Claim Missing Document
Check
Articles

KAPASITAS ANTIOKSIDAN DAN KEMAMPUAN ANTIMIKROBIA PADA DAUN KIRINYUH (Eupatorium odoratum) SELAMA PENYIMPANAN IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) PADA SUHU DINGIN Parnanto, Nur Her Riyadi; Setyowati, Rini; Utami, Rohula
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 6, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.569 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13504

Abstract

Penelitian ini mempelajari penggunaan ekstrak daun kirinyuh pada proses pengawetan ikan tongkol(Euthynnus affinis) selama penyimpanan suhu rendah (0oC). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahuikapasitas antioksidan daun E. odoratum, mengetahui pengaruh perendaman ekstrak daun E. odoratum terhadapvariabel dependen yang diamati meliputi pH, aW, TVB, TPC, kapasitas antioksidan,dan tekstur), mengetahuikonsentrasi ekstrak E. odoratum yang terbaik dalam mempertahankan mutu ikan tongkol dan mengetahuikapasitas antioksidan dalam ikan tongkol selama penyimpanan pada suhu 0°C. Rancangan percobaanmenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu perbedaan konsentrasi ekstrak daunkirinyuh (E.odoratum) yaitu kontrol; 0,25%; 0,5% dan 0,75%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa denganperendaman 0,75% ekstrak E.odoratum memberikan hasil terbaik untuk semua uji.
INKORPORASI MINYAK ATSIRI JAHE MERAH DAN LENGKUAS MERAH PADA EDIBLE FILM TAPIOKA Utami, Rohula; Kawiji, Kawiji; Nurhartadi, Edhi
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.39 KB)

Abstract

ABSTRAK   Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan minyak atsiri jahe merah dan lengkuas merah serta pengaruh inkorporasi minyak atsiri jahe merah dan lengkuas merah terhadap aktivitas antimikroba dan karakteristik sensori edible film tapioka. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan terhadap bakteri Pseudomonas putida dan Pseudomonas fluorescens sedangkan karakteristik sensori diuji dengan metode perbandingan jamak dan metode hedonik. Aktivitas antioksidan yang dihasilkan sebesar 16.61% untuk minyak atsiri jahe merah dan 22.22% untuk minyak atsiri lengkuas merah. Aktivitas antimikroba edible film dengan inkorporasi 0.1% minyak atsiri jahe merah mampu menghambat Pseudomonas putida sebesar 2.45 cm dan Pseudomonas fluorescens sebesar 1.92 cm sedangkan inkorporasi dengan minyak atsiri lengkuas merah masing-masing menghambat sebesar 2.35 cm dan 2.42 cm (diameter edible film 1.3 cm). Berdasarkan uji perbandingan jamak diketahui bahwa edible film dengan inkorporasi masing-masing 1% minyak atsiri mempunyai karakteristik yang masih mendekati edible film tanpa minyak atsiri dan juga disukai panelis. Oleh karena itu dengan hasil ini maka dapat dilakukan penelitian selanjutnya tentang aplikasi edible film ini sebagai pengemas aktif.   Kata Kunci: edible film, jahe merah, lengkuas merah, minyak atsiri.
KARAKTERISASI HIDROSOL KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) PADA BERBAGAI VARIASI BUKAAN VALVE DESTILASI UAP SKALA PILOT PLAN Khasanah, Lia Umi; Utami, Rohula; Kawiji, Kawiji; Manuhara, Godras Jati
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 14, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.306 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v14i1.38064

