As the times change, science and technology also change, and the educational system must adapt to these developments. Among them is the need that students possess the six Cs of 21st-century skills: communication, character, citizenship, critical thinking, and creativity. Critical thinking abilities for problem-solving are the abilities being developed at the moment. Students are supposed to be able to handle difficulties in their everyday lives using these abilities, which will eventually affect their learning results. Since many instructors still employ teacher-centered learning in the real world, pupils' critical thinking skills are underdeveloped. Problem-based learning is one kind of instruction that may be utilized to enhance critical thinking abilities. This research described how problem-based learning affects student learning outcomes using a systematic literature review that used the PRISMA diagram. Searching for "learning outcomes and problem-based learning," Google Scholar yielded the source. 20 articles were collected and subsequently evaluated. The analysis's findings indicate that problem-based learning may enhance students' learning outcomes. Abstrak. Dinamika zaman yang kian kompleks, ditandai dengan kemajuan pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, mengharuskan sistem pendidikan untuk secara proaktif melakukan penyesuaian. Salah satu respons terhadap tuntutan zaman adalah pengembangan kompetensi abad ke-21 pada peserta didik. Keenam kompetensi tersebut, yakni komunikasi, karakter, kewarganegaraan, berpikir kritis, dan kreativitas, menjadi modal esensial bagi individu untuk menghadapi tantangan masa depan. Kemampuan berpikir kritis untuk memecahkan masalah adalah kemampuan yang sedang dikembangkan saat ini. Praktik pembelajaran yang masih berpusat pada guru seringkali menghambat pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi kompleksitas permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran berbasis masalah hadir sebagai sebuah solusi yang menjanjikan, dengan mendorong peserta didik untuk secara aktif mengembangkan kemampuan kognitif mereka dalam memecahkan masalah, sehingga berdampak positif pada prestasi belajar mereka. Penelitian ini menggunakan diagram PRISMA untuk melakukan tinjauan literatur yang sistematis dengan tujuan untuk menggambarkan bagaimana pembelajaran berbasis masalah mempengaruhi hasil belajar siswa. Sebagai upaya untuk mengidentifikasi literatur relevan, penelitian ini memanfaatkan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci "hasil belajar" dan "pembelajaran berbasis masalah". Dari proses pencarian tersebut, diperoleh 20 artikel ilmiah yang kemudian dianalisis secara mendalam. Hasil kajian menunjukkan adanya korelasi positif antara penerapan pembelajaran berbasis masalah dengan peningkatan prestasi akademik siswa.