsumtif bagi konsumen dalam membeli produk kecantikan, yang mana alasan konsumen membeli produk kecantikan bukan lagi karena kebutuhan melainkan atas dasar keinginan, serta konsumsi terhadap produk kecantikan cenderung berlebihan. Penelitian ini menggunakan teori Behavioral Learning dan Reference Group dengan teknik pengambilan sampel yaitu non-probability sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 100 orang dengan karakteristik yaitu laki-laki dan perempuan, berusia 18 – 34 tahun, berdomisili Kota Semarang yang aktif menggunakan TikTok, pernah menonton tayangan review produk kecantikan di TikTok, serta pernah membeli produk kecantikan dalam waktu tiga bulan terakhir. Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji korelasi Kendall Tau_b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan intensitas menonton tayangan review produk kecantikan di TikTok (X1) dengan perilaku konsumtif produk kecantikan (Y) memiliki nilai signifikansi sebesar 0.050 yang artinya signifikan, dengan nilai koefisien korelasi yaitu 0.142 yang memiliki arti yaitu keeratan hubungan yang sangat lemah dan memiliki arah hubungan yang positif. Selanjutnya, intensitas komunikasi peer group dengan perilaku konsumtif produk kecantikan memiliki nilai signifikansi sebesar 0.175, yang artinya tidak signifikan
PEMAKNAAN KONSUMSI KOPI DI KEDAI KOPI INDEPENDEN BAGI KONSUMEN ANAK MUDA Amaria Niken Ranindyasa; Hedi Pudjo Santosa; Nurist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 10, No 3: Juli 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa tahun terakhir, kedai kopi atau coffee shop di Indonesia makin menjamur dengan mengalami pertumbuhan jumlah kedai kopi yang mencapai kurang lebih 3.000 gerai dalam tiga tahun, yaitu antara tahun 2016 sampai 2019. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaknaan konsumen dalam mengkonsumsi kopi di kedai kopi independen. Adapun pendekatan teoritis yang digunakan yaitu Teori Masyarakat Konsumsi oleh Jean Baudrillard dan Experiential Aspects of Consumption oleh Holbrook dan Hirschman. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kedai kopi independen yang berbeda-beda memberikan pengalaman konsumsi yang berbeda dan menumbuhkan ketertarikan untuk mengeksplorasi berbagai konsep kedai.
The Influence of Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Sales Promotions Exposure on the Purchase Intention of OVO Ghaliyah Julya Almira; Tandiyo Pradekso; Nurist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 10, No 4: Oktober 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The usage of digital wallets and non-cash purchase transaction are becoming increasingly popular among Indonesians. It showed by the increased number of economic transactions using online payment, that Bank Indonesia claimed has grown 20% on November 2020. One famous brands for this digital money service is OVO. Due to its partnership with Tokopedia, an Indonesian e-commerce site, OVO has been the most prominent digital payment brand Since 2019 for e-commerce payment. Whilst now the digital payment services become more competitive, OVO’s position as the market leader has been overtook by GoPay in 2021, and then now by ShopeePay. Thus, this study aims to determine the effect of OVO's perceived usefulness, perceived ease of use and sales promotion on the purchase intention using OVO. The hypotheses in this study are derived from the theory of Technology Acceptance Model and Advertisement Theory This study used online survey to 100 males and females, aged 22-35 years old, in Indonesia and used e-wallets which were chosen by the method of non-probability sampling technique. The results showed that the hypothesis about perceived usefulness and perceived ease of use is accepted with a significance value of 0.000, indicating there is a significant influence on purchase intention but only perceived usefulness significantly influences purchase intention. Furthermore, the second hypothesis is rejected where OVO’s sales promotion exposure has a significance value of 0.755, meaning there is no significant influence.
Hubungan Electronic Word of Mouth Di @theswoonnetflix Dengan Minat Berlangganan Netflix Aulia Rahma Fadilla; Adi Nugroho; Nurist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 10, No 4: Oktober 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Netflix made a new innovation with The Swoon, a community for fans of Korean Netflix shows around the world. Using Instagram to share things about Netflix’s Korean shows, The Swoon has succeeded in sparking online conversations or e-WOM. E-WOM has several dimensions, including intensity that related to involvement in e-WOM, content of e-WOM itself that related to attractiveness and positive valence. Even though it has succeded in triggering e-WOM, Netflix subscribers in Indonesia are still less than some other competitors. In fact, Netflix has several times failed to reach its target of increasing new subscribers and losing subscribers globally. The purpose of this research is to find out whether there is a relationship between involvement intensity, attractiveness and positive valence on electronic word of mouth at @theswoonnetflix with Netflix subscription intention. The population in this explanatory quantitative research is men and women who live in Indonesia, follow @theswoonnetflix on instagram, have seen or been involved in talks about Netflix and its Korean shows on @theswoonnetflix account, aged 18 – 44 years, and have never or not currently subscribed Netflix. The sample that used is 100 respondents with nonprobability sampling technique. The theory used is the Buyer’s Information Environment Theory. The test results using Kendall’s tau-b correlation test show the relationship between involvement intensity on e-WOM at @theswoonnetflix with Netflix subscription intention has a significance value of 0,000 which means it’s very significant and has the correlation coefficient of 0,690 which means both of them have a strong level of relationship. Then, the relationship between e-WOM attractiveness on @theswoonnetflix with Netflix subscription intention also has a significance value of 0,000 or very significant and has the correlation coefficient of 0,685 which means both of them have a strong level of relationship. Furthermore, the relationship between e-WOM positive valence on @theswoonnetflix with Netflix subscription intention has a significance value of 0.000 which means it’s very significant and has the correlation coefficient of 0.601 which means both of them have a strong relationship. All of the correlation coefficients from the three correlation tests above are positive, indicating a unidirectional relationship.