Abstract

Cinnamon is one of the natural flavor commodities that has not been utilized optimally. One of its derivatives product is essential oil. Essential oils are obtained through the distillation process. The by-product of the distillation process is hydrosol. Hydrosol is an emulsion from essential oil which is bound by water molecules. The hydrosol used in this research was a by-product of processing of cinnamon bark essential oils using Pilot Plan-scale steam distillation. The Pilot Plant-scale steam distillation is using 50 % of destilation tank capacity, with a variety of valve openings (¼, ½, and ¾). The study aimed determine characterization of cinnamon bark hydrosols including total phenol, antioxidant activity of reducing power method, antioxidant activity of radical scavenging (DPPH) method, total flavonoids, and antimicrobial activity against Pseudomonas fluorosence; Aspergillus niger; Bacillus plantarum; Staphylococcus aureus; and E.coli. The results showed that variety of valve openings effected the chemical characteristics of cinnamon bark hydrosols including total phenol, total flavonoids, antioxidant activity (reducing power and DPPH methods). The hydrosols of ¾ valve openings treatment showed antimicrobial activity against Escherichia coli, Staphylococcus aureus, and Pseudomonas fluorescens. All hydrosol samples showed no antimicrobial activity against Aspergillus niger and Lactobacillus plantarum. This hydrosol characterization will be used for further recommendations related to the use of hydrosols in the food.
Yoghurt Susu Sapi Segar dengan Penambahan Ekstrak Ampas Jahe dari Destilasi Minyak Atsiri Wakhidah, Nur; M, Godras Jati; Utami, Rohula
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 14, No 1 (2017): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yoghurt ekstrak ampas jahe merupakan salah satu produk diversifikasi pangan dengan memanfaatkan ekstrakampas jahe hasil destilasi minyak atsiri yang belum termanfaatkan secara maksimal sebagai olahan pangan.Yoghurt ekstrak ampas jahe merupakan minuman kesehatan yang memiliki rasa asam dan segar dihasilkanmelalui proses fermentasi dengan bantuan bakteri asam laktat (BAL). Penambahan ekstrak ampas jahe hasildestilasi minyak atsiri dalam pembuatan yoghurt diharapkan memiliki manfaat dari senyawa antioksidan danterbentuknya flavor khas jahe. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fisik dan kimia sertaformulasi terbaik pada yoghurt ekstrak ampas jahe. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)dengan satu faktor perlakuan yaitu penambahan ekstrak ampas jahe 4,5%, 6% dan 7,5%. Data penelitiandianalisis menggunakan metode ANOVA yang dilanjutkan uji DMRT. Peningkatan penambahan ekstrak ampasjahe berpengaruh nyata pada peningkatan aktivitas antioksidan, pH yoghurt, dan penurunan total asam sertaviskositas. Hasil terbaik diperoleh pada jumlah ekstrak ampas jahe 4,5% dengan menghasilkan aktivitasantioksidan 1,98%, total asam 1,497, pH 4,167 dan viskositas 10,053 cp.
Karakterisasi bakteri pektinolitik dari limbah kulit jeruk dan karakterisasi pektinase yang dihasilkan serta studi aplikasinya untuk penjernihan sari buah Jeruk Pontianak Esti Widowati; Rohula Utami; Edhi Nurhartadi; Fenny Fenny
Journal of Tropical AgriFood Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.2.1.2020.3937.34-44

Abstract

PKejernihan merupakan salah satu parameter penting kualitas sari buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri pektinolitik dari limbah kulit jeruk. Dilakukan pula karakterissasi enzim pektin hidrolase ekstraseluler yang dihasilkan meliputi kondisi optimum untuk aktivitas dan kestabilannya, nilai KM dan Vmax. Pengaruh penambahan enzim pektin hidrolase ekstraseluler terhadap kekeruhan, viskositas, dan total padatan terlarut sari buah jeruk Pontianak juga diamati. Hasil dari penelitian didapatkan 10 isolat bakteri dengan karakter semua isolat bakteri merupakan Gram negatif, endospora negatif, dan katalase positif. Pada penjernihan sari buah jeruk Pontianak terpilih 3 isolat bakteri untuk karakterisasi enzim yaitu isolat A, H, dan I. Karakter enzim ditentukan berdasarkan pH optimum, suhu optimum, kestabilan pH dan suhu, serta nilai KM dan Vmaks. Enzim isolat A optimum pada pH 4 dan stabil pada pH 4-5; enzim isolat H optimum pada pH 4 dan stabil pada pH 3-4; enzim isolat I optimum pada pH 4-4,5 dan stabil pada pH 3-5. Ketiga enzim isolat optimum pada suhu 50oC dan stabil pada suhu 30-50oC. Nilai KM enzim isolat A, H dan I berturut-turut adalah 0,022; 0,011; 0,017 mg mL-1 dan nilai Vmaks berturut-turut adalah 0,041; 0,038; 0,039 U mL-1. Enzim pektin hidrolase ekstraseluler dari ketiga isolat tersebut dapat diaplikasikan pada penjernihan sari buah jeruk Pontianak.
PENGARUH MADU TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, DAN MIKROBIOLOGI VELVA JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.) PROBIOTIK (Lactobacillus acidophilus IFO 13951) Mandasia Pangastuti; Dwi Ishartani; Rohula Utami; M. Zukhrufuz Zaman
AGROINTEK Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v14i2.6166

