Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Analit: Analytical and Environmental Chemistry

PENENTUAN KADAR NITRIT DAN NITRAT PADA PERAIRAN TELUK LAMPUNG SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS LINGKUNGAN PERAIRAN Ni Luh Gede Ratna Juliasih; Diky Hidayat; Muhammad Prasetio Ersa; Rina wati
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 2, No 2 (2017): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.897 KB) | DOI: 10.23960/aec.v2i2.2017.p

Abstract

Telah dilakukan analisis kadar nitrit dan nitrat pada sampel air di perairan Teluk Lampung dengan metode spektrofotometer UV-Vis untuk uji nitrit serta metode Brusin Sulfat untuk uji nitrat. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi nitrit berkisar antara 0,0059 ppm sampai 0,0008 ppm, sedangkan konsentrasi nitrat berkisar antara 0,003 ppm sampai pada 0,083 ppm. Kadar nitrit terbesar diperoleh di lokasi D yang merupakan kawasan pelabuhan di mana terdapat aktivitas lalu lintas kapal dan bongkar muat barang yang tinggi. Tingginya konsentrasi senyawa nitrit berbanding lurus dengan konsentrasi senyawa nitrat, sebagaimana hasil pengamatan yang telah dilakukan. Pada lokasi I diperoleh kadar nitrit dan nitrat terkecil, di mana lokasi ini merupakan daerah pariwisata.
VERIFIKASI METODE ANALISIS LOGAM Pb, Cd, Cr, Cu, Ni, Co, Fe, Mn DAN Ba PADA AIR MENGGUNAKAN INDUCTIVLY COUPLED PLASMA-OPTICAL EMISSION SPECTROMETER (ICP-OES) Purna Pirdaus; Miftahur Rahman; Rina wati; Ni Luh Gede Ratna Juliasih; Dian Pratama; Agung Abadi Kiswandono
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 3, No 1 (2018): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.635 KB) | DOI: 10.23960/aec.v3i1.2018.p

Abstract

Verifikasi metode analisis merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa suatu metode memberikan hasil yang valid dan sesuai dengan tujuan. Verifikasi metode analisis US.EPA 200.7 untuk pengujian logam berat di air telah dilakukan dengan parameter verifikasi meliputi linieritas, presisi, akurasi, batas deteksi dan batas kuantifikasi. Hasil uji menunjukkan bahwa metode mempunyai linieritas yang baik dengan nilai koefisien korelasi >0,995. Nilai presisi yang diperoleh lebih kecil dari nilai Hortwitz menunjukkan keberterimaan metode dengan rentang RSD dari 1,21  sampai 10,82%. Tehnik spiked sample telah dilakukan untuk akurasi metode uji dengan hasil persen perolehan kembali (% recovery) telah memenuhi syarat 80-100%. Batas deteksi untuk logam Pb, Cd, Cr, Cu, Ni, Co, Fe, Mn dan Ba secara berturut-turut adalah 0,037, 0,003, 0,009, 0,005, 0,007, 0,004, 0,011, 0,007 dan 0,010 mg/L. Untuk batas kuantifikasi diperoleh secara berturut-turut yaitu 0,122, 0,009, 0,031, 0,018, 0,025, 0,012, 0,111, 0,023 dan 0,034 m DOI: http://dx.doi.org/10.23960/aec.v3.i1.2018.p1-10
REVIEW: GREEN ANALYTICAL CHEMISTRY: SOLID PHASE MICROEXTRACTION (SPME) DAN PRESSURIZED FLUID EXTRACTION (PFE) UNTUK PENENTUAN POLSIKLIK AROMATIK HIDROKARBON (PAH) Rina wati
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 2, No 1 (2017): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.795 KB) | DOI: 10.23960/aec.v2i1.2017.p

Abstract

Konsep Green Analytical Chemistry (GAC) berasal dari konsep Green Chemistry yang mengutamakan metode analisis dengan meminimalkan penggunaan pelarut,  waktu, energi, biaya, toksisitas dan limbah yang dihasilkan.  Selama ini untuk menganalisis polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) di perairan dilakukan dengan teknik ekstraksi cair-cair, sedangkan untuk menganalisis PAH di sedimen dilakukan dengan teknik ekstraksi soklet. Hasil ekstraksi kemudian dimurnikan dengan menggunakan kolom kromatografi, dipekatkan, diuapkan, dan diidentifikasi dengan alat khromatografi gas. Kedua metode preparasi sampel ini  memerlukan jumlah pelarut yang banyak dan proses preparasi yang lama sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran dan hilangnya analit selama analisis. Teknik ekstraksi Solid Phase Microextraction (SPME) dan Pressurized Fluid Extraction (PFE) merupakan teknik ekstraksi yang dikembangkan untuk memenuhi kaidah GAC dengan cara mengurangi jumlah pelarut, biaya dan waktu ekstraksi sehingga menjadi lebih ramah lingkungan.  Kedua jenis ekstraksi tersebut telah diterapakan untuk menentukan profil PAH pada sampel perairan pemukiman di pesisir  Teluk Lampung dan sedimen yang berasal dari Teluk Jakarta.
PENENTUAN KANDUNGAN ZAT PADAT (TOTAL DISSOLVE SOLID DAN TOTAL SUSPENDED SOLID)DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG Rina wati; Diky Hidayat; R. Suprianto; Putri Sari Dewi
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 1, No 1 (2016): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.052 KB) | DOI: 10.23960/aec.v1i1.2016.p

Abstract

Penelitian tentang penentuan kadar Total Dissolve Solid (TDS) dan Total Suspended Solid (TSS) pada air laut telah dilakukan di sekitar perairan Teluk Lampung.  Penentuan kadar TDS dan TSS ditentukan dengan menggunakan metode gravimetri. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi TDS berada pada rentang 27.868 ppm sampai dengan 36.642 ppm, sedangkan konsentrasi TSS berada pada rentang 64 ppm sampai dengan 118 ppm.  Konsentrasi TSS pada sebagian besar lokasi sampling telah melebihi baku mutu berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 Tahun 2004 yang menunjukkan tingginya zat padat yang masuk ke perairan sehingga dapat menjadi indikator awal adanya pencemaran di perairan Teluk Lampung.
IDENTIFIKASI HIDROKARBON POLISIKLIK AROMATIK (PAH) DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG Yuli Anita Dwi Wahyuni; Agung Abadi Kiswandono; R. Supriyanto; Riandra Pratama Usman; Yunsy'u Nasy'ah; Rina wati
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 2, No 2 (2017): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.381 KB) | DOI: 10.23960/aec.v2i2.2017.p

Abstract

PAH telah menjadi golongan pencemar organik yang  mendapat perhatian serius karena sifatnya yang beracun, mutagenik dan karsinogenik meski pun berada pada rentang konsentrasi yang rendah bahkan kelumit.  Pada penelitian ini telah dilakukan identifikasi senyawa PAH di perairan Teluk Lampung.  Sampel air laut dari enam lokasi diekstraksi dengan menggunakan teknik ekstraksi Solid phase microextraction technique (SPME) dan diidentifikasi dengan menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS).  Hasil analisis menunjukkan bahwa senyawa PAH yaitu phenantrena, antrasena, fluorantena, pyrena, benzo[a]antrasena, chrysena, benzo[a]pyrena, benzo[e]pyrena dan perilena  terdeteksi di semua lokasi sampling.  Adanya senyawa PAH di perairan merupakan indikator telah adanya pencemaran senyawa organik yang memerlukan monitoring terus menerus dan pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah meningkatnya pencemaran tersebut.