Co-Authors Adam Gilang Ditsani Adelya Putri Ayu Felita Adi Nugroho Adi Nugroho Adi Nugroho Adi Nugroho Adinda Sekar Cinantya Aditya Ihatra, Dzikri Agus Naryoso S.Sos, M.Si, Agus Naryoso Ahmad Mulyadi Aldha Wulan Nugraheni Aldi Atwinda Jauhar Alya Khoirunnisa, Mayfida Amaria Niken Ranindyasa Amida Yusriana Ananda Erfan Musthafa Andika Al Hakiem, Muhammad Andre Ghozali Putra Riyadi Andrea Oktavia, Helga Anggi Pramesthi Kusumarasri Anisa Dyah Permata, Cindy Aprillia N S Arnita Devi Wellynda Yanti Aulia Ecallypta, Saffa Aulia Rahma Fadilla Aulia Triwardhana Noor Fathan Ramadhan, Bayu Widagdo, Muhammad Brigitta Dwi Liusditari Dafa H.D, Krisna Daffa Satriowibowo Djoko Setiabudi Djoko Setyabudi Djoko Setyabudi Djoko Setyabudi Donik Agus Setiyanto Drasthya Estha Ghany, Drasthya Estha Dwi Purbaningrum, Dwi Dwiki Ryan Pramana Eririan Kloer, Latissya Erlita Ardiana . Fahrida Amalia Husna Fatikah Rosutami Febriana Handayani Ghaliyah Julya Almira Ginanjar Saputra Gita Reza Nadhani Hedi Pudjo Santosa Hedi Pudjo Santosa Helmi Bayuputra, Rafli Iffah Shofiyah Ariefah Ilham Bayu Prasetyo Ima Putri Siti Sekarini Jan Khairuzzaman, Alief Jessica Inez Indriani, Febronia Jimmy Fachrurrozy Kurniandy, Yody Lintang Dwi Pudyastuti, Lintang Dwi Lintang Ratri Rahmiaji Luhung Nalar Wangi Luthfiana Dewi . Lutvia Anjani, Erlin M Bayu Widagdo Marsha Fildzaishma Martia Mutiara Tasuki Maulana Ocky Adhicondro Monalisa Sima Sebayang Muchamad Yuliyanto Muhammad Bayu Widagdo Muhammad Gustiasa, Muhammad Nada Nurkhalisha, Aisya Nadhif Zufar Faizal, Sulthan Nadia Gita Aresti Nadya Putri Kristiyanto Nanda Deristia Maharani Ni Made Dinna Caniswara Nicho Putera Gustantyo Nisa Safitri, Aiko Nur Suryanto Gono, Joyo Nuriyatul Lailiyah Nurul Hasfi Nurul Izzah, Saniyyah Octavia Meiza Putri, Karina Pehulisa, Karin Permata Ayuning Mulia, Catharina Putra Baroto, Medio Qurrota Ayun, Primada Qurrota Ayyun, Primada Rahma Kurniasari Raihan Wiguna, Ilham Reni Yunita Muyaningsih Renis Susani Karamina Rezky Utami, Nofiyanti Rifni Lestari Rosanna Fadiya Sekar Dewi Pramana, Antonia Rachel Sholihudin, Nabiila Siadari, Roulina Siti Zahara Alawiyah Yulissa Sofari Fuqoha, M Ilham Sri Widowati Herieningsih Sri Widowati Herieningsih Sunarto Sunarto Surya Prabhaswara, Fauzan Suryanto Gono, Joyo Nur Tandiyo Pradekso Tazki Valeda, Delicia Thalenta Salsabila Tiagita Reva Yogiyanti, Tiagita Reva Tri Hastuti Caisari Triyono Lukmantoro Triyono Lukmantoro Triyono Lukmantoro Turnomo Rahardjo Wahyu Hidayat Wahyu Kuncoro Aji, Danar Wahyu Satria Utama, Wahyu Satria Widya Andhika Aji Wiwid Noor Rakhmad Yanuar Luqman Yunisa Wirastanti, Tiara Yusriana, Amida YUSUF AKBAR, MUHAMMAD