Abstract

This study was processed pink guava becomes probiotic’s velva as a functional food which safe to be consumed by lactose intolerance. The use of honey as a substitute for sucrose is expected to minimize calorie content, increase functional value, and maintain the viability of LAB in velva. The aim of this study was to determine the effect of honey on velva’s characteristics (total soluble solids, overruns, melting rate, and total calories), to determine the effect of honey on velva’s characteristics (pH, titratable acidity, and total LAB) during storage, and to determine the effect of honey on velva’s vitamin C levels and antioxidant activity after 6 weeks storage. There were 4 treatments which consist of F0 25% sucrose (control), F1 15% honey, F2 20% honey, and F3 25% honey. This study used Randomized Block Design. Data was analyzed using One Way ANOVA. The results showed that variations in honey concentrations significantly affect the characteristics of the velva (total soluble solids, overruns, melting rate, and total calories), affecting the pH value and total LAB during storage, and affecting vitamin C levels and antioxidant activity after storage. The higher the concentration of honey, the higher the value of total soluble solids, melting rate, total calories, vitamin C levels, antioxidant activities, and was effective at preserving the viability of LAB, while the value of overrun, and pH is lower.
KARAKTERISTIK HARD CANDY MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) Syafri Dwiananta; Bara Yudhistira; Rohula Utami
AGROINTEK Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v16i1.11848

Abstract

Basil leaf essential oil hard candy with the addition of cherry leaf extract is an innovation in the food sector in an effort to develop functional food products by adding antioxidant activity through natural ingredients that are easily found. Basil is a plant that is often used as a producer of essential oils. The addition of basil to dishes creates a distinctive aroma that enhances the taste buds and results in longer cooking. Cherry leaves contain various compounds such as flavonoids, tannins, triterpene, sanponins and polyphonols which have antioxidant activity.Flavonoids themselves also function as antihypertensive, antimicrobial, anti-inflammatory and can treat liver dysfunction. This study aims to determine the best formulation of hard candy basil essential oil with the addition of cherry leaf extract based on chemical, physical, and sensory analysis. The experimental design in this study was a completely randomized design (CRD). In this study there were 5 formulas, namely, Formula 1 (80% addition of cherry leaf extract per volume of material), Formula 2 (60% addition of cherry leaf extract per volume of material), Formula 3 (50% addition of cherry leaf extract per volume of material), Formula 4 (40% addition of cherry leaf extract per volume of material), Formula 5 (20% addition of cherry leaf extract per volume of material). Data analysis in this study used the One Way ANOVA method, with the DMRT further test at the 95% significance level. Based on the research results obtained Formula 5 as the best formula with a water content of 1.844%, ash content of 2.141%, reducing sugar content of 18.338%, water activity of 0.525, pH of 6.850, and antioxidant activity of 6.643%, color 82.594 0Hue, hardness of 477.660 N, and cohesiveness. 0.120 N, with the overall panelist acceptance rate being somewhat favorable
Optimasi Proses Ekstraksi Dan Karakterisasi Oleoresin Daun Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Dua Tahap Lia Umi Khasanah; Baskara Katri Anandhito; Qurothul Uyun; Rohula Utami; Godras Jati Manuhara
INDONESIAN JOURNAL OF ESSENTIAL OIL Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Institut Atsiri Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.697 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijeo.2017.002.01.03

Abstract

Oleoresin merupakan campuran antara minyak atsiri dan resin yang diperoleh dari hasil ekstraksi. Oleoresin diharapkan mampu menjadi alternatif bentuk penyimpanan senyawa volatil yang terdapat pada rempah-rempah. Daun kayu manis memiliki kandungan minyak atsiri sebesar 1,8%. Dalam perdagangan internasional oleoresin memiliki kadar minyak atsiri minimal 15%, sehingga diperlukan suatu cara untuk memenuhi kadar tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah melakukan pencampuran oleoresin hasil ekstraksi dengan minyak atsiri hasil destilasi. Proses pencampuran ini menghasilkan oleoresin daun kayu manis dua tahap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum dalam mendapatkan rendemen oleoresin daun kayu manis dua tahap dan karakterisasinya. Penelitian ini menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) dengan dua faktor yaitu suhu ekstraksi (70, 75, dan 80 ºC) dan waktu ekstraksi (4, 5, dan 6 jam). Dari hasil penelitian didapatkan rendemen predictive value sebesar 12,27% dan experimental value sebesar 10,7%, pada suhu ekstraksi 78°C selama 5 jam 9 menit. Oleoresin daun kayu manis dua tahap yang didapatkan memiliki kandungan senyawa aktif Benzyl benzoat sebesar 42,09 %, kadar minyak atsiri 22,22 % dan kadar sisa pelarut 0,37%.
Formulation and Characterization of Nanoencapsulated-Based Eucalyptus Oil (Eucalyptus citriodora) Lozenges Hard Candy Christina Winarti; Rohula Utami; Gusmaini Gusmaini; Kendri Wahyuningsih; Cylvia Arinta Agustaningrum
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 27, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jlittri.v27n2.2021.58-68

Abstract

Eucalyptus citriodora is one type of essential oil with many benefits including adjuvant therapy of Covid-19. One product that can be developed is hard candy. Addition of eucalyptus oil in the form of nanoencapsulates in the manufacture of hard candy can increase the functional value of the resulting product, provides a relief effect and distinctive taste when consume. The purpose of this research was to find out the physical, chemical and sensory characteristics, also to know the best formulation of hard candy lozenges. Research was conducted at Laboratory of Indonesian Center Postharvest Research and Development on October 2020 – February 2021. It used the Completely Randomized Design (CRD) with one factor and five treatments, that was the ratio of sucrose and nanoencapsulate concentrations. Formulation of hard candy were glucose 24.3%, water 18.2%, ratio of sucrose and nanoencapsulate percentage were 56:1.5; 55.5:2; 55:2.5; 54,5:3; 54:3.5. Sample repetitions were carried out three times. Collected data were analyzed by one way ANOVA. Determination of the best formula used weight score. Result showed that the best and most preferred formula was at F3 with a ratio of sucrose:nanoenkapsulat 55:2.5. This formulation has physical characteristics of total color difference 8.52; density 1.774 g/cm3. The chemical characteristics of moisture content, ash, total sugar, reducing sugar and essential oil content were 1.38%; 0.75%; 51.07%; 4.39%; and 0.31% respectively. Manufacturing eucalyptus base candy is one of diversification of essential oil for health as throat relief.Keywords: Hard candy; nanoencapsulates; eucalyptus oil; peppermint oil, lozenge  AbstrakFORMULASI DAN KARAKTERISASI HARD CANDY PELEGA TENGGOROKAN BERBASIS NANOENKAPSULAT MINYAK EUKALIPTUS (Eucalyptus citriodora)Eucalyptus citriodora merupakan salah satu jenis tanaman penghasil minyak atsiri dengan banyak manfaat, termasuk untuk pendukung terapi Covid-19. Salah satu produk yang bisa dikembangkan adalah permen keras (hard candy). Penambahan minyak eukaliptus dalam bentuk nanoenkapsulat pada pembuatan hard candy dapat meningkatkan nilai fungsional, serta memberi efek melegakan dan cita rasa khas ketika dikonsumsi. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik fisik, kimia, sensoris, dan formulasi terbaik pada produk hard candy pelega tenggorokan dengan penambahan nanoenkapsulat minyak eukaliptus-peppermint. Penelitian dilakukan di Laboratorium BB Pascapanen pada bulan Oktober 2020–Februari 2021. Rancangan percobaan menggunakan Acak Lengkap satu faktor dengan 5 perlakuan perbandingan konsentrasi sukrosa dan nanoenkapsulat masing-masing sebesar 56:1,5; 55,5:2; 55:2,5; 54,5:3; dan 54:3,5. Pada setiap formula digunakan glukosa 24,3% dan air 18,3%. Perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Data karakteristik fisik, kimia, dan sensoris dianalisis menggunakan ANOVA, sedangkan penentuan formulasi hard candy terbaik menggunakan metode uji pembobotan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula hard candy terbaik dan paling disukai adalah formula dengan perbandingan sukrosa:nanoenkapsulat 55:2,5. Formula ini memiliki karakteristik fisik perbedaan warna total (∆E*) 8,52 dan kerapatan 1,774 g/cm3; serta karakteristik kimia yang meliputi kadar air 1,38%; kadar abu 0,75%; kadar sukrosa 51,07%; kadar gula reduksi 4,39%; dan kadar total minyak atsiri 0,31%. Pembuatan permen berbasis eukaliptus merupakan diversifikasi minyak atsiri untuk kesehatan yang dapat membantu melegakan tenggorokan.Kata kunci : Hard candy; nanoenkapsulat; minyak eukaliptus; minyak peppermint, pelega tenggorokan 
Pengaruh Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap Karakteistik Fisik, Kimia dan Mikrobiologi Strawberry (Fragaria x ananassa) Selama Penyimpanan Lintang Sawitri Nugraheni; Rohula Utami; Siswanti Siswanti
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 14, No 1 (2020): TEKNOTAN, Agustus 2020
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol14n1.2

Abstract

Strawberry merupakan salah satu buah hortikulura yang mudah rusak (perisable), sehingga memiliki umur simpan yang pendek. Kerusakan strawberry disebabkan karena pembusukan akibat pengaruh mekanis maupun mikrobioogi. Penurunan kualitas buah dapat ditandai dengan penurunan susut bobot, kelayuan, penurunan firmness, dan penurunan nilai gizi. Pengawetan strawberry segar sangat diperlukan untuk mempertahankan karakteristik pada strawberry. Salah satu cara mengurangi kerusakan dengan metode pelapisan (coating). Pada penelitian ini dilakukan usaha untuk memperpanjang umur simpan strawberry dengan menggunakan VCO. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisik, kimia, mikrobiologi dan metode pengaplikasian VCO yang efektif untuk memperpanjang umur simpan strawberry. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu metode pengaplikasian VCO (kontrol, dipping, dan spraying). Data karakteristik dianalisis secara statistik menggunakan one way ANOVA. Jika data menunjukkan hasl beda nyata antar perlakuan maka dilanjutkan uji DMRT pada α = 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa VCO dapat mempertahankan susut bobot, warna, firmness, kadar air, TPT, Vitamin C, pH, TAT dan menurunkan total mikroba strawberry selama penyimpanan. Metode pengaplikasian Virgin Coconut Oil (VCO) dipping dan spraying efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroba pada strawberry selama 12 hari penyimpanan.
Co-Authors Adhitya Pitara Sanjaya Aditya Haradito Agrizka Armunanta Putri Alifa Sekar Jannah Ambar Wuri Wigati Annisa Kamil Ardhea Mustika Sari Arifah Rahayu Arsella Erstya Nugraheni Asri Nursiwi Asri Nursiwi Asri Nursiwi Asri Nursiwi Asri Nursiwi Asri Nursiwi, Asri Bambang Sigit Amanto Bara Yudhistira Baskara Katri Anandhito Baskara Katri Anandhito Baskara Katri Anandito CHANDRA DEWI Choiroel Anam Christina Winarti Cylvia Arinta Agustaningrum Danar Praseptiangga Danar Praseptiangga Dedy Indianto Desintya Dwi Herdiana, Desintya Dwi Devi Rizky Yuniani Dewi Kurniasari Dian Rachmawanti Affandi Dwi Ishartani Dyah Ayu Ashari Edhi Nurhartadi Edhi Nurhartadi Edhi Nurhartadi Edhi Nurhartadi Edhi Nurhartadi Edhi Nurhartadi Edwi Mahadjoeno Erina Widayani Erwin Nur Himawan Esti Widowati Esti Widowati Esti Widowati Esti Widowati Esti Widowati Esti Widowati Esti Widowati, Esti Feliatra Fenny Fenny Godras Jati Manuhara Godras Jati Manuhara Gusmaini Gusmaini Hasan Aji Ibrahim Hasim Ashari Heni Pujiastuti Ikrimah Nur Laily Imro'Ah Ikarini Katut Kompi Yuniter Kawiji Kawiji Kawiji Kawiji Kawiji Kawiji Kawiji, Kawiji Kendri Wahyuningsih Kendri Wahyuningsih Lela Fitri Hariyati Lia Umi Khasanah Lintang Sawitri Nugraheni Lulus Nurmaya M, Godras Jati M.A.M Andriani M.A.M. Andriani MA Martina Andriani MAM Andriani MAM Andriani Mandasia Pangastuti Martina Andriani Martina Andriani Martina Andriani Muhammad Faizul Umam, Muhammad Faizul Muslika Kurniasih Nanda Ayu Hapsari Nausika Estetia Putri Jatmiko Noreka Destiana Novita Try Aryani Nugraheni, Krisnawati Setyaningrum Nur Her Riyadi Parnanto Parwitasari, Shintanova Prasetyaningrum Prasetyaningrum, Prasetyaningrum Qurothul Uyun R. Baskara Katri Anandito R.Baskara Katri Anandito, R.Baskara Katri Rachmad Abraham Firdaus Rahayu, Endang Sutriswati Reny Fajri Pratiwi Rini Setyowati, Rini Rizki Amalia Sakinah Ummu Zahroh Sari, Ardhea Mustika Sari, Ayu Purnama Sigit Raharjo Siswanti Siswanti Sri Handajani Sri Yuliani Suparmo Suparmo Syafri Dwiananta Tanalyna Hasna Tatik Khusniati Titiek Rachmawaty Titin A. Andriyani Tyas Utami Utami, Annisa Widia Windi Atmaka Windi Atmaka Windi Atmaka, Windi Yoga Meidiantoro Aji Yuli Wijayanti Purwandari Zainuri Hanif Zaman, M. Zukhrufuz Zoraya A Putri Zoraya A Putri